Anda di halaman 1dari 4

KEADAAN PUSKESMAS MAJENANG I

Puskesmas Majenang I merupakan bangunan yang permanen, bangunan


berdiri di daerah yang aman tidak berada di lokasi yang berbahaya,tidak ditepi
lereng, tidak dekat dengan kaki gunung yang rawan terhadap tanah longsor, tidak
dekat dengan anak sungai, atau badan air yang dapat mengikis pondasi, tidak di
atas atau dekat dengan jalur patahan aktif, tidak di daerah rawan tsunami, tidak
dalam zona topan, tidak didaerah rawan badai, tidak di daerah rawan banjir tidak
berada di bekas pertambangan atau SUTET.

Puskesmas Majenang I mempunyai bangunan yang tidak bergabung dengan


tempat tinggal warga dan unit lain. Lokasi Puskesmas Majenang I mudah dijangkau
oleh masyarakat dan dapat di akses dengan kendaraan umum. Mempunyai tempat
parkir yang cukup untuk karyawan dan pengunjung dengan akses pintu masuk dan
pintu keluar kendaraan.Puskesmas Majenang I dikelilingi oleh pagar pengaman.

Puskesmas Majenang I mempunyai utilitas publik seperti air bersih,


pembuangan air kotor atau limbah , listrik dan jalur telepon. Puskesmas Majenang I
memenuhi persyaratan bangunan Puskesmas:

I.
1. Tata Ruang Bangunan
Bangunan memperhatikan fungsi sebagai fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Desain
a. Tata letak ruang pelayanan Puskesmas diatur dengan memperhatikan zona
Puskesmas sebagai banguna fasilitas pelayanan kesehatan.
b. Tata letak ruangan diatur dan dikelompokan dengan memperhatikan zona
infeksius dan non infeksius
c. Zona berdasar privasi kegiatan
1) Area publik : pendaftaran, ruang tunggu
2) Area semi publik : laboratoium, ruang rapat/ aula
3)Area privat : ruang sterilisasi, UGD , Ruang Bersalin
d. Zona berdasar pelayanan
Letak ruangan diatur dengan memperhatikan kemudahan pencapaian antar
ruang yang saling memiliki hubungan fungsi
1) Ruang UGD mudah dijangkau dengan ruang jaga petugas,
2) Ruang nifas antara ibu dan bayi dilakukan dengan sistem rawat gabung,
3) Ruang pelayanan obat berdekatan dengan gudang obat
e. Pencahayaan dan penghawaan nyaman dan aman untuk semua bangunan
f. Tersedia fasilitas pendingin uintuk penyimpanan obat- obatan khusus dan
vaksin dengan suplai listrik yang tidak terputus.
3. Ruang
Jumlah dan jenis ruang di puskesmas ditentukan melalui analisis kebutuhan
ruang berdasarkan pelayanan yang diselenggarakan dan ketersediaan
pemberdaya. Tabel di bawah inimenunjukan program ruang minimal pada
Puskesmas Majenang I dan Puskesmas Pembantu

Puskesmas Majenang I
NO NAMA RUANG KETERANGAN
RUANG KANTOR
1 Ruang Administrasi kantor
2 Ruang Kepala Puskesmas
3 Ruang Rapat/ Aula Dapat digunakan untuk kegiatan lain
dalam mendukung pelayanan kesehatan (
ruang multifungsi)
RUANG PELAYANAN
4 Ruang Pendaftaran dan Rekam
Medik
5 Ruang Tunggu Pasien
6 Ruang Pemeriksaan Umum
7 Ruang Tindakan Ruang tindakan juga digunakan untuk
pelayanan gawat darurat
8 Ruang KIA,KB,IMUNISASI
9 Ruang Kesehatan Gigi dan
Mulut
10 Ruang Pelayanan Obat Ruang penerimaan resep digabungkan
dengan ruang penyerahan obat dan
dirancang agar tenaga kefarmasian dapat
bertatap muka dengan pasien
11 Ruang Persalinan
12 Ruang Nifas
13 Laboratorium
14 Ruang TB Terpisah dari ruang publik
15 Ruang Konseling Dipergunakan untuk konsultasi dan
konseling
16 Ruang Sterilisasi
17 Kamar Mandi /WC pasien Dikondisikan untuk dapat digunakan oleh
penyandang disabilitas

18 Kamar Mandi /WC untuk Dikondisikan untuk dapat digunakan oleh


persalinan penyandang disabilitas

19 Kamar Mandi /WC petugas Dikondisikan untuk dapat digunakan oleh


penyandang disabilitas

20 Gudang Umum
PENDUKUNG
21 Rumah Dinas Petugas
Kesehatan
22 Parkir Kendaraan roda dua dan
empat serta garasi untuk
ambulan
Puskesmas Pembantu
NO NAMA RUANG KETERANGAN
RUANG PELAYANAN
1 Ruang Pendaftaran dan
administrasi
2 Ruang Tunggu
3 Ruang Pemeriksaan Umum
4 Ruang KIA,KB Dapat digunakan untuk melakukan
promosi kesehatan

5 Kamar Mandi /WC pasien &


petugas
PENDUKUNG
6 Rumah Dinas Petugas
Kesehatan
7 Parkir

4. Persyaratan komponen bangunan dan Material


a. Atap
Atap Puskesmas Majenang I terbuat dari material yang kuat terhadap
kemungkinan bencana (angin puting beliung), tidak bocor, tahan lama
b. Langit- langit
Langit- langit berwarna terang mudah dibersihkan, ketinggian langit- langit dari
lantai lebih dari 2,8 m
c. Dinding
1. Material dinding keras,rata, tidak berpori, tidak menyebabkann silau, kedap
air, mudah dibersihkan, dan tidak ada sambungan sehingga mudah
dibersihkan.
2. Dinding kamar mandi /WC kedap air dan dilapisi keramik setinggi 150 cm
3. Dinding laboratorium mudah dibersihkan dan tidak berpori
d. Lantai
Material lantai permukaan rata dan tidak licin, mudah dibersihkan,warna
terang dan sambungan seminimal mungkin
e. Pintu dan jendela
1. Lebar bukaan pintu utama dan ruang gawat darurat berukurran lebih dari
120 cm, dan dapat dilalui brankar. Lebar pintu- pintu yang bukan akses
brankar memiliki lebar 90 cm. Pintu terbuka keluar.
2. Lebar pintu khusus kamar mandi atau WC diruang perawatan dan pintu
kamar mandi atau WC penyandang disabilitas terbuka keluar dan lebar
pintu lebih dari 90 cm.
3. Material pintu kamar mandi atau WC kedap air.
f. Kamar mandi / WC
1. Memiliki ruang gerak yang cukup untuk keluar masuk pengguna.
2. Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin dan air buangan tidak tergenang
3. Pintu mudah terbuka dan tertutup
4. Kunci- kunci sedemikian rupa sehinga mudah dibuka dari luar ketika
terjadi kondisi darurat
5. Pemilihan kloset sesuai kebutuhan dan kebiasaan pengguna
g. Aksesibilitas penyandang disabilitas dan lansia
1. Umum
Bangunan Puskesmas sudah menyediakan fasilitas dan aksesibilitas
menjamin terwujudnya kemudahan dan keaamanan.
2. Persyaratan teknis
Fasilitas dan aksesibilitas meliputi kamar mandi/ WC, jalur prmandu dan
marka, tangga, pendaftaran kh

Anda mungkin juga menyukai