Anda di halaman 1dari 14

PERSPEKTIF PEDAGOGIK TENTANG

EVALUASI PENDIDIKAN
Diajukan untuk memenuhi tugas dari salah satu mata kuliah Landasan Pedagogik

Dosen,
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd.

Oleh:
Azura NIM 1806335
Intan Septiani Rosa NIM 1802553

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kami ucapkan, karena berkat rahmatnya
kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Perspektif Pedagogik Tentang Evaluasi
Pendidikan” ini. Tugas ini merupakan salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata
kuliah Landasan Pedagogik.
Kami tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini tanpa ada bantuan dari pihak-
pihak yang telah memberikan bantuan. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang
telah memberikan batuan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan,
kekurangan, dan masih ada yang harus dibenahi dalam pembuatan makalah. Oleh karena itu
kami meminta maaf atas kekurangan dan kesalahan pada pembuatan makalah ini. Kami juga
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kami pada khusunya dan pembaca pada umumnya, serta dapat memenuhi
kriteria dosen yang bersangkutan.

Bandung, Desember 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................ i
Daftar Isi ......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1


1.1.Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
1.3.Tujuan ................................................................................................................ 2
1.4.Manfaat .............................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3


2.1. Kajian Tentang Makna dan Tujuan Evaluasi Pendidikan ............................... 3
2.2 Kajian Tentang Perspektif Pedagogik Tentang Evaluasi Pendidikan .............. 6
2.3. Kajian Tentang Pengembangan Prosedur Evaluasi Pendidikan ..................... 9

BAB III PENUTUP .......................................................................................................


3.1. Kesimpulan .......................................................................................................

Daftar Pustaka ................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam makalah ini akan di angkat bahasan tentang perspektif pedagogik
tentang evaluasi pendidikan. Evaluasi pendidikan adalah suatu proses yang
sistematis di dalam mengumpulkan data, menganalisis, menginterpretasi informasi
atau data untuk dapat dipakai pemegang keputusan dalam rangka menjawab
permasalahan yang muncul demi kemajuan dan penyempurnaan pendidikan.
Evaluasi juga merupakan suatu proses atau kegiatan untuk menentukan kuantitas
sesuatu yang bersifat numerik. Karena evaluasi merupakan salah satu instrumen
proses yang ada di dalam pembelajaran, maka hal ini menjadi bagian penting dalam
pembelajaran formal yang bertujuan untuk memperoleh informasi hasil dari
pembelajaran.
Penting bagi sebuah pendidikan untuk melakukan evaluasi. Karena hal
demikian merupakan bagian dari aspek proses agar pendidikan mencapai
tujuannya. Salah satu di antaranya yakni untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian
kemampuan) peserta didik. Demikian juga dengan arti pedagogik yakni merupakan
ilmu mendidik dan lebih menitik beratkan kepada pemikiran, perenungan tentang
pendidikan.
Sehingga antara pendidikan, evaluasi pendidikan dan pedagogik memiliki
keterkaitan. Agar evaluasi pendidikan mencapai tujuan yang utuh, maka evaluasi
pendidikan perlu dilihat dari sudut pandang pedagogiknya seperti apa dan bagai
mana.

1.2.Rumusan Masalah
 Apa makna dan tujuan evaluasi Pendidikan?
 Bagaimana Perspektik pedagogik dalam evaluasi Pendidikan?
 Bagaimana prosedur pengembangan evaluasi Pendidikan?
1.3.Tujuan
 Untuk mengetahui makna dan tujuan evaluasi Pendidikan.
 Untuk mengetahui perspektif pedagogik terhadap makna evaluasi
pendidikan
 Untuk mengetahui prosedur pengembangan evaluasi Pendidikan.

1.4.Manfaat
 Secara teoritis, makalah ini bermanfaat untuk referensi dalam pembahasan
tentang evaluasi pendidikan.
 Secara praktis, diharapkan makalah ini mampu memberikan gambaran dan
informasi sehingga mampu memotivasi pendidik agar lebih memaknai lebih
jauh lagi tentang evaluasi dalam sudut pandang pedagogik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kajian Tentang Makna dan Tujuan Evaluasi Pendidikan


A. Pengertian Evaluasi Pendidikan
Menurut Bloom (1971) Evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara sistematis
untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan
menetapkan sejauh mana tingkat perubahan dalam pribadi siswa. Kemudian Stufflebeam
(1971) menyatakan bahwa Evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan
menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan.
Pengertian evaluasi pendidikan adalah suatu proses yang sistematis didalam
mengumpulkan data, menganalisis, menginterpretasi informasi atau data untuk dapat
dipakai pemegang keputusan dalam rangka menjawab permasalahan yang muncul demi
kemajuan dan penyempurnaan pendidikan
Dalam evaluasi Pendidikan tedapat istilah tentang penilian (assessment) dan
pengukuran atau measurement. Menurut Wiersma dan Jurs mengemukakan perbedaan
antara evaluasi, penilaian, dan pengukuran. Mereka berpendapat bahwa evaluasi adalah
suatu proses yang mencakup pengukuran dan penilaian. Evaluasi memiliki cakupan yang
lebih luas.
1. Pengukuran (measurement)
Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan untuk
menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Defenisi pengukuran menurut
beberapa ahli antara lain:
 Menurut Mahrens, pengukuran dapat diartikan sebagai informasi berupa
angka yang diperoleh melalui proses tertentu
 Menurut Suharsimi Arikunto, pengukuran adalah membandingkan
sesuatu dengan suatu ukuran
 Menurut Lien, pengukuran adalah sejumlah data yang dikumpulkan
dengan menggunakan alat ukur yang objektif untuk keperluan analisis
dan interpretasi

3
2. Penilaian (assessment)
Penilaian atau assessment merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan kualitas yaitu nilai dan arti dari hasil belajar peserta didik atau
pengembilan keputusan dapat dikatakn baik atau tidaknya sesuai dengan kriteria.
Adapun menurut beberapa ahli tentang pengeetian penilaian sebagai berikut:
 Menurut Suharsimi Arikunto, menilai adalah mengambil keputusan terhadap
sessuatu dengan baik, penilaian yang bersifat kuantitatif.
 Menurut Mahrens, penilaian adalah suatu pertimbangan professional atau
proses yang memungkinkan seseorang untuk membuat suatu pertimbangan
mengenai nilai sesuatu.
3. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi merupakan suatu proses yang dapat dijadikan salah satu acuan oleh seorang
pendidik untuk mengetahui berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar.
Evaluasi berkenaan dengan proses yang berhubungan dengan pengumpulan
informasi yang memungkinkan kita menentukan:
1. Tingkat kemajuan pengajaran
2. Ketercapaian tujuan pembelajaran.
3. Bagaimana berbuat baik pada waktu-waktu mendatang.
Berkaitan dengan bimbingan dan konseling, maka yang dimaksud dengan evaluasi
bimbingan dan konseling adalah segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan
derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan program bimbingan
dan konseling di sekolah dengan mengacu pada criteria atau patokan-patokan tertentu sesuai
dengan program bimbingan dan konseling (Juntika, 2005: 57).
Dalam hal ini hubungan dari evaluasi, pengukuran dan penilaian dapat digambarkan
sebagai berikut.

4
Gambar 1. Hubungan Antara Evaluasi, Penilaian dan Pengukuran.

B. Tujuan Evaluasi
Tujuan utama melakukan evaluasi dalam proses belajar mengajar adalah untuk
mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan intruksional oleh
siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya.
1. Bagi Siswa
Dengan diadakannya evaluasi atau penilaian maka siswa dapat mengetahui
apakah hasil pekerjaannya memuaskan atau tidak.
2. Bagi Guru
 Guru akan mengetahui siswa mana yang berhak melanjutkan dan mana yang
tunda atau tinggal
 Guru akan mengetahui apakah materi yang di ajarkan sudah tepat atau belum
 Guru akan mengetahui apakah metode yang gunakan untuk mengajar sudah
tepat atau belum
3. Bagi Sekolah
 Sekolah dapat mengetahui kondisi belajar yang ada di sekolah sudah tepat
atau belum.
 Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum sesuai tidaknya
 Informasi penilaian yang diperoleh dari tahun ketahun, sehingga dapat
digunakan sebagai pedoman

5
Sedangkan menurut Hamid Hasan, tujuan evaluasi dalam buku Evaluasi Kurikulum
karangan, adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi mengenai pelaksanan pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum sebagai masukan bagi pengambil keputusan.
2. Menentukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum serta faktor-faktor
yang berkontribusi dalam suatu lingkungan tertentu.
3. Mengembangkan berbagai alternative pemecahan masalah yang dapat digunakan
dalam upaya perbaikan kurikulum.
4. Memahami dan menjelaskan karateristik suatu kurikulum dan pelaksanaan suatu
kurikulum.

C. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Selektif, Untuk megadakan seleksi bagi calon siswa, untuk memilih siswa
naik tidaknya ke tingkat lanjut, untuk memilih siswa yang seharusnya dapat
biasiswa. Serta untuk keperluan BK pada para siswa
2. Fungsi Diagnostik, Untuk mengetahui kelemaha-kelemahan pada siswa dan tahu
penyebabanya serta mengetahui bagaiman cara mengatasinya
3. Fungsi Penempatan, Guru dapat menempatkan siswanya yang mempunyai
kemampuan yang sama dan kelompok yang sama.
4. Fungsi Keberhasilan, Hal ini bermaksud utuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
suatu program. Yang ditentukan oleh faktor guru, metode mengajar, kurikulum,
sarana dan sistem Pendidikan

2.2 Kajian Tentang Perspektif Pedagogik Tentang Evaluasi Pendidikan


A. Substansi Pedaogogik dalam Evaluasi Pendidikan
Telah disinggung bahwa pengertian evaluasi merupakan suatu proses secara
sistematis yang berguna untuk menentukan atau membuat keputusan yang dapat dijasikan
indikator untuk mengetahui sejauh mana tujuan-tujuan Pendidikan yang telah dilaksanakan,
apak tercapai atau tidak oleh siswa.
Dari penjelasan tersebut perlu adanya sentuhan dari substansi pedagogic terhadap
evaluasi Pendidikan. Karena ada dua alasan kenapa pedagogic perlu diaplikasikan dalam
dunia Pendidikan.

6
Pertama, bahwa pedagogik sebagai suatu sistem pengetahuan tentang Pendidikan
anak karena pedagogik akan menjadi dasar atau landasan bagi praktek Pendidikan anak.
Selain itu, bahwa pedagogik akan menjadi standar (kriteria) keberhasilan praktek
Pendidikan anak. Kedua, manusia memiliki motif untuk mempertanggungjawabkan
Pendidikan bagi anak-anaknya, karena itu agar dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
dan logis, maka praktik Pendidikan terhadap anak memerlukan keberadaan pedagogic
sebagai landalasannya.
Selain itu, terdapat kegunaan pedagogik bagi pendidik dalam melakukan evaluasi
Pendidikan sekurang-kurangnya ada empat, yaitu:
1. Pedagogik berguna bagi pendidik dalam rangka memahami fenomena Pendidikan
(situasi) secara sistematis
2. Pedagogik berguna dalam rangka memberikan petunjuk tentang apa yang
seharusnya dilakukan oleh pendidik
3. Pedagogik berguna bagi pendidik dalam rangka menghindari terjadinya
kesalahan-kesalahan dalam praktek mendidik anak.
4. Pedagogik berguna untuk mengenal diri sendiri dan melakukan koreksi diri demi
menyempurnakan “diri sendiri”
Dengan memahami kegunaan pedagogic bagi pendidik maka dalam melakukan
evaluasi Pendidikan pun seorang pendidik akan mengetahui Batasan-batasannya, seorang
pendidik akan memahami objek studinya yakni kondisi dan situasi siswa yang dididiknya,
seorang pendidik akan mampu mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi
dalam proses Pendidikan dan evaluasi Pendidikan, dan pendidik pun akan menjadi pribadi
yang mengenali dirinya sendiri, sehingga tidak mudah menyalahkan atau men-judge orang
lain terutama siswa yang dididiknya. Dan hal itu terkait pula dengan evaluasi Pendidikan
yang dilakukan seorang pendidik.
Setelah seorang pendidik mengetahui dan memahami urgensi penerapan dan
kegunaan pedagogik, maka seorang pendidik dalam melakukan evaluasi Pendidikan akan
sejalan dengan tujuan Pendidikan nasional. Berikut fungsi pedagogik, yaitu:
(1) Menyatupadukan temuan hasil studi mengenai objek tertentu
(2) Menjelaskan dan memberikan petunjuk (deskriptif)
(3) Memprediksi
(4) Mengontrol
(5) Mengembangkan

7
Jadi jelas bahwa seorang pendidik dalam mempraktikkan evaluasi Pendidikan
tehadap siswa harus mengaitkan fungsi pedagogic agar pendidik mampu menyatupadukan
pengetahuan kepada siswa sebelum dilakukannya evaluasi Pendidikan, sehingga
ketercapaian siswa dalam evaluasi Pendidikan memperolah hasil yang baik. Selain itu,
dengan memahami dan menerapkan fungsi pedagogic dalam evaluasi Pendidikan, maka
pendidik akan mengontrol atau mengendalikan agar sesuatu yang baik atau yang diharapkan
terhadap siswa dapat tercapai. Begitu juga pendidik akan mampu mengembangkan hasil
temuannya setelah melakukan evaluasi Pendidikan terhadap siswa.

B. Prinsip-prinsip Evaluasi Pendidikan


Terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melakukan evaluasi. Betapapun
baiknya prosedur evaluasi diikuti dan sempurnanya Teknik evaluasi diterapkan, apabila
tidak dipadukan dengan prinsip-prinsip penunjangnya maka hasil evaluasi pun akan kurang
dari yang diharapkan. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Kontinuitas
Evaluasi tidak bisa dilakukan secara incidental karena pembelajaran itu sendiri
adalah suatu proses yang kontiniu. Oleh sebab itu, evaluasi pun harus dilakukan
secara kontiniu.
2. Komprehensif
Dalam melakukan evaluasi terhadap objek, guru harus mengambil seluruh objek itu
sebagai bahan evaluasi. Baik menyangkut kognitif, afektif maupun psikomotor
siswa.
3. Adil dan objektif
Guru harus berlaku adil tanpa pilih kasih. Objektif yang didasarkan atas kenyataan
(data dan fakta) yang sebenarnya, bukan hasil manipulasi atau rekkayasa.
4. Akuntabilitas
Dapat dipertanggungjawabkan sejauh mana keberhasilan program pengajaran yang
perlu disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan Pendidikan.
5. Pedagogis
Disamping sebagai alat penilai hasil/pencapaian belajar, evaluasi perlu juga
diterapkan sebagai upaya perbaikan sikap dan tingkah laku ditinjau dari segi
pedagogis.

8
C. Teknik Evaluasi Pendidikan
Teknik tes merupakan suatu kenyataan bahwa manusia dalam hidupnya berbeda
antara individu yang satu dengan individu lainnya. Tidak ada dua individu yang persisi
sama, baik dari segi fisik maupun segi psikisnya. Dengan adanya perbedaan individu itu,
maka perlu diciptakan alat untuk mendiagnosis atau mengukur keadaan individu, dan alat
pengukur itulah yang lazim disebut tes. Dengan alat pengukur itulah yang berupa tes
tersebut, maka orang akan berhasil mengetahui adanya perbedaan antar individu. Karena
adanya aspek psikis yang berbeda-beda yang dapat membedakan individu yang satu dengan
individu yang lain, maka kemudian timbul pula bermacam-macam tes.
Secara garis besar, Teknik evaluasi yang digunakan dapat digolongkan menjadi 2
macam yaitu, Teknik tes dan Teknik nontes yang dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Macam-macam Teknik Evaluasi.

2.3 Kajian Tentang Prosedur Pengembangan Prosedur Evaluasi Pendidikan

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Evaluasi pendidikan dalam sudut pandang pedagogik berarti seorang pendidik bukan
hanya melaksanakan tugasnya dalam memperoleh informasi atas ketercapaian siswa
didiknya semata. Lebih jauh dari itu, ilmu pedagogik memandang bahwa pendidik akan
menyatupadukan pengetahuan secara jelas dan lugas kepada siswa sebelum melangkah
kepada tahap evaluasi sebagai bahan untuk menuju evaluasi pendidikan, pendidik pun
mampu berpandangan luas terhadap hasil atau informasi yang diperoleh, pendidik akan
mampu melakukan pengendalian agar sesuatu yang diharapkan tercapai, hingga ke arah
bagaimana mengembangkan informasi atau hasil yang diperoleh pendidik setelah
melakukan evaluasi pendidikan. Karena sekali lagi, tujuan pendidikan yang diamanatkan
dalam Undang Undang Dasar 1945, yaitu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Bukan sekedar mengevaluasi siswa guna peroleh informasi atas ketercapaian siswa
semata.
Jadi sangatlah ideal jika pendidik mampu menerapkan konteks pedagogik terhadap
evaluasi pendidikan. Karena dengan hal itu, pendidik akan melakukan evaluasi pendidikan
secara utuh, optimal, efektif dan berkualitas serta proporsional agar tujuan pendidikan pun
terwujud.

10
DAFTAR PUSTAKA

(1) Arifin Z. 2012. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik dan Prosedur. Bandung: PT
Remaja Rosdakaya.

(2) Daryanto. 2012. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

(3) Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: PT Rineka Cipta,

(4) Ghofur, Kompetensi Pedagogik. Tersedia:


http://ikhsan01.blogspot.com/2012/12/kompetensi-pedagogik.html/ [13 Desember
2012]

(5) Info Seputar Pendidikan, Pengertian Evaluasi Pendidikan. Tersedia:


http://seputarpendidikan003.blogspot.com/2013/06/pengertian-evaluasi-
pendidikan.html/

(6) Perspektif Pedagogik Mengenai Evaluasi


http://cheminmyheart.blogspot.com/2015/01/perspektif-pedagogik-mengenai-
evaluasi.html

(7) Syaripudin. 2008.Tatang dan Kurniasih, Pedagogik Teoritis Sistimatis, Bandung:


Percikan Ilmu Bandung

(8) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem


Pendidikan Nasional.

11

Anda mungkin juga menyukai