Bab04 Kapasitor Induktor Dan Rangkaian Ac PDF
Bab04 Kapasitor Induktor Dan Rangkaian Ac PDF
4 DAN RANGKAIAN AC
" A B
+ A
7 8
, - . / 0 1 2 3 4 0 5 6
Tegangan searah atau kontinu dihasilkan oleh sebuah baterai generator arus DC.
Arus undakan (step) mengalir saat sebuah saklar dinyalakan yang menghasilkan
26 ELEKTRONIKA DASAR
tegangan searah, misalnya saat sebuah radio dinyalakan. Arus pulsa jika sebuah saklar
dinyalakan (ON) kemudian dimatikan (OFF), digunakan untuk sistem informasi pada
komputer. Gelombang gergaji naik secara linier kemudian reset. Arus eksponensial
(menurun) mengalir saat energi disimpan dalam medan listrik pada suatu kapasitor dan
dibiarkan bocor melalui sebuah resistor. Tegangan sinus diperoleh saat sebuah
kumparan diputar dengan kecepatan konstan pada suatu medan listrik.
4.2 Kapasitor
Pada dasarnya sebuah kapasitor merupakan dua keping konduktor yang dipisahkan oleh
suatu insulator (udara, hampa udara atau suatu material tertentu). Secara skematis
sebuah kapasitor keping sejajar dapat digambarkan seperti pada gambar 4.2.
Q ∝V
Q =C V (4.1)
q=C v (4.2)
i = dq / dt = C dv / dt (4.3)
28 ELEKTRONIKA DASAR
atau
v = q/C
t
1
C ∫0
= i dt + Vo (4.4)
4.3 Induktor
Telah diketahui bahwa elektron yang bergerak atau arus listrik yang mengalir akan
menghasilkan medan magnet. Namm kebalikannya untuk menghasilkan arus listrik
(arus induksi) perlu dilakukan perubahan medan magnet.
Percobaan yang sangat sederhana dapat dilakukan seperti diskemakan pada
gambar 4.3. Saat saklar (switch) ditutup dan arus mengalir secara tetap pada kumparan
di bagian bawah, maka tidak ada arus induksi yang mengalir pada kumparan bagian
atas. Namun sesaat saklar ditutup (atau dibuka) sehingga medan magnet yang
dihasilkan berubah, maka voltmeter akan menunjukkan adanya perubahan tegangan
induksi. Besamya tegangan yang dihasilkan adalah sebanding dengan perubaban arus
induksi, dapat dituliskan sebagai:
v = L di / dt
dimana harga proporsinalitas L disebut induksi diri atau induktansi dengan satuan henry
(H).
iC (t ) + iR (t ) = 0 (4.5)
dv C v
C + C =0 (4.6)
dt R
30 ELEKTRONIKA DASAR
Dibagi dengan C dan dengan mendifinisikan τ = RC , didapat
dv C v C
+ =0 (4.7)
dt τ
Persaman 4.7 berlaku untuk t > 0 dan mempunyai persyaratan kondisi awal v C (0 ) = V1 .
Solusi dari persamaan tersebut untuk t > 0 dapat ditunjukkan sebagai
v C (t ) = v C (0) e − t / τ
= V1 e − t / τ (4.8)
v C (t ) = V1 (1 − e − t / τ ) (4.9)
v1 = v C + v R ≅ v C (4.10)
dv C dv
v 2 = v R = R i = RC ≅ RC 1 (4.11)
dt dt
Terlihat bahwa keluaran (output) proportional dengan derivatif dari masukan (input).
32 ELEKTRONIKA DASAR
_
X Y l
X l
Z [
D E F G Z
C
j k
\ ] ^ _ ` a b c ` d ` a e a f g b h ` f i h
H I J K I L M N I O I L P Q R Q S Q L T O I U V S
v1 = v R + v C ≅ v R = iR (4.12)
Jika v C berharga sangat kecil dibandingkan dengan v R (yaitu j ika RC > T). Karena
1 1
v2 =
C ∫ i dt ≅
RC ∫
v1 dt (4.13)