2. Tujuan Agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan
kesehatan dasar.
6. Langkah- langkah 1. Petugas melakukan kegiatan seleksi obat untuk menentukan jenis dan
jumlah obat yang dibutuhkan berdasarkan:
Pola penyakit
Pola pemakaian obat di periode sebelumnya mengacu pada
LPLPO
Rencana pengembangan
2. Petugas memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata per bulan di
Puskesmas dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja.
3. Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang
diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak mengalami
kekurangan/kekosongan.
4. Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan
untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga.
5. Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari
mulai pemesanan sampai obat diterima.
6. Obat yang diterima dicatat dalam kartu stok dan disimpan sesuai
dengan ketentuan penyimpanan yang terdapat pada kemasan obat.
7. Petugas mendistribusikan obat berdasarkan permintaan tiap
puskesmas dan seluruh unit pelayanan.
8. Petugas melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan
kadaluwarsa.
a. Penanganan Obat Hilang
Setelah mengetahui ada obat hilang, petugas segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita
Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas.
Daftar tersebut nantinya akan digunakan sebagai lampiran
dari Berita Acara Obat Hilang yang diterbitkan oleh kepala
Puskesmas.
Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan
kejadian tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat
Hilang.
Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut
kepada Dinas Kesehatan Kota, disertai Berita Acara Obat
Hilang tersebut
Petugas lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang
tersebut pada Kartu Stok masing-masing.
Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi
mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO
untuk mengajukan tambahan obat.
Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan
kepada kepolisian dengan membuat Berita Acara.
b. Penanganan Obat Rusak / Kadaluwarsa :
Petugas apotek atau unit pelayanan kesehatan lainnya
segera melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut
kepada Kepala Puskesmas malalui petugas gudang obat
Puskesmas.
Petugas gudang obat Puskesmas menerima dan
mengumpulkan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang dan
jika di gudang sendiri ditemukan obat tidak layak pakai maka
harus segera dikurangkan dari catatan stok pada masing-
masing kartu stok yang dikelolanya.
Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari
satuan kerja lainnya ditambah dengan obat
rusak/kadaluwarsa dalam gudang kepada Kepala
Puskesmas.
Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan
kembali obat tersebut kepada Dinas Kesehatan Kota atau
kepada pihak ketiga yang telah bekerjasama dalam hal
pemusnahan obat, untuk kemudian dibuatkan Berita Acara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Diagram Alur
Melakukan penilaian/seleksi
obat dan menghitung
pemakaian rata-rata perbulan
di Puskesmas dan sub unit