Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI KEPEMIMPINAN KEPALA DESA SUNGAI CUKA DENGAN EFEKTIVITAS

KERJA PEGAWAI DI KANTOR KEPALA DESA SUNGAI CUKA KECAMATAN


SATUI KABUPATEN TANAH BUMBU

Haryati1, Murdiansyah2, Fika Fibriyanita3 1Universitas Islam Kalimantan Muhammad


Arsyad Al-Banjari, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik, Program Studi Administrasi publik
E-mail: Haryati.haryati@gmail.com

ABSTRAK
Haryati. NPM. 15.12.0145. Fungsi Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka
Dengan Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Kepala Desa Sungai Cuka Kecamatan Satui
Kabupaten Tanah Bumbu. Pembimbing I. Dr. Murdiansyah Herman, S.Sos, M.Ap., dan
Pembimbing II. Fika Fibriyanita, S.Sos, M.Ap.
Latar belakang penelitian ini dilakukan, dikarenakan kepemimpinan Kepala Desa
Sungai Cukadinilai cukup berhasil dalam memotivasi kerja pegawai dalam melaksanakan
pembangunanDesa Sungai Cukanya.
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana Kepemimpinan
Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Sungai Cuka di
Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptifkorelational.
Penelitian deskriptif-korelational artinya peneliti berusaha menggambarkan dan
kemudian mencoba menghubungkan adanya kaitan antara variabel independen terhadap
variabel dependen.Hasil penelitian menemukan bukti bahwa Kepemimpinan Kepala Desa
Sungai Cuka Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui
Kabupaten Tanah Bumbu, dinilai cukup berhasil. Hal ini didukung bukti berupa; ada 53,33 %
responden yangmembenarkan bahwa kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam
melaksanakan pengawasan dan pelaksanaan pembangunan di Desa Sungai Cuka , sudah
berjalan dengan baik; ada 70 % responden yang menyatakan keberhasilan kepemimpinan
Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan peraturan Desa Sungai Cuka; dan ada 73,34
%responden yang menyatakan keberhasilan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam
melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka.Upaya yang dilakukan mengatasi hambatan
pimpinan dalam melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka, adalah: Kepala Desa
Sungai Cuka harus dapat memberikan penyuluhan kepada warganya untuk mempercepat
perencanaan pembangunan desa Sungai Cuka.

Kata Kunci : Kepemimpinan , Pelaksanaan Pembangunan.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepala Desa Sungai Cuka yang disngkat dengan Kades adalah pimpinan tertinggi
di suatu Desa Sungai Cuka, dia diplih oleh masyarakat di Desa Sungai Cuka tersebut dan
berwenang dalam ikut mensejahterakan masyarakat di Desa Sungai Cuka, kepemimpinan
Kepala Desa Sungai Cuka merupakan sosok tokoh yang sangat penting dalam
melaksanakan pembangunan di Desa Sungai Cuka tersebut. Saking pentingnya
kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka, maka dia bertanggung penuh terhadap
pembangunan Desa Sungai Cukanya. Adapun pendapat ahli mengenai kepemimpinan
Kepala Desa Sungai Cuka, yang dikemukakan oleh: S.Pamuji (2002:23), mengatakaan
kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka adalah perbuatan memerintah yang dilakukan
oleh organisasi eksekutif di Desa Sungai Cuka dan jajarannya dalam rangka mencapai
tujuan pemerintahan Desa Sungai Cuka.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dalam karya ilmiah ini dengan judul “Peranan Kepemimpinan Kepala Desa
Sungai Cuka Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui
Kabupaten Tanah Bumbu”.
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah ini berfungsi untuk membatasi studi dan mengacu pada
pelaksanaan penelitian secara objektif terhadap objek penelitian. Selain itu dengan
perumusan masalah yang jelas akan memenuhi kriteria untuk memasukkan dan
mengeluarkan data yang diperoleh dari objek penelitian. Berdasarkan latar belakang
masalah di atas, maka perumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Bagaimana Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Melaksanakan
Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu ?
2. Faktor – faktor apa saja yang menjadi penghambat Peranan Kepemimpinan Kepala
Desa Sungai Cuka Dalam Melaksanakan Pembangunan Desa Sungai Cuka di
Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu ?
3. Upaya – upaya apa saja yang dilakukan oleh pihak Kecamatan dalam mengatasi
hambatan Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Melaksanakan
Pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu ?
METODE
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif dengan Peranan
Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka Dalam Pelaksanaan Pembangunan Desa Sungai
Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka di
Kecamatan
Satui Kabupaten Tanah Bumbu Pemerintahan Desa Sungai Cuka merupakan
subsistem penyelenggaraan pemerintahan, landasan pemikiran dalam pengaturannya
adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokrasi dan pemberdayaan
masyarakat. Paradigma baru otonomi daerah.
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana peranan kepemimpinan Kepala Desa
Sungai Cuka dalam pelaksanaan pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui
Kabupaten Tanah Bumbu. Selanjutnya untuk menganalisis data penelitian mengenai
peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam perencanaan pembangunan
desa Sungai Cuka, yang dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan dilapangan, sesuai
dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan, maka data yang berhasil terkumpul di
lapangan sebanyak 30 orang responden.
Analisa tanggapan responden mengenai tiga Kepala Desa Sungai Cuka yang
berada di wilayah Kecamatan Satui, yang mempunyai kemampuan kepemimpinan
terbaik. Yang menyatakan Desa Sungai Cuka ada sebanyak 10 orang atau 33,33 %
responden, Desa Sungai Cuka sebanyak 10 orang atau 33,33 % responden, dan Desa
Sungai Cuka Mandala sebanyak 10 orang atau 33,33 % responden.
Ini berarti kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan
pembangunan di wilayahnya, menurut responden mempunyai kemampuan yang sama
terhadap pelaksanaan pembangunan di Desa Sungai Cukanya. Hasil analisa penulis
semua kepala Desa Sungai Cuka di Desa Sungai Cuka tersebut telah berhasil memimpin
Desa Sungai Cukanya dengan baik dan telah mendapat kepercayaan dari masyarakat di
Desa Sungai Cukanya masing-masing. Sehingga selalau mendapat perhatiaan dan
penghargaan dari Kantor Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu.
B. Faktor Penghambat Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam
melaksanakan pembangunan desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah
Bumbu
Hal-hal yang menjadi faktor penghambat peranan Kepemimpinan Kepala Desa
Sungai Cuka dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Sungai Cuka , yang berkaitan
dengan beberapa indikator di atas adalah sebagai berikut ini:
1. Masyarakat pedesa Sungai Cukaan kehidupan bermasyarakatnya lebih menonjolkan
pada pigur tertentu dari pada masyarakat di kota sehingga perasaan emosionalnya
lebih besar dibandingkan daya nalarnya, sehingga setiap ada usulan pembangunan di
desa Sungai Cuka yang direncanakan lewat kepemimpinan Kepala Desa Sungai
Cuka dan BPD untuk membangun desa Sungai Cuka selalu terlambat atau tertentu
dalam pelaksanaannya.
2. Warga di desa Sungai Cuka lebih bersifat kompromi dan tidak mempunyai perinsif,
sehingga setiap permasalahan yang ada di desa Sungai Cuka selalu menyebar dan
ramai tidak terfokus pada bidang tertentu, ini sangat menggangu peran
Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dan BPD dalam mengambil perencanaan
pembangunan yang lebih cepat di desa Sungai Cuka.
3. Dibandingkan di desa Sungai Cuka, kota lebih banyak tempat pekerjaan, sehingga
banyak orang-orang pintar didesa Sungai Cuka yang merupakan asset daerah keluar
dari desa Sungai Cukanya, untuk bekerja sehingga masyarakat pedesa Sungai
Cukaan banyak kekurangan sumber daya manusianya, terutama mereka yang
terhimpun dalam wadah pemuda dan pemudi perangkat Desa Sungai Cuka, ini dapat
menghambat efektivitas dan percepatan pembangunan di desa Sungai Cuka.
4. Karena inprastruktur, sumber daya manusia dan dana lebih di desa Sungai Cuka, maka
peran kepemimpinan Kepala desa Sungai Cuka dituntut untuk lebih cerdas
memanfaatkan pembangunan di Desa Sungai Cuka.
5. Masyarakat pedesa Sungai Cukaan lebih tertutup, sehingga setiap ada permasalahan
selalu tidak transfaran, ini peran Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka bersama
BPD dan perangkat Desa Sungai Cuka lainnya, untuk dapat memberikan pembinaan
dan pembelajaran kepada masyarakat.
C. Upaya yang dilakukan oleh Camat dalam mengatasi hambata-hambatan pembangunan
Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu
Adapun upaya yang dilakukan Kepala Desa Sungai Cuka dalam mengatasi
hambatan pelaksanaan pembangunan di desa Sungai Cuka, adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat pedesa Sungai Cukaan harus dapat menghilangkan sifat paternalistik
kepada seseorang atau figur tertentu, sehingga dapat memperkuat peran
Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam mempercepat perencanaan
pembangunan di desa Sungai Cuka. Misalnya dengan berfikir lebih logis dan
profesional dalam menghadapi permasalahan.
2. Warga desa Sungai Cuka harus di buat lebih jeli dan peka terhadap pelaksanaan
pembangunan di desa Sungai Cukanya, sehingga masyarakat pedesa Sungai Cukaan
memiliki hak untuk dapat ikut melaksanakaan pembangunan tersebut, sehingga
dapat mensejahterakan diri dan keluarganya, dengan cara memperkuat orang-orang
yang pintar dan jujur untuk duduk Badan Permusyawaratan Desa Sungai Cuka
(BPD) guna dapat mempercepat proses pembangunan desa Sungai Cukanya.
3. Diusahakan warga di desa Sungai Cuka tidak ikut-ikutan urbanisasi kekota untuk
mencari pekerjaan, dengan cara memfungsikan secara maksimal peran
Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka, membentuk wadah forum komunikasi
untuk mempercepat pembangunan di Desa Sungai Cuka.
4. Peran Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka harus dapat mengarahkan dan
memberikan penuluhan kepada warga desa Sungai Cuka untuk selalu
menghilangkan rasa ketergantungan kepada orang lain, sehingga setiap warga dapat
hidup mandiri dan mengusahakan setiap jengkal tanah yang ada dipedesa Sungai
Cukaan, untuk dapat dimanfaatkan guna bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan
penghasilan yang lebih berguna bagi masyarakatnya.
5. Peran Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dan BPD harus selalu dapat
mengaktifkan dialog atau musyawarah di desa Sungai Cuka, dengan cara mengajak
masyarakatnya untuk selalu membuka forum masyarakat desa Sungai Cuka, dengan
demikian maka diharapkan keterbukaan masyarakat akan dapat bendampak kepada
percepatan perencanan pembangunan di desa Sungai Cuka.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keseluruhan permasalahan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu maka penulis
dapat mengambil beberapa keseimpulan sebagai berikut :
1. Bahwa Peranan Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan
pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu
mempunyai peran dan pengaruh yang sangat besar, ini terbukti dari hasil penelitian
dilapangan, yang menyatakan bahwa: ada 53,33 % responden yang membenarkan
bahwa kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam melaksanakan pengawasan dan
pelaksanaan pembangunan di Desa Sungai Cuka , sudah berjalan dengan baik; ada 70
% responden yang menyatakan keberhasilan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka
dalam melaksanakan peraturan Desa Sungai Cuka; dan ada 73,34 % responden yang
menyatakan keberhasilan kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam
melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka
2. Adapun Faktor Penghambat Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka dalam
melaksanakan pembangunan desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah
Bumbu antara lain; Masyarakat pedesa Sungai Cukaan bersifat peternalistik, yaitu
cenderung mengfigurkan seseorang diluar akal sehat dan lebih bersifat emosional;
pembagian kerja atau tugas didesa Sungai Cuka sering tidak terfokus pada sesuatu
permasalahan sering menyebar; ruang kerja lebih sedikit di desa Sungai Cuka
mengakibatkan orang-orang pintar di desa Sungai Cuka cenderung mencari pekerjaan
ke kota ini akan memperlambat pembangunan di desa Sungai Cuka; kebanyak orang
desa Sungai Cuka tergantung kepada orang lain dalam kemandirian ini berdampak pada
lambatnya pembangunan di desa Sungai Cuka; sifat masyarakat di desa Sungai Cuka
lebih tertutup sehingga lebih cenderung tidak transfaran dalam segala bidang sehingga
apabila ada permasalahan sering curiga-mencurigai kepada seseorang ini dapat
mengakibatkan kegaduhan dan dapat menghambat pembangunan.
3. Sedangkan Upaya yang dilakukan oleh pihak Kecamatan dalam mengatasi hambata-
hambatan pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah
Bumbu, antara lain; harus dapat menghilangkan sifat peternalistik meng-idolakan
kepada seseorang; Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka harus memperjelas
perencanaan pembangunan di desa Sungai Cuka; Kepemimpinan Kepala Desa Sungai
Cuka harus dapat memberikan penyuluhan kepada warganya untuk tidak perlu tergoda
urbanisasi kekota-kota; masyarakat dipedesa Sungai Cukaan harus dapat hidup mandiri;
Kepemimpinan Kepala desa Sungai Cuka bersama BPD harus lebih aktif lagi dalam
memberikan ruang dialog yang begitu besar dalam membahas mempercepat
perencanaan pembangunan desa Sungai Cuka.
B. Saran-Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah :
1. Bahwa Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka di Desa Sungai Cuka dalam
melaksanakan pembangunan Desa Sungai Cuka di Kecamatan Satui Kabupaten Tanah
Bumbu harus terus dipertahankan dan dikembangkan sedemikian rupa, dengan
merekrut orang-orang yang mempunyai kualitas sumber daya manusia yang
berkompeten di bidangnya, sehingga perencanaan pembangunan desa Sungai Cuka
akan lebih cepat berkembangnya.
2. Kebiasaan masyarakat Desa Sungai Cuka di Desa Sungai Cuka yang dapat
menghambat pembangunan Desa Sungai Cuka, harus sesegera mungkin untuk diubah
prilaku dan pola pikirnya dengan cara memberikan pelatihan kerja, pendisiplinan diri,
dan tanggung jawab, yang gagas oleh Kepemimpinan Kepala Desa Sungai Cuka
bersama perangkat Desa Sungai Cuka, supaya dapat berpikiran maju dan mandiri dalam
mempercapat pembangunan di Desa Sungai Cuka.
3. Kepala Desa Sungai Cuka diDesa Sungai Cuka bersama Badan Permusyawaratan Desa
Sungai Cuka harus selalu di fungsikan sebagai mana mestinya, yang sesuai dengan
peraturan pemerintah No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan
pemerintah No. 72 tahun 2005 tentang Desa Sungai Cuka, yaitu dengan mendorong
masyarakat di pedesa Sungai Cukaan untuk selalu saling gotong royong dan bahu
membahu dalam ikut membangun desa Sungai Cukanya.
DAFTAR PUSTAKA
Bintaro. (2003). Interaksi Desa Sungai Cuka – Kota dan Permasalahannya. Bandung : Ghalia
Indonesia.
Friedman, M. (2001 : 286). The Politics of Alternative Development, Cambridge: Blackwell.
Kerlinger dan Padhazur. (1987). Asas-asas Penelitian Behavioral, Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Rauch & Behling. (1984, 46). Managing Development in Third Word, Prentice Hall,
Englewood Cliff.
S.D Misra. (2001) Format – Format Penelitian Sosial. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Saparin. (2003). Tata Pemerintahan dan Administrasi Pemerintahan Desa Sungai Cuka.
Bandung : Ghalia Indonesia.
Siagian. (2002). Metodologi Penelitian (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta : Prestasi Pustaka.
Soehartono Irawan. (2002). Metode Penelitian Sosial (Suatu Teknik Penelitian Bidang
Kesejahteraan Sosial Lainnya). Bandung : PT. Mandar Maju
Sugiyono. (2008; 75). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta.
Sumitro Djojohadikusumo. (2001). “ Peta dan Dinamika Welfare State di Beberapa Negara :
Pelajaran Apa Yang Bisa Dipetik Untuk Membangun Indonesia ?”
Susilo. (1998). Pembangunan Masyarakat Desa Sungai Cuka, Bandung : Penerbit PT.
Mandar Maju
Wahjosumidjo, (2006). Kiat Kepemimpinan Dalam Teori dan Praktek, Bandung : Rosida
Karya.
Widjaja A.W. (2003). Otonomi Desa Sungai Cuka Merupakan Otonomi Bulat dan Utuh.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Miftah Thoha. (2005). Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada
Siagian. (2002; 115). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja, Jakarta : Rineka Cipta
S. Pamuji (2002:23). Perencanaan Pembangunan, Suatu Teori dan Praktek, Jakarta : Pustaka
Sinar Harapan.
Peraturan Pemerintah :
Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005 tentang Desa Sungai Cuka.
Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Anda mungkin juga menyukai