Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

“Gerak Parabola”

Disusun oleh:

Nama : Nadiatul Jannah


NIM : A1C316012
Kelas : Reguler B
Mata Kuliah : Peer Teaching

Dosen Pengampu
1. Drs. M. Hidayat, M.Pd
2. Rama Dani, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Muaro Jambi
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X /1 (Ganjil)
Tahun Pelajaran : 2018/2019
Materi Pokok : Gerak Parabola
Alokasi Waktu :15 menit (1 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.5 Menganalisis gerak parabola 3.2.1 Menganalisis komponen gerak
dengan menggunakan vektor, parabola secara terpisah.
berikut makna fisisnya dan 3.2.2 Menentukan persamaan kecepatan dan
penerapannya dalam kehidupan posisi gerak parabola pada arah
sehari-hari horizontal dan pada arah vertikal.
3.2.3 Menentukan persamaan titik tertinggi
dan jarak terjauh dari suatu benda
yang bergerak dengan lintasan parabola
3.2.4 Menentukan persamaan waktu yang
diperlukan untuk mencapai titik
tertinggi, dan jarak terjauh dari suatu
benda yang bergerak dengan lintasan
parabola.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis komponen gerak parabola secara terpisah.
2. Siswa dapat menentukan persamaan kecepatan dan posisi gerak parabola pada
arah horizontal dan pada arah vertikal.
3. Siswa dapat menentukan persamaan titik tertinggi dan jarak terjauh dari suatu
benda yang bergerak dengan lintasan parabola
4. Siswa dapat menentukan persamaan waktu yang diperlukan untuk mencapai titik
tertinggi, dan jarak terjauh dari suatu benda yang bergerak dengan lintasan
parabola.

D. Materi Pembelajaran
1. Menganalisis komponen gerak parabola secara terpisah
a. Komponen kecepatan awal
Terlebih dahulu kita nyatakan kecepatan awal untuk komponen gerak horizontal
vox dan kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, voy.
Catatan :
Gerak parabola selalu mempunyai kecepatan awal. Jika tidak ada kecepatan awal maka
gerak benda tersebut bukan termasuk gerak peluru. Walaupun demikian, tidak berarti
setiap gerakan yang mempunyai kecepatan awal termasuk gerak parabola. Karena
terdapat sudut yang dibentuk, maka kita harus memasukan sudut dalam perhitungan
kecepatan awal. Mari kita turunkan persamaan kecepatan awal untuk gerak horizontal
(vox) dan vertikal (voy) dengan bantuan rumus Sinus, Cosinus dan Tangen. Dipahami dulu
persamaan sinus, cosinus dan tangen di bawah ini.
Rumus Sinus, Cosinus dan Tangen pada segitiga
Berdasarkan bantuan rumus sinus, cosinus dan tangen di atas, maka kecepatan awal
pada bidang horizontal dan vertikal dapat kita rumuskan sebagai berikut :

Keterangan :
vo = kecepatan awal,
vox = kecepatan awal pada sumbu x,
voy = kecepatan awal pada sumbu y,
θ = sudut yang dibentuk terhadap sumbu x positif.

b. Kecepatan dan perpindahan benda pada arah horizontal


Kita tinjau gerak pada arah horizontal atau sumbu x. Sebagaimana yang telah
dikemukakan di atas, gerak pada sumbu x kita analisis dengan Gerak Lurus Beraturan
(GLB). Karena percepatan gravitasi pada arah horizontal = 0, maka komponen percepatan
ax = 0. Huruf x kita tulis di belakang a (dan besaran lainnya) untuk menunjukkan bahwa
percepatan (atau kecepatan dan jarak) tersebut termasuk komponen gerak horizontal atau
sumbu x. Pada gerak peluru terdapat kecepatan awal, sehingga kita gantikan v dengan vo.
Dengan demikian, kita akan mendapatkan persamaan Gerak Parabola untuk
sumbu x :
𝑣𝑥 = 𝑣𝑜𝑥 ....... persamaan kecepatan pada sumbu x
𝑥 = 𝑥𝑜 + 𝑣𝑜𝑥 𝑡 ....... persamaan posisi pada sumbu x
Keterangan :
𝑣𝑥 = kecepatan gerak benda pada sumbu x,
𝑣𝑜𝑥 = kecepatan awal pada sumbu x,
𝑥 = posisi benda,
𝑡 = waktu tempuh,
𝑥𝑜 = posisi awal.
Jika pada contoh suatu gerak peluru tidak diketahui posisi awal, maka silahkan
melenyapkan 𝑥𝑜 .
c. Kecepatan dan perpindahan benda pada arah vertikal
Untuk gerak pada sumbu y alias vertikal, kita gantikan x dengan y (atau h =
tinggi), v dengan vy, vo dengan voy dan a dengan (‐g) (gravitasi). Dengan demikian, kita
dapatkan persamaan Gerak Peluru untuk sumbu y :
Persamaan kecepatan pada sumbu y bila posisi (h atau y) tidak diketahui :

vy = voy – gt

Persamaan posisi pada arah vertikal atau sumbu y :

y = yo + voy t – ½ gt2

Persamaan kecepatan pada sumbu y bila t alias waktu tidak diketahui :

v2y = v2oy – 2gh

Keterangan :
vy = kecepatan gerak benda pada sumbu y alias vertikal,
voy = kecepatan awal pada sumbu y,
g = gravitasi,
t = waktu tempuh,
y = posisi benda (bisa juga ditulis h),
yo = posisi awal.
Berdasarkan persamaan kecepatan awal untuk komponen gerak horizontal voxdan
kecepatan awal untuk komponen gerak vertikal, voy yang telah kita turunkan di atas, maka
kita dapat menulis persamaan Gerak Parabola secara lengkap sebagai berikut :
Persamaan gerak parabola pada sumbu x (horizontal) :

vx = vo cos θ
x = xo + (vo cos θ ) t

Persamaan gerak parabola pada sumbu y (vertikal) :

vy = (vo sinθ) ‐ gt
y = yo + (vo sin θ) t – ½ gt2
v2y = (vo sin θ)2 – 2gh
Setelah menganalisis gerak peluru secara terpisah, baik pada komponen horizontal
alias sumbu x dan komponen vertikal alias sumbu y, sekarang kita menggabungkan kedua
komponen tersebut menjadi satu kesatuan. Hal ini membantu kita dalam menganalisis
Gerak Parabola secara keseluruhan, baik ditinjau dari posisi, kecepatan dan waktu tempuh
benda. Pada pokok bahasan Vektor dan Skalar telah dijelaskan teknik dasar metode
analitis. Sebaiknya anda mempelajarinya terlebih dahulu apabila belum memahami
dengan baik.
Persamaan untuk menghitung posisi dan kecepatan resultan dapat dirumuskan
sebagai berikut (Prosedur) :
 Menghitung posisi benda setiap saat :

𝑠 = √𝑥 2 + 𝑦 2

 Menghitung kecepatan benda setiap saat :

𝑣 = √𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2

 Menghitung arah gerak benda terhadap sumbu x positif:


𝑣𝑦
tan 𝜃 =
𝑣𝑥

Pertama, vx tidak pernah berubah sepanjang lintasan, karena setelah diberi kecepatan
awal, gerakan benda sepenuhnya bergantung pada gravitasi. Nah, gravitasi hanya bekerja
pada arah vertikal, tidak horizontal. Dengan demikian vx bernilai tetap.
Kedua, pada titik tertinggi lintasan, kecepatan gerak benda pada bidang vertikal atau vy =
0. pada titik tertinggi, benda tersebut hendak kembali ke permukaan tanah, sehingga yang
bekerja hanya kecepatan horizontal alias vx, sedangkan vy bernilai nol. Walaupun
kecepatan vertikal (vy) = 0, percepatan gravitasi tetap bekerja alias tidak nol, karena benda
tersebut masih bergerak ke permukaan tanah akibat tarikan gravitasi. jika gravitasi nol
maka benda tersebut akan tetap melayang di udara, tetapi kenyataannya tidak teradi
seperti itu.
Ketiga, kecepatan pada saat sebelum menyentuh lantai biasanya tidak nol.
2. Tinggi maksimum dan jarak terjauh yang ditempuh benda

Syarat suatu benda mencapai titik tertinggi adalah vy= 0, maka kecepatan
pada titik tertinggi :
𝑣𝐻 = 𝑣𝑥
Untuk mencari tinggi maksimum, maka :
𝑣𝑦 = 0
𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡𝑜𝐻 = 0

𝑣0𝑦 𝑣0 sin 𝛼0
𝑡0𝐻 = =
𝑔 𝑔
Dengan t 0H adalah waktu untuk mencapai ketinggian maksismum.
Untuk mencari koordinat titik tertinggi pada sumbu x adalah :
𝑥 = 𝑣. 𝑡
𝑥𝐻 = 𝑣. 𝑡0𝐻
𝑣0 sin 𝛼0
𝑥𝐻 = (𝑣0 cos 𝛼0 ) ( )
𝑔
Sehingga :
𝑣02
𝑥𝐻 = sin 2𝛼0
2𝑔
Untuk mencari koordinat titik tertinggi pada sumbu y adalah :
1
𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 − 𝑔𝑡 2
2
1 2
𝑦𝐻 = 𝑣0𝑦 𝑡0𝐻 − 𝑔𝑡0𝐻
2
𝑣0 sin 𝛼0 1 𝑣0 sin 𝛼0 2
𝑦𝐻 = (𝑣0 sin 𝛼0 ) ( )− 𝑔( )
𝑔 2 𝑔
2𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼0 𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼0
𝑦𝐻 = −
2𝑔 2𝑔
Sehingga :

𝑣02 𝑠𝑖𝑛2 𝛼0
𝑦𝐻 =
2𝑔

Waktu untuk mencapai jarak terjauh :

2𝑣0 sin 𝛼0
𝑡𝑚𝑎𝑥 =
𝑔

Dan jarak terjauh (jangkauan maksimal) :

𝑣02 sin 2𝛼0


𝑋𝑚𝑎𝑥 =
𝑔

Keterangan :
vo = kecepatan awal (m/s)
voy = kecepatan pada sumbu y (m/s)
vox = kecepatan pada sumbu x (m/s)
α = sudut elevasi
t = waktu (s)
tmax = waktu untuk mencapai titik terjauh (s)
x = posisi pada arah horisontal (m)
y = posisi pada arah vertikal (m)
yH = titik tertinggi pada sumbu y (m)
xH = titik tertinggi pada sumbu x (m)
Xmax= jarak terjauh pada sumbu x (m)
E. Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi.
Pendekatan : Scientific Approach

F. Media, Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Infocus
2. Laptop/ komputer
3. Bahan tayang ( slide power point)
4. Papan tulis
5. Spidol
G. Sumber Belajar
1. Saripudin, Aip. dkk. (2009). Praktis belajar Fisika 2 untuk kelas XI Sekolah
Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta :
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2. Sumber lain yang relevan

H. Langkah – Langkah Pembelajaran


Struktur Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru dan siswa saling mengucapkan salam 3 menit
2. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin berdoa
3. Guru melakukan appersepsi untuk mengingat pelajaran
sebelumnya dengan memberi pertanyaan tingkat rendah
yang berhubungan dengan GLB dan GLBB.
4. Memberikan motivasi terkait gerak parabola kepada
siswa.
5. Guru memberikan tujuan pembelajaran secara garis
besar
Kegiatan Inti 1. Stimulation ( pemberian stimulus) 9 menit
Guru mengajak siswa untuk mengamati lintasan yang
dibentuk pada gerak parabola
2. Problem Statement (pernyataan identifikasi masalah)
Guru meminta siswa menanyakan hal yang berkaitan
dengan gambar yang ditayangkan
contoh pertanyaan:
- Bagaimana menentukan kecepatan gerak parabola?
- Bagaimana menentukan posisi benda pada gerak
parabola ?
- Bagaimana menentukan titik tertinggi pada gerak
parabola?
Siswa menganalisa gerak parabola secara terpisah pada
arah horizontal dan vertical.
3. Data Collection (mengumpulkan data)
Guru menjelaskan gerak benda pada arah horizontal
tanpa dipengaruhi oleh gaya luar dan gerak benda arah
verikal dengan dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Siswa mengumpulkan informasi tentang persamaan titik
tertinggi dan jarak terjauh dari suatu benda yang
bergerak dengan lintasan parabola
4. Data Proceessing
Siswa menggabungkan gerak pada arah horizontal dan
gerak pada arah vertikal dalam suatu persamaan gerak.
Siswa dapat merumuskan persamaan waktu yang untuk
mencapai titik tertinggi, dan jarak terjauh dari suatu
benda yang bergerak dengan lintasan parabola.
5. Verification
Bersama guru membuktikan proses penurunan rumus
posisi dan kecepatan pada persamaan gerak parabola
6. Guru menampilkan uraian besaran-besaran pada l
Penutup 1. Guru memberikan soal kepada siswa. 3 menit
2. Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan
pembelajaran.
3. Guru memberikan gambaran kegiatan pembelajaran
pada pertemuan yang akan datang
4. Mengucapkan salam
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian : Tertulis dan lisan
a. Penilaian kognitif (LP-01)
b. Penilaian psikomotor (LP-02)
c. Penilaian afektif (LP-03)
2. Bentuk Penilaian : Essay

J. Lampiran
LP-01
PENILAIAN KOGNITIF

1. Apakah yang dimaksud dengan gerak parabola?


2. Seorang anak melempar batu dengan kecepatan 10 m/s pada arah yang membentuk
sudut 37 ° terhadap tanah (sin 37 ° = 0,6) . Tentukanlah kecepatan dan posisi batu
setelah 0,5 s! (g = 10 m/s2)
Pembahasan :
1. Gerak parabola adalah gerak benda yang mempunyai lintasan berbentuk parabola.
(skor 5)
2. Diketahui : v0 = 10 m/s, θ = 37 °, sin 37 ° = 0,6; g = 10 m/s2
cos 37 ° = 0,8, t = 0,5 s (skor 2)
Ditanya : v dan koordinat posisi (x, y)
Dijawab :
v0x = v0 cos θ v0y = v0 sin θ
= (10 m/s) (0,8) = (10 m/s) (0,6)
= 8 m/s = 6 m/s
v0x = vx = v0 cos θ = 8 m/s vy = v0y – gt
(skor 3) = 6 - (10 m/s2)(0,5)
= 1 m/s (skor 4

v = √𝑣𝑥2 + 𝑣𝑦2 tg θ = 0,125

= √82 + 12 θ =7,1 ° (skor 3)

= √65 m/s (skor 2)


𝑣𝑦 1
tg θ = 𝑣 = 8
𝑥
x = v0x t
= (8m/s)(0,5 s) = 4 m (skor 2)

y = v0y t – ½ gt2
= (6 m/s)(0,5 s) - ½(10 m/s2)(0,5)2
= 1,75 m (skor 4)
Nilai = Total Skor x 4

LP-02
PENILAIAN KETERAMPILAN
Skor Kinerja Persentasi Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
Visualisasi Konten Skor
1
2
3
4
5
Dst

Rubrik Penilaian Keterampilan


Aspek Skor Indikator
Visualisasi
4
Presentasi dengan bahasa yang jelas dan lancar serta
menggunakan gestur.
3
Presentasi dengan bahasa yang jelas dan lancar tanpa
menggunakan gestur.
2
Presentasi dengan bahasa yang tidak jelas dan lancar serta
menggunakan gestur.
1 Presentasi dengan bahasa yang tidak jelas dan lancar serta
tidak menggunakan gestur.
Konten 4 Tepat, jelas, dan lengkap
3 Tepat, jelas, dan tidak lengkap
2 Tepat, tidak jelas, dan tidak lengkap
1 Salah, tidak jelas, dan tidak lengkap

Nilai maksimum = 2 x 4 = 8
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
LP-03
PENILAIAN SIKAP (Observasi)
Sikap
No Nama Siswa Rasa Ingin Percaya Nilai
kerjasama jumlah
Tahu Diri
1.
2.
3.
4.
5.
dst.

Rubrik penilaian sikap


Aspek Skor Indikator
Rasa Ingin Selalu berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran
Tahu 3 dengan memunculkan pertanyaan-pertanyaan karena rasa
ingin tahunya tinggi.
Berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dengan
2 memunculkan pertanyaan-pertanyaan karena rasa ingin
tahu namun kurang fokus.
Tidak berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran,
1
aktivitasnya dikelas hanya ikut-ikutan saja.
Percaya Diri Mampu mempersentasikan hasil pekerjaannya dengan
3 baik tanpa kendala, serta mampu menanggapi setiap
permasalahan yang muncul dengan baik.
Mampu mempersentasikan hasil pekerjaannya dengan
2 baik tanpa kendala, namun dalam menanggapi setiap
permasalahan yang muncul masih ada kesulitan.
Dalam mempersentasikan hasil pekerjaannya masih
1 mengalami kendala, serta kesulitan dalam menanggapi
setiap permsalahan yang muncul.
Mau bekerja sama dengan dalam kegiatan diskusi, serta
3 mampu menumbuhkan aura diskusi yang menyenangkan
dengan teman-temannya.
Bekerjasama Mau bekerja sama dengan dalam kegiatan diskusi, namun
2
lebih memegangkendali atas temantemannya.
1 Tidak mau bekerja sama yang bisa diartikan cuek
ataupun egois (tidak menghargai pendapat teman).
Keterangan :
Skor maksimal = 3 x 3 = 9
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Anda mungkin juga menyukai