Anda di halaman 1dari 7

GERIATRI 2012

1. A 21. B 41. C 61. D


2. B 22. B 42. A 62. B
3. B 23. C 43. D 63. A
4. - 24. B 44. E 64.
5. - 25. B 45. B 65. E
6. - 26. B 46. E 66. A
7. A 27. - 47. B 67.
8. C 28. B 48. - 68. B
9. E 29. E 49. C 69. E
10. C 30. D 50. A 70. E
11. B 31. A 51. D 71. B
12. E 32. A 52. 72. D
13. A 33. B 53. E 73. C
14. E 34. D 54. D 74.
15. D 35. D 55. 75. D
16. A 36. A 56. - 76. C
17. C 37. E 57. E 77. D
18. 38. D 58. C 78. A
19. B? 39. B 59. 79. E
20. 40. C 60. E? 80. C

PEMBAHASAN

1. A (Slide dr slamet)
 Sitoplasma: membulat, kehilangan kontak, mengkerut, RE dilatasi, sisterna
membengkak, timbul vesikel dan vakuola
 Nukleus: Kromatin memadat dan terfragmentasi
 Plasma membran: ikatan antar sel lepas, zat dari beberapa bagian membran keluar
2. B (Slide dr slamet)
3. B
Involusi  mengkerut
Timus involusi progresif 40 th, berhenti hasilin sel T 150 th
4-6. -
7. A (Slide dr slamet)
8. C (Slide dr yuliana)
9. E (Slide dr yuliana)
10. C
 Obstruksi: VCR>80% dan FEV1R <70% (bpp fisio)
 FVC (Forced Vital Capacity): jumlah udara yang dapat dikeluarkan secara paksa setelah
inspirasi maksial, diukur dalam liter
 FEV1R (Forced Expiratory Volume In 1 Second) kan volume ekspirasi pada detik
pertama, diukur dalam liter, jadinya kalo dia ada obstruksi jadinya cuma dikit yg keluar
 obstruksi jalan e buntu, kalo restriksi ndak bisa ngembang
 kalo tau fvc doang belum bisa nentuin dia ob atau rek, kan harus dibandingin sama
fev, biar jadi vcr
 Contoh penyakit restriksi : atelektasis, infeksi paru
 Obstruksi: PPOK
11. B (slide dr yuliana)
Aksentuasi/Penekanan  pe penekanan diuresis  pipis  dehidrasi
12. E (slide dr yuliana)
13. A (slide dr yuliana)
Respon inotropik (memperkuat kontraksi miokard), kronotropik (meningkatkan frekuensi
jantung) terhadap stimulasi beta adrenergik berkurang
14. E
 Mitokondria punya mekanisme repair dan apoptosis
 Mitokondira dan DNA sel sama-sama punya turn over dan check point
15. D
16. A
 Imunitas non spesifik: barier kulit dll
 Imunitas spesifik: Sel T, Sel B (Timus menghasilkan sel T)
17. C
Vaksin geriatri: pneumonia, influenza, herpes zooster
18. skip
19. skip
20. skip
21. B
Impaksi: sulit BAB
Inanisi: ga mau makan, gizi kurang
Impecunity: kurang uang
22. B
23. C
24. B
Inkontinensia  predisposisi ulkus
25. B
64% diberi makan lewat NGT di akhir kehidupan (pubmed)
26. B
Poplitea: vena dalam
Indikasi antikoagulan: ada sumbatan
27. –
28. B
Keyword: Area Kemerahan
29. E (Slide)
30. D
MMSE: untuk assestment kognitif (< 18 buruk)
Boston: assestment afasia
Luria: taktil, dll
31. A (slide parkinson)
32. A
33. B
Tensi tinggi, penurunan kesadaran, tanda stroke hemoragik
34. D
Perdarahan intracerebral menyebabkan TIK 
35. D (slide psikogeriatri)
Obat antihipertensi bisa nyebabin depresi
36. A
 Gejala umum depresi: mood/afek depresi, anhedon, hilang energi
 Distimia: mood depresif kronis hampir sepanjang waktu, menetap minimal 2 tahun
37. E
 Obat hipertensi yang membuat depresi (slide):
Digoksi, L-dopa, steroid, beta blocker, antihipertensi lain, benzodizapin, neuroleptik
 Obat hipertensi dengan efek depresi paling ringan:
Diuretik, CCB, ACEI
38. D (slide depresi)
Terapi lini 1 depresi: SSRI
39. B
Tanda deriliumL akut, cepat, kesadaran berkabut, reversible
40. C
MMSE <18: demensia
41. C
Ada krepitasi, saat aktivitas nyeri kalau istirahat kurang
42. A
43. D
44. E
Allopurinol tidak boleh dipakai saat fase akut  bikin tambah nyeri
45. B
Obat yang meningkatkan faktor resiko: furosemid, beta blocker, aspirin
46. E (Slide reumatologi)
47. B
48. –
49. C
Normal: +1 s/d -1
Osteopenia: -1 s/d -2,5
Osteoporosis: <2,5
50. A (pilihan paling mungkin)
Frenkel: untuk ataksia
Knee to chest, bending over, bicycling, reverse bicycling, touching the toes, and diagonal
aiprlane exercise: bahaya buat pasien osteoporosis
51. D
Option C harusnya diwarnai dengan warna cerah
52. Skip
Cyro: dingin
53. E
3 jenis latihan utk OA: flexibility exercise, endurance or aerobic exercise, strengthening
exercises
54. D (reumatologi.or.id)
Renang dan sepeda (ergocycle)
55. skip
56. –
57. E
58. C
59. Skip
60. Skip
61. D
Karna tensinya tinggi
62. B
 Muko: mengencerkan dahak
 Ekspektoran: ngeluarin dahak
 Asma: hipersekresi mukos  mukolitik
63. A
64. Skip
65. E
66. A
 Stage 1: C atau D
 Stage 2: A+C atau A+D
 Stage 3: A+C+D
 Stage 4: A+C+D+ B Blocker+ diuretik lain
A: ARB/ACEI C: CCB D: HCT
67. Skip
68. B (slide polifarmasi)
10-2 = 8 mg
69. E
Tetrasiklin: nyebabin gigi kotor
70. E (slide dr ratih)
CCB: pilihan utama
71. B (slide dr ratih)
Karena pasien ga teratur minum obat makanya jangan pake ACEI karna bisa first dose
hipotensi
72. D (slide dr ratih)
ACEI bikin first dose hipotensi
73. C (farmako UI)
Absorbsi griseofulvin kurang baik di air makanya harus dibarengi dengan makanan lemak
74. Ga ada yang bener. Skip
75. D
Intrinsik: kondisi tubuh, visus, kognisi, otot
76. C
Tes TUG: tes untuk keseimbangan statis dan dinamis buat tau resiko jatuh lansia
Barthel: untuk kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri
77. D
Diazepam: ada kaitan sama nyebabin jatuh, Efek sampingnya menurunkan propioseptif
78. A
79. E
Defensif: gak terima jadi tua
Dependen: ketergantungan
Self hater: menyalahkan diri sendiri
Hostility: musuhin orang lain
80. C
Leukosit 75/LBP, nitri + (kemungkinan ada bakteri di urin), siklus medianus datar (BPH)
 mungkin ada gangguan aliran urin jadi gak lancar (statis)

Anda mungkin juga menyukai