Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

DEMAM BERDARAH DENGUE

RSUD KABUPATEN Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :


BULELENG
Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :
DIREKTUR
RSUD KABUPATEN BULELENG
PAK

dr. GEDE WIARTANA, M.Kes.


NIP. 19620204 198711 1 002

Demam Dengue (DB)/ Demam berdarah dengue (DBD)


adalah infeksi viral akut yang disebabkan oleh virus dengue.
Spektrum klinis infeksi virus dengue bervariasi mulai dari
Pengertian
tanpa tanda bahaya (dengue without warning sign), dengan
tanda bahaya (dengue with warning sign) dan infeksi dengue
berat (severe dengue infection). (WHO 2009)

1. Demam
Asesmen Keperawatan
2. Pusing
( riwayat kesehatan, riwayat 3. Nyeri otot dan sendi
alergi, kondisi prikologis,social, 4. Mual
ekonomi, penilaian 5. Muntah
nyeri,komunikasi dan edukasi, 6. Tanda-tanda vital
resiko jatuh, skrining nutrisi, 7. Perdarahan (perdarahan bawah kulit, epistaksis
kondisi fungsional, pemeriksaan dan/atau gusi berdarah, menstruasi)
fisik,pemeriksaan penunjang, 8. Darah Lengkap (HGB, HCT, PLT)\
penapisan kulit ) 9. Serologi Dengue

1. Hipertermia (00007)
2. Nyeri akut (00132)
Diagnosis Keperawatan
3. Mual (00134)
4. Resiko syok (00205)
Kriteria Evaluasi /
Nursing Outcome 1.1 Termoregulasi (0800)
Mampu melaporkan kenyamanan suhu

2.1 Kontrol Nyeri (1605)


a. Mampu menggunakan tindakan pengurangan (nyeri)
tanpa analgesik
b. Dapat menggunakan analgesik yang direkomendasikan
3.1 Kontrol Mual & Muntah (1618)
a. Mampu menghindar faktor-faktor penyebab bila mungkin
b. Dapat menggunakan obat antiemetik seperti yang
direkomendasikan
c. Mampu menggunakan langkah-langkah pencegahan

4.1 Keparahan Syok: Hipovolemik (0419)


a. Tidak ada penurunan tekanan darah sistolik
b. Tidak ada akral dingin, kulit lembab/basah
c. Tidak ada penurunan tingkat kesadaran

1.1 Pengaturan Suhu (3900)


a. Monitor suhu setiap 6 jam
b. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi adekuat
c. Berikan pengobatan antipiretik sesuai rekomendasi
2.1 Manajemen Nyeri (1400)
a. Lakukan pengkajian nyeri yang komperehensif
b. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi
2.2 Pemberian Analgesik (2210)
a. Cek adanya riwayat alergi obat
b. Berikan analgetik sesuai rekomendasi
c. Berikan analgesik tambahan dan/atau pengobatan jika
diperlukan
3.1 Manajemen Mual (1450)
a. Identifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan
Intervensi Keperawatan
atau berkontribusi terhadap mual
b. Pastikan bahwa obat anti emetik yang efektif diberikan
untuk mencegah mual
c. Ajari penggunaan teknik nonfarmakologi untuk
mengatasi mual
d. Monitor asupan makanan terhadap kandungan gizi dan
kalori
4.1 Pencegahan Syok (4260)
a. Monitor terhadap adanya respon kompensasi awal
syok
b. Berikan cairan melalui intra vena dan atau oral, sesuai
kebutuhan
c. Pasang dan pertahankan akses intra vena yang besar,
sesuai kebutuhan

Selama dirawat :
1. Cara mengurangi nyeri
Informasi dan edukasi 2. Cara mengatasi mual
Setelah dirawat :
Pelaksanaan PSN di lingkungan rumah
Evaluasi
1. Peningkatan suhu tubuh teratasi
2. Nyeri terkontrol
3. Mual teratasi
4. Tidak terjadi syok

Penelaah kritis Sub Komite Mutu Keperawatan

1. NANDA International Inc. Diagnosis Keperawatan:


Definisi & Klasifikasi 2015-2017, Ed. 10 (2015)
2. Nursing Outcomes Classification (NOC), Edisi ke-5
(2016)
Kepustakaan 3. Nursing Interventions Classification (NIC), Edisi ke-6
(2016)
4. World Health Organization. DENGUE Guidelines for
diagnosis, treatment, prevention and control. New
Edition 2009

Anda mungkin juga menyukai