Anda di halaman 1dari 6

Sistem Respiratoria

Respiratoria System
Dina Ulyana SN
dinaulyana.bio17@fkip.unsyiah.ac.id

Abstrak
Sistem respiratoria atau sistem pernapasan merupakan sistem organ yang digunakan untuk
pertukaran gas. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari
udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari
udara di lingkungan sekitar. Praktikum dengan judul “Sistem Respiratoria” telah dilakukan pada
tanggal 25 Maret 2019 di laboratorium FKIP Universitas Syiah Kuala. Tujuan dari praktikum ini
adalah untuk mengetahui struktur sistem respirasi pada hewan, khususnya hewan vertebrata.
Metode pengamatan yang digunakan pada praktikum ini adalah metode pengamatan langsung
terhadap preparat yang disediakan. Pada praktikum ini, didapatkan hasil bahwa pada preparat ikan
mujair (Tilapia mossambica), burung merpati (Columba livia), dan kodok (Buffo sp.) masing-
masing terdapat perbedaan dari segi alat pernapasan dan saluran pernapasan. Misalnya pada kelas
pisces sebagai contoh ikan mujair memiliki insang sebagai alat pernapasan sedangkan pada kelas
aves terdapat pundi-pundi udara untuk membantu pernapasan di saat terbang.
Kata kunci: sistem respiratoria, pernapasan, oksigen, karbon dioksida

Abstract
Animal classification is a way of grouping animals into certain groups based on certain
characteristics in order to facilitate learning and observing.The purpose of this practicum is to
classify animals, especially invertebrate animals that are around us and to apply the basic pattern
in classifying animals into phyla, classes, orders, families, genera, and spesies. Based on the
presence or absence of vertebrae, animals are divided into invertebrates and vertebrates.
Vertebrates are animals that have vertebrae in their bodies, these animals include Agnatha,
Chondrichtyes, Osteichtyes, Reptiles, Amphibians, Aves, and Mammals. Whereas invertebrates are
animals that do not have vertebrae in their bodies, these animals include Protozoa, Porifera,
Cnidaria, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropods, and Echinoderms.
Research methods undertaken in this practicum is the method of observation. In this practicum, the
results was found that snails are classified as Mollusca class, crabs classified as Arthropods,
worms classified as Annelids, wasps classified as Annelids, ants classified as Annelids, and sea
urchins classified as Echinoderms.
Key words: classification, vertebrae, vertebrata, invertebrata

1
Dina Ulyana SN: Sistem Respiratoria

Pendahuluan Sistem pernapasan dibentuk oleh


Pernapasan adalah proses yang dilakukan beberapa struktur. Seluruh struktur tersebut
oleh organisme untuk menghasilkan energi terlibat dalam proses pertukaran oksigen (O2)
dari hasil metabolisme. Ada dua macam antara atmosfer dan darah serta pertukaran
pernapasan yaitu pernapasan eksternal (luar) karbondioksida (CO2) antara darah dan
dan internal (dalam). Pernapasan luar meliputi atmosfer. Struktur yang membentuk sistem
proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 pernapasan dapat dibedakan menjadi struktur
dan uap air antara organisme dengan utama (principal structure), dan struktur
lingkungannya. Pernapasan internal disebut pelengkap (accessory structure). Yang
juga pernapasan seluler karena pernapasan ini termasuk struktur utama sistem pernapasan
terjadi di dalam sel, yaitu di dalam sitoplasma adalah salura udara pernapasan, terdiri dari
dan mitokondria. Pernapasan seluler melalui jalan napas dan saluran napas, serta paru
tiga tahap, yaitu glikolisis, siklus krebs, dan (parenkim paru). Yang disebut sebagai jalan
transport elektron. Pada pernapasan eksternal napas adalah (1) nares, hidung bagian luar
melibatkan organ-organ yang termasuk dalam (external nose), (2) hidung bagian dalam
sistem pernapasan. Organ tersebut bekerja (internal nose), (3) sinus paranasal, (4) faring,
sama untuk dapat memasukkan dan (5) laring. Sedangkan saluran napas adalah (1)
mengeluarkan gas-gas yang diperlukan dan trakea, (2) bronki dan bronkioli. Yang
yang tidak diperlukan oleh tubuh kita dimaksud dengan parenkim paru adalah organ
(Kurniasih, 2018, p. 25). berupa kumpulan kelompok alveoli yang
Manusia bernapas untuk mengambil mengelilingi cabang-cabang pohon bronkus.
oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Paru kanan terdiri dari tiga bagian, yaitu lobus
Pernapasan manusia meliputi proses inspirasi kanan atas, lobus tengah kanan, dan lobus
dan ekspirasi. Inspirasi adalah pemasukan bawah kanan. Setiap lobus mempunyai
udara luar ke dalam tubuh melalui alat bronkus lobusnya masing-masing. Paru kiri
pernapasan. Ekspirasi adalah pengeluaran mempunyai dua lobus, yaitu lobus atas kiri dan
udara pernapasan dari alat pernapasan. Alat lobus bawah kiri dan setiap lobus juga
pernapasan manusia terdiri dari hidung, faring, mempunyai bronkus lobusnya masing-masing
pangkal batang tenggorokan (laring), batang seperti paru kanan. Struktur pelengkap sistem
tenggorok (trakea), cabang batang pernapasan berupa komponen pembentuk
tenggorokan (bronkus), dan paru-paru dinding toraks, diafragma, dan pleura
(pulmo). Faring merupakan saluran sepanjang (Djojodibroto, 2009, pp. 5-6).
12,5–13 cm sebagai kelanjutan dari saluran Insang ikan merupakan organ respirasi
hidung yang meneruskan udara ke laring. utama yang bekerja dengan mekanisme difusi
Faring terletak di antara saluran pernapasan permukaan dari gas-gas respirasi (oksigen dan
dan saluran pencernaan. Pangkal tenggorokan karbondioksida) antara darah dan air. Oksigen
(laring), terdiri dari lempengan-lempengan yang terlarut dalam air akan diabsorbsi ke
tulang rawan. Dinding bagian dalam dapat dalam kapiler- kapiler insang dan difiksasi
digerakkan oleh otot untuk membuka dan oleh hemoglobin untuk selanjutnya di
menutup glotis. Glotis merupakan lubang atau distribusikan ke seluruh tubuh. Sedangkan
celah yang menghubungkan trakea dengan karbondioksida dikeluarkan dari sel dan
faring. Pada saat menelan makanan, laring jaringan untuk dilepaskan ke air di sekitar
terangkat ke atas sehingga anak tekak menutup insang. Oleh sebab itu, apapun perubahan-
rongga glottis (rongga di antara pita suara), perubahan yang terjadi di lingkungan perairan
sehingga makanan tidak akan masuk ke dalam akan secara langsung dan tidak langsung
trakea. Batang tenggorokan (trakea), berupa berdampak kepada struktur dan fungsi insang
saluran berongga dengan dinding dari cincin- serta hemoglobinnya (Saputra, 2013, p. 139).
cincin tulang rawan. Pada trakea terdapat otot Otot-otot pernapasan merupakan sumber
polos untuk menjaga agar bronkus tidak kekuatan untuk menghembuskan udara. Otot
mengempis saat bernapas. Trakea juga abdominal mempunyai peran penting sebagai
mengandung lendir dan silia untuk menyaring otot bantu pernapasan. Diafragma dibantu oleh
debu dan bakteri yang masuk bersama udara otot-otot yang dapat mengangkat tulang rusuk
agar tidak sampai di paru-paru (Wijayanto, dan tulang dada merupakan otot utama yang
2009, p. 65). ikut berperan meningkatkan volume paru.
Pada saat inspirasi, otot-otot sebelah luar

2
Dina Ulyana SN: Sistem Respiratoria

mengalami kontraksi sehingga menekan chloroform/formalin. Diletakkan hewan


diafragma ke bawah dan mengangkat rongga tersebut pada nampan bedah secara terlentang.
dada untuk membantu udara masuk ke dalam Dijepitkan dan ditarik ke atas kulit perut yang
paru. Pada fase ekspirasi, otototot mengangkat berada di antara kaki belakang dengan pinset,
diafragma dan menarik rongga dada untuk lalu dipotong dengan menggunakan gunting
mengeluarkan udara dari paru. Melalui proses mengikuti ke arah mulut. Jika berdarah segera
ventilasi tersebut dapat diketahui bagaimana usap dengan kapas. Dilakukan secara perlahan
volume dan kapasitas vital paru dalam sehingga pembedahan dihentikan sampai pada
menerima maupun mengeluarkan udara leher. Di usahakan jangan terkena alat dalam,
pernapasan. Kapasitas vital paru merupakan dan biarkan seluruh alat dalam pada keadaan
jumlah oksigen yang dapat dimasukkan ke utuh. Diperhatikan bagian sistem respirasi
dalam tubuh atau paru seseorang secara masing-masing hewan yang telah dibedah
maksimal. Jumlah oksigen yang dapat tersebut. Diperhatikan apakah terdapat
dimasukkan ke dalam paru ditentukan oleh perbedaan sistem respirasi antara ikan mujair,
kemampuan kembang kempisnya sistem merpati, dan kodok. Selanjutnya di gambarkan
pernapasan. Semakin baik kerja sistem dan diberi keterangan bagian dari masing-
pernapasan berarti volume oksigen yang masing hewan yang diamati.
diperoleh semakin banyak. Dada mengembang Teknik Pengambilan Data
selama inspirasi, saat dinding dada bergerak ke Data diambil dengan melakukan
atas dan ke luar dari pleura parietalis yang pengamatan langsung terhadap preparat yang
melekat dengan baik pada dinding dada, pleura telah disediakan.
tersebut juga ikut terangkat. Pleura viselaris
mengikuti pleura parietalis dan volume interior Teknik Analisis Data
torak terangkat. Paruparu mengembang untuk Data ditampilkan dalam bentuk tabel dan
mengisi ruang tersebut dan udara dihisap ke disajikan secara deskriptif.
dalam bronkhiolus. Organ yang berhubungan
dengan pernapasan akan ikut bekerja saat Hasil dan Pembahasan
bernapas di dalam air atau berenang (Yunani, Secara struktur makro anatomi, sistem
2013, p. 128). respirasi dapat dibedakan menjadi dua bagian
yaitu pars konduktoria (bagian saluran udara)
Metode/Cara Kerja dimana pada bagian ini hanya sekedar tempat
Waktu dan Tempat keluar masuknya udara, artinya tidak terjadi
Praktikum struktur hewan tentang sistem pengikatan udara pada bagian ini. Pars
respiratoria dilaksanakan pada hari Senin konduktoria ini tersusun atas: hidung (nares)
tanggal 25 Maret 2019 pukul 08.00 WIB → rongga hidung (cavum nasi) → pharynx →
sampai 09.40 WIB. Bertempat di larynx → trachea → bronchus → bronchiolus.
Laboratorium Biologi FKIP Universitas Syiah Selanjutnya ada pars respiratorius (bagian
Kuala. respiratori atau bagian pernapasan), dimana
terjadinya pengikatan udara pada bagian ini
Target/Subjek/Populasi/Sampel yaitu tepatnya pada ductus alveoli.
Sampel pada praktikum struktur hewan Menurut penjelasan (Mair, 2017) sistem
tentang sistem respirasi yaitu preparat ikan pernapasan merupakan susunan saluran yang
mujair (Tilapia mossambica) untuk super kelas menghubungkan paru-paru dengan yang
pisces, burung merpati (Columba livia) untuk lainya, yaitu rongga hidung, pangkal
kelas aves, dan kodok (Buffo sp.) untuk kelas tenggorok (faring), batang tenggorok (trachea),
amphibia. cabang batang tenggorok (bronchus), anak
cabang batang tenggorok (bronchioles), dan
Prosedur paru-paru (pulmo). Hidung merupakan tempat
Disediakan semua alat yang dibutuhkan keluar masuknya udara atmosfer dari luar ke
seperti alat bedah, alat suntik, nampan bedah, saluran pernapasan. Di dalam rongga hidung
dan jarum pentul atau paku tekan. Kemudian terdapat rambut dan selaput lendir. Fungsi dari
disediakan juga bahan yang dibutuhkan seperti rongga hidung sebagai pengantar udara
formalin/ chloroform, kapas/ tisu, serta pernapasan (respirasi) dan sekaligus sebagai
aquades/ air. Selanjutnya dibius dan dimatikan penyaring kotoran yang terikut dalam udara
hewan preparat dengan mempergunakan pernapasan, kemudian menyesuaikan udara

3
Dina Ulyana SN: Sistem Respiratoria

atmosfer agar temperatur dan kelembabannya Insang ini memiliki bagian antara lain
sesuai bagi tubuh hewan, dan menjaga arcus branchialis (lengkung insang), yaitu
kebersihan dan kelancaran udara yang masuk yang terdiri dari tulang atau tulang rawan dan
karena lapisan mukosa saluran respirasi selalu tampak memutih serta terdapat sepasang rigi-
basah dan bersilia yang berguna untuk rigi yang gunanya untuk menyaring air
menangkap (menjerat) dan mengeluarkan pernapasan. Selanjutnya ada bagian insang
partikel kotoran yang masuk bersama udara yaitu hemibranchia (lembaran insang) yang
pernapasan. Setelah melewati hidung maka berupa bangunan seperti sisir dan mengandung
selanjutnya udara masuk ke pharynx. banyak pembuluh darah sebagai cabang dari
Pada praktikum ini pengamatan yang arteri branchialis yang berfungsi sebagai
pertama kali yaitu pengamatan pada sistem tempat pertukaran gas dengan ciri berwarna
respirasi pada anggota super kelas pisces merah. Bagian insang yang terakhir yaitu
dalam hal ini yang menjadi contoh spesiesnya holobranchia yang merupakan dua branchia
adalah ikan mujair (Tilapia mossambica). yang melekat pada arcus branchialis.
Seperti yang kita ketahui, ikan pada Berikut gambar sistem respirasi pada ikan
umumnya bernapas dengan insang, begitupun mujair yang dapat diamati pada gambar 1 di
dengan ikan mujair. Ikan mujair merupakan bawah ini:
ikan yang termasuk ke dalam kelas osteichtyes
yaitu ikan yang mempunyai tulang sejati. Ikan
mujair memiliki alat/ organ respirasi berupa
insang. Insang pada masing-masing sisi ada 5
buah dan antara insang satu dengan insang
lainnya dipisahkan oleh suatu celah yang
disebut spatium interbranchialis.
Menurut pendapat (Pertiwi, 2017) insang
merupakan organ respirasi utama pada ikan,
bekerja dengan mekanisme difusi permukaan
dari gas-gas respirasi (oksigen dan
karbondioksida) antara darah dan air. Oksigen
yang terlarut dalam air akan diabsorbsi ke
dalam kapiler-kapiler insang dan difiksasi oleh Gambar 1: Sistem respirasi pada ikan
hemoglobin untuk selanjutnya didistribusikan mujair (Tilapia mossambica)
keseluruh tubuh. Karbondioksida dikeluarkan
dari sel dan jaringan untuk dilepaskan ke air di Sumber: Dokumentasi pribadi
sekitar insang. Struktur histologi insang terdiri
dari beberapa lamela primer dan satu lamela
primer terdiri dari beberapa lamela sekunder. Selanjutnya pengamatan kedua, yaitu
Ukuran panjang dan lebar lamela sekunder pengamatan sistem respirasi pada burung
cenderung hampir sama. Sel-sel pernapasan merpati (Columba livia). Merpati merupakan
ikan hanya terdiri dari dua atau tiga lapis epitel hewan vertebrata yang tergolong kelas aves.
yang terletak di membran basal. Sel-sel Menurut pendapat (Kindangen, 2011)
tersebut terbungkus oleh selaput epidermis aves atau burung adalah hewan yang memiliki
yang tipis dan bersifat semipermeabel. kemampuan untuk terbang, berdarah panas
Lebih lanjut (Widiyaningrum, 2015) juga atau eksotherm, tubuh ditutupi dengan bulu
menjelaskan bahwa selain fungsinya dalam yang berwarna-warni. Mulut burung berupa
pertukaran gas, insang juga berfungsi sebagai paruh dengan berbagai bentuk yang sesuai
pengatur pertukaran garam dan air, dengan kegunaannya. Kulit kaki bagian bawah
pengeluaran limbah-limbah yang mengandung ditutupi oleh sisik, sementara extremitas
nitrogen. Insang terletak di luar dan anterior termodifikasi membentuk sayap
berhubungan langsung dengan air sebagai dilengkapi dengan bulu-bulu yang berguna
media hidup ikan, maka organ inilah yang untuk terbang. Bulu-bulu tersebut sangat
pertama kali mendapat pengaruh apabila ringan karena tangkai bulunya berisi lubang
lingkungan air tercemar baik oleh pencemar hawa atau lubang udara dimana udara tersebut
yang terlarut maupun yang tersuspensi. juga berfungsi sebagai penahan suhu tubuh.
Paru-paru burung dilengkapi dengan kantong-

4
Dina Ulyana SN: Sistem Respiratoria

kantong udara yang membantu menghasilkan


energi lewat pernapasannya. Otot dada
berfungsi untuk menggerakan sayap pada
waktu terbang.
Sistem pernapasan pada merpati terdiri
dari: 1) lubang hidung (nares) meliputi a).
lubang hidung bagian luar/ atas (nares
anterior) berjumlah sepasang yang berada pada
pangkal paruh (rostrum); b). lubang hidung
dalam/ bawah berjumlah sepasang yang berada
di langit-langit (palatum). 2) larynx, terdiri
dari tulang rawan yang membatasi suatu
ruangan yang disebut glottis. 3) trachea, Gambar 2: Sistem respirasi pada burung
berupa suatu pipa dengan cincin. Cincin merpati (Columba livia)
tulangnya disebut annulus trachealis. Trachea
bercabang dua yaitu ke kiri yang disebut Sumber: Dokumentasi pribadi
bronchus sinister dan ke kanan yang disebut
bronchus dexter, tempat percabangannya Kemudian pada pengamatan terakhir
disebut dengan bifurcatio trachea. 4) alat suara yaitu pengamatan sistem respirasi pada kodok
(syrinx) yang terdapat pada bifurcatio trachea. (Buffo sp.). Kodok merupakan hewan
5) paru-paru (pulmo) dengan jumlah sepasang vertebrata yang termasuk ke dalam kelas
dan relatif kecil. Pulmo ini melekat pada amphibia.
dinding punggung (dorsal) dada (thorax), Selanjutnya (Huda, 2017) menjelaskan
dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut bahwa amfibia merupakan jenis hewan yang
pleura. menghabiskan waktu hidupnya di dua alam,
Pada hewan anggota kelas aves, paru-paru darat dan air (semiterrestrial). Sebuah
(pulmo) berhubungan langsung dengan keniscayaan amfibia hidup di dua alam, karena
kantong hawa yang disebut dengan saccus proses perkembangbiakan mereka di air. Telur,
pnuematicus. Saccus yang terdapat pada aves yang bermetamorfosis menjadi amfibi muda
(burung) antara lain adalah: a). Saccus menghabiskan hidupnya di air sebelum
servicalis yang terdapat pada pangkal leher berpindah ke daratan. Siklus hidup tersebut
yang berjumlah sepasang; b). Saccus terus berlangsung selama amfibia hidup.
interclavicularis yang terdapat antara tulang Terkadang masalah muncul ketika siklus hidup
bahu (coracoid) berjumlah satu (tunggal); c). di dua alam ini terjadi, yaitu mengatur
Saccus axillaris tterdapat pada ketiak; d). keseimbangan proses pengeluaran dan
Saccus thoracalis anterior terdapat pada ruang pemasukan air dalam tubuh. Di dalam air,
dada sebelah muka; e). Saccus thoracalis seperti pada ikan air tawar, pemasukan air
posterior terdapat pada ruang dada sebelah terjadi secara terus menerus dan harus
belakang; f). Saccus abdominalis yang dikeluarkan dari glomerulus. Di daratan, air
dikelilingi lingkaran intestinum. Saccus ini harus dipertahankan, dan untuk ini amfibia
berfungsi untuk membantu pernapasan, mengurangi masukan darah ke glomerulus,
mencegah hilang panas badan, mempengaruhi dan dengan demikian mengurangi laju filtrasi.
berat jenis serta memperkeras suara. Tentu saja, hal ini juga mengurangi aliran
Berikut gambar sistem respirasi pada darah dari glomerulus ke tubulus. Akan tetapi,
merpati yang dapat diamati pada gambar 2 di fungsi tubulus harus dipertahankan dan
bawah ini: peningkatan aktivitas sistem portarenal
tambahan memungkinkan hal ini.
Kodok memiliki saluran pernapasan yang
terdiri dari: a). Nares anterior (2 buah), yaitu
kubang kecil di sebelah dorsal dari celah mulut
(rima oris); b). Cavum nasi (rongga hidung),
penghubung antara nares anterior dengan nares
posterior; c). Nares posterior (2 buah),
penghubung cavum nasi dengan cavum oris
(rongga mulut) yang terdapat di kiri dan kanan

5
Dina Ulyana SN: Sistem Respiratoria

Os vomer (berbentuk huruf V mengandung mudah mengerti mengenai hal yang sedang
dentis) dalam cavum oris; d). Cavum oris dipraktikumkan.
(rongga mulut); e). Larynx, muara cavum oris
dengan bronchus; f). Bronchus, sangat pendek Daftar pustaka
tetapi tidak memiliki trachea; g). Pulmo (paru-
paru), kantong elastis, dengan permukaan kulit Djojodibroto, Darmanto. (2009). Respirologi
sebelah dalam terdapat lipatan-lipatan, (Respiratory Medicine). Jakarta: EGC.
berwarna kemerahan jika masih segar dan Huda, Syafa’at Ariful. Jenis Herpetofauna Di
mengandung banyak kapiler darah. Cagar Alam dan Taman Wisata Alam
Berikut gambar sistem respirasi pada Pengandaran Jawa Barat. Scientiae
kodok yang dapat diamati pada gambar 3 di Educatia: Jurnal Pendidikan Sains. 6
bawah ini: (1): 41- 46.
Kindangen, Nicky. (2011). Kepadatan dan
Frekuensi Jenis Burung Pemangsa di
Hutan Gunung Empung, Tomohon,
Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Sains. 11
(1): 36- 40.
Kurniasih, Tjitjih. (2018). Sistem Organ
Manusia. Yogyakarta: Deepublish.
Mair, Zaid Romegar dan Teguh Supriadi.
(2017). Media Pembelajaran Sistem
Pernapasan Pada Manusia Berbasis
Multimedia. Jurnal Teknik Informatika
Gambar 3: Sistem respirasi pada kodok Politeknik Sekayu (TIPS). 6 (1): 20- 30.
(Buffo sp.) Pertiwi, Sedrisa Lidya dkk. (2017). Gambaran
Histologi Sistem Respirasi Ikan Gabus
Sumber: Dokumentasi pribadi (Channa striata). Jurnal Jimvet. 1 (3):
291- 298.
Simpulan Saputra, Hari Marta dkk. (2013). Struktur
Sistem respiratoria atau sistem Histologis Insang dan Kadar
pernapasan merupakan sistem organ yang Hemoglobin Ikan Asang (Osteochilus
digunakan untuk pertukaran gas. Secara hasseltii C.V) di Danau Singkarak dan
umum, pernapasan dapat diartikan sebagai Maninjau, Sumatera Barat. Jurnal
proses menghirup oksigen dari udara serta Biologi Universitas Andalas (J. Bio.
mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. UA.). 2 (2): 138- 144.
Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari Widiyaningrum, Trianik dan Titin Solikhah.
udara di lingkungan sekitar. Pada praktikum (2015). Pengaruh Surfaktan terhadap
ini, didapatkan hasil bahwa pada preparat ikan Pertumbuhan dan HistopatologiInsang
mujair (Tilapia mossambica), burung merpati Ikan Nila (Oreochromis Niloticus)
(Columba livia), dan kodok (Buffo sp.) sebagai Materi Pembelajaran Siswa
masing-masing terdapat perbedaan dari segi SMA Kelas X. Jurnal JUPEMASI-
alat pernapasan dan saluran pernapasan. PBIO. 2 (1): 248- 255.
Misalnya pada kelas pisces sebagai contoh Wijayanto, Buyung Aji dan Estiarto Wahyu
ikan mujair memiliki insang sebagai alat Sumirat. (2009). Pembuatan Media
pernapasan sedangkan pada kelas aves Pembelajaran Biologi Sekolah
terdapat pundi-pundi udara untuk membantu Menengah Tingkat Pertama. Journal
pernapasan di saat terbang. Speed Sentra Penelitian Engineering
dan Edukasi. 1 (4): 63- 70.
Saran Yunani, dkk. (2013). Perbedaan Kapasitas
Dalam melaksanakan praktikum Vital Paru Sebelum Dan Sesudah
sebaiknya mahasiswa sudah memiliki Berenang Pada Wisatawan Di Kolam
pengetahuan dasar tentang praktikum yang Renang Taman Rekreasi Kartini
akan dilaksanakan. Hal ini bertujuan agar saat Rembang. Jurnal Keperawatan Medikal
melaksanakan praktikum mahasiswa bisa lebih Bedah. 1 (2): 127-131.

Anda mungkin juga menyukai