Anda di halaman 1dari 6

KEMENTERIAN PERTANIAN R.

KOMISI ISPO SURVAILEN


ISPO

Pedoman

KEMENTERIAN PERTANIAN

KOMISI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN INDONESIA


( INDONESIAN SUSTAINABLE PALM OIL/ISPO )

PETUNJUK PELAKSANAAN (PEDOMAN)

SURVAILEN ISPO

Disahkan oleh :

Gamal Nasir
Dirjen Perkebunan selaku Ketua Komisi ISPO

Tanggal : Oktober 2015

@ Copyright Komisi ISPO, Kementan. KANPUS KEMENTERIAN PERTANIAN JALAN HARSONO RM NO.3
GEDUNG C lt 5 Ruang 5.09 Ragunan, JAKARTA 12550, TELEPON (021)7827460, FAKSIMILI (021)7818367
WEBSITE : www.ISPO-org.or.id
Dokumen ini beserta informasi yang dikendalikan di dalamnya adalah hak milik Komisi ISPO Kementerian
Pertanian. Dokumen ini tidak boleh disalin atau dicetak baik sebagian maupun keseluruhannya, atau diberikan
kepada pihak lain tanpa adanya persetujuan tertulis dari Ketua Komisi ISPO Kementan.
KEMENTERIAN PERTANIAN R.I

KOMISI ISPO SURVAILEN


ISPO

Pedoman

LOG PERUBAHAN PROSEDUR


Rev Deskripsi Perubahan Tanggal Terbit
0 Penerbitan awal 02/10/2015
1
2

1. Pendahuluan

Sesuai lampiran I Permentan nomor 11 tahun 2015 tentang Sistem


sertifikasi kelapa sawit berkelanjutan Indonesia, setiap penerima sertifikat
ISPO mempunyai kewajiban untuk bersedia dilakukan survailen setiap
tahun. Survailen dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi penerbit sertifikat ISPO
setiap tahun selama masa berlaku sertifikat (5 tahun).
Survailen pertama dilakukan paling kurang 12 (dua belas) bulan terhitung
pengakuan sertifikat oleh Komisi ISPO, dan tidak lebih cepat dari 9
(sembilan) bulan. Waktu pelaksanaan survailen didasarkan kesepakatan
pemegang sertifikat dan lembaga Sertifikasi.

2. Tujuan survailen

Untuk memastikan bahwa pemegang sertifikat ISPO (Perusahaan


perkebunan) menerapkan prinsip dan kriteria ISPO secara konsisten dan
menilai perubahan yang dilakukan perusahaan perkebunan telah memenuhi
prinsip dan kriteria ISPO.

3. Ruang Lingkup

Untuk memperoleh penilaian survailen yang seragam dan menjamin bahwa


pemegang sertifikat menerapkan prinsip dan kriteria secara konsisten dan
dapat dipertanggung jawabkan oleh setiap Lembaga Sertifikasi ISPO, maka
perlu disusun petunjuk pelaksanaan survailen ISPO.

Penilaian.
a. Konsistensi penerapan prinsip dan kriteria ISPO.
Menilai apakah perusahaan konsisten dalam menerapkan prinsip dan
kriteria ISPO.
b. Perubahan kondisi perusahaan terkait prinsip dan kriteria ISPO.
Menilai adanya perubahan yang telah dilakukan oleh perusahaan,
sebagai contoh penambahan luas areal tanam.
KEMENTERIAN PERTANIAN R.I

KOMISI ISPO SURVAILEN


ISPO

Pedoman

No. Dok.: ISPO No. Revisi: 0 No. Halaman 1 dari 4

Tim auditor dan waktu penilaian.


a. Tim auditor : terdiri Lead auditor ISPO dan auditor ISPO dengan
persyaratan sesuai permentan nomor 11 tahun 2015.
b. Jumlah auditor : 3 (tiga) orang.
c. Waktu survailen 3 (tiga) hari, tidak termasuk perjalanan pulang pergi.

4. Laporan survailen perusahaan oleh Lembaga Sertifikasi, sesuai


dengan permentan nomor 11 tahun 2015.

I. Prinsip 1. Legalitas Usaha Perkebunan.

1.1 Dilaporkan kalau ada perubahan atau perluasan /penambahan izin lokasi.
1.2 Dilaporkan kalau ada perubahan atau tambahan /penyesuaian luasan izin usaha
1.3 Dilaporkan kalau ada perubahan perolehan lahan
1.4 Dilaporkan kalau ada perubahan atau tambahan HGU baru
1.5 Dilaporkan kalau ada perubahan dalam pembangunan kebun masyarakat
sekitar.
1.6 Dilaporkan kalau ada perubahan peta kebun.
1.7 Dilaporkan kalau ada perubahan tentang tanah terlantar.
1.8 Dilaporkan kalau ada perubahan tentang sengketa lahan.
1.9 Dilaporkan kalau ada perubahan pada status Badan Hukum Perusahaan.

II. Prinsip 2. Manajemen Perkebunan.

2.1 Dilaporkan realisasi rencana/ program untuk tahun berjalan dalam semua
aspek.
2.2 Penerapan teknis budidaya dan pengolahan hasil
2.2.1 Dilaporkan kalau ada pembukaan lahan baru/perluasan, pembibitan baru,
penanaman baru, penyisipan, penggunaan pestisida yg baru, realisasi
identifikasi dan penanggulangan OPT pada tahun berjalan, dan perubahan
Areal Statement/ Hectar Statement berkaitan dengan jumlah TM dan TBM serta
perubahan produksi TBS .
2.2.2 Dilaporkan perobahan pasokan TBS, kapasitas dan realisasi pengolahan,
pemantauan kualitas TBS, CPO, PK dan PKO, validitas izin pengolahan,
realisasi pengelolaan dan pemantauan kualitas limbah dan pelaporannya,
penggunaan air dan bahan bakar, pamanfaatan limbah dan validitas izin
berkaitan limbah, pemantauan kualitas limbah dan pelaporannya.
2.3 Dilaporkan kalau ada tumpang tindih baru dengan pertambangan.
KEMENTERIAN PERTANIAN R.I

KOMISI ISPO SURVAILEN


ISPO

Pedoman

2.4 Dilaporkan kalau ada perubahan rencana pembangunan kebun dan PKS.
Dilaporkan areal statement / hektar statement terbaru.

No. Dok.: ISPO No. Revisi: 0 No. Halaman 2 dari 4

2.5 Dilaporkan realisasi pemberian informasi untuk tahun berjalan.

III. Prinsip 3. Perlindungan terhadap pemanfaatan hutan alam primer dan lahan
gambut

Dilaporkan kalau ada perubahan pemanfaatan lahan baru oleh perusahaan.

IV. Prinsip 4. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan

4.1 Dilaporkan kalau ada perobahan pada IPAL.


4.2 Dilaporkan realisasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan mengacu hasil
AMDAL serta RPL dan RKL , validitas perizinan terkait lingkungan serta
pelaporan hasil RPL dan RKL.
4.3 Dilaporkan realisasi pengelolaan LB3 dan pelaporannya serta validitas izin
TPS LB3.
4.4 Dilaporkan realisasi pemantauan gangguan dari sumber tidak bergerak
(kualitas udara /ambien, getaran , kebisingan, kebauan) serta pelaporannya.
4.5 Dilaporkan apabila terjadi perubahan sarana, prasarana serta organisasi
system tanggap darurat. Realisasi pelaksanaan kegiatan / dan pelatihan/
simulasi serta pelaporan pemantauan, pencegahan dan penanggulangan
kebakaran.
4.6 Dilaporkan apabila terjadi perubahan jenis satwa, realisasi sosialisasi dan
pelaporannya.
4.7 Dilaporkan apabila terjadi perubahan daerah/wilayah konservasi. Realisasi
hasil pemantauan kualitas air dan pelaporannya.
4.8 Dilaporkan apabila terjadi perubahab peta /lokasi kawasan lindung. Realisasi
sosialisasi kawasan lindung ditahun berjalan.
4.9 Dilaporkan realisasi hasil pengukuran kecepatan erosi ( kalau ada ) dan
koordinat lokasi pengukuran
4.10. Dilaporkan hasil perhitungan GRK

V.Prinsip.5 Tanggung jawab terhadap pekerja

5.1 Dilaporkan apabila terjadi perobahab organisasi K3 ,sarana dan prasarana yg


signifikan atau terjadi perubahan HIRAC. Realisasi program sosialisasi dan
pemeriksaan kesehatan utk personil tertentu. Pelaporan kejadian kecelakaan
dan penanganannya sesuai ketentuan.
KEMENTERIAN PERTANIAN R.I

KOMISI ISPO SURVAILEN


ISPO

Pedoman

5.2 Dilaporkan realisasi dari program-program yg berkaitan dengan peningkatan


kesejahteraan dan kemampuan karyawan. Keluhan-keluhan karyawan dan
penanganannya.

No. Dok.: ISPO No. Revisi: 0 No. Halaman 3 dari 4


5.3 Dilaporkan Realisasi kebijakan perusahaan dibidang ketenaga kerjaan
berkaitan dengan penggunaan tenaga anak dibawah umur dan anti SARA
serta realisasi penerapan UMR.
5.4 Dilaporkan realisasi perkembangan kebijakan perusahaan dibidang Serikat
Pekerja.
5.5 Dilaporkan realisasi perkembangan koperasi karyawan.

VI. Prinsip 6 Tanggung jawab social dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

6.1 Dilaporkan perkembangan realisasi program perusahaan berkaitan dengan


peningkatan kualitas kehidupan dan lingkungan yg bermanfaat bagi
masyarakat sekitar, program kemitraan usaha dan program pembangunan
disekitar kebun seperti pendidikan, kesehatan, jalan,pertanian, usaha
produktif dsb.
6.2 Dilaporkan realisasi program peningkatan kesejahteraan masyarakat adat dan
program melestarikan kearifan lokal ( kalau ada )
6.3 Dilaporkan perkembangan transaksi lokal dan penggunaan kontraktor lokal
untuk tahun berjalan.

VII. Prinsip 7. Peningkatan usaha secara berkelanjutan

Dilaporkan :
- Hasil audit internal yang dilakukan oleh perusahaan serta tindakan korektif yg
dilakukan terhadap ketidak sesuaian yg ditemukan selama audit tsb
- Risalah ( keputusan-keputusan ) dari rapat tinjauan manajemen dan tindak
lanjutnya yang sudah atau akan dilakukan berkaitan dengan keputusan-
keputusan tersebut .
- Penemuan-penemuan ilmiah baru yang diterapkan perusahaan pada tahun
berjalan ( kalau ada ) dalam mendukung penerapan prinsip dan kriteria ISPO
- Upaya perbaikan lingkungan seperti sempadan sungai.
- Pengelolaan keuangan berkelanjutan.
- Rencana / program replanting

5. Keluaran.
KEMENTERIAN PERTANIAN R.I

KOMISI ISPO SURVAILEN


ISPO

Pedoman

Perusahaan perkebunan masih berhak untuk melanjutkan/memegang


sertifikat ISPO.

Pedoman survailen 2015 final

No. Dok.: ISPO No. Revisi: 0 No. Halaman 4 dari 4

Anda mungkin juga menyukai