Anda di halaman 1dari 23

BASIC OF CLINICAL PHARMACY

KONTRAK
PERKULIAHAN
Teori :
 ABSEN /KEHADIRAN MIN 75%

 Etika 30%
 Ujian 70%
Total 100%
Etika Perkuliahan

 Tepat waktu, Diharapkan mahasiswa terlebih


dahulu dan siap mengikuti perkuliahan sebelum
dosen memasuki kelas
 Kerapian
 Alat komunikasi disilent
 Tidak Berisik
 Hadir minimal 75%
 Kerjakan Tugas, Ujian
POKOK BAHASAN

No. Pokok Bahasan


1. Kontrak perkuliahan /Pendahuluan farmasi klinik
2. Tugas dan Fungsi Farmasi Klinik
3. DRP’s (Drug Related Problems)
PENDAHULUAN
oleh

Amelia Rumi
Pharmacy of UNTAD
Referensi..

 Aslam M, Tan, CK dan Prayitno, A., 2003, Farmasi Klinis (Clinical


Pharmacy), PT Elex Media Jakarta
 Herfindal, ET., Gourley, DR.,2000, Textbook of Therapeutic Drug
and Disease Management, W&W Publ., Philadelphia
 Hughes, J., Donelly R., Chatgilton, JG., 1998, Clinical Pharmacy : A
Practical Approach, The SHPAus, Sidney
 Jones, WN., Campbell S., 1993, Designing and Recomending
Pharmacist Care Plan, Clinical Skill Program, ASHPh
Farmasis/apoteker

Registered pharmacist Pharmacist


Bioscientist
Pelayanan Obat Produksi Obat Chemist, etc.

Obat modern Obat alami

Rumah sakit Industri Farmasi,


Apotek, dll Industri jamu,
Lembaga Riset, dll

Kegiatan manajerial Produksi obat,


Kegiatan fungsional/klinik Penemuan obat
Definisi

 Menurut Clinical Resource and Audit Group (1996) :

A discipline concerned with the application of


pharmaceutical expertise to help maximize drug efficacy
and minimize drug toxicity in individual patients..
Farmasi Klinik ???
Definisi:
Semua pelayanan yang diberikan oleh
farmasis dalam usaha meningkatkan
pengobatan rasional yang aman, tepat dan
ekonomis
Sasaran Farmasi Klinik

 Mendukung penggunaan obat & perbekalan


kesehatan yang rasional, dg cara :
Memaksimalkan efek terapi obat
 misal : menggunakan obat yg paling
efektif berdasarkan kondisi klinik pasien
Meminimalkan risiko/efek samping terapi
 misal : memantau terapi & kepatuhan pasien
thdp terapi
Meminimalkan biaya pengobatan
Menghormati pilihan pasien
SEJARAH

 Periode/tahap tradisional (sebelum th 1960)


 Periode/tahap transisional (tahun 1960-1970 )
 Periode/tahap masa kini (Farmasi klinis)
 Periode/tahap masa depan (abad ke – 21)
Pelayanan kefarmasian/Pharmaceutical care
Perkembangan Farmasi Klinik di beberapa
negara

Korea
China
Amerika Serikat
Philipina
Thailand
Belanda
EVOLUTION OF CHANGES IN
PHARMACY PRACTICE
MALAYSIA
Evolution of changes in
pharmacy practice in Malaysia
Procurement & supplies
Formularies and
Formulary management
Ward Pharmacy
Drug Information
Postgraduate Clinical Pharmacy USM
Pharmaceutical Care
The Clinical Pharmacist
Primary Care Pharmacy
Postgraduate Clinical
Pharmacy UKM
Postgraduate Clinical
Pharmacy UiTM
Postgraduate Clinical
Pharmacy CUCMS
Clinical Pharmacist
Clinical Pharmacist integrates into
serves the ward medical specialties
patients
Pharmacist as
ward visitor Variety of
models

Role limited
by lack of
educational
grounding

Hospital Pharmacy Services in


Malaysia
1980s 1990s 2000s
Community Pharmacy
Public Health Pharmacy
Pharmacy Patient
Targeted Services
Computer Records Methadone/Elderly/
Nicotine Replacement

Pharmacy Patient
Medication
Records

Community/Primary Care Pharmacy


Services- Malaysia

1980s 1990s 2000s


Evolution of changes in
pharmacy practice in the UK

Ward Pharmacy
Drug Information

Postgraduate Clinical Pharmacy


Formularies and
formulary management

The Clinical Pharmacist


Teacher-Practitioners
Pharmaceutical Care
Primary Care Pharmacy
Clinical Pharmacist
Clinical Pharmacist integrates into
serves the ward medical specialties
patients
Pharmacist as
ward visitor Emergence of Variety of
the Teacher- models
Practitioner
Role limited
by lack of
educational
grounding

Hospital Pharmacy
Services in UK
1970s 1980s 1990s
Bagaimana di Indonesia ??

 Kegiatan manajerial merupakan kegiatan utama


 merupakan sumber pemasukan uang terbesar
di RS
 Kegiatan klinik masih relatif sangat sedikit
dilakukan  banyak kendala (apa ?)
 Farmasis belum banyak dilibatkan dalam tim
kesehatan  tidak dianggap sebagai tenaga
kesehatan, tapi lebih sebagai penunjang medis
 Faktor sejarah : farmasi termasuk ilmu MIPA  padahal ……
farmasi adalah profesi pelayanan kesehatan
 Farmasis kurang kompeten  mengapa ? (dulu) Pendidikan
farmasi tidak fokus  farmasis ada di mana-mana, tapi
tidak terasa adanya
 Farmasis belum bisa menunjukkan kemampuannya di
bidang klinis, tidak percaya diri, dan kurang bisa menjalin
kerjasama dgn tenaga kesehatan lain
 Kebijakan direktur RS tidak mendukung : Jumlah farmasis
terbatas, disibukkan dengan kegiatan manajerial
 Belum ada reward yang sepadan dengan pekerjaan
 But don’t worry  kebijakan yang diusulkan Bina Farmasi
Klinik dan Komunitas Depkes : 1 farmasis untuk 30 bed
Kendala
 Kurangnya pengetahuan teknis
 Kurangnya kemampuan berkomunikasi
 Tekanan kelompok kerja/ketidaknyamanan kerja
 Kurangnya motivasi dan keinginan untuk berubah
 Kurang percaya diri
 Kurang pelatihan dalam arus kerja yg sesuai
 Peningkatan persepsi tentang tanggung jawab
 Kurangnya staf di Instalasi Farmasi
Pengalaman memulai farmasi klinik
 RSAL Dr. Ramelan Surabaya
tersedia 279 dokter, dari 279 dokter di
rumah sakit ini, 205 adalah spesialis.
Tipe Tenaga Dukung Jumlah Orang
Perawat 188 orang
Pegawai Khusus Terapi 4 orang
Teknisi Medis 115 orang
Pegawai Khusus Bidan 84 orang
Pegawai Khusus Gizi 16 orang
Pegawai Khusus Kefarmasian 88 orang
Pegawai Khusus Kesehatan 1 orang
Masyarakat
Pegawai Non Kesehatan 838 orang
CU NEXT WEEK...

Anda mungkin juga menyukai