SENYAWA KOMPLEKS
Kelompok 7 :
2. Bilangan Koordinasi
Adalah jumlah atom tetangga yang bersebelahan dengan suatu atom pusat di dalam
sebuah molekul atau kristal. Cara untuk menentukan bilangan koordinasi tidak sama untuk
molekul dan kristal. Untuk molekul dan ion poliatomik, bilangan koordinasi suatu atom
ditentukan cukup dengan menghitung jumlah atom yang terikat dengan atom pusat (oleh
ikatan tunggal atau ganda). Contohnya, di dalam kompleks [Cr(NH3)2Cl2Br2]−, Cr3+ adalah
kation pusatnya dan memiliki bilangan koordinasi sebesar 6.
Namun, kristal dengan struktur padat memiliki ikatan yang lebih sult didefinisikan,
dan dalam kasus ini jumlah atom tetangga-lah yang digunakan. Metode yang paling
sederhana adalah metode yang digunakan di dalam ilmu material. Bilangan koordinasi suatu
struktur dalam hal ini mengacu kepada jumlah tetangga suatu atom di dalam kisi kristal.
3. Atom pusat
Atom pusat merupakan atom bagian dari senyawa koordinasi yang berada di pusat
(bagian tengah) sebagai penerima pasangan electron sehingga dapat di sebut sebagai asam
Lewis, Umumnya berupa logam (terutama logam-logam transisi).
[Cu(H2O)4]SO4
1 2 3 4
Keterangan :
1 = Atom pusat
2 = Ligan
3 = Bilangan Koordinasi
4 = Atom lain/gugus lain
Ikatan antar ion pusat adalah ikatan koordinasi, dimana ligan bertindak sebagai basa lewis
(donor) pasangan electron dan ion pusat bertindak sebagai asam lewis (akseptor) pasangan
electron.
Ion Kompleks
Ion kompleks adalah senyawa ionik, di mana kation dari logam transisi berikatan
dengan dua atau lebih anion atau molekul netral. Dalam ion kompleks, kation logam unsur
transisi dinamakan atom pusat, dan anion atau molekul netral terikat pada atom pusat
dinamakan ligan (Latin: ligare, artinya mengikat).
Menurut teori asam-basa Lewis, ion logam transisi menyediakan orbital d yang
kosong sehingga berperan sebagai asam Lewis (akseptor pasangan elektron bebas) dan ion
atau molekul netral yang memiliki pasangan elektron bebas untuk didonorkan berperan
sebagai basa Lewis.
Contoh ion kompleks adalah [Fe(H2O)6]3+.
Atom Fe bermuatan 3+ dengan konfigurasi elektron [Ar] 3d5 4s0. Oleh karena atom
Fe dapat mengikat enam molekul H2O (netral), atom Fe harus menyediakan enam buah
orbital kosong. Hal ini dicapai melalui hibridisasi d2sp3. Proses hibridisasinya adalah sebagai
berikut.
Konfigurasi atom Fe :
[CoSO4(NH3)4]NO3
tetraamminsulfatkobalt (III) nitrat
K4[Fe(CN)6]
kalium heksasianoferat (II)
3. Jika dalam senyawa kompleks ada sejumlah ligan yang sama, biasanya digunakan
awalan di, tri, tetra, penta, heksa, dan seterusnya untuk menunjukkan jumlah ligan
dari jenis itu. Suatu pengecualian terjadi jika nama dari suatu ligan mengandung
suatu angka, misalnya dipiridil atau etilendiamin. Untuk menghindari kerancuan
dalam kasus semacam itu, digunakan awalan bis, tris, dan tetrakis sebgai ganti di,
tri, dan tetra, dan nama dari ligan ditempatkan dalam tanda kurung.
Contoh :
[Co(en)3]2(SO4)3
Tris(etilendiammin)kobalt(III) sulfat
[Co(en)2(ONO)Cl]Cl
Bis(etilendiammin)nitritokobalt(III) klorida
Contoh lain :
Senyawa [Cu(py)2Cl2], (py adalah ligan piridin), tidak dinamakan sebagai
diklorodipiridintembaga (II). Kompleks tersebut dinamakan sebagai kompleks
diklorobis(piridin)tembaga(II). Penamaan tersebut dikarenakan kompleks mengandung 2
ligan piridin, bukan 1 ligan dipiridin.
(a) (b)
(a) Nama dari ligan yang bermuatan negatif beri akhiran –o, contohnya:
F- fluoro H- hidrida HS- merkapto
Cl- kloro OH- hidrokso S2- thio
Br- bromo O2- okso CN- siano
I- iodo O2-2 perokso NO2- nitro
(b) Ligan yang tidak bermuatan atau netral tidak diberi akhiran khusus. Contohnya
meliputi NH3 (amina), H2O (akua), CO (karbonil) dan NO (nitrosil). Ligan N2 dan
O2 disebut dinitrogen dan dioksigen. Ligan organik biasanya disebut dengan nama
lazimnya, contohnya fenil, metil, etilendiamin, piridin, trifenilfosfin
(c) Walaupun jarang ada, ligan yang bermuatan positif diberi akhiran –ium, misalnya
NH2NH3+ (hidrazinium)
Beberapa ligan yang cukup rumit strukturnya atau memiliki nama yang cukup
panjang dapat dituliskan dengan menggunakan singkatan tertentu. Beberapa nama ligan yang
umumnya disingkat dapat dilihat dalam tabel berikut.
en
py
Etilendiamin
Piridin pn
Propilendiammin
dien
Dietilendiammin
Trietilendiammin trien
Bipiridin
bipy
Etilendiamintetraasetat
Dimetilglioksimat EDTA
fenantrolin
DMG
Phen
c. Logam pada kompleks netral atau kompleks positif (kation) tidak diberi akhiran
khusus
Contoh :
[Co(NO2)3(NH3)3] = Triammindinitrokobalt(III)
[CoSO4(NH3)4]NO3 = Tetraamminsulfatokobalt(III)
d. Muatan dari logam pusat ditunjukkan dengan angka Romawi yang langsung
dituliskan di belakang nama logam tersebut
4. Urutan penulisan ligan dengan muatan yang sama disesuaikan dengan urutan abjad
Contoh :
Ligan Ambidentat
Beberapa jenis ligan memiliki lebih dari satu pasang elektron bebas yang bisa
digunakan dalam pembentukan ikatan, sehingga dapat terikat pada logam melalui atom yang
berbeda. Ligan semacam ini disebut sebagai ligan ambidentat.
Contoh :
Atom pada ligan yang berikatan dengan logam dapat pula ditunjukkan dengan
menuliskannya dalam huruf kapital
Contoh :
[Co(NH3)5(NO2)]Cl2(kuning-kecoklatan)
Pentaamminnitrokobalt(III) klorida
pentaamminnitrito-N-kobalt(III) klorida
[Co(NH3)5(ONO)]Cl2 (merah)
Pentaamminnitritokobalt(III) klorida
Pentaamminnitrito-O-kobalt(III) klorida
Ligan Jembatan
Pada sejumlah kompleks, terdapat lebih dari satu atom logam sebagai atom pusat dari
kompleks tersebut. Kedua atom logam dihubungkan oleh ligan yang berfungsi sebagai
jembatan dengan menghubungkan 2 atom logam tersebut. Ligan semacam ini disebut sebagai
ligan jembatan
Ligan yang berfungsi sebagai ligan jembatan pada penulisannya diberi awalan μ. Jika
ada dua atau lebih ligan jembatan, dinyatakan sebagai di-μ atau μ-di,tri-μ atau μ-tri, dan
seterusnya
Urutan ligan jembatan dalam penulisan nama kompleks disesuaikan secara alfabetis
dengan ligan-ligan lainnya dalam kompleks tersebut
Contoh :
Kompleks Netral:
[AgCl(PPh3)3] = klorotris(trifenilfosfina)perak(I)
[BaI2(py)6] = diiodoheksapiridinabarium(II)
[Ni(CO)4] = tetrakarbonilnikel
[Co(NH3)3(NO2)3] = triaminatrinitrokobalt(III)
Kompleks Ionik:
trans-tetraminadibromokobalt(1+) bromida
sulfat
tetraaminatembaga(2+) tetrakloroplatina(2-)
heksaasetonitrilmagnesium(2+)tetrabromomagnesat(2-)
pentaaminanitrorutenium(1+) klorida
trans-tetraaminaditiosianatokromium(1+) bromida