Etika Profesi Bidan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

ETIKA PROFESI BIDAN

Etika profesi bidan menggambarkan perilaku dari seorang bidan. Etika profesi bidan ini
mengatur bagaimana seorang bidan berperilaku. Mengingat bahwa profesi bidan merupakan
suatu profesi yang berkaitan langsung dengan klien atau masyarakat, maka dari itu tingkah laku
bidan perlu diatur dalam suatu etika profesi bidan. Etika itu sendiri adalah ilmu tentang apa yang
baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (ahlak). Etika adalah penerapan
teori dan proses filsafat moral dalam kehidupan nyata, etika mencakup prinsip konsep dasar dan
nilai-nilai yang membimbing mahluk hidup dalam berfikir dan bertindak. Profesi adalah
pekerjaan yang memiliki pengetahuan khusus, melaksanakan peran bermutu, melaksanakan cara
yang disepakati, merupakan ideology, terikat pada kesetiaan yang diyakini dan melalui
perguruan tinggi. Sedangkan bidan adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku, dicatat (register), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktek.
Jadi dapat disimpulkan bahwa etika profesi kebidanan adalah duatu pernyataan komperhensif
dari profesi bidan yang memberikan tuntunan bagi anggotanya untuk melaksanakan praktik
dalam bidang profesinya baik yang berhubungan dengan klien/ pasien, kelurga, masyarakat
teman sejawat, profesi dan dirinya sendiri.

Etika profesi bidan akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan
mengatur pergaulan bidan di dalam kelompok sosialnya. Dalam pengertiannya yang secara
khusus dikaitkan dengan seni pergaulan manusia, etika ini kemudian dirupakan dalam bentuk
aturan (code) tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral
yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan bisa difungsikan sebagai alat untuk menghakimi
segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang
dari kode etik. Dengan demikian etika profesi bidan adalah refleksi dari apa yang disebut dengan
“self control”, karena segala sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan
kelompok sosial (profesi) itu sendiri terutama profesi bidan. Dengan demikian etika profesi
bidan itu bertujuan untuk mengatur dalam menjalankan tugas sesuai profesi, menjadi alat self
control dari tindakan yang menyimpang, meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, menjaga
dan memelihara kesejahteraan pelayanan kebidanan, serta meningkatkan kualitas pelayanan.
Istilah-istilah dalam Etika Profesi Bidan

1. Legislasi. Ketepatan hukum yang mengatur hak dan kewajiban seseorang yang
berhubungan erat dengan tindakan dengan pengabdiannya.
2. Lisensi. Pemberian ijin praktik sebelum diperkenankan melakukan pekerjaan yang telah
ditetapkan. Tujuannya untuk membatasi pemberian kewenangan dan untuk meyakinkan
klien.
3. Deontologi/Tugas. Keputusan yang diambil berdasarkan keterikatan/berhubungan
dengan tugas. Dalam pengambilan keputusan, perhatian utama pada tugas
4. Hak. Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu. Hak berbeda
dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.
5. Instusionist. Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilema etik dari kasus
perkasus. Dalam teori ini ada beberapa kewajiban dan peraturan yang sama pentingnya.
6. Beneficence. Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan klien.
7. Maleficence. Keputusan yang diambil merugikan klien.
8. Malpraktik/lalai. Gagal melakukan tugas/kewajiban kepada klien, tidak melakukan
tugas sesuai dengan standar, melakukan tindakan yang mencederai klien, klien cedera
karena kegagalan melaksanakan tugas. Malpraktik terjadi karena ceroboh, lupa, dan gagal
mengkomunikasikan.

Bidan sebagai petugas kesehatan sering berhadapan dengan masalah etik yang
berhubungan dengan hukum. Sering masalah dapat diselesaikan, tetapi belum tentu dapat
diselesaikan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai etik. Banyak hal yang bisa membawa bidan
berhadapan dengan masalah etik. Untuk menghindari masalah etik tersebut bidan diwajibkan
untuk bekerja dengan menganut pada etika profesi bidan.

Oleh : Bidan Rina Widyawati

Sumber : Buku Etika Profesi Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai