Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS ALAT PENGHEMAT LISTRIK TERHADAP

INSTALASI ALAT RUMAH TANGGA

Bidayatul Armynah*, Syahir Mahmud *, Nur Aina

* Jurusan Fisika, Fakultas Mipa, Universitas Hasanuddin Makassar

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian untuk menganalisis kinerja efisiensi listrik dari alat penghemat listrik
terhadap beberapa alat rumah tangga dengan asumsi bahwa alat penghemat listrik tersebut dapat
menghemat pemakaian listrik. Penelitian dilakukan dengan mengukur arus, tegangan dan cos phi
pada beberapa alat rumah tangga sebelum dan setelah dipasangi alat penghemat listrik. Dari hasil
pengukuran diperoleh bahwa alat penghemat listrik cenderung tidak menurunkan daya
penghematan listrik namun bahkan bertambah seperti pada AC dari 784,98 watt bertambah
menjadi 841,5 watt setelah dipasangkan alat penghemat listrik begitupun dengan kipas angin dari
43,85 Watt bertambah menjadi 70,38 Watt. Hal ini disebabkan alat penghemat listrik itu sendiri
memiliki beban yang cukup besar yaitu 60,94 watt sehingga jika digunakan justru akan
menambah beban pada instalasi alat rumah tangga. Sedangkan alat rumah tangga yang
mengalami penurunan beban adalah strika dan lampu pijar.

Kata kunci: Daya, Cos Phi, arus dan tegangan.

ABSTRACT

Studies have been conducted to analyze the performance efficiency of the electric power saving
devices for some household items on the assumption that the electricity saving devices can save
power consumption. The study was conducted by measuring current, voltage and cos phi on
some household items before and after the power-saving devices fitted. From the measurement
results obtained by the power-saving devices tend not to lower the electricity savings, but even
increased as the AC watt increased from 784.98 to 841.5 watts after pairing electricity-saving
devices as well as with fan Watts increased from 43.85 to 70.38 Watt. This is due to power saver

1
device itself has a large enough load is 60.94 watts so if it is used it will increase the burden on
household installations. While the appliance load is decreased strika and incandescent lamps.

Keywords: Power, Cos Phi, current and voltage.

PENDAHULUAN Adapun tujuan dari penelitian ini


I.1. Latar Belakang adalah
1. Menentukan arus, tegangan, faktor
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang daya (cos ) dari instalasi alat
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan rumah tangga sebelum dipasangi
ini, karena kemajuan teknologi akan alat penghemat listrik.
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu 2. Menentukan arus, tegangan, faktor
pengetahuan. Sehingga dengan semakin daya (cos ) dari instalasi alat
meningkatnya teknologi maka penyediaan rumah tangga setelah dipasangi alat
tenaga listrik pun akan semakin diperluas, penghemat listrik.
karena listrik merupakan salah satu faktor 3. Menentukan hasil pengukuran
besar yang mempengaruhi kemajuan sebelum dan sesudah pemasangan
teknologi dunia. Untuk mengatasi biaya alat penghemat listrik
listrik yang besar maka dibuatlah alat
penghemat listrik yang katanya mampu
menurunkan daya pemakaian listrik. TINJAUAN PUSTAKA

Benarkah alat tersebut dapat menghemat II.1 Gaya Gerak Listrik (GGL)
pemakain listrik atau sebenarnya tidak
terjadi penghematan listrik?. Apakah betul ggl atau lebih tepat disebut potensial
ada pengaruhnya terhadap pemakaian alat penggerak listrik (ppl), ialah beda
listrik? Jika ada, seperti apakah potensial antara kedua kutub sumber ggl
pengaruhnya, apakah bertambah atau bila tidak ada arus mengalir dan
berkurang. Berdasarkan hal tersebut dinyatakan sebagai . Sumber ggl sering
maka akan dilakukan penelitian dengan juga disebut sebagai sumber tegangan,
judul “Analisis Alat Penghemat Listrik karena orang sering menggunakan kata
Terhadap Instalasi Alat Rumah Tangga”. tegangan sebagai pengganti potensial
listrik. Bila tidak ada ggl, kerja untuk
I.2. Ruang Lingkup memindahkan muatan q dalam suatu
lintasan atau rangkaian tertutup oleh
Penelitian ini hanya melakukan medan listrik haruslah sama dengan nol.
pengukuran pada kabel listrik yang setara
Secara matematika dapat ditulis ∮ •
dengan instalasi rumah tangga yang berada
(2)
setelah saklar pembatas. Adapun yang = 0 tanpa ggl.
diukur adalah arus, tegangan dan factor
daya dengan menggunakan alat ukur II.2 Arus Bolak-Balik
ampere meter, volt meter dan cos meter
sebelum dan setelah dipasangi alat II.2.1 Tegangan Sinusoida
penghemat listrik.
Dalam banyak pemakaian, tegangan listrik
I.3 Tujuan Penelitian yang digunakan dihasilkan oleh sumber

2
dalam bentuk tegangan yang beruba II.3 Faktor Daya
dengan waktu secara sinusoida. demikian
juga dalam rangkaian elektronika banyak Daya didefinisikan sebagai laju energi
digunakan tegangan semacam ini yang yang dibangkitkan atau dikonsumsi oleh
dihasilkan oleh osilator. tegangan sumber suatu peralatan listrik, satuannya adalah
yang berubah dengan waktu secara Joule/detik atau watt yang disebut sebagai
sunosuida dapat dinyatakan dengan daya aktif (P). Selain daya aktif, kita kenal
persamaan: daya reaktif (Q), memiliki satuan VAR
atau volt-amper reaktif. Daya reaktif (Q)
V: Vm Sin ini tidak memiliki dampak apapun dalam
kerja suatu beban listrik. Dengan kata lain
dimana: V adalah tegangan sesaat, Vm daya reaktif ini tidak berguna bagi
adalah tegangan maksimum (amplitudo konsumen listrik.
tegangan), dan frekuensi sudut (2 )
Gabungan antara daya aktif dan reaktif
II.2.2. Resistor dalam Rangkaian AC adalah daya semu (S) dengan satuan VA
atau volt-amper. Jika digambarkan dalam
Bila sebuah resistor dengan tahanan R
bentuk segitiga daya, maka daya semu
dihubungkan dengan sumber tegangan
direpresentasikan oleh sisi miring
bolak-balik (AC), maka bola potensial
sedangkan daya aktif dan reaktif
kedua ujungnya adalah:
direpresentasikan oleh sisi-sisi segitiga
V = Vm Sin ωt yang saling tegak lurus, seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah
Seperti halnya pada rangkaian arus searah, ini.(3,5,6)
pada rangkaian arus juga berlaku Hukum
Ohm, sehingga arus sesaat yang melalui
resistor adalah:

I= = sin ωt

Maka arus maksimumnya adalah


Faktor daya (power factor) atau sering
Im = disebut dengan cos " adalah perbandingan
daya aktif dan daya semu. Sudut " adalah
Daya pada Rangkaian Ac sudut yang dibentuk antara sisi daya aktif
(P) dan daya semu (S), sedangkan daya
Daya sesaat yang diberikan oleh sumber reaktif (Q) tegak lurus terhadap daya aktif
tegangan AC adalah: (P), maka (3)
$
P = I.V = Im sin ( ∅ sin cos # = %

= Im sin sin ( ∅ Besarnya daya semu (S) adalah :

karena sin ( ∅ = sin ∅ S = V.I (volt-amper)


sin ∅, : P = Im sin2 ! Besarnya daya P satu fase adalah :
∅ Im sin sin∅,
P = V.I Cos # (watt)

3
METODOLOGI PENELITIAN d = Lampu merkuri menggunakan trafo
e = AC
III.1 Waktu dan Tempat Penelitian f = Kipas Angin
Penelitian ini dimulai pada bulan Juni 3. Mengukur arus, tegangan, faktor daya
2012 di Laboratorium Elektronika Dasar
(cos phi) pada instalasi alat rumah tangga
dan Lab. Fisika Dasar Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebelum dipasangi alat penghemat listrik
Universitas Hasanuddin. seperti pada gambar berikut:

III.2 Alat dan Bahan A

Alat dan bahan yang digunakan adalah: V a b c d e f

1. Ampere Meter
2. Volt Meter
3. W Meter Keterangan:
4. Faktor Daya (Cos Phi)
5. Alat Penghemat Listrik V = Volt Meter
6. Kabel listrik &50 m A = Ampere Meter
7. Kipas angin ∅ = Cos Phi (Faktor daya)
8. Lampu
9. Rice Cooker 4. Mengukur arus, tegangan, factor daya
10. AC (cosphi) setelah dipasangi alat penghemat
11. Strika listrik.
12. Lampu merkuri menggunakan
A
trafo

III.3 Cara Kerja V 1 a b c d e f

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang


akan digunakan pada penelitian
tersebut.
2. Memasang instalasi alat rumah tangga Ket: 1 = alat penghemat listrik
seperti pada gambar berikut untuk
5. Pengukuran dilakukan sebanyak 5-10
mengecek fungsi dari masing-masing
kali.
peralatan.
Sumber
6. Menganalisis hasil pengukuran sebelum
dan sesudah pemasangan alat penghemat
listrik
1 a b c d e f

Keterangan:
1 = Alat penghemat listrik
a = Strika
b = Rice cooker
c = Lampu pijar

4
Bagan Alir Penelitian Alat V I Cos
Penghemat (Volt) (Ampere) Phi
Mulai Listrik
229,8 0,78 0,34

Tabel 2. Daya rata-rata pada alat


Persiapan Alat dan penghemat listrik
bahan
Alat Daya (Watt)
penghemat
60,94
Mengukur V, I dan cos phi sebelum
listrik
dipasangi alat penghemat listrik

Tabel 3.Tabel daya rata-rata pada alat


Mengukur V, I dan cos phi setelah instalasi rumah tangga
dipasangi alat penghemat listrik

Alat P P
tanpa dengan
Analisis FAQ FAQ
(watt) (watt)

Kesimpulan Kipas angin Maspionn 43,85 70,38

Kipas angin Panasonic 85,7 104,4


Selesai 2 b uah

Strika 320 watt 235,12 185,22


HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Pengukuran Lampu Merkuri pakai 410,57 392,63
Hasil pengukuran rata-rata tegangan, arus trafo 400 watt
dan factor daya pada alat penghemat listrik
yang ada dipasaran dapat dilihat pada table Lampu TL 200 watt 336 335,1
IV.1 dibawah ini berdasarkan lampiran 1
bagian A Rice Cooker 250 watt 313,6 354,8
Tabel 1: Nilai rata-rata tegangan, arus dan
factor daya pada alat ukur penghemat AC 860 watt 784,98 841,5
listrik
Gabungan alat 896 Watt 761,67 778,5

5
Pembahasan: 5. Lampu TL
1. Alat Penghemat Listrik Pada alat ini daya yang diperoleh dari
Berdasarkan tabel IV.3 diperoleh daya pengukuran tanpa alat penghemat listrik
sebesar 60,9 Watt (P= V x I x Cos Phi). Ini adalah 336 Watt sedangkan dengan alat
menunjukkan bahwa pada alat penghemat penghemat listrik adalah 335,1 watt, terjadi
listrik itu sendiri mengkonsumsi daya yang penurunan daya atau penurunan beban.
cukup besar sehingga memungkinkan
adanya penambahan beban jika digunakan 6. Rice Cooker
pada instalasi alat rumah tangga.
Pada alat ini mengalami kenaikan beban
2. Kipas Angin yaitu dari 313,6 watt (tanpa alat penghemat
Pada kipas angin 1 daya yang diperoleh listrik) menjadi 354,8 watt (dengan alat
tanpa alat penghemat listrik adalah 43,85 penghemat listrik).
watt sedangkan dengan alat penghemat
listrik sebesar 70,38 watt. Tidak 7. AC
mengalami penurunan daya karena pada
Pada alat ini mengalami peningkatan daya
alat penghemat listrik itu sendiri
mengkonsumsi daya yang cukup besar atau beban setelah dipasangi alat
sehingga hanya berfungsi sebagai penghemat listrik, arusnya pun bertambah
penambah beban. setelah diberikan alat penghemat listrik
yaitu dari 3,56 A (tanpa alat penghemat
3. Strika
listrik) menjadi 3,74 A (dengan alat
Pada alat ini daya yang diperoleh tanpa penghemat listrik).
alat penghemat listrik adalah sebesar
235,12 Watt sedangkan dengan alat 8. Keseluruhan Alat
penghemat listrik daya yang diperoleh
sebesar 185,22 Watt. Pada alat ini daya Untuk keseluruhan alat pun, ternyata alat
mengalami penurunan karena strika penghemat listrik tidak menurunkan beban
merupakan alat yang bersifat resistif listrik, justru tetap semakin bertambah atau
sehingga arusnya pun mengalami daya dengan alat penghemat listrik lebih
penurunan. besar dibandingkan daya tanpa alat
penghemat listrik
4. Lampu Merkuri memakai Trafo
Perubahan Fasa
Pada alat ini terjadi penurunan daya atau
penurunan beban. Arus listrik pun
mengalami penurunan dari 3,3 Ampere Salah satu contoh gambar perubahan fasa
(tanpa alat penghemat listrik) menjadi 2,58 pada instalasi alat rumah tangga dalam hal
ampere (dengan alat penghemat listrik). ini lampu merkuri memakai trafo adalah
Hal ini dikarenakan lampu merkuri sebagai berikut:
memakai trafo merupakan alat yang juga IF
berfungsi sebagai reaktor induktif.
70o V

6
Gambar 1. Fasor arus dan tegangan
dari alat penghemat listrik. IF (70°)

Gambar 1. merupakan gambar fasor dari


alat penghemat listrik. Sudut fasanya
sebesar 70° karena cos phi yang diperoleh
pada alat ukur ini adalah 0,34 atau sama V
dengan 70°. Garis horizontal dengan
symbol huruf V adalah tegangan
sedangkan garis berikutnya dengan
symbol IF adalah arus alat penghemat
listrik.

57o V
IF+T (47°)

IT (57°)

Gambar 3. Gabungan dari fasor


arus pada alat penghemat listrik dan
lampu merkuri memakai trafo.
Gambar 3.merupakan gabungan dari
sudut fasa alat penghemat listrik dengan
IT alat instalasi rumah tangga lampu
merkuri pakai trafo. Setelah kedua alat
ini digabung atau dirangkaikan bersama
Gambar 2 : Fasor arus dan tegangan maka sudut fasanya mengalami
dari Lampu merkuri memakai trafo perubahan, dimana sudut fasa lampu
merkuri pakai trafo sebelum
Gambar 2. merupakan gambar fasor pada
dipasangkan alat penghemat listrik
salah satu alat instalasi rumah tangga
adalah 57 derajat ternyata setelah
yaitu lampu merkuri menggunakan trafo.
dipasangkan alat penghemat listrik
Besar factor dayanya adalah 0,54 atau
berubah menjadi 47 derajat, besar
sama dengan 57 derajat sebelum
perubahan sudut fasanya adalah 10
dipasangkan alat ukur penghemat listrik.
derajat. Terlihat terjadi penurunan
sudut. Sehingga bisa disimpulkan alat
penghemat listrik dapat menurunkan
daya pada alat instalasi rumah tangga
berupa lampu merkuri pakai trafo.

7
PENUTUP DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN 1. Anonim. Alat Penghemat Listrik
Digital Saver. 2011. [Internet ].
Telah dilakukan penelitian (I, V, Cos " ) Available from: URL:
sebelum dipasang alat penghemat listrik http://www.kaskus.us/showthread.php?
dan setelah dipasang alat penghemat listrik. t=3019754. Accessed March 20, 2012.
2. Young, H.D and Fredman, R.A. 2002.
Berdasarkan pengukuran tersebut
diperoleh hasil bahwa alat penghemat Fisika Universitas (terjemahan oleh
Endang Juliastuti), jilid I, edisi ke 3.
listrik:
Jakarta: Erlangga.
1. Hanya menggeser sudut fase, hal ini 3. Rahardjo, Yadi Yunus. 2010.
dibuktikan dari adanya perubahan cos Perbaikan Faktor Daya Motor Induksi
phi pada alat instsalasi rumah tangga 3 Fase. Sekolah Tinggi Teknologi
tanpa FAQ dan dengan FAQ Nuklir. Yogyakarta.
2. Mengurangi daya untuk beban resistif. 4. Holman, J.P dan Gadja, W.J. 1985.
Hal ini dapat dilihat pada alat instalasi Metode Pengukuran Teknik. Jakarta:
rumah tangga seperti strika dan lampu Erlangga.
pijar 5. PT PLN (Persero) Penyaluran dan
3. Untuk beban induktif, daya menjadi Pusat pengatur beban jawa bali. Teori
naik seperti AC dan Kipas angin. Dasar Listrik. [Internet ]. Available
4. Daya pada keseluruhan alat menjadi from: URL: http://bops.pln-jawa-
naik. bali.co.id/artikel/teoridasarlistrik01.pdf.
5. Alat penghemat listrik lebih cenderung Accessed March 10, 2012.
tidak menurunkan daya penghematan 6. Rizqiawan, Arwindra. Memahami
listrik namun bahkan bertambah karena Faktor Daya. 2011. [Internet ].
alat penghemat listrik itu sendiri Available from: URL:
memiliki beban yang cukup besar http://kangagush.blogspot.com/2011/06
sehingga jika digunakan justru akan /memahami-faktor-daya.html.
menambah beban pada instalasi alat Accessed March 10, 2012.
rumah tangga. 7. Halliday, D. and Resnick,R. 1992.
Fisika (terjemahan oleh Pantur
SARAN Silaban dan Erwin Sucipto), Jilid I,
Edisi ke 3. Jakarta: Erlangga.
Penelitian ini perlu diteliti lebih lanjut dan
menambah alat-alat instalasi rumah tangga 8. Giancoli, DC. 2001. Fisika
sebagai bahan uji coba agar bisa terlihat (terjemahan Yuhilza Hanum, Irwan
jelas pengaruh alat penghemat listrik Arifin), Jilid II, Edisi ke-5. Jakarta:
terhadap alat instalasi rumah tangga. Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai