A. Reseptor Membran
Reseptor membran adalah reseptor yang terdapat pada membrane sel, yang
terbagi kedalam tiga tipe, diantaranya :
Reaksi berupa ATP + Tirosin (Tirosin Kinase) ADP + Tirosin fosfat, dan
berdampingan dengan enzim tirosina fosfatase yang memindahkan gugus fosfat dari
tirosin fosfat.
Reseptor ini merupakan reseptor membran yang terdapat dalam jumlah yang
cukup banyak. Reseptor Tirosin Kinase merupakan protein trans membran yang
memiliki tempat ikatan ligan pada sisi luar membran plasma dan hanya memiliki satu
segmen trans membran, atau dikatakan berbentuk monomer.
Beberapa reseptor intarseluler, misalnya FXR, LXR dan PPAR akan berikatan dengan
zat antara metabolism misalnya asam lemak, asam empedu dan sterol. Dalam hal ini
reseptor berperan sebagai metabolik sensor yang akan mengatur metabolisme tubuh.
Sedangkan beberapa reseptor lain, yaitu CAR dan PXR berperan sebagai xenobiotik
sensor yang akan menghasilkan up regulasi dari sitokrom P450 yang akan
memetabolisme xenobiotik tersebut. Reseptor lain misalnya constitutive androstan
receptor akan menjadi aktif bila tidak berikatan dengan ligan. Dan ada pula reseptor
intra seluler yang ikatanya dengan ligan lemah atau dapat dikatakan tidak berikatan
yaitu golongan short heterodimer partner (SHD dan NR0B2).
Ganong, W.F,. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 14. Penerbit : EGC
Ikawati, Zullies, 2006, Pengantar Farmakologi Molekuler, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta
Nurani, Laela Hayu. 2014. Biologi Sel. Yogyakarta