PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
3
2.2 Biosintesis
Awal biosintesis dari asam sinamat yakni dimulai dari pembentukan asam
shikimat diawali dengan kondensasi aldol antara eritrosa dan asam
fosfoenolpiruvat. Pada kondensasi ini, gugus metilen C=CH2dari asam
fosfoenolpiruvat berlaku sebagai nukleofil dan mengadisi gugus karbonil C=O
eritrosa, menghasilkan gula dengan 7 unit atom karbon. Selanjutnya reaksi yang
analog (intramolekuler) menghasilkan asam 5-dehidrokuinat yang mempunyai
lingkar sikloheksana, yang kemudian diubah menjadi asam shikimat. Asam
prefenat terbentuk oleh adisi asam fosfoenolpiruvat terhadap asam shikimat.
4
Reaksi penting dalam pembentukan asam sinamat dan berbagai
turunannya adalah pengubahan fenilalanin menjadi asam sinamat melalui proses
deaminasi atau pelesan amonia dari fenilalanin untuk membentuk asam sinamat.
Reaksi ini dikaalisis oleh enzim fenilalanin amonia liase. Berikutnya asam
sinamat diubah menjadi p-kumarat dengan penambahan satu atom oksigen dari O2
dan atom H dari NADPH langsung pada posisi para dari asam sinamat (posisi
atom karbon keempat dihitung dari gugus asam sinamat pada cincin benzena).
Penambahan lagi gugus hidroksil (OH) lainnya di sebelah gugus OH dari asama
p-kumarat dengan reaksi serupa menghasilkan asam kafeat. Penambahan gugus
metil (-CH3) dari S-adenosil metionin (SAM) gugus OH dari asam kafeat
menghasilkan asam ferulat. Asam kafeat membentuk ester dengan gugus alkohol
5
dalam asam lainnya yang terbentuk pada lintasan asam sikimat, yaitu asam quinat,
dan menghasilkan asam klorogenat.
6
hijau dibawah sinar ultraviolet. Intensitas warna ini dapat ditingkatkan bila
diperlakukan dengan uap amoniak.
2.2.1 Metode umum untuk sintesis asam Sinamat dan turunannya adalah sebagai
berikut:
a) Reaksi Perkin
Asam sinamat mudah disiapkan oleh Sintesis Perkin menggunakan
benzaldehida dalam anhidrida asetat dan natrium asetat anhidrat. Reaksi
perkin adalah metode yang paling sering untuk pembuatan asam sinamat
dan turunannya tetapi kerugian utama dari reaksi ini adalah aldehid dengan
adanya basa yang mengarah pada pembentukan pembentukan produk
samping yang tidak diinginkan.
COO
CHO
NaOAc H
(CH2CO)O
b) Metode Enzymatic
Sintesis dua turunan dengan menggunakan metode enzimatik telah dilakukan
oleh Lee at al. menggunakan Novozym 435 sebagai katalis. Mereka telah
melaporkan dua turunan asam cinnamic yaitu sintesis etil ferulasi (EF) dari
asam ferulat (4-hidroksi 3-metoksi asam sinamat) dan etanol, dan
oktilmetoksininamat (OMC) dari asam p-metoksisinamik dan 2-etil heksanol.
Metode ini bermanfaat daripada metode lain yang dilaporkan karena ada
konversi maksimum reaktan ke produk yang terjadi dan enzim dapat
digunakan kembali berkali-kali tanpa kehilangan aktivitas yang berarti.
Hilangnya aktivitas enzim adalah karena penggunaan etanol yang mendistorsi
lapisan air di sekitar enzim yang diperlukan untuk aktivitasnya
7
2.2.2 Berikut ini adalah struktur senyawa asam sinamat dan turunannya :
8
Asam protokatekuat Asam galat
9
2.3 Kegunaan dan produksi asam sinamat
2.3.1 Kegunaan Asam Sinamat
Asam sinamat digunakan sebagai penyedap, indigo sintetik, dan produk
farmasi tertentu. Kegunaan utama ialah dalam pembuatan metil, etil dan benzil
ester untuki industri minyak wangi. Asam sinamat merupakan prekursor, zat
pendahulu untuk pemanis aspartam melalui aminasi yang dikatalisis-enzim
menjadi fenilalanin. Asam sinamat juga merupakan sejenis inhibitor-sendiri yang
diproduksi oleh spora jamur untuk mencegah germinasi.
1. Anti TB
2. Antidiabetes
3. Antioksidan
4. Antimikroba
5. Sebagai bahan pewangi
6. Hepatoprotektif
7. Depresi CNS
8. Anticholesterolemia
9. Anti jamur dan Fungitoxic
10. Antihiperglikemik
11. Antiviral
10
12. Anxiolytic
13. Sitotoksik
14. Anti-inflamasi
15. Sinar UV penyerap
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asam sinamat termasuk turunan senyawa fenilpropanoida. Senyawa
fenilpropanoida merupakan salah satu kelompok senyawa fenol utama
yang berasal dari jalur shikimat.
Kegunaan asam sinamat adalah sebagai bahan baku kimia, sebagai
antibakteri, antijamur, analgesik, antiinflamasi, pencahar dan pencegah
kanker
Senyawa-senyawa turunan sinamat ditemukan secara luas di alam,
terutama sekali turunan hidroksisinamat, seperti p-kumarat, kafeat,ferulat
dan sinapat. Senyawa-senyawa ini biasanya ditemukan dalam bentuk ester.
3.2 Saran
Guna menambah pengetahuan yang lebih mendalam dan kebenaran akan
teori dalam makalah ini, maka penulis menerima masukan atau tindak
lanjut yang bertujuan untuk menyempurnakan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
13