Anda di halaman 1dari 32

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
1. Data Umun Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn. F
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 23 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia
Alamat : Jl. KH. Tubagus Abdullah Nagrog RT/RW
004/007 Desa Suka Asih Kec. Purbaratu,
Tasikmalaya
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : Pertemuan 1 Tanggal 16 Maret 2019
Pertemuan 2 Tanggal 18 Maret 2019
Pertemuan 3 Tanggal 23 Maret 2019
b. Komposisi Keluarga
No Nama Hub. Kel L/P Umur Pend Pekerjaan Agama Suku Imunisasi
1 Tn. F Kepala L 23 SMA Wiraswasta Islam Jawa Tdk Tahu
keluarga
2 Ny. I Istri P 23 SMA IRT Islam Sunda Tdk Lengkap
3 Tn. K Mertua L 60 SMP Buruh Islam Jawa Tdk Tahu
4 Ny. A Mertua P 48 SMP IRT Islam Sunda Tdk Tahu
5 An. N Ipar P 16 SMP Pelajar Islam Sunda Tdk Lengkap
6 An. R Ipar L 13 SD Pelajar Islam Sunda Tdk Lengkap
7 An. S Ipar P 8 SD Pelajar Islam Sunda Tdk Lengkap

42
c. Genogram

d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. F merupakan tipe keluarga Extended Family atau
keluarga besar yang yang terdiri dari dua keluarga inti. Tn K tinggal
bersama istri, mertua dan ketiga anaknya dalam satu rumah.
e. Suku Bangsa
Seluruh anggota keluarga Tn.F yang a bersuku Sunda, kecuali Tn. K
yang merupakan anggota satu-satunya yang bersuku Jawa.
Komunikasi sehari-hari yang digunakan berbahasa Sunda dan
Indonesia. Keluarga Tn.F tidak memiliki kebiasaan atau budaya yang
khusus yang berhubungan atau berpantangan dengan kesehatan.
f. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.F beragama Islam. Kegiatan ibadah
keluarga Tn.F biasa dilakukan dirumah untuk anggota keluarga
perempuan atau berjamaah di masjid untuk anggota keluarga laki-laki.
Tidak ada kebiasaan atau kepercayaan tertentu yang dianut keluarga
Tn.K yang berhubungan atau bertentangan dengan agama Islam.

43
g. Status Sosial dan Ekonomi
Kelurga Tn. F merupakan wiraswasta di pabrik pengolah kayu. Tn. F
bekerja di Indihiang Tasikmalaya sejak 3 tahun yang lalu dengan
penghasilan > 2 juta per bulan. Kondisi pabrik panas dan berdebu.
Sedangkan Tn. K bekerja sebagai buruh bangunan di Jakarta sejak 4
tahun yang lalu dengan penghasilan > 2 juta per bulan. Penghasilan
keluarga Tn. F dapat dikatakan mencukupi kebutuhan sehari-hari.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluaga Tn. F biasa melakukan rekreasi bersama keluarga seiap 1-2
minggu sekali. Kegiatan yang biasa dilakukan yaitu bepergian ke
pasar atau pusat perbelanjaan atau mengunjungi sanak saudara di luar
daerah. Sedangkan untuk rekreasi di luar kota dikatakan belum pernah
dan masih direncanakan.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.F berada pada tahapan perkembangan keluarga I atau
keluarga pemula dimana keluarga harus bisa beradaptasi dengan
kondisi dan lingkungan baru sebagai pasangan baru menikah.
b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada keluarga
Tn.F terkait dengan menghadapi perpisahan dan meninggalkan
keluarga orangtuanya, mulai membina hubungan baru di tempat baru
dan beradaptasi dengan kelompok sosial baru/pasangan.
c. Riwayat Keluarga Inti
Tn.F saat ini sedang dalam keadaan sehat dan tidak ada riwayat
penyakit serius atau turunan dari keluarganya. Hanya saja saat ini
Tn.F merupakan pengkonsumsi rokok dan biasanya mengkonsumsi
rokok minimal 4 bungkus dalam satu minggu. Tn.F mengatakan tahu
akan bahaya rokok tapi tidak dapat berhenti meroko karena sudah jadi
kebiasaan dan terasa aneh apabila dalah sehari tidak merokok. Tidak

44
pernah pakai APD saat bekerja. Sedangkan Ny.I juga tidak
mempunyai riwayat penyakit turunan dari keluarganya, namun
mempunyai riwayat sakit gigi 2 bulan yang lalu. Sakit yang dirasakan
hilang apabila sudah berobat.
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dalam keluarga Tn. F terdapat anggota keluarga (ibu) yang
mempunyai riwayat hipertensi. Tn. F tidak pernah dirawat di
Puskesmas atau Rumah Sakit. Dalam keluarga Ny. I terdapat anggota
keluarga (Ny. A) yang mempunyai riwayat TB paru 17 tahun yang
lalu dan sudah mendapatkan pengobatan yang tuntas selama 6 bulan.
Ny. I pernah dirawat inap di Rumah Sakit karena muntaber saat
berumur 4 tahun dank arena kecelakaan (tertabrak angkot) saat
berumur 5 tahun yang masing-masing lama dirawatnya ± 1 minggu.
Sedangkan anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat dan tanpa
riwayat penyakit menular seperti TB Paru, Hepatitis, HIV/AIDS
ataupun keturunan seperti Diabetes Melitus atau Hipertensi.

3. Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Karakteristik rumah keluarga Tn.F adalah milik pribadi atas nama
Tn.K dengan benagunan permanen dan lantai semen. Luas rumah
keluarga Tn.F sekitar 56 m² dan mencukupi kriteria rumah
(8m²/orang). Pencahayaan rumah bagian dalam kurang terutama
bagian kamar tidur dan kamar mandi sehingga lampu tetap menyala di
siang hari. Ventilasi belum mencukupi karena hanya terdapat 4 lubang
ventilasi dan 2 jendela dari seluruh bagian rumah. Pintu rumah selalu
dibukakan setiap pagi dan siang agar kondisi rumh tidak pengap.
Tidak terdapat garasi di rumah Tn.F, kendaraan di parkir di halaman
samping rumah. Rumah Tn.F terdiri atas 1 lantai dengan 2 kamar
tidur, 1 ruang keluarga, dapur, dan 1 kamar mandi dengan septic tank
namun tanpa bak dan menggunakan ember. Di bagian depan rumah

45
hanya terdapat teras tanpa halaman dan terdapat 3 kandang burung.
Sumber air bersih yang digunakan oleh keluarga Tn.F menggunakan
sumur pompa dengan jarak 20 m dari rumah, baik untuk memasak
atau mencuci. Tempat pembuangan akhir keluarga Tn.F langsung
menuju sungai atau selokan tertutup yang berada di wilayah tersebut.
Penanganan sampah rumah tangga biasanya dengan cara di bakar atau
diangkut oleh petugas kebersihan setiap 1 minggu sekali.
b. Denah Rumah

c. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


Tempat tinggal keluarga Tn.F berada di daerah permukiman. Bagian
samping kiri, depan dan belakang rumah merupakan pemukiman
warga, sedangkan bagian samping kanan rumah terdapat halaman
kosong dan jalan raya. Sebagian besar penduduk desa merupakan
buruh atau pekerja bangunan dan tidak sedikit yang bekerja di luar
kota. Biasanya tetangga berkumpul jika ada acara pengajian yang
diadakan seminggu sekali di masjid untuk ibu-ibu. Sedangkat untul
bapak-bapak biasanya terdapat perkumpulan pos jaga (poskamling)
dan perkumpulan komunitas pecinta burung. Warga di komplek
tersebut saling mengenal satu sama lain. Keluarga Tn.F merasa aman

46
dan nyaman berada di komunitasnya karena tetangga-tetangganya
bersikap baik dan tidak saling mengganggu privasi keluarga.
d. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.F biasa bepergian ke luar daerah untuk menemui
keluarganya. Keluarga Tn.K sudah belasan tahun menempati tempat
tinggalnya yang sekarang. Namun Tn.F baru 2 minggu menempati
rumah tersebut setelah sebelumnya tinggal di kediamannya bersama
Ny.I semenjak menikah pada tanggal 29 Agustus 2018. Komplek
tempat tinggal Tn.F saat ini berada di pinggir jalan raya sehingga
akses menuju kendaraan umum sangat mudah. Kendaraan yang biasa
digunakan untuk bepergian oleh keluarga Tn.F yaitu motor pribadi.
e. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.F biasa berkumpul dengan anggota keluarga lainnya di
rumah sambil menonton tv dan mengobrol bersama. Ny.I aktif
bermasyarakat di lingkungannya dan berperan aktif jika sedang ada
perkumpulan di masyarakat terutama pengajian mingguan. Namun
Tn.F masih belum bisa beradaptasi dan belum mengenal warga
lainnya selain tetangga terdekat dan keluarga. Tn.F juga tidak pernah
ikut perkumpulan warga selain melaksanakan sholat di masjid.
f. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.F selalu mendukung satu sama lain. Begitu pun jika ada
sanak sadara yang kesulitan biasanya saling bantu baik moril atau
materil. Dan apabila ada anggota keluarga yang sakit biasanya di
bawa ke pelayanan kesehatan terdekat dang menggunakan jaminan
kesehatan KIS.

4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn.F adalah
komunikasi langsung dan terbuka dengan mneggunakan bahasa Sunda
dan campuran bahasa Indonesia, sehingga apabila ada masalah dalam

47
keluarga langsung dibahas secara terbuka dengan diskusi dan
musyawarah.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam pengambilan keputusan atau orang yang berpengaruh dalam
keluarga Tn.F sebagai keluarga inti adalah Tn. F sendiri yang
biasanya didiskusikan lagi dengan istrinya. Sedangkan dalam keluarga
besar pengambilan keputusan diambil oleh Tn. K setelah didiskusikan
dengan istrinya. Dan apabila permasalah menyangkut kedua keluarga,
keputusan bersama diambil setelah hasil musyawarah Tn. K dan Tn.F.
Sistem pengambilan keputusan diambil oleh kepala keluarga.
c. Struktur Peran
Struktur peran dalam keluarga Tn.F sudah sesuai dengan perannya
masing-masing. Tn.F sebagai kepala keluarga dan suami yang
menafkahi istrinya Ny.I. Ny. I sebagai istri dan ibu rumah tangga.
Sedangkan Tn.K juga berperan sebagai suami dan pencari nafkah bagi
istri dan anak-anaknya. Ny.A menjadi ibu rumah tangga dan mendidik
anak-anaknya. Anak-anak yang tinggal bersama Tn.F juga berperan
sebagai anak di rumah yang terkadang membantu mengerjakan
pekerjaan rumah.
d. Nilai atau Norma Keluarga
Nilai dan norma yang diterapkan oleh keluarga Tn.F berdasarkan atas
aturan agama dan budaya yang berlaku di masyarakat yang tidak
bertentangan dengan agama. Tn. K mengajarkan norma sopan santun,
mudah bergaul dan saling menghormati.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Fungsi afektif keluarga Tn.F baik. Keluarga Tn.F merupakan
keluarga yang harmonis. Dalam keluarga saling menyayangi,
membantu, memperhatikan dan menghargai anggota keluarga
yang lain.

48
2) Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn.F berinteraksi secara terbuka di dalam keluarganya
sehingga apabila memiliki masalah, keluarga dapat mengatasinya
dengan baik. Namun Tn.F kurang dapat berinteraksi dengan
masyarakat sekitar selain keluarganya.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga Tn.F secara umum sudah mengenal masalah
kesehatan apa yang dialaminya. Namun keluarga Tn.F belum
begitu paham tentang cara pencegahan penyakit, kebiasaan
konsumsi air minum, pengendalian lingkungan sekitar dan alat
proteksi diri yang harus digunakan saat bekerja. Keluarga Tn.F
mengatakan ingin mengetahui lebih jelas tentang perilaku
hidup yang sehat untuk keluarganya.
b) Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan Mengenai
Tindakan Kesehatan yang Tepat
Apabila ada yang sakit dalam keluarga Tn.F, keputusan
keluarga yang diambil biasanya diobati dulu sendiri dengan
obat warung, namun jika kondisi semakin buruk baru berobat
ke pelayanan kesehatan (Pusksmas Purbaratu atau Bidan Ika
Cimerak).
c) Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga Tn.F bisa melakukan perawatan sederhana seperti
kompres atau dipijat jika ada anggota keluarganya yang sakit,
sehingga keluarga saling merawat satu sama lain.
d) Kemampuan Keluarga Memodifikasi Lingkungan
Modifikasi lingkungan yang dilakukan keluarga Tn.F untuk
meminimalisir penyakit yaitu dengan menguras ember di WC
setiap hari dan langsung membakar sampah yang kering dan
menutup sampah basah untuk diangkut oleh mobil pengangkut
sampah.

49
e) Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Keluarga Tn.F biasa memeriksakan anggota keluarganya yang
sakit ke Pusksmas Purbaratu atau Bidan Ika Cimerak yang
terdekat rumahnya.
4) Fungsi Reproduksi
Siklus haid Ny.I teratur 1 bulan sekali dan nyeri haid atau
dismenore hilang semenjak menikah. Kebiasaan melakukan
hubungan intim 2x/minggu. Pertama kali Ny.I menggunakan KB
yaitu seminggu sebelum menikah menggunakan KB jenis mini pil.
Saat ini Ny.I sudah menghentikan program KB semenjak 1
minggu yang lalu karena merencanakan program kehamilan.
Keluarga Tn.F mengharapkan dapat memiliki 2 anak.
5) Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi keluarga Tn.F terpenuhi dari hasil kerja di pabrik
pengolah kayu (triplek) yang dijalaninya. Untuk masalah
keuangan seluruhnya diatur oleh istrinya dan penghasilannya saat
ini dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari.

5. Stress Dan Koping Keluarga


a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
1) Stresor Jangka Pendek
Ny.I mengatakan kurang nyaman dengan kebiasaan Tn.F yang
sering mengkonsumsi rokok. Sedangkan Tn.F mengatakan sulit
berinteraksi dengan masyarkat sekitar karena malu dan belum
terbiasa dengan suasana baru setelah pindah rumah.
2) Stresor Jangka Panjang
Keluarag Tn.F mengatakan jika sampai saat ini belum dirasakan
adanya masalah yang membutuhkan waktu lama untuk
diselesaikan. Karena masalah baisanya diselesaikan secepat
mungkin sehingga tidak menjadi beban berkepanjangan.

50
b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi atau Stressor
Dalam menghadapi suatu situasi, keluarga Tn.F menyikapinya dengan
tenang dan melakukan musyawarah dengan anggota keluarga yang
lain. Serta selalu berdoa untuk kesehatan dan kemudahan dalam
penyelesaian tugas.
c. Strategi Koping yang Digunakan Untuk Menghadapi Masalah
Strategi yang digunakan untuk menghadapi masalah dalam keluarga
Tn.F yaitu melakukan musyawarah dengan anggota keluarga.
d. Strategi Adaptasi Disfungsional
Strategi adaptasi disfungsional khusus yang biasanya digunakan oleh
keluarga Tn.F cenderung lebih sederhana. Ny.I biasanya lebih
memilih beristirahat atau memakan makanan pedas. Sedangkan Tn.F
lebih memilih meminum kopi dan merawat burung peliharaannya.

51
6. Pemeriksaan Fisik dan Activity Daily Living (ADL)
No Pemeriksaan Hasil
Fisik Tn.F Ny.I Tn.K Ny.A An.N An.R An.S
1 Penampilan Bersih dan rapih Bersih dan rapih - Bersih dan rapih Bersih dan rapih Bersih dan rapih Bersih dan rapih
2 Kesadaran Compos mentis Compos mentis - Compos mentis Compos mentis Compos mentis Compos mentis
3 TTV
 TD 120/90 mmHg 100/80 mmHg - 120/90 mmHg 110/80 mmHg - -
 Nadi 82x/menit 80x/menit - 84x/menit 80x/menit - -
 Respirasi 18x/menit 20x/menit - 21x/menit 19x/menit - -
 Suhu 36,8℃ 36,5℃ - 37,2℃ 36,4℃ - -
4 Antropometri
 BB, TB 55 kg, 160 cm 42 kg, 149 cm 60 kg, 165 cm 30 kg, 149 cm 49 kg, 152 cm 30 kg, 150 cm 18 kg, 145 cm
 IMT 21,48 18,92 27,03 13,51 21,21 13,33 8,56
5 Kepala
 Bentuk Rambut hitam Rambut hitam Rambut beruban Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam Rambut hitam
 Distribusi pendek, bersih, panjang, bersih, pendek panjang, bersih, panjang, bersih, pendek, bersih, pendek, bersih,
rambut, warna tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
 Lesi keluhan dan lesi keluhan dan lesi keluhan dan lesi keluhan dan lesi keluhan dan lesi keluhan dan lesi

52
No Pemeriksaan Hasil
Fisik Tn.F Ny.I Tn.K Ny.A An.N An.R An.S
6 Mata Bentuk simetris, Bentuk simetris, Menggunakan Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
 Bentuk konjungtiva konjungtiva alat bantu konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
 Konjungtiva tidak anemis, tidak anemis, kacamata saat tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
 Sklera sclera tidak sclera tidak menonton TV sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak
 Fungsi ikterik, fungsi ikterik, fungsi ikterik, fungsi ikterik, fungsi ikterik, fungsi ikterik, fungsi
penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu
kacamata kacamata kacamata kacamata kacamata kacamata
7 Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
 Bentuk hidung tidak ada cuping tidak ada cuping tidak ada cuping tidak ada cuping tidak ada cuping tidak ada cuping
 Fungsi hidung, tidak hidung, tidak hidung, tidak hidung, tidak hidung, tidak hidung, tidak
penciuman ada perdarahan, ada perdarahan, - ada perdarahan, ada perdarahan, ada perdarahan, ada perdarahan,
fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi fungsi
penciuman baik penciuman baik penciuman baik penciuman baik penciuman baik penciuman baik

53
No Pemeriksaan Hasil
Fisik Tn.F Ny.I Tn.K Ny.A An.N An.R An.S
8 Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
 Bentuk telinga bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
 Fungsi sumbatan/keluar sumbatan/keluar - sumbatan/keluar sumbatan/keluar sumbatan/keluar sumbatan/keluar
pendengaran an, fungsi an, fungsi an, fungsi an, fungsi an, fungsi an, fungsi
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
baik baik baik baik baik baik
9 Mulut Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna
 Bentuk bibir gelap bibir merah bibir gelap bibir merah bibir merah bibir merah
 Bibir normal, sedikit muda, sedikit normal, sedikit muda, sedikit muda, sedikit muda, sedikit
 Gigi kering, tidak ada kering, tidak ada - kering, tidak ada kering, tidak ada kering, tidak ada kering, tidak ada
lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, ada karies lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada
karies karies karies karies karies
10 Leher Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
 Bentuk ada peningkatan ada peningkatan ada peningkatan ada peningkatan ada peningkatan ada peningkatan
 JVP JVP/KGB, JVP/KGB, - JVP/KGB, JVP/KGB, JVP/KGB, JVP/KGB,
 KGB pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
 Pergerakan bebas bebas bebas bebas bebas bebas

54
No Pemeriksaan Hasil
Fisik Tn.F Ny.I Tn.K Ny.A An.N An.R An.S
11 Dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada Pergerakan dada
 Pergerakan simetris, suara simetris, suara simetris, suara simetris, suara simetris, suara simetris, suara
 Bunyi nafas nafas vesikuler, nafas vesikuler, - nafas vesikuler, nafas vesikuler, nafas vesikuler, nafas vesikuler,
 Bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung bunyi jantung
reguler reguler reguler reguler reguler reguler
12 Abdomen Bentuk datar, Bentuk datar, Bentuk datar, Bentuk datar, Bentuk datar, Bentuk datar,
 Bentuk tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
 Bising usus tekan, bising tekan, bising - tekan, bising tekan, bising tekan, bising tekan, bising
usus 8x/mnt usus 7x/mnt usus 9x/mnt usus 7x/mnt usus 6x/mnt usus 6x/mnt
13 Ekstremitas Atas Ekstremitas dan Ekstremitas dan Ekstremitas dan Ekstremitas dan Ekstremitas dan Ekstremitas dan
dan Bawah bawah simetris, bawah simetris, bawah simetris, bawah simetris, bawah simetris, bawah simetris,
 Pergerakan turgor kulit/CRT turgor kulit/CRT turgor kulit/CRT turgor kulit/CRT turgor kulit/CRT turgor kulit/CRT
ekstremitas baik < 3 detik, baik < 3 detik, - baik < 3 detik, baik < 3 detik, baik < 3 detik, baik < 3 detik,
 Kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot kekuatan otot
 Kulit 5/5 5/5 5/5 5/5 5/5 5/5
5/5 5/5 5/5 5/5 5/5 5/5
14 Genitalia Tdk ada keluhan Tdk ada keluhan - Tdk ada keluhan Tdk ada keluhan Tdk ada keluhan Tdk ada keluhan

55
No Activity Daily Hasil
Living (ADL) Tn.F Ny.I Tn.K Ny.A An.N An.R An.S
1 Makan
 Frekuensi 3x/hari 3x/hari 3x/hari 3x/hari 3x/hari 4x/hari 3x/hari
 Jenis Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur Nasi, lauk, sayur
 Porsi 1 porsi 1 porsi 1 porsi 1 porsi 1 porsi 1 porsi 1 porsi
2 Minum
 Jumlah ±10 gelas/hari ±4 gelas/hari ±5 gelas/hari ±4 gelas/hari ±4 gelas/hari ±4 gelas/hari ±3 gelas/hari
 Jenis Air putih Air putih Air putih & teh Air putih & teh Air putih Air putih Air putih
3 BAK
 Frekuensi 4x/hari 8-9x/hari - 7x/hari 4x/hari 3x/hari 3x/hari
 Warna Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
4 BAB
 Frekuensi 3x/minggu 3x/minggu 1x/hari 1x/hari 1x/hari 1x/hari
 Warna Kuning Kuning - Kuning Kuning Kuning Kuning
 Konsistensi Padat Padat Padat Padat Padat Padat
5 Istirahat tidur ±8 jam/hari ±9 jam/hari - ±9 jam/hari ±8 jam/hari ±9 jam/hari ±9 jam/hari
Tidur siang Tdk tidur siang Tdk tidur siang Tdk tidur siang Tdk tidur siang Tdk tidur siang

56
No Activity Daily Hasil
Living (ADL) Tn.F Ny.I Tn.K Ny.A An.N An.R An.S
6 Kebersihan diri
 Mandi 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari
 Keramas Setiap hari 3x/minggu Setiap hari 3x/minggu 2x/minggu 3x/minggu 3x/minggu
 Gunting kuku 1x/minggu 1x/minggu 1x/minggu 1x/minggu 1x/minggu 1x/minggu 1x/minggu
 Gosok gigi 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari 2x/hari
 Cuci tangan Rutin Rutin Rutin Rutin Kadang Kadang Kadang
 Olahraga Tidak rutin Tidak rutin Tidak rutin Tidak rutin 1x/mingg 1x/minggu 1x/minggu

57
7. Harapan Keluarga terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga Tn.F berharap perawat dan petugas kesehatan lainnya dapat
membantu menangani masalah kesehatan yang dialami keluarganya
dengan bersikap lebih ramah, lebih cekatan dan tidak membedakan
masyarakat yang berobat menggunakan KIS. Keluarga Tn.F juga berharap
anggota keluarganya dapat tetap sehat.

8. Indikator Keluarga Sehat


No Indikator Nilai
1 Keluarga mengikuti program KB *) 0
2 Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan N
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) N
4 Bayi mendapatkan ASI eksklusif N
5 Balita dipantau pertumbuhannya N
6 Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai N
standar
7 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur N
8 Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan N
tidak diterlantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 0
10 Keluarga sudah menjadi anggiota JKN 1
11 Keluarga mempunyai akses sarana air bersih 1
12 Keluarga mempunyai akses dan menggunakan jamban 1
sehat
Σ Indikator bernilai 1 / (12-Σ N) 0,6
Indeks Keluarga Sehat (IKS) Pra Sehat

Keterangan:
1. Nilai indeks > 0,800 : Keluarga sehat
2. Nilai indeks 0,500-0,800 : Pra- sehat
3. Nilai < 0,500 : Tidak sehat

58
9. Tingkat Kemandirian Keluarga
Nama KK : Tn.F
Keterangan Masalah Kriteria Keluarga Mandiri Kategori/
1 2 3 4 5 6 7 Simpulan
Apabila ada anggota √ √ √ √ √ Kemandirian II
keluarga yang sakit

Kriteria Keluarga Mandiri :


1. Menerima petugas puskesmas
2. Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
3. Menyatakan masalah kesehatan dengan benar
4. Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran
5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif

Kategori Keluarga Mandiri


Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1 dan 2
Kemandirian II : Jika memenuhi kriteria 1-5
Kemandirian III : Jika memenuhi kriteria 1-6
Kemandirian IV : Jika memenuhi kriteria 1-7

59
B. Asuhan Keperawatan Keluarga
1. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Ketidakmampuan Hambatan
 Tn.F mengatakan belum keluarga interaksi sosisal
mengenal warga sekitar besosialisasi Tn.F anggota
kecuali tetangga dekat dan dengan keluarga Tn.F
keluarga lingkungan
 Tn.F mengatakan malu untuk disekitarnya
berinteraksi dengan warga
sekitar karena masih belum
terbiasa dengan suasana baru
setelah pindah rumah
DO :
 Tn.F tidak pernah mengikuti
kegiatan perkumpulan
masyarakat selain sholat
berjamaah di masjid
 Tn.F jarang bertegur sapa
dengan masyarakat lain
2. DS : Ketidakmampuan Resiko terjadinya
 Tn.F mengatakan biasa keluarga penyakit akibat
mengkonsumsi rokok ±4 mengendalikan merokok pada
bungkus/minggu masalah pada Tn.F anggota
 Tn.F mengatakan tahu akan Tn.F keluarga Tn.F
bahaya rokok tapi tidak dapat
berhenti merokok karena
sudah jadi kebiasaan dan
terasa aneh apabila dalah
sehari tidak merokok

60
 Ny.I mengatakan tidak ada
anggota lain yang merokok di
keluarga selain Tn.F
 Tn.F mengatakan kondisi di
lingkungan pabrik bekerjanya
sangat panas dan berdebu tapi
tidak pernah memakai alat
APD apapun saat beke
DO :
 Tn.F merokok saat akan
dilakukan pengkajian
3 DS : Ketidaktahuan Defisiensi
 Ny. I mengatakan rumahnya keluarga dalam pengetahuan
selalu menyalakan lampu mengenal keluarga tentang
apabila disiang hari masalah kebutuhan cairan
 Ny.A mengatakan bahwa kesehatan dan pengendalian
anggota keluarganya lingkungan
sebagian besar kurang
mengkonsusi air putih
 Ny.A mengatakan anak-
anaknya jarang mencuci
tangan saat akan makan
DO :
 Pencahayaan dirumah kurang
dan keadaan rumah terasa
pengap
 Ventilasi rumah sangat
kurang hanya terdapat 4 buah
 Rata-rata konsumsi air putih
perorang 3-4 gelas/hari

61
2. Prioritas Masalah
No Kriteria Skor Bobot Skoring Dx.1 Skoring Dx.2 Skoring Dx.3
1. Sifat Masalah 1 3/3 x 1 = 1 2/3 x 1 = 0,6 2/3 x 1 = 0,6
Skala :
 Aktual 3
(Tidak/Kurang
Sehat)
 Ancaman Kesehatan 2
 Keadaan Sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = 1 1/2 x 2 = 1 1/2 x 2 = 1
dapat diubah
Skala :
 Mudah 2
 Sebagian 1
 Tidak Dapat 0
3. Potensial masalah 1 2/3 x 1 = 0,6 1/3 x 1 = 1 3/3 x 1 = 1
untuk dicegah
Skala :
 Tinggi 3
 Cukup 2
 Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 1/2 x 1 = 0,3 0/2x1 = 0
Skala :
 Masalah berat, harus 2
segera ditangani
 Ada masalah, tetapi 1
tidak perlu segera
ditangani
 Masalah tidak 0
dirasakan
Total 3,6 2,9 2,6

62
3. Diagnosa Keperawatan
a. Hambatan interaksi sosisal Tn.F anggota keluarga Tn.F berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga besosialisasi dengan lingkungan
disekitarnya
b. Resiko terjadinya penyakit akibat merokok pada Tn.F anggota
keluarga Tn.F berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengendalikan masalah pada Tn.F
c. Defisiensi pengetahuan keluarga tentang kebutuhan cairan dan
pengendalian lingkungan berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga
dalam mengenal masalah kesehatan

63
4. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1 Hambatan interaksi Setelah Setelah dilakukan Respon verbal: Membina hubungan yang 1. Bina trust dengan keluarga
sosisal Tn.F anggota dilakukan tindakan Pentingnya harmonis dengan orang 2. Beri penjelasan pentingnya
keluarga Tn.F tindakan keperawatan interaksi sosial laon, membudayakan hubungan sosial dengan anggota
berhubungan dengan keperawatan selama 1x30 norma saling menghargai, masyarakat lainnya
ketidakmampuan selama 3x24 menit, keluarga dapat bekerjasama dalam 3. Anjurkan kepada klien dan
keluarga besosialisasi jam, mampu : menyelesaikan masalah, keluarga untuk membuka diri
dengan lingkungan diharapkan : 1. Mengenal membuat rekan bisnis, dengan anggota masyarakat
disekitarnya Keluarga masalah yang sebagai koping stress lainnya
dapat dialami 4. Anjurkan kepada keluarga untuk
meningkatkan 2. Mengambil Respon verbal: ketidaknyamanan dalam mengajak atau menfasilitasi klien
kemampuan keputusan dalam Dampak interaksi sosial, ketiadaan berkumpul dalam suatu interaksi
Tn.F mengatasi masalah menarik diri orang terdekat, kendala sosial
bersosialisasi 3. Menunjukan dari interaksi komunikasi, kurangnya 5. Anjurkan kepada klien dan
ketertarikan dalam sosial tentang cara meningkatkan keluarga untuk mengikuti
bersosialisasi kebersamaan (mis, kegiatan-kegiatan masyarakat
4.Memberikan pengetahuan, seperti karangtaruna, PKK, dan

64
dukungan untuk keterampilan), isolasi lain-lain
peningkatan sosial 6. Berikan umpan balik positif jika
hubungan sosial klien aktif berinteraksi dengan
Tn.F Respon Membuka diri pada orang lain
psikomotor: masyarakat, mengikuti
pendekatan kegiatan
sosial organisasi/kemasyarakatan,
berpartisipasi aktif dalam
perkumpulan warga
2 Resiko terjadinya Setelah Setelah dilakukan Respon verbal: Perasaan membutuhkan 1. Bina trust dengan keluarga
penyakit akibat dilakukan tindakan Pengertian baik fisik atau psikis, atau 2. Kaji pengetahuan klien dan
merokok pada Tn.F tindakan keperawatan ketergantungan ketagihan dimana tidak keluarga mengenai merokok
anggota keluarga Tn.F keperawatan selama 1x30 merokok bisa menahan untuk 3. Jelaskan pada klien dan keluarga
berhubungan dengan selama 7x24 menit, keluarga mengkonsumsi rokok tentang pengertian
ketidakmampuan jam, mampu : 1. ketergantungan, bahaya dan
keluarga diharapkan : Mengenal masalah Respon verbal: Penyakit saluran penyebab seseorang merokok :
mengendalikan masalah Keluarga kesehatan yang Bahaya pernafasan, menurunkun karena pengaruh keluarga,
pada Tn.F dapat dialami merokok imun tubuh, meningkatkan teman, atau karena
mencegah 2. Mengambil resiko penyakit jantung, kepribadiannya.

65
terjadinya keputusan dalam meusak organ tubuh 4. Bimbing dan motivasi keluarga
resiko pembatasan untuk mengambil keputusan
penyakit merokok Respon verbal: Melindungi tubuh dari dalam mengatasi ketergantungan
akibat 3. Memodifiaksi Pentingnya bahan yang berbahaya bagi rokok
merokok pd lingkungan untuk APD tubuh dan mencegah resiko 5. Anjurkan klien untuk tetp
Tn.F menunjang kecelakaan atau invasi mengingatkan klien untuk
pembatasan penyakit membatasi rokok
merokok 6. Beri kesempatan klien dan
4. Memanfaatkan Respon Batasi pengkonsumsian keluarga untuk menanyakan hal-
fasilitas kesehatan psikomotor: rokok secara perlahan atau hal yang tidak jelas atau
untuk pengendalian sedikit-sedikit, batasi dimengerti.
meningkatkan merokok pertemuan dengan sesama 7. Beri pujian pada klien dan
perilaku kesehatan perokok, hindari merokok keluarga atas keberhasilan
di dalam rumah tindakan yang dilakukan
keluarga
3 Defisiensi pengetahuan Setelah Setelah dilakukan Respon Verbal Dalam sehari minimal 1. Bina trust dengan keluarga
keluarga tentang dilakukan tindakan Kebutuhan tubuh membutuhkan air 2. Kaji pengetahuan keluarga
kebutuhan cairan dan tindakan keperawatan cairan tubuh sekitar 8 gelas. Air putih mengenai kebutuhan cairan dan
pengendalian keperawatan selama 1x30 minimal/hari lebih baik dari pada air teh pengendalian lingkungan

66
lingkungan selama 2x24 menit, keluarga atau minuman dengan (ventilasi)
berhubungan dengan jam (2 mampu : 1. bahan pemanis buatan 3. Diskusikan dengan keluarga
ketidaktahuan keluarga pertemuan), Mengenal masalah mengenai jumlah kebutuhan
dalam mengenal diharapkan : kesehatan yang Respon verbal:1. Mudah lelah dan marah, cairan, manfaat ventilasi, dan
masalah kesehatan Pengetahuan dialami Bahaya tubuh kurang konsentrasi, pentingnya mencuci tangan
keluarga 2. Mengambil kekurangan 2. resiko terkena sembelit, 4. Berikan motivasi keluarga untuk
meningkat keputusan dalam asupan cairan 3. infeksi ginjal memperbaiki pola minum sehat
dan dapat meningkatkan dan cuci tangan dengan benar
meningkatkan perilaku sehat Respon verbal: Mencegah pengap, sebagai 5. Libatkan dukungan keluarga
prilaku sehat 3. Memodifiaksi Manfaat sirkulasi udara, mencegah dalam perencanaan modifikasi
lingkungan untuk ventilasi rumah penyebaran penyakit lingkungan
menunjang menular seperti flu, 6. Lakukan demonstrasi cara
kesehatan mengeluarkan virus/bakteri mencuci tangan yang baik dan
4. Memanfaatkan benar dengan 5 langkah
fasilitas kesehatan Respon Menambah sirkulasi udara
untuk psikomotor: dengan membuka jendela
meningkatkan pengendalian dan pintu rumah teratur
perilaku kesehatan sirkulasi
udara/ventilasi

67
Respon Mencuci tangan dengan
psikomotor: sabun dan air mengalir
Mencuci tangan dengan 5 langkah
dengan baik dan
benar

5. Implementasi Keperawatan
Dx Tanggal Implementasi Respon Paraf
1,2,3 16 Maret 2019 1. Melakukan pengkajian keluarga Keluarga terbuka dan
2. Mengkaji pengetahuan keluarga berkoordinasi dengan
3. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital baik
4. Melakukan pemeriksaan fisik

1 1. Membina trust dengan keluarga Keluarga terbuka dan


2. Memberi penjelasan pentingnya hubungan sosial dengan anggota masyarakat lainnya berkoordinasi dengan
3. Menganjurkan kepada klien dan keluarga untuk membuka diri dengan anggota baik
masyarakat lainnya
4. Menganjurkan kepada keluarga untuk mengajak atau menfasilitasi klien berkumpul
dalam suatu interaksi social

68
5. Menganjurkan kepada klien dan keluarga untuk mengikuti kegiatan-kegiatan
masyarakat seperti karangtaruna, PKK, dan lain-lain
6. Memberikan umpan balik positif jika klien aktif berinteraksi dengan orang lain

2 1. Membina trust dengan keluarga Keluarga terbuka dan


2. Mengkaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai merokok berkoordinasi dengan
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang pengertian ketergantungan, bahaya dan baik
penyebab seseorang merokok : karena pengaruh keluarga, teman, atau karena
kepribadiannya.
4. Membimbing dan motivasi keluarga untuk mengambil keputusan dalam mengatasi
ketergantungan rokok
5. Menganjurkan klien untuk tetp mengingatkan klien untuk membatasi rokok
6. Memberi kesempatan klien dan keluarga untuk menanyakan hal-hal yang tidak jelas
atau dimengerti.
Beri pujian pada klien dan keluarga atas keberhasilan tindakan yang dilakukan keluarga

3 1. Membina trust dengan keluarga Keluarga terbuka dan


2. Mengkaji pengetahuan keluarga mengenai kebutuhan cairan dan pengendalian berkoordinasi dengan
lingkungan (ventilasi) baik

69
3. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai jumlah kebutuhan cairan, manfaat ventilasi,
dan pentingnya mencuci tangan
4. Memotivasi keluarga untuk memperbaiki pola minum sehat dan cuci tangan dengan
benar
5. Melibatkan dukungan keluarga dalam perencanaan modifikasi lingkungan
6. Melakukan demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan 5 langkah
1,2,3 18 Maret 2019 1. Melakukan pengkajian keluarga lanjutan Keluarga terbuka dan
2. Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga untuk bertanya atau berdiskusi berdiskusi tentang
3. Memberikan pendidikan kesehatan yang dikeluhkan klien progres intervensi
yang telah diberikan
1,2,3 18 Maret 2019 1. Melakukan pengkajian keluarga lanjutan Keluarga terbuka dan
2. Memberikan kesempatan kepada klien dan keluarga untuk bertanya atau berdiskusi dapat menyebutkan
3. Mengevaluasi informasi yang telah diberikan kepada klien dan keluarga kembali informasi
4. Melakukan terminasi dengan klien dan keluarga yang telah diberikan

70
6. Evaluasi Keperawatan
No Tanggal Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
1 23 Maret 2018 Hambatan interaksi S :
sosisal Tn.F  Tn.F mengatakan saat ini sudah
anggota keluarga mengikuti komunitas pecinta
Tn.F berhubungan burung di wilayah RW nya
dengan  Tn.F mengatakan sudah lebih
ketidakmampuan banyak mengenal warga sesama
keluarga anggota komunitas
besosialisasi O:
dengan lingkungan  Tn.F terlihat lebih terbuka saat
disekitarnya berkomunikasi
A : Kemampuan interaksi sosial
Meningkat
P : Lanjutkan Intervensi
2 18 Maret 2018 Resiko terjadinya S:
penyakit akibat  Tn.F mengatakan saat ini sudah
merokok pada Tn.F mulai membatasi konsumsi
anggota keluarga rokonya
Tn.F berhubungan  Ny.I mengatakan konsumsi
dengan rokok Tn.F berkurang menjadi 2
ketidakmampuan bungkus/minggu
keluarga  Tn.F mengatakan sudah
mengendalikan mengerti tentang bahaya
masalah pada Tn.F merokok
 Tn.F mengatakan sudah
membeli APD (masker sekali
pakai) dan akan
menggunakannya saat bekerja

71
O:
 Tn.F tidak terlihat merokok saat
pengkajian
 Tn.F dapat mengatakan kembali
apa saja bahaya merokok
A : Resiko terjadinya penyakit akibat
merokok berpotensi untuk di cegah
P : Lanjutkan Intervensi
3 18 Maret 2018 Defisiensi S:
pengetahuan  Ny.I mengatakan selalu
keluarga tentang menbuka pintu dan jendela
kebutuhan cairan setiap hari
dan pengendalian  Ny.I mengatakan anggota
lingkungan keluarga sudah meningkatkan
berhubungan konsumsi air putih rata-rata 5-6
dengan gelas/hari
ketidaktahuan  Ny.A mengatakan mulai
keluarga dalam membiasakan lebih banyak
mengenal masalah mengkonsumsi air putih
kesehatan daripada teh manis
 Ny.A mengatakan anak-anaknya
mulai membiasakan mencuci
tangan dengan cara yang benar
walau kadang harus tetap
diingatkan
O:
 Keluarga dapat
mendemonstrasikan cara
mencuci tangan yang benar
 Pencahayaan rumah sudah mulai
membaik walau lampu kamar

72
masih tetap harus dinyalakan di
siang hari
A : Pengetahuan meningkat dan pola
hidup sehat sudai mulai diterapkan
P : Lanjutkan Intervensis

73

Anda mungkin juga menyukai