NPM : 0115101025
MATA KULIAH : Audit Internal
KELAS :B
9. Jelaskan mengenai definisi Audit Internal dan apa saja kategori tujuan berdasarkan COSO
(2004), dan jelaskan komponen-komponen kunci!
A control environment (lingkungan pengendalian).
Merupakan tanggung jawab manajemen puncak untuk menyatakan dengan jelas
nilai-nilai integritas dan kegiatan tidak etis yang tidak dapat ditoleransi.
Risk assessment (penaksiran resiko).
Perusahaan harus mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang
menciptakan resiko bisnis dan harus menentukan bagaimana caranya mengelola
resiko tersebut.
Control activities (kegiatan pengendalian).
Untuk mengurangi terjadinya kecurangan, manajemen harus merancang kebijakan
dan prosedur untuk mengidentifikasi resiko tertentu yang dihadapi perusahaan.
Information and communication (informasi dan komunikasi).
Sistem pengendalian internal harus dikomunikasikan dan diinfokan kepada
seluruh karyawan perusahaan dari atas hingga bawah.
Monitoring (pemantauan).
Sistem pengendalian internal harus dipantau secara berkala. Apabila terjadi
kekurangan yang signifikan, harus segera dilaporkan kepada manajemen puncak
and ke dewan komisaris.
10. Jelaskan secara singkat mengenai principle dan rules of conduct dari masing-masing kode
etik di dalam IPPF!
Integritas
Integritas auditor internal membangun kepercayaan dan dengan demikian
memberikan dasar untuk landasan penilaian mereka.
Objektivitas
Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional tingkat tertinggi dalam
mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang
kegiatan atau proses yang sedang diperiksa. Auditor internal membuat penilaian
yang seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh
kepentingan-kepentingan mereka sendiri atau pun orang lain dalam membuat
penilaian
Kerahasiaan
Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang mereka
terima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa izin kecuali ada ketentuan
perundang-undangan atau kewajiban profesional untuk melakukannya.
Kompetensi
Auditor internal menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang
diperlukan dalam pelaksanaan layanan audit internal.
11. Apa yang dimaksud dengan Attributes Standards, Performance Standards, dan
Implementation Standards!
Attributes Standards
Standar Atribut membahas karakteristik organisasi dan pihak yang melakukan
kegiatan audit internal.
Performance Standards
Performance standards menggambarkan sifat kegiatan audit internal dan
memberikan kriteria yang dapat dievaluasi kinerja layanan ini.
Implementation Standards
Memperluas Attribute and Performance dengan menyediakan persyaratan yang
berlaku untuk assurance
12. Jelaskan mengenai 8 komponen dalam ERM!
Lingkungan Internal (Internal Environment) – Lingkungan internal sangat
menentukan warna dari sebuah organisasi dan memberi dasar bagi cara pandang
terhadap resiko dari setiap orang dalam organisasi tersebut. Di dalam lingkungan
internal ini termasuk, filosofi manajemen resiko dan risk appetite, nilai-nilai etika
dan integritas, dan lingkungan di mana kesemuanya tersebut berjalan.
Penentuan Tujuan (Objective Setting) – Tujuan perusahaan harus ada terlebih
dahulu sebelum manajemen dapat mengidentifikasi kejadian-kejadian yang
berpotensi mempengaruhi pencapaian tujuan tersebut. ERM memastikan bahwa
manajemen memiliki sebuah proses untuk menetapkan tujuan dan bahwa tujuan
yang dipilih atau ditetapkan tersebut terkait dan mendukung misi perusahaan dan
konsisten dengan risk appetite-nya.
Identifikasi Kejadian (Event Identification) – Kejadian internal dan eksternal yang
mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan harus diidentifikasi, dan dibedakan
antara resiko dan peluang. Peluang dikembalikan (channeled back) kepada proses
penetapan strategi atau tujuan manajemen.
Penilaian Resiko (Risk Assessment) – Resiko dianalisis dengan memperhitungkan
kemungkinan terjadi (likelihood) dan dampaknya (impact), sebagai dasar bagi
penentuan bagaimana seharusnya resiko tersebut dikelola.
Respons Resiko (Risk Response) – Manajemen memilih respons resiko –
menghindar (avoiding), menerima (accepting), mengurangi (reducing), atau
mengalihkan (sharing risk) –dan mengembangkan satu set kegiatan agar resiko
tersebut sesuai dengan toleransi (risk tolerance) dan risk appetite.
Kegiatan Pengendalian (Control Activities) – Kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan dan diimplementasikan untuk membantu memastikan respons resiko
berjalan dengan efektif.
Informasi dan komunikasi (Information and Communication) – Informasi yang
relevan diidentifikasi, ditangkap, dan dikomunikasikan dalam bentuk dan waktu
yang memungkinkan setiap orang menjalankan tanggung jawabnya.
Pengawasan (Monitoring) – Keseluruhan proses ERM dimonitor dan modifikasi
dilakukan apabila perlu. Pengawasan dilakukan secara melekat pada kegiatan
manajemen yang berjalan terus-menerus, melalui evaluasi secara khusus, atau
dengan keduanya.
13. Apa sajakah nilai-nilai yang terkandung didalam ERM menurut COSO dalam rangka
menambah nilai bagi organisasi!
Komponen Pertama
Komponen Kedua
Komponen Keempat
harus selalu mengamati dan mengukur dinamika perubahan yang substansial yang
mesti segera diantisipasi oleh organisasi;
harus menelaah atau mengkaji kinerja beserta risiko-risikonya sebagai langkah
melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi;
harus melakukan perbaikan atau penyempurnaan pada ERM ini.
Komponen Kelima
harus memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dan sistem informasi yang
memadai untuk mendukung ERM;
harus menggunakan saluran-saluran komunikasi organisasi untuk mendukung ERM;
harus ada pelaporan atau informasi yang tersebar secara efektif di seluruh jenjang
organisasi mengenai kinerja, risiko, dan budaya.
14. Apa yang dimaksud dengan COSO 1992, dan COSO 2004, jelaskan perbedaannya menurut
tujuan dan katagori/elemennya.
COSO 2004 mengembangkan komponen pengendalian internal yang semula 5, menjadi 8
komponen: (1)Internal environment (2)Objective setting (3)Event identification (4)Risk
assessment (5)Risk response (6)Control activities (7)Information & Communication
(8)Monitoring.
15. Perbedaan analisis Kertas Kerja Audit (KKA) Operasional Audit dengan General Audit
dalam penyusunan audit program.
Focus analisis pada ops.audit adalah membandingkan dokumen-dokumen yang ada
dikaitkan dengan risiko ,inefisien dan inefektif,baik yang bersifat pemborosan maupun
ketidak patutan(abuse)serta kemungkinannya menjurus ke fraud, sehingga analisis
dok.KKA lebih banyak berisi penelusuran“seharusnya&realisasinya”.
Focus analisis pada GA,mengevaluasi dokumen untuk mendukung test substantif,
konsistensi pada PSAK/PABU,kebenaran angka-angka neraca serta catatan atas laporan
keuangan(realisasinya saja,tdk harus berfokus kasus inefisien dan inefektif).
16. Jelaskan perbedaan antara Audit Operasional dengan Audit Financial dilihat dari berbagai
aspek tujuan, fokus, ruang lingkup, orientasi waktu, standar, hasil audit, audience, dan
point keberhasilan!
Tujuan
Perbedaan utama antara audit financial dan audit operasional adalah tujuan
pengujiannya dimana tujuan audit keuangan lebih ditekankan apakah informasi
historis dicatat dengan benar. Sedang, audit operasional menekankan pada kinerja
operasi perusahaan di masa mendatang.
Fokus
Fokus audit keuangan adalah kewajaran atas laporan keuangan sedangkan fokus
audit operasional adalah perbaikan aktivitas operasi.
Ruang lingkup
Untuk audit keuangan, laporan yang diterbitkan ditujukan pada banyak pemakai
laporan baik dalam perusahaan maupun luar perusahaan, sedangkan laporan audit
operasional lebih ditujukan untuk manajemen perusahaan tersebut.
Orientasi Waktu
Dalam audit keuangan kegiatan audit yang dilakukan adalah melihat dari kegiatan
yang telah dilakukan masa lalu sedangkan audit operasional lebih melihat ke arah
kegiatan yang telah dilakukan agar lebih baik dimasa depan.
Audience
Hasil dari audit keuangan biasanya diperuntukkan bagi stakeholder dan pihak
ekternal sedangkan hasil dari audit operasional biasanya diperuntukkan bagi
internal manajemen
Hasil Audit
Hasil audit dari audit keuangan adalah pemberian opini atas laporan keuangan
sedangan hasil audit dari audit operasional adalah pemberian rekomendasi kepada
manajemen
Poin Keberhasilan
Keberhasilan atas audit keuangan adalah pemberian opini WTP(Wajar Tanpa
Pengecualian) atas laporan keuangan sedangkan ukuran keberhasilan audit
operasional adalah tindak lanjut atas rekomendasi yang telah dibuat.
17. Audit internal berhubungan dengan pengendalian intern, jelaskan pengertian dan
perbedaannya dan bagaimanakah peran audit internal terhadap pengendalian intern serta
apa yang mendasarinya!
Sama seperti nomor 1
18. Jelaskan mengenai definisi Audit Internal dan apa saja kategori tujuan berdasarkan COSO
(2004), dan jelaskan komponen-komponen kunci!
Sama seperti nomor 9
19. Jelaskan secara singkat mengenai principle dan rules of conduct dari masing-masing kode
etik di dalam IPPF!
Sama seperti nomor 10
20. Dalam pandangan tatakelola Board of Directors (Dewan Direksi) merupakan governance
umbrella (payung tatakelola) karena memiliki 2 (dua) peran yaitu: Strategic Direction dan
Governance Oversight, jelaskan, dan uraikan pendapat saudara tentang istilah tersebut dan
siapa saja yang terlibat!
Strategic Direction
dewan dereksi bertanggung jawab untuk menyediakan rencana strategis dan
pembinaan secara relative untuk tujuan peruasahaan
Governance Oversight
kegiatan board dan tingkat manajemen eksekutif yang meningkatkan efektivitas
fungsi bisnis inti dan hasilnya.
21. Buatlah diagram dengan memberikan salah satu contoh penilaian SPIN