BAGI
PUSKESMAS DI KECAMATAN SEMARANG
SELATAN
Abstrak. Tujuan dari Iptkes Bagi Masyarakat (IbM) ini adalah membangun
sebuah Sistem Informasi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana
(KB) di PUSKESMAS Semarang Selatan. Sistem ini dinamakan SIMKIA-KB
yang akan dapat digunakan oleh operator Puskesmas baik operator user dan
administrator untuk kegiatan administratif yang berkenaan dengan pelayanan
Pasangan Usia Subur dalam ber-KB, pelayanan ibu hamil, bersalin dan nifas,
serta pelayanan bayi dan balita. SIM ini nantinya akan memudahkan dalam
melakukan pendataan, pengolahan, dan penyajian informasi atau pelaporan yang
berkenaan dengan KIA-KB.Metode pelaksanaan IbM adalah problem solving
yaitu melakukan rekayasa teknologi untuk memberikan solusi permasalahn
yang dihadapi oleh mitra, dengan tahapan melakukan identifiksi dan analisis
permasalahan, selanjutnya melakukan pembangunan aplikasi dan implementasi
pada mitra. Setelah pembuatan buku manual operasi dibuat, maka dilanjutkan
pelatihan kepada calon operator atau pengguna SIMKIA-KB, selanjutnya
dilakukan monitoring dan evaluasi kegiatan serta sosialasis dan pelaporan IbM.
115
116
IbM sistem informasi K.I.A. dan K.B. ... (Sri Eniyati, Rina Candra Noor Santi)
118
dengan konversi bertahap. Pendekatan ini sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu
dilakukan untuk menerapkan masing-masing yang di lakukan oleh pengembang sistem
model sistem yang berbeda secara berurutan bersama dengan user.
tiap-tiap modul dioperasikan terlebih dahulu, Pelatihan operasional Sistem Informasi
dan jika telah sukses maka model lain bisa Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak serta
dilanjutkan, demikian pula selanjutnya sampai Keluarga Berencana (SIMKIA-KB) di
modul berhasil diterapkan. lakukan oleh tim IbM kepada pengguna
Setelah sistem di implementasikan maka (mitra) setelah aplikasi selesai di kembangkan
perlu dilakukan pengujian atau tes penerimaan dan diuji pada skala laboraorium. Pelatihan
sistem, pengetesan sistem ini berbeda dilaksanakan dengan cara memberikan
dengan pengetesan sistem sebelumnya. Pada bimbingan teknis dan pelatihan ketrampilan
pengetesan sistem ini dilakukan dengan data dalam mengoperasionalkan sistem sesuai
IbM sistem informasi K.I.A. dan K.B. ... (Sri Eniyati, Rina Candra Noor Santi)
120
Peserta Pelatihan & Waktu (jam) Materi Pelatihan Tempat dan Alat
Jumlah
Administrator ( 2 orang: 32 - Pemahaman Manual Tempat: Laboratorium
1 staff PUSKESMAS Book FTI Unisbank
Pandanaran dan 1 staff - Instalasi dan Alat:
PUSKESMAS lamper pemeliharaan 1. Database Server
tengah) SIMPOSYANDU dan 2. Web Server
Infrastruktur 3.Jaringan LAN,
- Operasi Adminitrstor, Intranet, Internet
otorisaasi user dan 4.Wifi
Security 5. Modem
- TroubleShooting 6. PC/Laptop
Operasi 7. LCD
Operator PUSKESMAS 24 - Pemahaman Manual 8. USB
(4 orang) book 9. CD/DVD
- Operasi SIMKIA-KB 10. Router
- Operasi Backup dan 11. Switch
update data, pembuatan 12. MS.Office
laporan dan penyajian 13. Pointer
informasi 14. Speaker
15. Browser
16. Modul pelatihan
17. Installer
dengan tugas dan fungsinya dengan spesifikasi Pada pelaksanaan IbM dihasilkan hal-
pada tabel 1. hal sebagai berikut: a) pengembangan Model
Monotirong dilakukan untuk memantau Sistem Konvensional KIA-KB menjadi
beroperasinya atau berfungsinya SIMKIA- Sistem Informasi manjemen (torotomasi)
KB sesuai dengan standar prosedur dan KIA-KB, b) aplikasi Sistem Informasi
kemampuan sistem. Hal ini dilaksanakan di Manajemen (SIM) Kesehatan Ibu dan Anak
tempat mitra setelah sistem di terima, diuji (KIA) dan Keluarga Berencana (KB) /
dilapangan, dan diimplementasikan oleh SIMKIA-KB, c)aplikasi Yang dibangun dapat
mitra. Model pemantauan yang dilakukan diterapkan dan dimanfaatkan pada Kedua
dengan cara : PUSKESMAS (Pandanaran dan Lamper
1) Melakukan monitoring terhadap Tengah), d) sistem yang dikembangkan
Perangkat lunak (software) aplikasi, operasi, dapat memudahkan, mempercepat, dan
dan pendukung. lebih akurat dalam pendataan, pengolahan,
2) Melakukan monitoring terhadap pelaporan, dan penyajian informasi KIA-KB
perangkat keras (hardware) dan infrastruktur oleh user dan pimpinan yang pada akhirnya
yang mendukung aplikasi dapat meningkatkan kualitas informasi dan
3) Melakukan monitoring terhadap pelayanan pada pasien , e) sistem yang dibangun
standard dan prosedur operasi yang dilakukan nantinya dapat dikembangkan kembali sesuai
oleh SDM operator. dengan kebutuhan pengembangan organisasi
4) Melakukan monitoring terhadap PUSKESMAS sehingga bias memberikan
dukungan manajemen organiasasi pelaksanaan manfaat yang lebih baik dan berkualitas.
atau implementasi sistem.
Hasil dari monitoring tersebut akan SIMPULAN DAN SARAN
menjadi bahan evaluasi terhadap implementasi simpulan
SIMKIA-KB di tempat mitra. Hasil evaluasi
berupa rekomendasi-rekomendasi atau Hasil Iptkes bagi Masyarakat ini dapat
masukan yang diberikan kepada mitra sebagai memberikan kesimpulan sebagai berikut :
solusi jika terjadi permasalahan terhadap Adanya dukungan para staff, user,
sistem yang telah digunakan. dan pimpinan PUSKESMAS untuk dapat
Bentuk sosialisasi dilakukan berupa memanfaatkan SIMKIA-KB, yang hal ini
paparan workshop kepada stageholder, terlihat antusiasme dalam mengikuti pelatihan,
kepala Puskesmas, dan staff puskesmas dan penyiapan rencana-rencana implementasi
di lingkungan Puskesmas Pandanaran dan pada instansinya.
Lamper Tengah Kecamatan Semarang
Selatan. Materi sosialisasi berisi maksud dan Saran
tujuan dibangunnya SIMKIA-KB, manfaat,
Aplikasi SIMKIA-KB perlu didukung
model, simulasi dan rencana pengembangan
sepenuhnya pihak manajemen dari staff,
kedepan.
operator hingga pimpinan, baik dari
Pelaporan IbM dilakukan ketika pada saat
implementasi sistem, pemeliharaan, dan
membuat pelaporan Kemajuan dan Pelaporan
pengembangannya.
Akhir pelaksanaan IbM. Distribusi pelaporan
Perlunya integrasi SIMKIA-KB dengan
ditujukan kepada Tim IbM 3 eksemplar,
SIMPUS yang sudah ada agar memudahkan
Mitra 2 eksemplar, LPPM dan perpustakaan 3
dalam integrasi data, software, dan hardware
Eksemplar, DIKTI 3 eksemplar untuk setiap
sehingga dapat memberikan fungsi efektivitas
kali pelaporan.
IbM sistem informasi K.I.A. dan K.B. ... (Sri Eniyati, Rina Candra Noor Santi)
122