Anda di halaman 1dari 4

PERMAINAN PLETOKAN BAMBU

1. Alat dan bahan


- Bambu tua dan kuat, panjang 30-40 cm dengan diameter 1-1.5 cm
- Pisau atau parang
- Kertas bekas dibasahkan
- Jambu yang masih kecil

2. Cara membuat
Pertama, siapkan bambu yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah.
Kemudian, bambu dibagi menjadi dua, yakni : penyodok dan larasDalam membuat
penyodok, anda harus membelah bambu sehingga membentuk lidi panjang,
berikutnya anda harus meraut bambu sampai bundar sesuai dengan lingkaran laras
dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm, Pastikan penyodok ini bisa masuk
kedalam laras. Untuk bagian atas penyodok dibuat lebar, gunanya untuk menekan
atau memukul-mukul amunisi/peluru agar bisa masuk dengan sempurna, Dan, dalam
membuat laras, siapkan sebuah bambu kecil, diameter 1 cm dengan panjang antara 15
– 20 cm, Lebih baik untuk mebuat laras menggunakan bambu yang sudah tua agar
tidak mudah pecah.

3. Cara bermain
Setelah senjata telah dibuat dan tim telah terbentuk, maka permainan siap untuk
dimulai. Tetapi, kita harus mengetahui bagaimana cara menembak dengan pletokan,
Pelurudimasukan dengan batang penolak (penyodok) sampai ke ujung laras, Peluru
kedua dimasukkan dan ditolak dengan batang penolak (penyodok) Peluru kedua ini
mempunyai fungsi ganda, Fungsi pertama sebagai klep pompa untuk
menekan peluru pertama yang akan ditembakkan, Fungsi kedua menjadi peluru yang
disiapkan untuk ditembakkan berikutnya. Tembakan ini akan
menimbulkan bunyi "pletok" dan peluru terlontar ± 5 meter dan relatif lurus
PERMAINAN PLETOKAN BAMBU

Aspek yang dikembangkan dari permainan ini

Permainan ini lebih menekankan pada aspek perkembangan sosial, hal ini dapat terlihat dari
ketika anak membuat permainan ini dan ketika memainkan permainan ini yang berkelompok
atau tim.
PERMAINAN PLETOKAN BAMBU

Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Bermain Dan Permainan Anak Usia Dini

Disusun Oleh

SATRIO WIBOWO

A1F113023

PG-PAUD

A/IV

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEJURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

JUNI, 2015

Anda mungkin juga menyukai