Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
ABSTRAK .................................................................................................. xv
iii
2.4 Uji Evaluasi Nanoemulsi ...................................................... 22
2.5 Nanoemulgel......................................................................... 26
iv
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................... 35
v
5.4.1 Uji Organoleptis ......................................................... 55
LAMPIRAN ................................................................................................ 68
vi
DAFTAR TABEL
Nanoemulsi .......................................................................... 36
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
cps : Centipoise
tidak beraturan.
yang kompak.
x
Koalesens : Penggabungan globul-globul menjadi lebih besar.
permukaan.
dalam air.
pH : Derajat keasaman
xi
rpm : Rotation per minute
SE : Spontaneous Emulsification
TEA : Trietanolamin
UV-Vis : Ultraviolet-Visible
mengalir
xii
ABSTRAK
xiii
ABSTRACT
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu hasil pemurnian dari bahan alam yang memiliki khasiat yaitu
Virgin Coconut Oil (VCO) yang diperoleh dari pemurnian minyak kelapa. VCO
dapat dimanfaatkan dalam sediaan semipadat karena memiliki sifat yang baik
terhadap kulit yaitu bersifat emolien, yang membuat kulit menjadi lembut dan
lembab. VCO juga mengandung asam-asam lemak rantai menengah seperti asam
laurat yang bersifat sebagai antibakteri dan mudah diserap melalui kulit sehingga
dapat meningkatkan laju penetrasi (Lestari dan Binarjo, 2013; Widiyanti, 2015).
Kandungan asam laurat dan tokoferol dalam VCO dapat bersifat sebagai
VCO memiliki kadar air dan kadar asam lemak bebas yang rendah,
berwarna bening, berbau harum, serta mempunyai daya simpan yang cukup lama
yaitu lebih dari 12 bulan (Widiyanti, 2015). Kestabilan VCO secara kimia, bisa
disimpan dalam jangka panjang dan tidak cepat tengik, serta tahan terhadap
cahaya dan oksigen (Hapsari dan Welasih, t.t). Maka dari itu, VCO dapat
digunakan sebagai bahan aktif sekaligus eksipien dalam formulasi suatu sediaan
dikarenakan VCO memiliki sifat farmakologi serta dapat melarutkan obat lipofilik
dapat menimbulkan rasa lengket dan sulit dicuci dengan air, maka dari itu VCO
1
2
merupakan salah satu bentuk sediaan yang stabil, transparan dan memiliki ukuran
droplet yang sangat kecil biasanya di kisaran 20-200 nm. Nanoemulsi dibuat
dengan mencampur fase minyak dan fase air dengan bantuan surfaktan dan
Asmarani dan Wahyuningsih, 2015; Chllepa et al., 2015). Faktor yang dapat
fisikokimia bahan, seperti hidrofilisitasnya (Chime et al., 2014). Maka dari itu,
formulasi nanoemulsi.
panjang (17 atau lebih atom karbon), sehingga minyak yang banyak mengandung
dalam formulasi nanoemulsi (Nazila, 2016). Selain itu, minyak yang dapat
digunakan dalam nanoemulsi topikal memiliki sifat tidak menimbulkan iritasi dan
dapat melarutkan senyawa yang memiliki kelarutan rendah dalam air (Stephanie,
ukuran droplet dan stabilitas nanoemulsi yang terbentuk (Pardo dan McClements,
dan dapat menghasilkan sediaan dengan ukuran droplet < 100 nm (Wooster et al.,
2008). Selain minyak yang perlu diperhatikan dalam formulasi nanoemulsi yaitu
ionik memiliki nilai Hydrophilic and Lipophilic Balance (HLB) yang tinggi yaitu
tinggi nilai HLB suatu surfaktan maka akan bersifat semakin polar (Eid et al.,
Berdasarkan penelitian Eid et al., (2014), surfaktan dengan nilai HLB tinggi
kecil, distribusi ukuran yang seragam dan stabilitas yang baik. Semakin tinggi
nilai HLB maka semakin stabil sistem nanoemulsi yang diperoleh dan semakin
kecil ukuran partikelnya. Surfaktan yang digunakan yaitu Cremophor RH40 dan
Tween 20 yang termasuk dalam surfaktan hidrofilik dan memiliki nilai HLB
diatas 10 serta bersifat non-irritant (Bouchemal et al., 2004; Rowe et al., 2009).
untuk membantu menurunkan tegangan antarmuka. PEG 400 dan etanol dapat
Metode ini biasanya diterapkan dalam sistem pengantaran obat yang disebut
2014).
minyak, surfaktan dan kosurfaktan yang ketika dicampur dengan air akan
ringan. Ukuran partikel yang dapat dihasilkan yaitu <100nm. SNEDDS memiliki
selektif obat secara spesifik dan mudah disimpan karena memiliki sistem yang
Pada penelitian ini, dibuat nanoemulsi untuk aplikasi secara topikal dengan
(Chellapa et al., 2015). Maka dari itu, perlu dilakukan formulasi nanoemulsi ke
konsentrasi yang lebih besar terhadap kulit, maka meningkatkan penetrasi pada
kulit. Formulasi gel pada nanoemulgel yang baik akan menunjukkan sifat aliran
stabil jangka panjang. Apabila dibandingkan dengan sediaan krim dan salep, gel
terpenetrasi dan zat aktif lebih cepat terabsorpsi (Eid et al., 2014).
meningkatkan viskositas fase air untuk memperbaiki aplikasi secara topikal (Eid
yang dapat berpengaruh pada ukuran droplet yang dihasilkan, dimana semakin
semakin besar, ukuran droplet akan berpengaruh pada stabilitas nanoemugel yang
dibuat.
1.2.1 Berapakah komposisi minyak (VCO), surfaktan dan kosurfaktan yang dapat
pembaca. Manfaat untuk penulis yakni dapat diperoleh komposisi minyak (VCO),
yang baik. Manfaat untuk pembaca yaitu diharapkan dapat menambah wawasan