Anda di halaman 1dari 14

1.

Definisi Konsep Diri

Konsep diri adalah semua pikiran , keyakinan dan kepercayaan


yang merupakan pengetahuan individu tentang dirinya dan mempengaruhi
hubungannya dengan orang lain . konsep diri tidaak terbentuk waktu lahir ,
tetapi dipelajari sebagai hasil pengalaman individu yang unikdalam dirinya
sendiri, dengan orang terdekat dan realitas dunia . (stuart , 2006)

2. Perkembangan Konsep Diri berdasarkan Usia

Setiap manusia memiliki tumbuh dan berkembang , dimana


didalam perkembangannya manusia akan mengalami perubahan sesuai
dengan usianya . dibbawah ini merupakan tahap perkembangan konsep diri
manusia sesuai dengan tahap umur manusia .

- Usia 0 – 1 tahun
a) Kepercayaan (Trust)
b) Berhubungan dengan lingkungan
- Usia 1 - 3 tahun
a) Belajar dan Mengontrol Bahasa
b) Mulai beraktivitas mandiri dan otonomi
c) Menyukai diri sendiri
d) Menyukai tubuh sendiri
- Usia 3 – 6 tahun
a) Berinisiatif
b) Mengenal jenis kelamin
c) Meningkatkan kesadaran diri
d) Meningkatkan kemampuan berbahasa
- Usia 6 – 12 tahun
a) Berhubungan dengan kelompok sebayanya
b) Tumbuh harga diri dengan kemampuan yang dimilikinya
c) Menyadari kekurangan dan kelebihan .
- Usia 12 – 20 tahun
a) Menerima perubahan-perubahan tubuh
b) Eksplorasi tujuan dan masa depan
c) Merasa positif pada diri sendiri
d) Memahami hal-hal terkait dengan seksualitas
- Usia 20 – 40 tahun
a) Hubungan yang intim dengan pasangan , keluarga , dan orang-orang
terpenting
b) Stabil
c) Positif pada diri sendiri
- Usia 40 – 60 tahun
a) Dapat menerima kemunduran
b) Mencapai tujuan hidup
c) Menunjukkn proses penuaan
- Usia 60 tahun keatas
a) Perasaan positif , menemukan makna hidup
b) Melihat kepada kelanjutan keturunannya
3. Komponen Konsep Diri
A. Citra Tubuh (Body Image)
Citra Tubuh (Body Image) adalah kumpulan sifat individu yang
disadari dan tidak disadari terhadap tubuhnya . termasuk presepsi serta
perasaan masa lalu dan sekarang tentang ukuran , fungsi, penampilan
dan potensi . Citra Tubuh dimodifikasi secara berkesinambungan
dengan presepsi dan pengalaman baru .

Hal-hal yang penting terkait dengan gambaran diri seprti fokus


individu terhadap fisik yang menonjol pada usia remaja , bentuk tubuh ,
tinggi badan , berat badan setra tanda-tanda pertumbuhan kelamin
sekunder . menjadi gambaran diri , cara individu memandang diri
berdampak penting tehadap aspek psikologis , gambaran diri yang
realistik terhadap menerima dan menyukai bagian tubuh akan
memberikan rasa aman dalam menghindari kecemasan dan
meningkatkan harga diri . serta individu yang stabil , realistik dan
konsisten terhadap gambaran dirinya, dapat mendorong suskses dalam
kehidupan .
Faktor lain yang mempengaruhi citra tubuh seseorang adalah
sosiokultural , jenis kelamin , status hubungan , agama dan kondisi fisik
. stressor yang dapat mempengaruhi gangguan pad citratubuh adalah
buta , stroke , DM ,obesitas , tua , hamil , amputasi dan perubahan fisik
terutama pada remaja .

B. Ideal Diri (Self Ideal)


Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana dia
seharusnya berperilaku berdasarkan standart , aspirasi , tujuan atau
nilai personal tertentu . sering juga disebut bahwa ideal diri sama
dengan cita-cita , keinginan , harapan tentang diri sendiri .
Hal-hal yang terkait engan ideal diri meliputi perkembangan awal
terjadi pada masa kanak-kanak , terbentuknya masa remaja adalah
proses identifikasi orang tua, guru dan teman-teman. Dipengaruhi oleh
orang-orang yang dipandang penting dalam memberi tuntunan dan
harapan untk mewujudkannya cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan
norma keluarga dan sosial . faktor-faktor yang mempengaruhi ideal diri
yaitu menetapkan ideal diri sebatas kemampuan , faktor kultur
dibandingkan dengan standart orang lain , hasrat melebihi orang lain ,
hasrat untuk berhasil hasrat untuk memenuhi kebutuhan realistik ,
hasrat menghindari kegagalan dan adanya perasaan cemas ideal diri .
C. Identitas Diri (self Indentifity)

Identitas diri adalah prinsip pengorganisasian kepribadian yang


bertanggung jawab terhadap kesatuan , kesinambungan , konsistensi
dan keunikan individu . pembentukan identitas diri dimulai dari pad
masa bayi dan terus berkembang sepanjang kehidupan . akan tetapi ,
merupakan tugas utama pada masa remaja . menurut (Sunaryo 2004)
identitas diri merupakan kesadaran akan pribadi yang bersumber dari
pengamatan dan penilaian , sebagai sintesis semua aspek konsep diri
dan menjadi satu kesatuan yang utuh . ha-hal penting yang terkait
dengan identitas diri , yaitu sebagai berikut :

1) Berkembang sejak masa kanak-kanak , bersamaan dengan


berkembangannya konsep diri
2) Individu yang memiliki identitas diri kuat akan memandang
dirinya todak sama dengan orang lain , unik dan tidak ada
duanya.
3) Identitas jenis kelamin berkembang secara bertahap sejak lahir
4) Identitas jenis kelamin dimulai dengan konsep laki-laki dan
perempuan serta dipengaruhi banyak pandangan maupun
perlakuan dari masyarakat .
5) Kemandirian tibul dari perasaan berharga , menghargai diri
sendiri , kemampuan dan penguasaan diri .
6) Individu yang mandiri dapat mengatur dan menerima dirinya .
D. Peran Diri (self role)
Menurut Stuart (2006), peran diri merupakan serangkaian pola
perilaku yang diharapkan oleh lingkungan sosial berhubungan dengan
fungsi individu di berbagai kelompok sosial . peranya ng diterapkan
adalah peran yang dijalani dan seseorang tidak mempunyai pilihan .
peran yang diambil adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh
individu.
Menurut sunaryo (2004), peran diri adalah pola perilaku , sikap
,nilai dan aspirasi yang diharapkn individu berdasarkan posisinya di
masyarakat . setiap individu disibukkan oleh berbagai macam peran
yang terkait dengan posisinya . hal-hal penting terkait dengan peran diri
, adalah sebagai berikut :
1) Peran dibutuhkan individu untuk aktualisasi diri
2) Peran yang memenuhi kebituhan dan sesuai dengan ideal diri ,
menghasilkan harga diri yang diri atau sebaliknya
3) Posisi individu dimasyarakat dapat menjadi stressor terhadap peran
4) Strees peran timbul karena struktur struktur sosial yang
menimbulkan kesukaran atau tuntutan posisi yang tidak mungkin
dilaksanakan
5) Stre peran , terdiri dari konflik peran , peran yang tidak jelas , peran
yang tidak sesuai dan peran yang terlalu banyak atau berlebih
E. Harga Diri (Self Esteem)
Harga diri merupakan penilaian individu tentang nilai personal
yang diperoleh dengan menganalisa seberapa sesuai perilaku dirinya
dengan ideal diri .harga diri yang tinggi adalah perasaan yang berasal
dari penerimaan diri sendiri tanpa syarat , walupun melakukan
kesalahan , kekalahan dan kegagalan , tetapi individu tetap merasa
sebagai seorang yang penting dan berharga (stuart,2006) .
Menurut sunaryo (2004) aspek utama dari harga diri adalah dicintai
,disayangi , dikasihi orang lain dan mendapat penghargaan dari orang
lain . adapun hal yang mempengaruhi harga diri adalah sebagai berikut :
1) Ideal diri : harapan , tujuan , nilai dan standart perilaku yang
ditetapkan .
2) Interaksi dengan orang lain
3) Norma sosial
4) Harapan orang tentang dirinya dan kemampuan dirinya untuk
memenuhi harapan tersebut
5) Harga diri rendah : adanya kesenjangan antara ideal diri dengan
konsep diri
6) Harga diri tinggi : seimbang antara ideal diri dan konsep diri
4. Rentang Respon
Konsep diri merupakan aspek kritikal dan dasar dari perilaku individu .
individudengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih efektif yang
terlihat dari kemampuan interpersonal , kemampuan intelektual dan
penguasaan lingkungan . konsep diri yang negatif dapat dilihat dari hubungan
individu dan sosial yang maladaptif . rentang respon individu terhadap
konsep dirinya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar rentang respon konsep diri

(Stuart G.W, 2006)

Respon adaptif respon maladaptif

Aktualisasi - konsep diri- harga diri - keracuan - depersonalisai

diri positif rendah indetitas

Aktualisasi diri adalah pernyataan diri tentang konsep diri yng positif
dengan latar belakang pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima .

Konsep diri positif adalah bagaimana seseorang memangdang apa yang


ada pada dirinya meliputi citradirinya , ideal dirinya , harga dirinya ,
penampilan peran serta identitas dirinya secara positif . hal ini akan
menunjukkan bahwa individu itu akan menjadi individu yang sukses .

Harga diri rendah adalah perasaan negatif pada dirinya sendiri termasuk
kehilangan rasa percaya diri , tidak berharga , tidak berguna , pesimis , tidak
ada harapan dan putus asa . adapun perilaku yang berhubungan dengan harga
diri yang rendah yaitu mengkritik diri sendiri dan orang lain , penurunan
produktifitas , destruktif yang diarahkan kepada orang lain , gangguan dalam
berhubungan ,perasaan tidak mampu , rasa bersalah , perasaan negatif
mengenai tubuhnya sendiri , keluhan fisik , menarik diri secara sosial ,
khawatir serta menari diri dari realitas .

Keracunan identitas adalah suatu kegagalan individu yang


mengintegrasikan berbagai identifikasi masa kanak-kanaj ke dalam
kepribadian psikososial dewasa yang harmonis . adapun perilaku yang
berhubungan dengan keracunan identitas adalah yaitu tidak ada kode moral ,
sifat kepribadian yang bertentangan , hubungan interperonal yang eksploitatis
, perasaan hampa . perasaan mengambang tentang diri sendiri , tingkat
ansietas tinggi, ketidakmampuan untuk empati terhadap orang lain.

Depersonalisasi merupakan suatiu perasaan yang tidak relistis dimana


klien tidak dapat membedakan stimulus dari dalam ataupun luar dirinya .
individu mengalami kesulitan untuk membedakan dirinya sendiri dengan
orang lain , tubuhnya sendiri merasa tidak nyata dan asing baginya .

5. Definisi Harga Diri Rendah


Harga Diri Rendah adalah perasaan yang tidak berharga , tidak berarti dan
rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap
dirinya sendiri atau ketidak kemampuan individu terhadap diri sendiri . adnya
perasaan hilang kepercayaan diri , merasa gagal karena tidak mampu
mencapai keinginan sesuai ideal diri (yosep ,2009) .

Gangguan harga diri disebut harga diri rendah dapat terjadi secara:

a. Situasional , yaitu terjadi terutama yang tiba-tiba , misalnya haru operasi


, kecelakaan , cerai , putus sekolah , putus hubungan kerja , perasaan
malu karena sesuatu (korban pemerkosaan, dituduh KKN , di penjara
tiba-tiba ) .
b. Kronik , yaitu perasaan negatif terhadap diri berlangsung lama , yaitu
sebelum sakit/dirawat . klien mempunyai cara berpikir secara negatif.
Kejadian sakit dan dirawat akan menambah presepsi negatif terhadap
dirinya . kondisi ini mengakibatkan respon mal yang adaptif . kondisi ini
dapat ditemukan pada klien gangguan fisik yng kronok atau pada klien
gangguan jiwa .
6. Etiologi
Berbagai faktor menunjang terjadinya perubahan dalam konsep diri
seseorang . dalam tinjauan life span history klien , penyebab terjadinya
harga diri rendah adalah pada maa kecil sering disalahkan, jarang diberi
pujian atas kerhasialan yang telah dicapai . saat individu mencapai masa
remaja keberadaannya kurang di hargai , tidak di beri kesempatan atau tidak
diterima . menjelang dewasa awal sering gagal disekolah , pekerjaan dan
pergaulan . harga diri rendah muncul saat lingkungan cenderung
mengucilkan dan menuntut lebih dari kemampuannya (yosep,2009) .
Menurut stuart (2006) , faktor yang menyebabkan harga diri rendah
meliputi faktor predisposisi dan faktor presipitasi adalaj sebagai berikut :

a) Faktor Predisposisi
1. Faktor yang mempengaruhi harga diri meliputi penolakan orang tua ,
harapan orang tua yang tidak realistik , kegagalan yang berulang ,
kurangnya tanggung jawab personal , ketergantungan pada orang
lain , dan ideal diri yang tidak realistik
2. Faktor yang mempengaruhi performa peran adalah stereitipe peran
gender , tuntutan peran kerja , dan harapan peran budaya .
3. Faktor yang mempengaruhi identitas pribadi meliputi
ketidakpercayaan orang tua , tekanan dari kelompok sebaya , dan
perubahan striktur sosial .

b) Faktor Presipitasi
Menurut Yosep (2009) , faktor presipitasi terjadinya harga diri
rendah biasanya adalah kehilangan bagian tubuh , perubahan bentuk
atau penampilan tubuh , kegagalan atau produktifitas menurun . secara
umum, gangguan konsep diri harga diri rendah ini dapat terjadi secara
situasionl atu kronik . secara situasional karena trauma yang muncul
secara tiba-tiba , misalnya harus dioperasi, pemerkosaan dan di penjara,
termasuk dirawat di rumah sakit bisa menyebabkan harga diri rendah
yang disebabkan karena penyakit fisik atau pemasangan alat bantu yang
membuat klien tidak nyaman. Harga diri rendah kronik , biasanya
dirasakan klien sebelum sakit atau sebelum dirawat klien suda memiliki
pikiran negatif dan meningkat saat dirawat .
c) Perilaku
Pengumpulan data yang dilakukan oleh seorang perawat adalah
perilaku yang objektif dan dapat diamati serta perasaan subjektif dan
dunia dalam diri klien sendiri . perilaku yang berhubungan dengan harga
diri rendah salah satunya mengkritik diri sendiri, sedangkan keracunan
identitas seperti sifat kepribadian yang bertentangan serta
depersonalisasi (stuart,2006).
7. Manifetasi Klinis
Menurut Damaiyanti (2008) , tanda dan gejala harga diri rendah
kronik adalah sebagai berikut :
a. Mengkritik diri sendiri
b. Perasaan tidak mampu
c. Pandangan hidup yang pesimis
d. Penurunan produktivitas
e. Penolakan terhadap kemampuan diri
Selain data diatas , dapat juga mengamati penampilan seseorang
dengan harga diri rendah , terlihat kurng memperhatika perawatan diri ,
berpakaian tidak rapi , selra makan berkurang , tidak berani menatap lawan
bicara , lebih banyak menunduk, bebicara lambat dengan suara nada yang
lemah .
8. ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
Tahap pertama pengkajian meliputi faktor predisposisi seperti :
psikologis, tanda dan tingkah laku klien dan mekanisme koping klien
.Pengkajian meliputi beberapa faktor , yaitu :
a. Faktor predisposisi
Menurut Yosep (2009) , faktor predisposisi terjadinya harga diri
rendah adalah penolakan orang tua yabg tidak realistik , kegagalan
berulang kali , kurangnya memiliki tanggung jawab personal ,
ketergantungan pada orang lain , ideal diri yang tidak realistik .
b. Faktor presipitasi
Menurut sunaryo (2004) faktor presipitasi meliputi :
1. Konflik peran terjadi apabil peran yang diinginkan indifidu ,
sedang diduduki orang lain
2. Peran yang tidak jelas terjadi apabila individu diberikan peran
yang kabur sesuai dengan perilaku yang diharapkan
3. Peran yang tidak sesuai terjadi apabila individu dalam proses
peralihan mengubah nilai dan sikap .
4. Peran berlebihan terjadi apabila individu dalam memiliki peran
dalam kehidupannya .
Menurut stuart (2006) stressor pencetus juga dapat berasal dari
sumber internal atau eksternal meliputi :
1. Trauma seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau
menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan .
2. Ketegangan peran berhubungan dengan peran atau posisi yang
diharapkan individu mengalaminya sebagai frustasi . ada tiga
jenis transisi peran :
a) Transisi peran perkembangan
b) Transisi peran sehat sakit
c) Transisi peran situasi
c. Perilaku

Menurut stuart (2006) perilaku yang berhubungan dengan harga


diri rendah kronik adalah sebagai berikut :

1. Mengkritik orang lain dan diri sendiri


2. Penurunan produktivitas
3. Destruktif yang diarahakan pada orang lain
4. Gangguan dalam berhubungan
5. Rasa diri yang penting dan berlebihan
6. Perasaan yang tidak mampu
7. Rasa bersalah
8. Mudah tersinggung atau marah yang berlebihan
9. Perasaan negatif terhadap tubuhnya sendiri
10. Ketegangan peran yang dirasakan
11. Pandangan hidup yang pesimis
12. Keluhan fisik
13. Pandangan hidup yang bertentangan
14. Penolakan terhadap kemampuan personal
15. Destruktif terhadap diri sendiri
16. Pengurungan diri
17. Menarik diri secara sosial
18. Penyalahgunaan zat
19. Menarik diri dari realitas
20. Khawatir
d. Sumber koping
Menurut stuart (2006)semua orang , tanpa memperhatikan
gangguan perilakunya , mempunyai bidang kelebihan personal yang
meliputi :
1. Aktivitas olahraga dan aktivitas diluar rumah
2. Hobi dan kerajianan tangan
3. Seni yang ekspresif
4. Kesehatan dan perawatan diri
5. Pendidikan atau pelatihan
6. Pekerjaan , posisi dan vokasi
7. Bakat tertentu
8. Kecerdasan
9. Imajinasi dan kreativitas
10. Hubungan interpersonal
e. Mekanisme koping
Menurut stuart (2006) mekanisme koping termasuk pertahanan
koping jangka pendek atau jagka pendek serta penggunaan mekanisme
pertahanan ego untuk melindungi diri sendiri dalam menghadapi
presepsi diri yang menyakitkan . pertahanan berikut mencakup berikut
ini :
 Jangka pendek :
1. Aktivitas memberikan pelarian sementara dari krisis identitas
diri (misalnya , konser music, bekerja keras , menonton televisi
secaraobsesif)
2. Aktivitas yang memberikan identitas pengganti sementara
(misalnya , ikut serta dalam klub sosial , agama , politik ,
kelompok, gerakan dan geng )
3. Aktivitas yang semntara yng menguatkan atau meningkatkan
perasaan diri yang tidak menentu (misalnya olahraga yang
kompetitif, prestasi akademik , kontes untuk mrndapatkan
hadiah atau popularitas)
 Pertahanan jangka panjang meliputi :
1. Penutupan identitas : adopsi identitas prematur yang diinginkan
oleh orang terdekat tanpa memperhatikan keinginan , aspirasi
atau potensi dari individu sendiri .
2. Identitas negatif : asumsi identitas yang tidak sesuai dengan
nilai dan harapan yang di terima oleh masyarakat .
B. Pohon Masalah

Isolasi sosial

Effect

Harga Diri Rendah Kronik

Core problem

Koping individu tidak efektif

causa
C. Diagnosa Keperawatan
Masalah konsep diri berkaitan dengan ansietas , bermusuhan dengan
rasa bersalah . masalah ini sering menimbulkan proses penyebaran diri
dan sirkulasi bagi individu yang mendapatkan respon koping maladaptif .
respon ini terlihat pada berbagai macam individu yang mengalami
ancama integritas fisik atau sistem diri .
Diagnosa keperawatan yang diangkat berdasarkan pohon masalah adalah:
a. Harga Diri Rendah Kronik
b. Koping individu tidak efektif
c. Isolasi sosial
DAFTAR PUSTAKA

Kumawati Farida dan Hartono , Yudi.2010 . Buku Ajar Keperawatan Jiwa .


Malang : Salemba Medika

Damayanti , Mukripah dan Iskandar.2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Samarinda


: Reflika Aditama

Bulechek Gloria M dkk . 2013. Nursing Intervention Classification (NIC) . America


: Elsevier

Moorhead sue dkk.2013. Nursing Outcomes Classification . america : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai