Anda di halaman 1dari 3

C.

Jurnal Revitalisasi Posyandu

No Penulis Nama Jurnal Judul Metode Hasil Negara


1. Lilis Jurnal Bidan Analisis Faktor explanatory Sebagian besar kader posyandu Indonesia
Lisnawati “Midwifery Kinerja Kader research, desain termasuk kategori usia produktif,
Jurnal” Dalam Upaya studi kuantitatif pendidikanny SD dan SMP. sebagai
volume 1, Revitasisasi besar adalah berasal dari keluarga
jilid 2, Juli Posyandu kecil yaitu <4, dan telah menikah dan
umumnya tidak mempunyai balita
yang diasuh, berdasarkan penelitian
didapatkan hasil lama pengabdian
kader diperoleh 30 orang (75%)
diantaranya telah mengabdikan
dirinya menjadi kader > 36 bulan.
Alasan menjadi kader, 17 kader
(42.5%) diantaranya adalah sebagai
bentuk pengabdian pada masyarakat
dan 3 kader (7.5%) menyatakan alasan
menjadi kader sebagai bentuk
bersosialisasi dengan masyarakat dan
sebagaian alasannya untuk
mewujudkan kesehatan masyarakat
dan memajukan posyandu. kinerja
kader 37.5% melaksanakan persiapan
posyandu dengan baik. Hasil analisis
korelasi mengindikasikan adanya
hubungan antara lama menjadi kader
dengan kinerja kader, semakin lama
menjadi kader kinerjanya cenderung
semakin tinggi. kader Ds Cikunir
masih berpeluang untuk
dikembangkan menjadi kader
posyandu yang siap mengajak
masyarakat, hal yang perlu
diperhatikan adalah kesejahteraan para
kader didukung pelatihan
komprehensif sesuai kebutuhan di
komunitas.
2. Sriati, A., Jurnal Pemberdayaan Pelatihan bagi kader Berdasarkan hasil pengabdian kepada Indonesia
Hernawaty, Aplikasi kader dan kesehatan yang bisa masyarakat yang dilakukan bersama
T. dan Ipteks untuk Revitalisasi mengelola dengan mahasiswa maka dapat
Anna, A. Masyarakat Posyandu Dalam posyandu dari diambil kesimpulan sebagai berikut:
Meningkatkan masing-masing desa a. Sebagian besar para kader
Derajat ( Kuantitatif) kesehatan memiliki pengetahuan
Kesehatan cukup, hampir sebagian memiliki
Reproduksi Desa pengetahuan baik tentang gizi dan
Anjun Dan pendampingan keluarga,
Babakan Sari b. Sebagian kecil masih terdapat balita
Kecamatan yang memiliki gangguan gizi dan
Plered sebagian besar ibu yang memiliki
Kabupaten balita mambawa balitanya ke
Purwakarta posyandu,
c. Perlu adanya dukungan dari pihak
pemerintahan desa dan puskesmas
untuk keberlangsungan prog- ram
pendampingan keluarga untuk
mencegah gangguan gizi.

Anda mungkin juga menyukai