OLEH:
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini dengan sebaik-baiknya. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada pihak-pihak yang sangat berperan penting dalam proses pembuatan
makalah yang saya susun ini.
Akhirnya, semoga makalah ini bisa bermanfaat sebagai bahan
pembelajaran tentang pengetahuan “Administrasi Laboratorium”. Penulis
menyadari bahwa banyak sekali kekurangan yang terdapat pada makalah ini.
Sebagai manusia sudah pasti saya juga tidak luput dari kekurangan. Oleh karena
itu, penulis akan menerima jika ada saran maupun kritik dari pembaca terhadap
makalah yang telah tersusun ini.
Penulis
i
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan laboratorium. Pada buku ini, kami mengambil
batasan pembahasannya hanya pada BAB 3 yaitu tentang administrasi
laboratorium mulai dari halaman 40 sampai 53.
1.2. Tujuan
Penugasan Critical Book Review bertujuan untuk melatih mahasiswa
mengritisi isi sebuah buku atau suatu bab dari sebuah buku.
2
BAB II
ISI BUKU
3
Format C6: Daftar usulan/ permintaan alat dari tiap lab
Format D1: Kartu bahan
Format D2: Daftar bahan
Format D3: Daftar penerimaan/ pengeluaran bahan kimia
Format D4: Daftar usulan/ permintaan bahan
Format D5: Daftar usulan/ permintaan bahan dari acara praktikum
Format D6 : Daftar usulan/ permintaan bahan dari tiap lab
Format E: Data ketenagaan
Format F: Agenda kegiatan lab
Penanggung Jawab
1. Ketua Program Studi/ Jurusan
2. Kepala Laboratorium
3. Dosen
4. Komting/ perwakilan mahasiswa
Kelengkapan Administrasi Paktikum
1. Daftar sarana praktikum
2. Buku peminjaman
3. Silabus dan petunjuk praktikum
4. Jadwal praktikum
5. Peraturan praktikum
6. Daftar hadir
Kelengkapan IK 4
1. Kelengkapan administrasi praktikum
2. Surat tugas
3. Buku ekspedisi
4
1. Inventarisasi Alat dan Fasilitas Laboratorium
Untuk memudahkan pengontrolan dan analisis kebutuhan atas semua
fasilitas dan alat-alat tersebut, maka pengelolaan laboratorium harus dilengkapi
dengan tindakan inventarisasi secara rutin dan teratur dengan instrument
inventarisasi yang jelas, mudah dipahami, dan mudah diakses namun tidak
dapat diubah secara sembarang oleh orang atau pihak yang tidak berwenang.
Instrument yang dimaksud antara lain adalah daftar inventaris alat dan kartu
alat.
Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium
Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium adalah catatan atas semua alat-
alat dan fasilitas laboratorium
a. Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium dapat dibuat dalam
bentuk buku catatan dengan tulisan tangan, file cetakan, ataupun dalam
bentuk file elektronik seperti dalam disket, hardisk, CD, dan flashdisk.
b. Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium memuat nama dan
berbagai atribut alat-alat dan fasilitas laboratorium.
c. Yang dimaksud dengan atribut alat-alat dan fasilitas laboratorium dalam
daftar inventaris adalah catatan keterangan mengenai nama alat, nomor
kode alat, spesifikasi, jumlah, keadaan baik atau rusak, tanggal
pembelian atau penerimaan, pabrik pembuat, nomor seri/tipe/model,
tempat penyimpanan bahkan mungkin juga sumber dana pembelian atau
pengadaan serta keterangan lain yang dianggap perlu sesuai dengan
kondisi dan sistem manajemen di laboratorium sekolah yang
bersangkutan.
d. Perhatikan mungkin ada dan biasanya ada aturan resmi dari pemerintah,
dinas pendidikan atau sekolah mengenai tatacara pembuatan daftar
inventaris dan pemberian berbagai atribut alat dan fasilitas
laboratorium.
e. Daftar inventaris selalu diperbaharui setiap dalam batas perioda
tertentu, sehingga daftar inventaris selalu sesuai dengan keadaan alat
dan fasilitas laboratorium dalam perioda waktu yang bersangkutan.
5
f. Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium sebaiknya dapat dibaca
oleh semua yang berhak dan dianggap memerlukan, tetapi jangan
sampai bisa diberi perubahan oleh siapapun kecuali yang berwenang.
g. Daftar inventaris alat dan fasilitas laboratorium harus memudahkan
penyimpanan dan pengambilan serta pemeriksaan alat dan fasilitas
laboratorium.
Kartu Alat
Kartu alat adalah kartu yang bertuliskan identitas dan segala atribut alat.
a. Kartu alat dibuat dari kertas yang tebal agar tidak cepat sobek
b. Kartu alat digantungkan pada setiap alat
c. Kartu alat dapat dibedakan warnanya untuk setiap laboratorium yang
berbeda
d. Sebaiknya selalu ada persedian kartu kosong untuk alat baru.
Label alat
Label alat adalah label atau kartu kecil yang bertuliskan nnama dan kode alat,
ditempel secara permanen pada alat.
a. Label alat ditempel pada setiap alat dan asesoris alat.
b. Warna label alat dapat dibedakan untuk setiap laboratorium atau setiap
klasifikasi alat tertentu.
c. Sistem pengkodean pada label alat sama dengan sistem pengkodean
pada daftar inventaris dan kartu alat.
2. Administrasi Penggunaan Laboratorium
Kegiatan laboratorium dapat dibedakan atas kegiatan rutin dan kegiatan
non rutin atau insidental. Kegiatan rutin adalah kegiatan yang dilaksanakan
dengan jadwal teratur dan berkala menurut perioda tertentu, sedangkan kegiatan
non rutin atau insidental adalah kegiatan yang dilaksanakan sewaktu-waktu jika
diperlukan. Walaupun hanya dilaksanakan sewakltu-waktu jika diperlukan saja,
kegiatan non rutin tetap harus direncakan dengan baik hingga pada saatnya dapat
dilaksanakan dengan lancar. Untuk kegiatan rutin maka perencanaannya harus
melibatkan semua guru yang terlibat didalamnya dengan pembagian tugas dan
penjadwalan yang disepakati bersama. Jadwal kegiatan rutin harus menunjukkan
dengan jelas hari, tanggal dan jam serta jenis kegiatan, peserta dan guru
6
penanggung jawabnya. Untuk kegiatan pembelajaran yang rutin menggunakan
laboratorium serta alat-alat laboratorium, jadwalnya dapat dibuat misalnya seperti
pada contoh di bawah ini.
3. Administrasi Peminjaman Alat-Alat Laboratorium
Semua guru dan siswa berhak menggunakan alat laboratorium untuk
kepentingan proses pembelajaran di dalam sekolah yang bersangkutan, namun
tidak berarti bahwa semua berlangsung tanpa kontrol dan tanpa kendali, dan
bukan tidak mungkin terjadi pemakaian di luar laboratorium atau bahkan di luar
sekolah. Agar tanggung jawab atas resiko kehilangan dan kerusakan tidak
tertumpu pada seseorang atau akhirnya saling menyalahkan tanpa bukti, maka
diperlukan administrasi peminjaman alat-alat yang tertib dan dapat memberikan
bukti atas peminjaman alat-alat untuk berbagai kepentingan baik di dalam maupun
diluar laboratorium dan sekolah yang bersangkutan.
4. Administrasi Pemeliharaan Dan Perawatan Alat-Alat Laboratorium
Kegiatan memelihara dan merawat alat-alat laboratorium dapat meliputi
kegiatan-kegiatan membersihkan alat-alat, memeriksa hasil kerja dan unjuk kerja
alat, memperbaiki bagian-bagian alat yang rusak, mengganti bagian-bagian alat
yang hilang, menyimpan alat-alat sesuai dengan daftar inventaris, memeriksa
ketersediaan dan kebutuhan sehingga memeberikan informasi bagi pengadaan
alat-alat. Kegiatan pemeliharaan dan perawatan itu sebaiknya dijadwalkan dan
dicatat sehingga dapat memberikan informasi tentang riwayat alat sejak dari
pembelian, pemakaian, pemeliharaan sampai habis usia pakainya. Catatan
pemeliharaan dan perawatan alat-alat itu misalnya adalah seperti pada contoh
format isian untuk pemeliharaan dan perawatan alat-alat seperti di bawah ini.
7
BAB III
PEMBAHASAN
(PERBEDAAN: KEUNGGULAN, KELEMAHAN)
3.1.2. Kekurangan
Dalam penulisan buku ini ada beberapa bagian yang penyusunan jarak spasi
antar paragraf dan katanya masih kurang rapi seperti pada sub bagian dokumentasi
dan contoh form dokumentasi laboratorium. Pada bagian lampiran contoh form
dokumentasi laboratorium yang semuanya dalam format tabel ada beberapa
tulisan di dalam tabelnya yang tidak terlihat jelas karena ukuran font nya sangat
kecil. Kemudian, alangkah lebih baiknya tampilan tabel pada lampiran dibuat
landscape bukan potrait sehingga ukuran tabel juga lebih besar dan tidak banyak
space kertas yang tersisa.
Dalam penggunaan bahasa ada beberapa bahasa yang kata-katanya hampir
mirip tetapi maknanya berbeda sehingga membuat pembaca sulit menafsirkannya.
Selain itu, tiap-tiap poin yang dipaparkan juga tidak ada penjelasannya. Hal ini
yang membuat pembaca harus mencari referensi buku lain untuk mengetahui
penjelasan lebih lengkap lagi mengenai poin-poin tersebut.
8
3.2. Buku Pembanding
3.2.1. Kelebihan
Isi
Buku yang berjudul Laboratorium Fisika Sekolah I dari Sutrisno ini
menjelaskan materi tentang laboratorium sekolah dengan cukup lengkap
khususnya pada bab administrasi laboratorium sudah dibahas secara rinci dan
jelas. Selain itu pada bab administrasi laboratorium ini juga memberikan banyak
contoh mengenai cara membuat format pengadministrasian inventaris fasilitas
laboratorium, kartu laboratorium, kartu peminjaman alat dan bahan laboratorium
serta pengadministrasian pemeliharaan alat dan bahan laboratorium, dan setiap
format pengadministrasian di beri penjelasan yang cukup bagus sehingga pembaca
lebih tertarik dalam membaca buku ini ataupun menjadikannya sebagai referensi.
Pada setiap akhir bab buku ini dilengkapi dengan tugas dalam bentuk uraian
dan tes dalam bentuk pilihan berganda, hal itu cukup baik karena melalui tugas
dan tes dosen dapat mengukur sejauh mana pemahaman mahasiswa akan materi
pembelajaran dalam setiap bab .
Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam buku cukup baik dan sederhana sehingga
mudah dipahami pembaca dan tidak menimbulkan penafsiran makna yang salah.
3.2.2. Kekurangan
Penulisan
Pada buku yang berjudul Laboratorium Fisika Sekolah I dari Sutrisno ini
ada sebagian kalimat bahkan paragraf yang di ulang- ulang sehingga kurang
efektif.
Identitas
Pada buku yang berjudul Laboratorium Fisika Sekolah I dari Sutrisno ini
belum memiliki nomor Ijin Standar Buku Nasional (ISBN).
Visual
Cover buku ini kurang menarik karena hanya berwana putih dan tidak
memiliki gambar.
9
Daftar Pustaka
Buku ini tidak memiliki daaftar pustaka
10
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pada dasarnya kedua buku yang dikritisi ini mengkaji tentang dasar-dasar
pengelolaan yang dilakukan di dalam laboratorium. Mulai dari manajemen lab,
organisasi lab, administrasi lab, keselamatan kerja lab, dan pemeliharaan lab. Hal
ini dilakukan agar mahasiswa calon guru dapat memahami hakikat dari
pengelolaan laboratorium itu sendiri meskipun hanya secara umum. Selain itu
buku ini juga dapat dijadikan sebagai penuntun bagi mahasiswa saat melakukan
aktivitas yang berkaitan dengan laboratorium.
Secara keseluruhan, kedua buku ini sangat cocok disandingkan untuk saling
menutupi kekurangan yang ada pada masing-masing buku sehingga dapat digunakan
oleh para mahasiswa sebagai referensi atau pedoman mata kuliah. Selain itu buku
ini juga ditulis oleh beberapa orang dosen yang telah ahli di bidangnya sehingga
isi kedua buku tersebut sudah tidak diragukan lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Bukit, N., dan Eva Marlina Ginting. 2015. Profil Laboratorium. Medan: Unimed
Press.
Sutrisno. 2010. Laboratorium Fisika Sekolah I. Bandung: UPI Press.
12