Anda di halaman 1dari 68

Kuliah-10

Teknik Produksi I
(3 SKS)
Nodal Analysis-1

Dosen : Ir. Andry Halim, MM


STT MIGAS, Balikpapan
Objective/Sasaran
 Memahami konsep-konsep Nodal Analysis
 Memahami penerapannya di dunia
Perminyakan
Daftar Pustaka
1. Sudjati Rachmat, “Nodal SystemAnalysis”,
2. Semua buku perihal TEKNIK PRODUKSI, termasuk SPE
paper.
3. T.E.W. Nind,”Principles of Oil Well Production”, Mc Grw-
Hill Book Co., New York, 1981.
4. Kermit E. Brown,”The Technology of Artificial lift
Methods”, Vol.1,2,3a,3b, 4, Tulsa, OK, 1984.
5. Hemanta Mukherjee,”WP Manual”, Denver, 7 June 1991
6. Tarek Ahmed,”Reservoir engineering Handbook”, 2’nd
editiomn, Gulf Prosfesional Publishing, 2001, Houston,
Texas.
7. M.J. Economides, A.D. Hill, Petroleum Production
Systems”, Prentice Hall, New Jersey, 1994
NODAL SYSTEM
ANALYSIS

Dr. Ir. Sudjati Rachmat, DEA

108 4
TEORI

108 5
TEORI

44 6
TEORI

44 7
TEORI

44 8
TEORI

44 9
TEORI

44 10
TEORI

44 11
NODAL SYSTEM ANALYSIS

1. Pendahuluan
2. Pemilihan Ukuran Tubing
3. Pengaruh Ukuran Flowline
4. Pengaruh Stimulasi
5. Analisa Sistem untuk Sumur dengan Jepitan
6. Evaluasi Pengaruh Komplesi
7. Pengaruh Deplesi
8. Hubungan Kinerja Terhadap Waktu dan Pertimbangan
Ekonomis
9. Analisa Sistem Multiwell
10. Pengaruh Tekanan Keluar Akhir, PD

108 12
Pendahuluan

Prosedur nodal system analisis pertama kali adalah pemilihan titik


nodal dan menghitung tekanan nodal, diawali pada tekanan konstan
sistem yang biasanya adalah PR dan Pwh atau Psep. Pemilihan titik
nodal umumnya seperti yang terlihat pada Gambar 2. Gambar 1
merupakan beberapa komponen yang ada pada suatu sistem
sumur.

Inflow

Pinlet - ∆P (komponen upstream) = Pnode

Outflow

Poutlet + ∆P (komponen downstream)


108
= Pnode 13
Pendahuluan (lanjutan)

Pada beberapa kasus yang umum Pinlet = PR dan Poutlet = Pwh atau
Psep . Ada dua kriteria yang harus ditentukan yaitu :

1. Aliran yang masuk ke nodal sama dengan aliran yang keluar


nodal.
2. Hanya ada satu harga tekanan pada nodal untuk laju aliran yang
diberikan.

Nodal merupakan titik pertemuan antara dua komponen dan pada


titik pertemuan tersebut secara fisik akan terjadi keseimbangan
dalam bentuk keseimbangan masa fluida yang mengalir ataupun
keseimbangan tekanan. Laju produksi yang optimum dapat
diperolah dengan cara merubah ukuran tubing, pipa salur (flowline),
jepitan (restriction) dan tekanan separator.
108 14
Gambar 1a
Production
108 System 15
Gambar 1b
Possible Pressure108
Losses In Complete 16
Gambar 2
Location Of 108
Various Nodes 17
108 18
108 19
OPR/TPC

DIAMETER TUBING = 2”

108 20
108 21
108 22
108 23
108 24
DIAMETER TUBING = 2.5”

108 25
108 26
108 27
108 28
108 29
108 30
108 31
DIAMETER TUBING = 3”

108 32
108 33
108 34
108 35
108 36
108 37
DIAMETER TUBING = 4”

108 38
108 39
108 40
108 41
108 42
108 43
Pemilihan Ukuran Tubing

108 44
Pemilihan Ukuran Tubing

Pemilihan ukuran tubing harus dilakukan sebelum sumur dibor,


karena ukuran tubing menentukan ukuran casing yang selanjutnya
juga akan menentukan ukuran lubang bor.

Ukuran tubing yang terlalu kecil akan menghambat laju aliran


produksi karena terjadi friction losses yang besar, sebaliknya
ukuran tubing yang terlalu besar akan menyebabkan sumur
terbebani fluida dan sumur akan mati.

Terdapat pemilihan nodal no 6 seperti yang diilustrasikan pada


Gambar 2 bahwa Pnode = Pwf dimana inflow dan outflow dapat
diekspresikan sebagai :

108 45
Pemilihan Ukuran Tubing (lanjutan)

Inflow

PR - ∆Pres = Pwf

Outflow

Pwh + ∆Ptubing = Pwf

108 46
Pemilihan Ukuran Tubing (lanjutan)

Contoh 1

Tentukan kapasitas produksi sumur dengan ukuran tubing 2 3/8 in, 3


½ in dan data lainnya adalah :

PR = 3482 psig Pb = 3600 psig


Depth = 10,000 ft Pwh = 400 psig
GLR = 400 scf/STB API = 3o
γg = 0.65 fw = 50%

Data tes :
qL = 320 STB/day
Pwf = 3445 psig
108 47
FE = 1.0
Pemilihan Ukuran Tubing (lanjutan)

Solusi :
Dengan menggunakan metode Vogel untuk inflow adalah :

Untuk membuat IPR :

108 48
Pemilihan Ukuran Tubing (lanjutan)

Inflow
Pwf, psig qL,STB/day

3482 0
3000 3930
2500 7464
2000 10442
1500 12866
1000 14735
500 16050
0 16810

Dengan menggunakan kurva pressure traverse, kemudian data


inflow diplot seperti pada Gambar 3.

108 49
Pemilihan Ukuran Tubing (lanjutan)

Outflow
qL, STB/day 1.995 2.441 2.992

400 3200 - -
600 3280 3160 -
800 3400 3200 -
1000 3500 3250 3130
1500 4400 3400 3200
2000 - - 3290
1500 - - 3400

Data outflow ini juga diplot pada Gambar 3. Kapasitas laju aliran
dengan variasi ukuran tubing tersebut adalah :

108 50
Gambar 3
Example108
1 Solution 51
Pemilihan Ukuran Tubing (lanjutan)

Tubing I.D, in Kapasitas produksi,


STB/day
1.995
2.441 800
2.992 1260
1830

Untuk sumur yang dalam akan menguntungkan jika memakai


tapered string tubing dimana tubing yang berukuran lebih besar
ditempatkan dari permukaan sampai ke bagian atas liner. Pengaruh
ukuran upper string pada kapasitas produksi secara konvensional
ditentukan dengan memilih titik dimana ukuran tubing berubah
sebagai nodalnya. Inflow meliputi reservoir dan bagian tubing yang
bawah sedangkan outflow meliputi flowline dan bagian tubing atas.
Hal ini diilustrasikan pada Gambar
1084 dan 5. 52
Gambar 4
Tapered
108String 53
Gambar 5
Effect of Upper
108 String Size 54
Pengaruh Ukuran Flowline

Pengaruh tekanan kepala sumur terhadap pressure drop di tubing


sudah diilustrasikan pada contoh sebelumnya dimana penurunan
Pwh menjadi 200 psi akan menghasilkan penambahan kapasitas
produksi 1520 STB/day. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa
pada tekanan rata-rata yang lebih rendah dalam tubing akan
meningkatkan volume gas dan menurunkan liquid holdup dan
tekanan hidrostatik. Jika suatu sumur diproduksikan ke dalam
flowline maka tekanan kepala sumur sama dengan jumlah tekanan
separator dan pressure drop di flowline, dengan anggapan tidak
ada choke.

Untuk mengetahui pengaruh ukuran flowline nodal yang dipilih


adalah nodal 6 atau nodal 3 seperti yang diilustrasikan pada
Gambar 2. Pemilihan nodal 3 biasanya lebih tepat apabila pengaruh
ukuran flowline diisolasi terhadap pengaruh tubing.
108 55

Pengaruh tekanan separator akan diilustrasikan dalam solusi


Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

Contoh 2 :

Data berikut nerupakan aliran sumur minyak tanpa surface choke,


hitunglah

1. Kapasitas produksi dengan menggunakan Pwf sebagai tekanan


nodal.
2. Kapasitas produksi dengan menggunakan Pwh sebagai tekanan
nodal dengan kondisi berikut :

a. Dengan perlengkapan yang ada sekarang.


b. Ukuran flowline dinaikkan menjadi 31/2 in.
c. Tekanan separator diturunkan menjadi 50 psig.

108 56
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

PR = Pb = 2400 Psig
GLR = 800 scf/STB
Psep = 100 psig
Ukuran tubing = 2.441 in
Panjang flowline = 3000 ft
Kedalaman tubing = 7000 ft
fw =0
FE = 1.0

Data tes :

Pwf = 2000 psig untuk qo = 710 STB/day


108 57
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

A. (Pnode = Pwf)
Perhitungan data inflow dengan menggunakan Vogel :
qo = 2556 [1 - 0.2 (Pwf /2400) - 0.8 (Pwf /2400)2]

108 58
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

Inflow

Pwf qo

2400 0
2000 710
1500 1438
1000 1988
500 2361
0 2556

108 59
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

Hasilnya kemudian diplot dalam Gambar 6, outflow ditentukan


dengan :

Psep + ∆Pflowline + ∆Ptubing = Pwf

Pada saat menggunakan grafik pressure traverse prosedurnya


adalah sebagai berikut :

1. Untuk variasi laju aliran tentukan Pwh menggunakan kurva


pipeline (horisontal) dan Psep.
2. Untuk masing-masing laju aliran dan Pwh yang ditentukan pada
langkah 1 gunakan kurva wellflow (vertikal) dan dapatkan harga
Pwf .

108 60
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

Outflow

qo Pwh Pwf

1000 240 1160


1500 350 1510
2000 460 1880

Plot antara data inflow dan outflow (Gambar 6) menghasilkan


kapasitas produksi 1460 STB/day dan harga Pwf = 1480 psig.

108 61
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

B. (Pnode = Pwh )

Inflow

PR - ∆Pres - ∆Ptubing = Pwh

Outflow

Psep + ∆Pflowline = Pwh

108 62
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

Prosedur untuk membuat data inflow adalah :

1. Pilih variasi laju aliran dan hitung Pwf menggunakan Vogel.


2. Untuk masing-masing laju aliran dan Pwf yang ditentukan dalam
langkah1 gunakan vertical pressure traverse untuk
mendapatkan harga Pwh .
Dari Vogel :

108 63
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

Inflow

qo Pwf Pwh

1000 1815 600


1500 1451 320
2000 988 0

Tekanan kepala sumur dari kurva horisontal pada solusi A


digunakan untuk memplot outflow 21/2 in.

108 64
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

Outflow

Pwh
qo
d = 2.5, Psep = 100 d = 3.5, Psep = 100 d = 2.5, Psep = 50

1000 240 150 240

1500 350 180 340

2000 460 200 440

108 65
Pengaruh Ukuran Flowline (lanjutan)

Kapasitas produksi berikut untuk tiga konfigurasi yang


dipertimbangkan dalam solusi B adalah :
Flowline diameter Separator pressure Capacity

2.5 100 1460


2.5 50 1500
3.5 100 1740

Hasil ini menunjukkan pengaruh penurunan tekanan separator lebih


kecil dibandingkan pengaruh penambahan ukuran flowline.

108 66
QUESTION ????

Anda mungkin juga menyukai