Agama
Agama
TUGAS KE-1
HAKIKAT AGAMA
Kelompok ke-3
Oleh :
Rifki Indra Kurniawan : 1510017311041
Delfi Adelia Hasibuan : 1510017311045
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada kita semua. Shalawat serta salam kita hadiahkan kepada nabi besar kita
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang berilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Makalah ini dibuat dengan judul “Hakikat Agama” semoga pembaca dapat mengerti
tentang pengertian agama dan unsur-unsur pokoknya, klasifikasi agama, dan islam rahmatan
lil’alamin.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB.I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………..……….…1
A.LatarBelakang………………………………………………………………………………..…1
B.RumusanMasalah……………………………………………………………………………….1
C. Tujuan………………………………………………………………………………………….1
BAB II
LANDASAN MATERI…………………………………………………………………………..2
A.Pengertian………………………………………………………………………………………2
B. Unsur-unsur agama……………………………………………………………………………7
C. Pengalaman Beragama……………………………………………………………………..11
D. Hakekat Agama Islam……………………………………………………………………..16
BAB III
PENUTUP…………………………………………………………………………………………
….29
A. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………29
B. Saran
……………………………………………………………………………………………….29
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..30
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Definisi
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem atau prinsip kepercayaan
kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran
kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.
Kata "agama" berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Sedangkan
kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan
berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan bereligi,
seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Sedangkan kaum agamawan berpendapat bahwa agama diturunkan Allah kepada
manusia. Artinya, agama berasal dari Allah. Ia menurunkan agama agar manusia menyembah-
Nya dengan baik dan benar; ada juga yang berpendapat bahwa agama adalah tindakan manusia
untuk menyembah Allah yang telah mengasihinya. Dan masih banyak lagi pandangan tentang
agama, misalnya:
1. Agama ialah percaya adanya TUHAN, dewa, Ilahi. Dan manusia yang percaya tersebut,
menyembah serta berbhakti kepada-Nya, serta melaksanakan berbagai macam atau
bentuk kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut
2. Agama adalah cara-cara penyembahan yang dilakukan manusia terhadap sesuatu Yang
Dipercayai berkuasa terhadap hidup dan kehidupan serta alam semesta. Cara-cara
tersebut bervariasi sesuai dengan sikon hidup dan kehidupan masyarakat yang
menganutnya atau penganutnya
3. Agama ialah percaya adanya TUHAN Yang Maha Esa dan hukum-hukum-Nya. Hukum-
hukum TUHAN tersebut diwahyukan kepada manusia melalui utusan-utusan-Nya.
Utusan-utusan itu adalah orang-orang yang dipilih secara khusus oleh TUHAN sebagai
pembawa agama. Agama dan semua peraturan serta hukum-hukum keagamaan
diturunkan untuk kebahagiaan hidup manusia di dunia dan akhirat.
Jadi, secara umum, agama adalah upaya manusia untuk mengenal dan menyembah Ilahi
[yang dipercayai dapat memberi keselamatan serta kesejahteraan hidup dan kehidupan kepada
manusia] upaya tersebut dilakukan dengan berbagai ritus [secara pribadi dan bersama] yang
ditujukan kepada Ilahi.
Secara khusus, agama adalah tanggapan manusia terhadap penyataan TUHAN Allah.
Dalam keterbatasannya, manusia tidak mampu mengenal TUHAN Allah, maka Ia menyatakan
Diri-Nya dengan berbagai cara agar mereka mengenal dan menyembah-Nya. Jadi,
agama datang dari manusia, bukan TUHAN Allah. Makna yang khusus inilah yang merupakan
pemahaman iman Kristen mengenai Agama.
2.2 Pembahasan Masalah
1. Pengertian Agama
Pengertian agama islam dapat kita lihat melalui dua aspek yaitu aspek kebahasaan dan
peristilahan. Dari segi kebahasaan islam bersal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yaitu
selamat, sentosa ialah damai.
Dari kata salima selanjutnya dilanjutkan ke kata aslama yang berarti berserah diri masuk
dalam kedamaian. Oleh sebab itu orang yang berserah diri, patuh dan taat kepada ALLAH adalah
orang muslim.
Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata Islam dari segi kebahasaan
mengandung arti patuh, tunduk, dan taat dan berserah diri kepada ALLAH S.W.T dalam mencari
keselamatan hidup di dunia maupun di akhirat.
Adapun dari segi istilah banyak para ahli yang mengatakan salah satunya Prof. Dr.
Harun Nasution. Ia mengatakan bahwa islam menurut istilah ( islam sebagai agama ) adalah
agama yang ajaran- ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui nabi
Muhammad S.A.W sebagai rasul. Islam pada hakikatnya mengajarkan banyak aspek bukan
hanya dari satu aspek saja. Sementara Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa agama islam
adalah agama perdamaian dua ajaran pokoknya yaitu Keesaan ALLAH dan kesatuan dan
persatuan umat manusia yang menjadi bukti bahwa agama islam selaras dengan namanya.
1. Agama wahyu (revealed religion) disebut juga dengan agama langit yang artinya agama yang
diterima oleh manusia dari Allah Sang Pencipta melalui malaikat jibril dan disampaikan serta
disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia.
Ciri-cirinya adalah:
a. Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat, melainkan
diturunkan kepada masyarakat.
b. Disampaikan oleh manusia yang dipilih Allah sebagai utusan-Nya
c. Memiliki kitab suci yang bersih dari campur tangan manusia
d. Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirnya dapat berubah sesuai dengan kecerdasan
dan kepekaan manusia
e. Konsep ketuhanannya monotheisme mutlak (tauhid)
f. Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan.
2. Agama budaya (cultural religion) disebut juga dengan agama bumi yang artinya bersandar
semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang dianggap memiliki pengetahuan tentang
kehidupan dalam berbagai aspeknya secara mendalam.
Ciri-cirinya adalah:
a. Tumbuh secara komulatif dalam masyarakat penganutnya
b. Tidak disampaikan oleh utusan Tuhan (Rasul)
c. Umumnya tidak memiliki kitab suci
d. Ajarannya dapat berubah-ubah, sesuai dengan perubahan akal pikiran
penganutnya
e. Konsep ketuhanannya: dinamisme, animisme, politheisme, dan paling tinggi
adalah onotheisme nisbi
f. Kebenaran ajarannya tidak universal, yaitu tidak berlaku bagi setiap manusia,
masa dan keadaan.
Yang termasuk agama non wahyu yaitu Zoroasterianisme, Konfusionisme, Thaoisme,
Shintoisme, Budhisme.
Perbedaan ke2 agama ini dikemukakan Al Masdoosi dalam Living Religious of the World
sebagai berikut:
a. Agama wahyu berpokok pada konsep keesaan Tuhan, sedangkan agama budaya
tidak demikian
b. Agama wahyu beriman kepada Nabi, sedangkan agama budaya tidak
c. Agama wahyu sumber utamanya adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan
agama budaya kitab suci tidak penting
d. Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama budaya lahir di
luar itu
e. Agama wahyu lahir di daerah-daerah yang berada di bawah pengaruh ras simetik
f. Agama wahyu memberikan arah yang jelas dan lengkap baik spiritual maupun
material, sedangkan agama budaya lebih menitik beratkan aspek spiritual saja.
g. Ajaran agama wahyu jelas dan tegas, sedangkan agama budaya kabur dan elastis
3.1. Kesimpulan
Selama 15 abad-Islam di muka bumi ini, implementasi rahmat bagi semesta alam sudah
meluas hampir ke berbagai belahan dunia. Secara etimologis, Islam berarti damai, sedangkan
rahmatan lil `alamin berarti `kasih sayang bagi semesta alam'. Maka yang dimaksud dengan
Islam Rahmatan lil'alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat
mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam.
Rahmatan lil'alamin adalah istilah qurani dan istilah itu sudah terdapat dalam Alquran,
yaitu sebagaimana firman Allah dalam Surat Al- Anbiya' ayat 107:
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.
Ayat tersebut menegaskan bahwa kalau Islam dilakukan secara benar, dengan sendirinya
akan mendatangkan rahmat untuk orang Islam maupun untuk seluruh alam.
3.2. Saran
Dalam kehidupan beragama harus ditanamkan sikap saling menghormati dan menghargai
satu sama lain. Karena sesama muslim atau manusia adalah bersaudara. Dan Agama Islam sangat
cinta perdamaian.
DAFTAR PUSTAKA
Abu A’la Maududi, 1967, Towards Understanding Islam, Islamic Fublication Ltd, Lahore, Dacca,
Dr. H. Muhibbuddin Waly MA, 1971 , Sejarah Syari’ah Islam di Indonesia, Majalah Ilya
Ulumuddin,
E. Saifuddin Anshari, 1980 , Kuliah Al Islam, Perp. Salman ITB, Bandung,
Saifuddin Anshari, Endang. 1987 , Ilmu Filsafat dan Agama. PT Bina Ilmu.. Surabaya
Sidi Gazalba, 1975 , Anzis Agama Islam, Bulan Bintang, Jakarta,