SPECT
SPET Scan atau SPECT Scan adalah pencitraan fungsional otak dengan
tomografi emisi foton tunggal (single photon emission tomography/SPET), juga
dikenal sebagai tomografi emisi foton tunggal terkomputeriasai (single photon
emission computed tomography/SPECT) yang memungkinkan gambar tiga dimensi
dari aliran darah serebral yang berasal dari data dua dimensi. Tomografi emisi
positron ini dapat digunakan untuk mengukur metabolisme serebral regional dan
karakteristik neurotransmitter reseptor lain.
SPET yang biasa dikenal juga dengan SPECT (Single Photon Emission
Computed Tomography) ini digunakan banyak dalam departemen kedokteran nuklir.
Ini memerlukan sistem scanning special yang terdiri dari susunan melingkar dari
detektor-detektornya atau sistem rotasi kamera gamma dengan satu, dua atau tiga
detector heads. Banyak SPET imaging digunakan degan kamera gamma yang
teraplikasi pada gantry untuk memfasilitasi rotasi melingkar detektor sebesar 360̊
mengelilingi pasien. Data didapatkan sebagai seri dari tampilan matrik planar
dinamik, secara khas 64 tampilan pada 128 x 128 matrik diseluruh 360̊. Mendapatkan
data dengan mode ini berpotensial untuk meningkatkan kontras gambar.Keuntungan
utama dari SPET adalah dapat menmbah ontras gambar, visualisasi data irisan demi
irisan dan kemungkinan untuk menambah filter pada data gambar.Cermati pengaturan
sistem dan kalibrasi diperlukan pada SPET imaging.Perkkiraan parameter akuisisi
dan rekontruksi gambar menggunakan sebuah phantoms juga penting untuk
mempertahankan high performance dari peralatan dan pen-display-an optimal data.
Akuisisi Gambar
- Ukuran dari matrik gambar
- Nomor dari peningkatan penyudutan untuk kumpulan data
- Rotasi 180̊ atau 360̊
- Pemilihan kolimator
- Peningkatan waktu akuisisi
- Koreksi keseragaman
- Koreksi pusat rotasi
Rekontruksi Gambar
- Pemilihan gambar pre-filter
- Pemilihan filter rekontruksi
- Koreksi attenuasi
- Koreksi hamburan
- Orientasi irisan
Dalam komponen pesawat SPECT juga terdapat kolimator yang digunakan untuk
memfokuskan gelombang radiasi yang dipancarkan dari radiofarmaka yang terdapat di dalam
tubuh pasien menuju ke detektor. Jenis kolimtor berdasarkan arah kisinya antara lain kolimator
paralel hole, divergen, convergen, dan pin hole. Kolimator yang umum digunakan pada pesawat
SPECT adalah kolimator parallel-hole yang berbentuk heksagonal. Namun telah diciptakan pula
berbagai kolimator khusus. Sebagai contoh, fan beam kolimator yang merupakan hibrida dari
kolimator konvergen dan paralel. Setiap baris piksel pada paralel kolimator arah y sesuai dengan
satu slice citra proyeksi. Dengan kolimator konvergen, citra hasil citra akan mempunyai resolusi
spasial lebih tinggi dibanding dengan arah kolimator parale-hole.
Ada 2 jenis kolimator yang digunakan pada Instalasi Kedokteran Nuklir di RSUP. Dr.
Kariadi, yaitu jenis low energy high resolution (LEHR) dan high energy general purpose
(HEGP). Kolimator tersebut terdiri dari lubang-lubang berbentuk heksagonal dan terdapat sensor
untuk mendeteksi adanya tekanan ke detektor. Penggunaan kolimator disesuikan dengaan jenis
radiofarmaka yang digunakan.
Selain kolimator LEHR dan HEGP juga digunakan kolimator pin hole yang digunakan
pada pemeriksaan tertentu seperti pada pemeriksaan tiroid.
A. Prinsip Kerja
Jenis pelacak yang digunakan tergantung pada apa yang diinginkan dokter
untuk mengukur. Misalnya, jika dokter melihat tumor, ia mungkin menggunakan
glukosa radiolabled (FDG) dan melihat bagaimana hal ini dimetabolisme oleh tumor.
Tes berbeda dari PET scan dalam pelacak tetap dalam aliran darah bukannya
diserap oleh jaringan sekitarnya, sehingga membatasi gambar ke daerah-daerah di
mana darah mengalir. SPECT scan lebih murah dan lebih mudah tersedia daripada
PET scan resolusi yang lebih tinggi.
SPECT pemindaian juga berguna untuk evaluasi presurgical kejang medis tidak
terkendali.Tes ini dapat dilakukan antara kejang (interiktal) atau selama kejang
(iktal) untuk menentukan aliran darah ke daerah-daerah di mana kejang berasal.
Jenis pemindaian juga berguna dalam mendiagnosis patah tulang stres pada tulang
belakang (spondylolysis), kekurangan darah (iskemik) daerah otak setelah stroke,
dan tumor