Anda di halaman 1dari 2

REAKSI TRANSFUSI

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


1 1/3

RSUD dr. SOEBANDI


JEMBER
Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur :
PROSEDUR TETAP 1 Januari 2009

dr. Hj. Yuni Ermita Djatmiko, M.Kes.


Pembina Utama Muda
NIP. 19530901 198103 2 003
PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan untuk mengidentifikasi, mengatasi
dan melaporkan adanya reaksi yang terjadi akibat pemberian
darah atau produk darah di Irna/intensive/peristi RSD dr.
Soebandi Jember

TUJUAN Mengidentifikasi, mengatasi dan melaporkan adanya reaksi


transfusi

KEBIJAKAN Upaya identifikasi penanganan dan pelaporan reaksi


transfuse yang terjadi pada pasien yang mendapatkan donor
dan diharapkan dapat menurunkan angka kecacatan dan
meminimalkan komplikasi sehingga akan meningkatkan
kwalitas hidup pasien dan keluarganya

PROSEDUR a. Pemantauan keadaan umum seperti yang tercantum pada


protap transfuse, bila didapatkan tanda-tanda yang positif,
maka :
1. Hentikan segera pemberian transfuse
2. Pertahankan infuse dengan pemberian NaCl 0,9 %
3. Periksa ulang : Label darah donor, surat permintaan
transfuse, identifikasi pasien
4. Segera lapor terjadinya reaksi transfuse, pada DPJP
dan pihak BDRS/UTD PMI
5. Kirim minimal 10 cc darah pasien tanpa anti koagulan
bersama-sama dengan sisa darah ke laboratorium
untuk penelitian reaksi transfusi
6. Ukur urine tamping / 24 jam
7. Kirim urine pasien untuk evaluasi penyebab
terjadinya reaksi transfuse dan penelitian reaksi
transfusi
b. Pelaporan Reaksi Transfusi
Deskripsi tentang semua kejadian selama/sesudah
pemberian transfusi
1. Kapan transfuse diberikan
2. Tanda-tanda vital 60 menit/1 jam sebelum
pelaksanaan transfuse
3. Lakukan monitoring pasien 15 menit pertama setelah
mulai transfuse, jika tidak ada reaksi 
UNIT TERKAIT IGD, Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai