Anda di halaman 1dari 11

NAMA : Depino Zulkifar Bunyamin

NPM : 0115101025
MATA KULIAH : Audit Internal
KELAS :B

1. Audit internal berhubungan dengan pengendalian intern, jelaskan pengertian dan


perbedaannya dan bagaimakah peran audit internal terhadap pengendalian intern serta apa
yang mendasarinya!
Jawab:
Audit Internal adalah kegiatan assurance & konsultasi yang independen dan
obyektif,yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan
operasi organisasi.
Pengendalian intern merupakan suatu prosedur yang dirancang untuk memberikan
kepastian yang layak bagi manajemen didalam perusahaan dengan tujuan memberikan
suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan.

Perbedaannya terletak pada tanggungjawab, untuk auditor memiliki tanggungjawab yang


berhubungan dengan pengendalian intern yaitu memahami dan melakukan pengujian
pengendalian intern atas pelaporan keuangan, selain itu auditor juga bertanggungjawab
tentang penilaian manajemen atas pengendalian internnya, termasuk pendapat auditor
mengenai keefektifan pelaksaanaan pengendalian tersebut .
Peran audit internal terhadap pengendalian intern yaitu memberikan dukungan kepada
direksi dalam hal pengawasan implementasi tata kelola, efektivitas proses manajemen
risiko serta pengendalian internal untuk memastikan penerapan praktik tata kelola berjalan
dengan optimal. Peran ini dirancang untuk melaksanakan fungsi audit dan memberikan
konsultasi melalui penyampaian saran dan rekomendasi yang bersifat independen,
professional dan objektif yang bertujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki
operasional perseroan dan entitas anak perseroan.
2. Pada enggagement process atau proses penugasan audit internal baik assurance maupun
consulting dapat dibagi menjadi 3 (tiga) aktivitas yang berurutan maupun standar yang
digunakannya, sebutkan dan uraikan serta jelaskan pendapat Saudara!.
 Standar Atribut, yang bekenaan dengan karakteristik auditor internal baik secara
organisasional maupun individual dalam melaksanakan aktivitas auditnya.
 Standar pelaksanaan, yang menjelaskan sifat aktivitas audit internal dan
manajemen atas aktivitas audit.
 Standar Implementasi, yang berkenaan dengan aplikasi standar atribut dan standar
pelaksanaan dalam jenis audit tertentu (misalnya dalam audit kepatuhan dan
investigasi/audit fraud).
3. Governance adalah proses yang dilaksanakan board of directors untuk mengotorisasi,
mengamati secara langsung ke depan pencapaian tujuan organisasi oleh manajemen untuk
memenuhi kepentingan stakeholder-nya, oleh sebab itu harus diidentifikasi 4 (empat)
potential outcomes yang tidak akan dapat diterima oleh stakeholders. Sebutkan dan uraikan
potential outcomes dimaksud!.
4. Apa yang dimaksud dengan corporate governance dan ada 6 (enam) stakeholders
(pemangku kepentingan) yang harus dilayani secara langsung dan tidak langsung oleh
perusahaan. Sebutkan siapa saja pemangku kepentingan tersebut dan apa kepentingannya
terhadap perusahaan!.
 Karyawan
Orang yang diangkat dan ditugaskan untuk menjalankan kegiatan perusahaan
kinerja perusahaan sangat bergantung pada kinerja seluruh karyayawan, baik secara
individu maupun secara kelompok
 Konsumen
Konsumen berperan sebagai pengguna dan pengamat hasil produk dari suatu
perusahaan. Laris tidaknya barang yang dipasarkan sangat tergantung pada selera
masyarakat sehingga saran konsumen sangat penting untuk kemajuan perusahaan.
 Pemasok
Partner kerja dari perusahaan yang siap memenuhi ketersediaan bahan baku, oleh
karena itu kinerja perusahaan sebagian tergantung pada kemampuan pemasok
dalam mengantarkan bahan baku dengan tepat waktu.
 Kreditur
Lembaga keuangan atau individu yang memberikan pinjaman kepada perusahaan
Kreditor sebagai pemeberi pinjaman, umumnya mengajukan persyaratan tertentu
untuk meyakinkan bahawa uang yang mereka pinjamkan kelak akan dapat
dikembalikan tepat waktu, sesuai jumlah dan berikut prestasinya.
 Masyarakat
Tanggung jawab sosial di sini berkaitan dengan hal kelestarian lingkungan.
Beberapa hal yang biasanya dilakukan perusahaan adalah memberikan manfaat
kepada masyarakat sekitar seperti di bidang pendidikan, kesehatan, fasilitas umum,
dan bantuan sosial.
 Pemerintah
Pemerintah misalnya, memiliki kekuasaan untuk memberikan perijinan. Dalam
masyarakat yang masih ditandai dengan adanya KKN yang masih kuat, bukan
tidak mungkin kekuasaan pemerintah dalam memberikan perijinan dapat
mengagalkan semua rencana yang disusun oleh perusahaan.
5. Pada July 2004, Institute of Internal Auditors (IIA) telah mengeluarkan position paper yang
berjudul: “The Role of Internal Auditing in Enterprise-wide Risk Management”. Apa yang
dimaksud position paper dan sebutkan 3 (tiga) garis besar peran auditor internal dengan
masing-masing 1 (satu) contohnya!
Position paper adalah makalah posisi. Makalah ini memberikan pedoman bagi auditor
internal untuk mempertahankan objektivitas dan independensi yang dipersyaratkan oleh
Standar Internasional untuk Praktik Profesional Audit Internal ketika mereka memberikan
layanan pemastian (assurance) dan layanan konsultasi.
Peran AI terhadap ERM:
- Memberikan keyakinan pada desain dan efektivitas proses manajemen risiko.
- Memberikan keyakinan bahwa risiko dievaluasi dengan benar.
- Mengevaluasi proses manajemen risiko.
6. Dalam menyusun proses bisnis apakah di dalamnya termasuk kemungkinan dan pengaruh
dari risiko-risiko kritis yang dihadapinya serta bagaimana cara mengelola risiko tersebut?,
jelaskan dan uraikan termasuk bagaimana caranya mengelola risiko tersebut!
Iya, karena dalam menyusun proses bisnis didalamnya termasuk kemungkinan dan
pengaruh dari risiko-risiko kritis yang dihadapinya.
Cara mengelola risiko:
- Identifikasi kegiatan kunci (yang sulit dikendalikan atau mudah menuju ketidak
patutan/kelemahan)
- Manfaatkan laporan manajemen (yang memuat target, realisasi, dan varian, untuk
direviu hal-hal kritis dan solusinya)
- Mengkaji laporan dan reviu yang lalu (baik reviu internal maupun reviu eksternal)
7. Salah satu komponen pengendalian intern adalah aktivitas pengendalian, dan di dalamnya
termasuk, jenis-jenis pengendalian yang terdiri dari:
a. Pengendalian preventif (pencegahan kesalahan terhadap transaksi dan
ketidakpatuhan terhadap aturan). Contoh: Dibuatnya pemisahan fungsi dalam suatu
entitas
a. Pengendalian detektif (penyelidikan terhadap kesalahan). Contoh: rekonsiliasi
bank.
b. Pengendalian korektif (meneliti dan membetulkan kesalahan yang telah
diidentifikasi). Contoh: Dilakukannya perbaikan suatu sistem informasi atas
kesalahan data yang disebabkan adanya eror dalam sistem informasi suatu entitas.
c. Pengendalian direktif (didesain untuk mengarahkan ke track yang sesuai). Contoh:
kegiatan supervisi yang dilakukan langsung oleh atasan kepada bawahan atau
pengawasan oleh mandor terhadap aktivitas pekerja.
d. Pengendalian kompensatif (pengendalian pengganti untuk kegiatan yang bersifat
khusus). Contoh: Pengawasan langsung pemilik usaha terhadap kegiatan
pegawainya pada usaha kecil karena ketidak-adanya pemisahan fungsi merupakan
contoh pengendalian kompensatif.
e. Jelaskan perbedaan antara Audit Operasional dengan Audit Financial dilihat dari
berbagai aspek tujuan, fokus, ruang lingkup, orientasi waktu, standar, hasil audit,
audience, dan point keberhasilan!
Sama No 16

8. Audit internal berhubungan dengan pengendalian intern, jelaskan pengertian dan


perbedaannya dan bagaimanakah peran audit internal terhadap pengendalian intern serta
apa yang mendasarinya!
Audit Internal adalah kegiatan assurance & konsultasi yang independen dan
obyektif,yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kegiatan
operasi organisasi.
Pengendalian intern merupakan suatu prosedur yang dirancang untuk memberikan
kepastian yang layak bagi manajemen didalam perusahaan dengan tujuan memberikan
suatu keyakinan akan tercapainya tujuan perusahaan.
Perbedaannya terletak pada tanggungjawab, untuk auditor memiliki tanggungjawab yang
berhubungan dengan pengendalian intern yaitu memahami dan melakukan pengujian
pengendalian intern atas pelaporan keuangan, selain itu auditor juga bertanggungjawab
tentang penilaian manajemen atas pengendalian internnya, termasuk pendapat auditor
mengenai keefektifan pelaksaanaan pengendalian tersebut .
Peran audit internal terhadap pengendalian intern yaitu memberikan dukungan kepada direksi
dalam hal pengawasan implementasi tata kelola, efektivitas proses manajemen risiko serta
pengendalian internal untuk memastikan penerapan praktik tata kelola berjalan dengan optimal.
Peran ini dirancang untuk melaksanakan fungsi audit dan memberikan konsultasi melalui
penyampaian saran dan rekomendasi yang bersifat independen, professional dan objektif yang
bertujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perseroan dan entitas anak
perseroan.

9. Jelaskan mengenai definisi Audit Internal dan apa saja kategori tujuan berdasarkan COSO
(2004), dan jelaskan komponen-komponen kunci!
 A control environment (lingkungan pengendalian).
Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan jelas
nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.
 Risk assessment (penaksiran resiko).
Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang
menciptakan resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya mengelola
resiko tersebut.
 Control activities (kegiatan pengendalian).
Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang kebijakan
dan prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan.
 Information and communication (informasi dan komunikasi).
Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada
seluruh karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.
 Monitoring (pemantauan).
Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi
kekurangan yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen puncak
and ke dewan komisaris.

10. Jelaskan secara singkat mengenai principle dan rules of conduct dari masing-masing kode
etik di dalam IPPF!
 Integritas
Integritas auditor internal membangun kepercayaan dan dengan demikian
memberikan dasar untuk landasan penilaian mereka.
 Objektivitas
Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional tingkat tertinggi dalam
mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang
kegiatan atau proses yang sedang diperiksa. Auditor internal membuat penilaian
yang seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh
kepentingan-kepentingan mereka sendiri atau pun orang lain dalam membuat
penilaian
 Kerahasiaan
Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang mereka
terima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa izin kecuali ada ketentuan
perundang-undangan atau kewajiban profesional untuk melakukannya.
 Kompetensi
Auditor internal menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang
diperlukan dalam pelaksanaan layanan audit internal.

11. Apa yang dimaksud dengan Attributes Standards, Performance Standards, dan
Implementation Standards!
 Attributes Standards
Standar Atribut membahas karakteristik organisasi dan pihak yang melakukan
kegiatan audit internal.
 Performance Standards
Performance standards menggambarkan sifat kegiatan audit internal dan
memberikan kriteria yang dapat dievaluasi kinerja layanan ini.
 Implementation Standards
Memperluas Attribute and Performance dengan menyediakan persyaratan yang
berlaku untuk assurance
12. Jelaskan mengenai 8 komponen dalam ERM!
 Lingkungan Internal (Internal Environment) – Lingkungan internal sangat
menentukan warna dari sebuah organisasi dan memberi dasar bagi cara pandang
terhadap resiko dari setiap orang dalam organisasi tersebut. Di dalam lingkungan
internal ini termasuk, filosofi manajemen resiko dan risk appetite, nilai-nilai etika
dan integritas, dan lingkungan di mana kesemuanya tersebut berjalan.
 Penentuan Tujuan (Objective Setting) – Tujuan perusahaan harus ada terlebih
dahulu sebelum manajemen dapat mengidentifikasi kejadian-kejadian yang
berpotensi mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut. ERM memastikan bahwa
manajemen memiliki sebuah proses untuk menetapkan tujuan dan bahwa tujuan
yang dipilih atau ditetapkan tersebut terkait dan mendukung misi perusahaan dan
konsisten dengan risk appetite-nya.
 Identifikasi Kejadian (Event Identification) – Kejadian internal dan eksternal yang
mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan harus diidentifikasi, dan dibedakan
antara resiko dan peluang. Peluang dikembalikan (channeled back) kepada proses
penetapan strategi atau tujuan manajemen.
 Penilaian Resiko (Risk Assessment) – Resiko dianalisis dengan memperhitungkan
kemungkinan terjadi (likelihood) dan dampaknya (impact), sebagai dasar bagi
penentuan bagaimana seharusnya resiko tersebut dikelola.
 Respons Resiko (Risk Response) – Manajemen memilih respons resiko –
menghindar (avoiding), menerima (accepting), mengurangi (reducing), atau
mengalihkan (sharing risk) –dan mengembangkan satu set kegiatan agar resiko
tersebut sesuai dengan toleransi (risk tolerance) dan risk appetite.
 Kegiatan Pengendalian (Control Activities) – Kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan dan diimplementasikan untuk membantu memastikan respons resiko
berjalan dengan efektif.
 Informasi dan komunikasi (Information and Communication) – Informasi yang
relevan diidentifikasi, ditangkap, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu
yang memungkinkan setiap orang menjalankan tanggung jawabnya.
 Pengawasan (Monitoring) – Keseluruhan proses ERM dimonitor dan modifikasi
dilakukan apabila perlu. Pengawasan dilakukan secara melekat pada kegiatan
manajemen yang berjalan terus-menerus, melalui evaluasi secara khusus, atau
dengan keduanya.

13. Apa sajakah nilai-nilai yang terkandung didalam ERM menurut COSO dalam rangka
menambah nilai bagi organisasi!
Komponen Pertama

 Haruslah board atau dewan pengarah dan pengawas organisasi melakukan


pengawasan yang efektif dan memberikan dukungan terhadap implementasi
dan pencapaian strategi organisasi yang dilakukan oleh manajemen;
 haruslah ditetapkan struktur organisasi beserta uraian kerja yang memadai dan
tanggung jawab dengan jelas atau hubungan dan pembagian kerja yang dapat
menjamin eksekusi pencapaian tujuan dan target strategis;
 harus didefinisikan, dibangun, dan diterapkan budaya organisasi yang sesuai
dengan strategi dan tujuan atau sasaran organisasi yang dinginkan;
 harus dibuktikan keseriusan atau komitmen terhadap nilai-nilai pokok
organisasi
 harus mampu menarik, mengembangkan, dan mempertahankan individu atau
personel yang memiliki kemampuan, pengetahuan, ketrampilan, dan
kontribusi unggul kepada organisasi.

Komponen Kedua

 haruslah dilakukan analisis konteks bisnis atau lingkungan usaha di mana


organisasi beroperasi serta mengidentifikasi dampak potensial dari lingkungan
usahanya (risiko bisnis) pada profil risikonya;
 haruslah dibuat risk appetite baik secara tingkat entitas maupun di tingkat lebih
rendah yang terkait dengan mempertahankan atau memelihara, membuat, dan
merealisasi nilai bagi organisasi;
 harus mengindetifikasi dan mengevaluasi strategi-strategi guna mencapai tujuan
organisasi yang ditetapkan sambil memperhitungkan dampak potensial yang
dapat dijumpai;
 harus merumuskan tujuan atau sasaran organisasi dengan mempertimbangkan
risiko yang menyertainya.
Komponen Ketiga
 harus mengidentifikasi risiko yang berdampak kepada kinerja strategi dan tujuan
organisasi;
 harus mementukan prioritas risiko mana yang harus didahulukan mitigasinya;
 harus menentukan bentuk respons terhadap risiko, khususnya risiko yang menempati
prioritas utama (risiko signifikan);
 harus mengimplementasikan respons dan mitigasi risiko yang dipilih di mana
langkah mitigasi itu semestinya diyakini memadai guna mengurangi dampak dan
peluang terjadinya risiko;
 harus mengembangkan metodologi dan sistem pemantauan risiko secara portofolio
(portfolio view of risk).

Komponen Keempat
 harus selalu mengamati dan mengukur dinamika perubahan yang substansial yang
mesti segera diantisipasi oleh organisasi;
 harus menelaah atau mengkaji kinerja beserta risiko-risikonya sebagai langkah
melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi;
 harus melakukan perbaikan atau penyempurnaan pada ERM ini.

Komponen Kelima
 harus memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dan sistem informasi yang
memadai untuk mendukung ERM;
 harus menggunakan saluran-saluran komunikasi organisasi untuk mendukung ERM;
 harus ada pelaporan atau informasi yang tersebar secara efektif di seluruh jenjang
organisasi mengenai kinerja, risiko, dan budaya.

14. Apa yang dimaksud dengan COSO 1992, dan COSO 2004, jelaskan perbedaannya menurut
tujuan dan katagori/elemennya.
COSO 2004 mengembangkan komponen pengendalian internal yang semula 5, menjadi 8
komponen: (1)Internal environment (2)Objective setting (3)Event identification (4)Risk
assessment (5)Risk response (6)Control activities (7)Information & Communication
(8)Monitoring.
15. Perbedaan analisis Kertas Kerja Audit (KKA) Operasional Audit dengan General Audit
dalam penyusunan audit program.
Focus analisis pada ops.audit adalah membandingkan dokumen-dokumen yang ada
dikaitkan dengan risiko ,inefisien dan inefektif,baik yang bersifat pemborosan maupun
ketidak patutan(abuse)serta kemungkinannya menjurus ke fraud, sehingga analisis
dok.KKA lebih banyak berisi penelusuran“seharusnya&realisasinya”.
Focus analisis pada GA,mengevaluasi dokumen untuk mendukung test substantif,
konsistensi pada PSAK/PABU,kebenaran angka-angka neraca serta catatan atas laporan
keuangan(realisasinya saja,tdk harus berfokus kasus inefisien dan inefektif).

16. Jelaskan perbedaan antara Audit Operasional dengan Audit Financial dilihat dari berbagai
aspek tujuan, fokus, ruang lingkup, orientasi waktu, standar, hasil audit, audience, dan
point keberhasilan!
 Tujuan
Perbedaan utama antara audit financial dan audit operasional adalah tujuan
pengujiannya dimana tujuan audit keuangan lebih ditekankan apakah informasi
historis dicatat dengan benar. Sedang, audit operasional menekankan pada kinerja
operasi perusahaan di masa mendatang.
 Fokus
Fokus audit keuangan adalah kewajaran atas laporan keuangan sedangkan fokus
audit operasional adalah perbaikan aktivitas operasi.
 Ruang lingkup
Untuk audit keuangan, laporan yang diterbitkan ditujukan pada banyak pemakai
laporan baik dalam perusahaan maupun luar perusahaan, sedangkan laporan audit
operasional lebih ditujukan untuk manajemen perusahaan tersebut.
 Orientasi Waktu
Dalam audit keuangan kegiatan audit yang dilakukan adalah melihat dari kegiatan
yang telah dilakukan masa lalu sedangkan audit operasional lebih melihat ke arah
kegiatan yang telah dilakukan agar lebih baik dimasa depan.
 Audience
Hasil dari audit keuangan biasanya diperuntukkan bagi stakeholder dan pihak
ekternal sedangkan hasil dari audit operasional biasanya diperuntukkan bagi
internal manajemen
 Hasil Audit
Hasil audit dari audit keuangan adalah pemberian opini atas laporan keuangan
sedangan hasil audit dari audit operasional adalah pemberian rekomendasi kepada
manajemen
 Poin Keberhasilan
Keberhasilan atas audit keuangan adalah pemberian opini WTP(Wajar Tanpa
Pengecualian) atas laporan keuangan sedangkan ukuran keberhasilan audit
operasional adalah tindak lanjut atas rekomendasi yang telah dibuat.

17. Audit internal berhubungan dengan pengendalian intern, jelaskan pengertian dan
perbedaannya dan bagaimanakah peran audit internal terhadap pengendalian intern serta
apa yang mendasarinya!
Sama seperti nomor 1

18. Jelaskan mengenai definisi Audit Internal dan apa saja kategori tujuan berdasarkan COSO
(2004), dan jelaskan komponen-komponen kunci!
Sama seperti nomor 9

19. Jelaskan secara singkat mengenai principle dan rules of conduct dari masing-masing kode
etik di dalam IPPF!
Sama seperti nomor 10

20. Dalam pandangan tatakelola Board of Directors (Dewan Direksi) merupakan governance
umbrella (payung tatakelola) karena memiliki 2 (dua) peran yaitu: Strategic Direction dan
Governance Oversight, jelaskan, dan uraikan pendapat saudara tentang istilah tersebut dan
siapa saja yang terlibat!
 Strategic Direction
dewan dereksi bertanggung jawab untuk menyediakan rencana strategis dan
pembinaan secara relative untuk tujuan peruasahaan
 Governance Oversight
kegiatan board dan tingkat manajemen eksekutif yang meningkatkan efektivitas
fungsi bisnis inti dan hasilnya.

21. Buatlah diagram dengan memberikan salah satu contoh penilaian SPIN

B. Kasus, kerjakan soal kasus berikut (bobot 30%)


Di bawah ini adalah serangkaian aktivitas atau kegiatan mahasiswa sehari-hari, yang terdiri dari:
a. Minum kopi di Coffee
b. Menyetel alarm jam untuk bangun pagi
c. Sarapan
d. Menunggu di halte pemberhentian angkutan umum
e. Mengerjakan tugas PR
f. Masuk kelas
g. Tidur
h. Menyiapkan tas
i. Mengemas PR dan handphone
j. Bangun tidur
k. Tiba di kelas
l. Berjalan ke halte pemberhentian angkutan umum
Saudara diminta menyusun kembali aktivitas/kegiatan di atas sesuai dengan urutan yang benar
sesuai konsep proses bisnis, kemudian memasukkan ke dalam matriks seperti di bawah ini:

No. Peringkat Peringkat Pengendalian Aktivitas


Urut Kegiatan Risiko Terjadi Risiko Akibat Akibat (Tanggapan yang
(R,S,T) (R,S,T) Risiko) dilakukan
1 Bangun Tidur Inhere R Telat T Acceptance Tidur
n Risk menja Lebih
lankan awal
aktivit
as
2 Sarapan Inhere R Tidak S Acceptance Sarapan
n Risk bisa sesuai
berko proporsion
nsentr al
asi
menja
lankan
Aktivi
tas
3 Berjalan ke halte Contr R Telat S Avoidance Naik
pemberhentian ol sampa kendaraan
angkutan umum Risk i di pribadi
halte
4 Menunggu di Contr R Kenda S Avoidance Naik
halte ol raan Kendaraan
pemberhentian Risk Umu
angkutan umum m
datang
terlam
bat
5 Tiba di kelas Contr R Telat S Acceptance Tiba lebih
ol tiba awal
Risk dikela
s
6 Masuk Kelas Contr R Telat S Acceptance Masuk
ol masuk lebih awal
Risk kelas
7 Minum kopi di Contr T Tidak T Sharing Menelpon
Coffee ol memb orang tua
Risk awa
uang
8 Mengerjakan Detect S Tidak T Avoidance Mengerjak
tugas PR ion menge an tugas
Risk rjakan
tugas
9 Mengemaskan Detect R Tidak S Avoidance Mengemas
PR dan handphoe ion menge Lebih
Risk maska awal
n PR
dan
HP
10 Menyiapkan tas Inhere R Tidak S Avoidance Menyiapk
n Risk menyi an lebih
apkan awal
tas
11 Menyetel Alarm Inhere S Tidak S Avoidance Mengcross
jam untuk n Risk Meny cek alarm
bangun pagi etel setiap hari
Alarm sebelum
untuk tidur
bangu
n pagi
12 Tidur Contr R Insom R Avoidance Minum
ol nia obat tidur
Risk
Keterangan: R (Ringan), S (Sedang), T (Tinggi).

Anda mungkin juga menyukai