Disusun oleh:
Reynaldi Fattah Zakaria
1102013246
Penguji:
dr. Yuniasti Evitasari, Sp. A
HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
Pertanyaan 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Pertanyaan 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Pertanyaan 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
Pertanyaan 4 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Pertanyaan 5 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2
Pertanyaan 1: Apakah perbedaan community-acquired pneumonia (CAP) dan hospital-
acquired pneumonia (HAP)?
1
2. Penyakit Jantung Bawaan Sianotik
Penyakit jantung bawaan sianotik merupakan kelainan struktur dan fungsi
jantung sehingga mengakibatkan seluruh darah balik vena sistemik yang mengandung
darah rendah oksigen kembali beredar ke sirkulasi sistemik dan menimbulkan gejala
sianosis. Sianosis yang dimaksud yakni sianosis sentral yagn merupakan warna
kebiruan pada mukosa akibat konsentrasi hemoglobin tereduksi > 5 g/dl dalam
sirkulasi.3 Berdasarkan dari gambaran foto dada, PJB sianotik dapat dibagi menjadi 2
golongan yaitu:
PJB sianotik dengan vaskularisasi paru berkurang: tetralogi fallot,
atresia pulmonal
PJB sianotik dengan vaskularisasi paru bertambah: transposisi arteri
besar
2
Pertahanan sistem alamiah tubuh terdiri dari protein yang dapat dipecah dan berikatan
dengan produk bakteri. Sirkulasi protein tersebut penting untuk mengenali produk bakteri
oleh leukosit yang berfungsi untuk fagositosis dan membunuh bakteri. Pada infeksi saluran
kemih berulang pada anak terjadi penurunan sintesis protein akibat dari peningkatan
pemecahan yang menyebabkan penurunan kadar albumin dalam tubuh. Penurunan kadar
albumin dalam tubuh berhubungan dengan peningkatan risiko gizi buruk.10
3
Dosis dan Cara Pemberian8
Vaksin PCV diberikan pada bayi umur 2, 4, 6 bulan dan diulang pada umur 12 – 15
bulan.
Pemberian PCV minimal umur 6 minggu
Interval antara dua dosis 4 – 8 minggu
Vaksin PCV dikemas dalam bentuk prefilled syringe dengan dosis 5 ml
Dosis sekali pemberian sebanyak 0,5 ml
Cara pemberian imunisasi adalah secara intramuskular
Reaksi KIPI8
Reaksi KIPI seringkali terjadi setelah dosis pertama
Efek samping berupa eritema, bengkak, indurasi dan nyeri di tempat bekas suntikan
Efek sistemik yang sering terjadi berupa demam, gelisah, pusing, tidur tidak tenang,
nafsu makan menurun, muntah, diare, urtikaria. Demam ringan sering timbul, namun
demam tinggi diata 39oC jarang dijumpai.
Reaksi berat seperti reaksi anafilaksis sangan jarang ditemukan
Pernah juga dilaporkan kejadian berat berupa sindrom nefrotik, limfadenopati, dan
hiper-imunoglobulinemia
Reaksi KIPI biasana terjadi setelah dosis kedua, namun berlangsung tidak lama, akan
menghilang dalam 3 hari.
DAFTAR PUSTAKA
4
tangal 19 November 2018, dari https://www.klikpdpi.com/konsensus/konsensus-
pneumoniakom/pnkomuniti.pdf
4. Bherman, Kliegman, Arvin. 2015. Nelson Textbook of Pediatric 20th ed 2-volume set.
Philadelphia: Elsevier.
6. Patel HT. 2004. Essential Pediatric Cardiology: Basic Pathophysiology Left to Right
Shunts. McGraw- Hill Medical Publishing London.
7. Baraas F. 1995. Penyakit Jantung pada Anak: Kardiologi Klinis dalam Praktek
Diagnosis. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
8. Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2011. Pedoman Imunisasi di Indonesia Edisi ke-4.
Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia.
10. Aisiyah Widjaja, et al. 2016. Pengaruh Penyakit Infeksi Terhadap Kadar Albumin
Anak Gizi buruk. Sari Pediatri Vol. 15 No. 1 Juni 2013. Departemen Ilmu Kesehatan
Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Diakses tanggal 19 November 2018, dari