Anda di halaman 1dari 25

TEKNIK

SUNGAI (MODUL 3)

ROSSANA MARGARET., S.T., M.T


MATERI

TRANSPOR SEDIMEN
FUNGSI TRANSPOR
SEDIMEN

1. Hidraulika fluvial : pengetahuan transportasi sedimen merupakan


dasar perencanaan bangunan pengendali sungai, perbaikan
navigasi, pengendalian banjir, dll.
2. Irigasi : perencanaan saluran stabil, pintu pengambilan, bangunan
pengendap, dll.
3. Teknik pantai : ramalan “litteral drift”, perencanaan bangunan
pelindung pantai, pelabuhan, dll.
4. Pengerukan : penyedotan, transportasi, dan pembuangan material
hasil kerukan.
KLASIFIKASI
TRANSPOR SEDIMEN
JENIS TRANSPOR
SEDIMEN

Transpor sedimen oleh aliran air adalah transpor seluruh butir padat (solid) yang
melewati tampang lintang suatu aliran air.

Transpor sedimen umumnya dikelompokkan berdasarkan cara transpor seperti


disajikan pada skema berikut :
JENIS TRANSPOR
SEDIMEN

TRANSPOR SEDIMEN DASAR


(bed load)
⁻ gerak butir sedimen yang selalu berada di dekat dasar saluran atau sungai.
⁻ Butir sedimen bergerak dengan cara bergeser atau meluncur, mengguling, atau
dengan lompatan pendek.
⁻ Transpor dengan cara ini umumnya terjadi pada butir sedimen yang berukuran
relatif besar

TRANSPOR SEDIMEN SUSPENSI


(suspended solid)
⁻ gerak butir sedimen yang sesekali bersinggungan dengan dasar sungai atau
saluran.
⁻ Butir sedimen bergerak dengan lompatan yang jauh dan tetap didalam aliran.
⁻ Transpor dengan cara ini umumnya terjadi pada butir sedimen yang berukuran
relatif kecil.
JENIS TRANSPOR
SEDIMEN

TRANSPOR MATERIAL DASAR

⁻ qs = qsb + qss
⁻ gerak butir sedimen yang selalu berkaitan atau bersinggungan dengan dasar
sungai atau saluran

TRANSPOR WASH LOAD

⁻ gerak butir sedimen yang hampir tidak pernah bersinggungan dengan dasar
sungai atau saluran.
⁻ Pada wash load, butir sedimen bergerak bagaikan digelontor oleh aliran dan tidak
pernah menyentuh dasar sungai atau saluran.
⁻ Transpor dengan cara ini umumnya terjadi pada butir sedimen yang berukuran
sangat halus.
SKEMA TRANSPOR
SEDIMEN
TERJADINYA
TRANSPOR SEDIMEN

Erosi Dasar
Transpor
Sungai atau
Sedimen
Saluran

terjadi manakala tegangan geser dasar sungai/saluran


mencapai atau melebihi tegangan geser kritis

Salah satu cara pembedaan antara dua cara transpor tersebut


adalah dengan memperhatikan nilai perbandingan antara
kecepatan geser (shear velocity) aliran, u∗ , dan kecepatan endap
butir sedimen, Vss
GAYA-GAYA YANG
BEKERJA PADA
PARTIKEL SEDIMEN
Gaya-gaya yang perlu dipertimbangkan antara lain;
Gaya Drag/Drag Force FD,
gaya angkat/lift force FL,
berat tenggelam/ submerged weight, Ws dan
gaya resisten FR.
Butiran sedimen dalam situasi akan mulai bergerak jika salah satu
kondisi di bawah ini dipenuhi;

FL  Ws
FD  FR
M0  MR

Dimana;
MO = momen putar akibat gaya FD dan FR
MR = momen tahanan akibat FL dan Ws
MATERI

PERMULAAN GERAK
GERAKAN SEDIMEN

Awal terjadinya gerakan sedimen penting dalam;


• studi angkutan sedimen,
• degradasi dan
• perencanaan stabilisasi saluran.

Pada kondisi alami gerakan sedimen didasar sungai sulit ditentukan secara tepat
(kondisi aliran yg bagaimana sedimen mulai bergerak).

Tergantung pada definisi/metode yang dipakai oleh peneliti baik secara teoritis
maupun eksperimen.
Gaya Drag, Gaya Angkat/Lift Force dan Koefisien Gesekan
Gaya Drag total:

1
FD  . .C D . A.U
2

Gaya Angkat/Lift Force:

1
FD  . .C L . A.U
2

Dimana:
A = Luas proyeksi dari benda thd bidang datar yang tegak lurus arah aliran

CD, CL = Koefisien Drag dan Koef. Gaya angkat yg tergantung pd bentuk dan
kekasaran permukaan dari benda dan Angka Reynold.
Koefisien Gesekan
Dimana α diperhitungkan, krn kita tdk tahu
Kecepatan arus yg melalui butir sedimen tetapi
FD  . .C D . A .U 
1 2
dianggap merupakan fungsi kecepatan rata-rata
2 Dan parameter lain

Gaya fluida yg bekerja pada butir sedimen di dasar saluran

Butir sedimen menimbulkan gaya tahanan FD pada aliran


Jika A’ adalah luas proyeksi butiran pada bidang datar,
tegangan geser dasar:

FD 1 A 1
b   ..(C D . 2 . ).U 2  .. f .U 2
A' 2 A' 2
FD 1 A 1
b   ..(C D . 2 . ).U 2  .. f .U 2
A' 2 A' 2

Dimana f adalah koefisien gesek pada dasar saluran (tdk berdimensi),


dengan menggunakan persamaan Chezy

0,06 u* .k s
Hydraulically smooth flow 5
  12h  
2

 log 
  3,3 / u  
2g   * 
f  2  u* .k s
C 0,06
Hydraulically rough flow  70
  12h  
2

 log 
  k 
  s 
Contoh Soal

Soal:
Kedalaman air h = 5m, kecepatan arus U = 1 m/dt, ukuran butir d90 = 0,15 mm, ks = 0,075
Ditanyakan : Tegangan geser dasar
Jawab:

0,06 0,06
f  2
 2
 0,0071
  12 h     12 x5  
 log    log   
  
  k s     0,075  
sehingga, tegangan geser dasar :
1 1
 b  . . f .U  .1000 x0,0071x12  3,6 N / m 2
2

2 2
Fall/Settling Velocity (ωs )

WS  FD
4 .r 3 . (  S   ).g C . . A.( 2
)
3 
D 2
gravitasi tahanan/ resistence
C D . . A.(
2
)  4 .r 3 . (  S   ).g
2 3
 .d 2 2  .d 3
. s   s   .g.
1
 .C D
2 4 6

 .d 3
Ws  4 .r 3 . .(  s   ).g  (  s   ).g
3 6

FD  C D . . A.   
1
2 2
2
  .C D .
 .
4
d 2
. s2

4( s  1).g .d
s 
3.C D
Koefisien Drag tergantung pada Angka Reynold Re   s .(d /  )

24 1 g.d
La min ar( Re  0,5) CD  (teori )   s  ( s  1).
Re 18 
Turbulen( Re  10 3 ) C D  0,4( percobaan)   s  3( s  1) g.d

Fredse et al.(1992)
36
C D  1.4 
Re

2
 36.   7,5( s  1).g.d  36.
 d n 
 dn
n
s 
2,80
Aliran air (steady) mengalir di dasar saluran dimana sedimen dasar
Berupa pasir, Gaya yang bekerja pada butiran:

Gaya dorong adalah gaya drag aliran yg bekerja pada butiran


1  .d 2
FD   .C D . .( .u*,c ) 2
2 4

Pada saat sedimen akan bergerak

 .d 2   .d 3 1  .d 2 
.( .u*,c )  f   s   .g.
1
 .C D . 2
 . .C L . ( .u*,c ) 2 
2 4  6 2 4 
Persamaan menjadi:
u*,2 c f 4
 .
( s  1).g.d  2 .C D  f . 2 .C L 3. 2

Parameter Shield

u*2
  
( s  1).g .d

Sedimen mulai bergerak jika:

u*  u*,c  Kecepa tan geser kritis u*,c


atau  b   b ,c  Tegangan geser dasar kritis  b ,c   .u*,c
u*,2 c
atau   c  Parameter Shield kritis c 
( s  1).g.d
Re   s .(d /  )
u* .d n
Re 

Berdasarkan studi Shield diperoleh hubungan θ dengan Angka Reynold (Re)

1). Hydraulically Smooth untuk Re≤ 2


dn jauh lebih kecil dpd tebal lap.viskus. Butir sedimen terendam didalam
lap viskus shg nilai θ tdk tergantung pada diameter butir, dari percobaan
didapat θ=0,1/Re .

2). Hydraulically Rough Flow untuk Re≥ 500


Lapisan Viskus tidak ada, nilai θ tidak tergantung pada viskositas fluida
Nilai θ mempunyai nilai konstan = 0,06

3) Hydraulically transitional Flow 2 ≤ Re ≤ 500


Butiran sedimen sama dengan tebal lapisan viskus
Nilai θ minimum = 0,032 dengan nilai Re = 10
Diagram Shield memperlihatkan θc sebagai fungsi Re
Diagram Shield agak sulit digunakan karena nilai u* berada pada
Dua sisi sumbu. Madsen et al (1976) mengkonversi Diagram Shield
Kedalam suatu diagram yg memperlihatkan hubungan antara
Parameter Shield kritis θc dan Parameter Sedimen-Fluida (S*)

d ( s  1).g .d
S* 
4.
Diagram Shield memperlihatkan nilai θc sebagai fungsi S*
(Madsen et al, 1976)

Anda mungkin juga menyukai