Anda di halaman 1dari 6

2018

TEKNOLOGI INFORMASI

Calon Taruni
MEIRDA NUR AMALIA
11/5/2018
LITERATUR TEKNOLOGI INFORMASI

 Latar Belakang

Istilah teknologi informasi mulai populer sejak zaman pra-sejarah di akhir tahun 70-an. Pada masa
sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data
elektronis (electronic data processing). Teknologi muncul dari sifat manusia yang selalu
menggunakan akal dan pikirannya untuk keluar dari masalah, hidup lebih enak, dan hidup lebih
mudah. Dari situ teknologi terus berkembang hingga sekarang. Perkembangan teknologi sendiri
tidak akan berhenti selama peradaban manusia masih ada.

Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan di bidang teknologi informasi pun ikut
berkembang dengan pesatnya. Kebutuhan sehari-hari manusia terus meningkat dan kesibukan pun
tidak bisa dihindari, begitu juga dengan Teknologi industri yang semakin hari semakin
berkembang guna memenuhi kebutuhan para pekerjanya. Manusia pada dasarnya ingin suatu hal
serba instan dan praktis. Dari perkembangan teknologi informasi tersebut, berbagai macam
kegiatan atau pekerjaan manusia pun sudah dapat digantikan dengan alat-alat mekanik bahkan
elektronik. Hingga, pada saat ini jarak dan waktu seakan tidak menjadi penghalang dalam
menyampaikan atau menerima informasi.

Teknologi informasi merupakan pendukung utama bagi terselenggaranya globalisasi. Dengan


perkembangan teknologi informasi, informasi dalam bentuk apapun dan untuk berbagai
kepentingan apapun, dapat disebarluaskan dengan mudah sehingga dapat dengan cepat
mempengaruhi cara pandang dan gaya hidup, hingga budaya suatu bangsa. Semakin canggih
teknologi tersebut, maka semakin besar pula arus informasi yang dapat dialirkan dengan jangkauan
dan dampak global. Tidal dapat dipungkiri, perkembangan teknologi informasi memiliki peran
dalam membantu manusia menyelesaikan masalah hidupnya

 Pengertian Teknologi Informasi

(TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah
umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan,
mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi
berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya
berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti
genggam modern (misalnya ponsel).
Dalam konteks bisnis, Information Technology Association of America menjelaskan Pengolahan,
penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh
mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi.[2] Istilah dalam pengertian
modern pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business
Review, di mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum memiliki
nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi (TI). Beberapa bidang
modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi berikutnya teknologi web,
bioinformatika, ''Cloud Computing'', sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan
lain-lain.

 Sejarah

Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi,
bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi
itu tidak bertahan secara lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di
tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara
juga terbatas.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar
jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada
orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat
(mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi.


Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih
cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.

 Peranan Teknologi Informasi

Peran teknologi mempunyai kaitan yang erat dalam bidang informasi dankomunikasi. Dalam
teknologi informasi yang banyak digunakan adalah komputer.D a l a m m a k a l a h i n i t i d a k
dibahas tentang pengertian teknologi informasi dan k o m u n i k a s i s e r t a
k e m a m p u a n k o m p u t e r . D a n a k a n p u l a d i b a h a s t e n t a n g teknologi internet
yang banyak mempermudah manusia dalam mencari sumberinformasi dan berkomunikasi
dengan orang lain. Melalui sarana – sarana yangada dalam internet kita dapat memperoleh
informasi dengan mudah, praktis danc e p a t s e h i n g g a t i d a k m e m b u a n g w a k t u . P e r a n a n
teknologi informasi dalam b i d a n g k o m u n i k a s i s a n g a t l a h b e s a r , k a r e n a
d a l a m a d a n y a i n f o r m a s i y a n g mendukung, akan terciptalahkomunikasi
y a n g e f e k t i f , d a n d e n g a n a d a n ya kemajuan dari kedua bidang tersebut maka akan majulah
suatu pembangunan.M e m p e r o l e h b e r i t a d a n m e n y a m p a i k a n p e s a n a d a l a h
h a l y a n g t i d a k mudah, berita dan pesan seringkali tidak dapat disampaikan ataupun
diterimadalam keadaan basi. Dahulu sulit sekali untuk mengumpulkan dan memperoleha t a u
mengetahui hasil penelitian, walaupun kita mempunyai uan g
d a n mempunyai biaya untuk keperluan itu

 Pertumbuhan dan Kapasitas Teknologi

Hilbert dan Lopez] mengidentifikasi kecepatan eksponensial perubahan teknologi (semacam


hukum Moore): mesin 'aplikasi-spesifik untuk menghitung kapasitas informasi per-kapita
memiliki sekitar dua kali lipat setiap 14 bulan antara 1986-2007; kapasitas per-kapita di dunia
komputer tujuan umum telah dua kali lipat setiap 18 bulan selama dua dekade yang sama, kapasitas
telekomunikasi global per-kapita dua kali lipat setiap 34 bulan; kapasitas penyimpanan dunia per
kapita yang dibutuhkan sekitar 40 bulan untuk menggandakan (setiap 3 tahun); dan informasi
siaran per kapita telah dua kali lipat sekitar setiap 12,3 tahun.

 Konsep Pemerintah Indonesia dengan Penggunaan Teknologi Informasi

Perubahan teknologi informasi membuat pemerintah juga harus ikut serta di dalam
pengembangannya. Beberapa konsep yang dilakukan oleh pemerintah selama ini di dalam
kemajuan Teknologi Informasi adalah, sbb:

 TKIT (Tata Kelola Teknologi Informasi) (Bahasa Inggris: IT governance) berkaitan erat dengan
konsep Indonesia Superhighways yang disusunkan dalam kerangka Nusantara -21 bekerjasama
dengan Telkom Indonesia dengan teknologi berbasis Satelit.
 Dibuat pertama kali berdasarkan Keppres No.30/1997 pada zaman mantan Presiden Soeharto
berkuasa. Dikarenakan penurunan Soeharto di tahun 1998, maka program ini diperbarui
susunannya oleh Abdurrahman Wahid, akrab dipanggil Gus Dur. TKTI bertugas untuk
memberikan arahan dan masukan perumusan kebijakan nasional di bidang telematika.
Menumbuhkan dan mendorong masyarakat dalam pengembangan serta mengaplikasikan
teknologi telematika dalam rangka percepatan Pertumbuhan ekonomi. Pembangunan Nusantara
Super Higways dibagi kedalam enam ring untuk menghubungkan berbagai gugusan kepulauan di
Indonesia. Program ini sebagai pendukung utama menjalankan bisnis TIME (Telecommunication,
Information, Media dan Edutainment) Realisasi Nusantara Super Highway.
 APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia) dideklarasikan pada tanggal 30 Mei
2000 http://www.apkasi.id/
 Sebuah wadah kerjasama pemerintah kabupaten dalam upaya mendukung keberhasilan otonomi
daerah. Pemerintah daerah berlomba-lomba membuat situs Web di internet, contoh
www.banyumas.go.id/, www.garut.go.id/, dan lain sebagainya. Bertujuan untuk mempromosikan
potensi daerahnya untuk meningkatkan pencitraan daerah dalam rangka menghadapi persaingan
di tingkat global. Pendeklarasian tersebut dilakukan oleh 26 anggota yang mewakili 26 Provinsi
pada saat itu dengan jumlah Kabupaten 246.
 WARINTEK (Warung Informasi Teknologi) dibentuk tahun 2001
http://www.warintek.ristek.go.id/.
 Suatu sistem basis data Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) terpadu untuk mendorong
program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat berwawasan informasi dengan
memberikan kemudahan, layanan dan pendidikan pada masyarakat dalam mengakses informasi.
Merupakan salah satu program nasional dari Menteri Negara Riset (MNRT) dan Teknologi yang
dikoordinasikan oleh Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan
Iptek bekerjasama dengan PT. Myohdotcom Indonesia Tbk dan Hewlett-Packard Indonesia,
sebagai implementasi INPRES 2/2001 dengan penggunaan komputer dengan aplikasi berbahasa
Indonesia.
 SISFONAS (Sistem Informasi Nasional) dicetuskan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi
pada pertengahan 2001.
 Berawal dari isu Millenium bug yang muncul di akhir 1999 dan terlihat tidak terakturnya irama
pembangan dan pengembangan sistem berbasis teknologi informasi yang dikembangan di
Indonesia. Jutaan Dollar uang dibelanjakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk mengatasi
ketakutan kesalahan sistem akibat kesalahan pemrograman. Ide dasar awal untuk mewujudkan
cita-cita yang merupakan amanah dari UU No.22/1999 tentang Pemerintah daerah dan PP
No.25/2000 tentang kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom dan Keppres No.1010/2001
tentang kedudukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja Menteri
Negara.Visi yang ingin diraih dengan menggelar konsep Sistem Informasi Nasional adealah
terwujudnya masyarakat berbudaya informasi menuju bangsa yang mandiri, demokratis, dan
sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sistem Informasi Nasional
merupakan tulang punggung implementasi E-Government[3].
 E- Government atau disebut Pemerintahan elektronik
 E-government adalah sebuah istilah bagaimana memadukan sistem informasi melalui perangkat
canggih TI (teknologi informasi) sehingga memudahkan seseorang mendapatkan, mengolah, dan
melakukan disemininasi informasi Penguatan Lembaga Kepresidenan. Model penyampaian yang
utama adalah Government to Citizen/Customer (G2C), Government to Business (G2B) dan
Government to Government (G2G). Indonesia diharapkan dapat menerapkan sistem e-Gorverment
terintegrasi sebelum tahun 2019. Pada tahun 2014, Jokowi menggandeng Korea Selatan sebagai
mitra kerjasama dan Korea Selatan dinilai sebagai negara dengan penggunaan teknologi informasi
yang maju di Asia. Enam program utama e-Government yaitu keamanan cyber pemerintah,
pemanfaatan jaringan internet intra pemerintah, sistem penghubung layanan pemerintah, pusat
data elektronik terpadu, pengembangan sistem pelayanan perizinan satu pintu nasional dan
penguatan portal layanan publik Penerapan E-Government. Tujuan e-government adalah
peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan Publik.
 Kementrian Luar Negri mendidik Diplomat untuk aktif di Media Sosial
 Topik soal media sosial untuk pertama kalinya dimasukkan sebagai materi ajaran dalam Sesparlu
(Sekolah Staf dan Pimpinan Kementrian Luar Negeri), program diklat bagi diplomat senior yang
diadakan dua kali setahun. Tujuan Kemenlu adalah mempersiapkan mereka sebagai calon
pemimpin dan melatih kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tertulis. Inisiatif
memasukan materi media sosial kedalam Sesparlu agar mampu menanggapi masalah-masalah
yang berhubungan dengan politik luar negri dan mampu menjawab melalui akun Twitter resmi
Kemlu dalam hitungan detik Kemlu

Anda mungkin juga menyukai