2662 7537 1 PB PDF
2662 7537 1 PB PDF
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan hasil belajar peserta didik kelas VIII SMPN 2
Randuagung setelah diterapkan model pembelajaran CIRC pada materi gerak tumbuhan, (2)
mendiskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VIII SMPN 2 Randuagung setelah
diterapkan model pembelajaran CIRC pada materi materi gerak pada tumbuhan. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Objek penelitian adalah proses pembelajaran biologi di
SMPN 2 Randuagung Lumajang kelas VIII dan subjek dari penelitian adalah semua peserta didik yang
ada di kelas tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yakni siklus I terdiri dari dua kali
pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap akhir siklus diadakan tes berupa ulangan
harian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa lembar observasi, tes dan wawancara
terhadap guru dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran biologi dengan
menggunakan model pembelajaran CIRC memberikan dampak positif terhadap hasil belajar dan
kemampuan berpikir kritis peserta didik. (1) Hasil belajar peserta didik meningkat 31% dari data awal
yang diperoleh dari guru ke siklus I dan meningkat lagi 41,4% pada siklus II. (2) Skor kemampuan
berpikir kritis peserta didik mengalami peningkatan pada semua kelompok pada setiap siklusnya
terutama peningkatan pada mengevaluasi dan menyimpulkan. Kriteria kemampuan berpikir kritis peserta
didik, yaitu (a) kemampuan mengidentifikasi masalah, (b) kemampuan menganalisis, (c) kemampuan
mengevaluasi, dan (d) kemampuan menyimpulkan.
Berpikir kritis menjadi penentu kemampuan keterampilan berpikir kritis peserta didik
dalam menjawab permasalahan pada saat kurang dikembangkan.
mengikuti kegiatan pembelajaran. Aspek kognitif peserta didik kelas
Model pembelajaran merupakan VIII dengan jumlah 29 peserta didik
perencanaan atau suatu pola yang menunjukkan belum memenuhi Standar
digunakan sebagai pedoman dalam Ketuntasan Minimum (SKM), yaitu 75
merencanakan pembelajaran di kelas yang Data tersebut diambil dari data nilai
mengacu pada pendekatan pembelajaran ulangan harian peserta didik Kelas VIII
yang akan digunakan, termasuk didalamnya SMPN 2 Randuagung pada materi struktur
tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap dan fungsi jaringan tumbuhan sebelumnya.
dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan Dari data harian peserta didik menunjukkan
pembelajaran dan pengelolaan kelas. Model nilai rata-rata harian pada materi struktur
CIRC adalah pembelajaran kooperatif yang dan fungsi jaringan tumbuhan. Nilai yang
terintegrasi secara menyeluruh kemudian diperoleh peserta didik pada ulangan harian
mengomposisikan menjadi bagian-bagian sebelumnya adalah nilai diatas 75 ada 4
yang penting. Model pembelajaran tipe orang sedangkan 25 peserta didik dibawah
CIRC lebih menekankan pada aktifitas 75 sehingga peserta didik yang tuntas
membaca dan menulis serta seni berbahasa dalam pelajaran materi struktur dan fungsi
pada tingkat yang lebih tinggi. Model jaringan tumbuhan adalah 13,8% tuntas
pembelajaran CIRC memiliki komponen- sedangkan yang 86,2% belum tuntas.
komponen yang dapat membuat kegiatan Berdasarkan uraian di atas maka
belajar mengajar menjadi lebih efektif dan perlu diadakan penelitian untuk
kreatif, karena peserta didik bersama meningkatkan hasil belajar dan kemampuan
dengan kelompok dapat mengembangkan berpikir kritis peserta didik.
dan bertukar pengetahuannya untuk Penelitian ini, tujuan yang hendak
mempelajari suatu materi yang ditugaskan dicapai adalah 1) Mendeskripsikan hasil
oleh guru dan juga terdapat kegiatan pokok belajar peserta didik kelas VIII SMPN 2
pada pembelajaran CIRC dalam Randuagung setelah diterapkan model
menyelesaikan kegiatan pemecahan pembelajaran CIRC pada materi gerak
masalah sehingga melatih peserta didik tumbuhan. 2) Mendeskripsikan kemampuan
untuk berpikir kritis (Slavin, 2005). berpikir kritis peserta didik kelas VIII
Hasil wawancara dengan guru SMPN 2 Randuagung setelah diterapkan
biologi kelas VII di SMPN 2 Randuagung model pembelajaran CIRC pada materi
menunjukkan bahwa nilai kemampuan gerak tumbuhan.
berpikir kritis hanya 2 sampai 6 peserta
didik yang mempunyai kemampuan METODE
berpikir kritis yang cukup baik sedangkan
sisanya masih sangat rendah dalam Jenis penelitian yang digunakan
kemampuan berpikir kritisnya. Menurut adalah Penelitian tindakan Kelas (PTK).
Rozeqqi (2011) kurangnya kemampuan Penelitian ini digunakan untuk mengamati
peserta didik dalam menyelesaikan masalah hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis
ditunjukkan dengan kurang mampu peserta didik. Pendekatan yang digunakan
memberikan alasan dalam menyelesaikan adalah pendekatan kualitatif. Penelitian
permasalahan karena peserta didik dilaksanakan di kelas VIII SMPN 2
cenderung mengira-ngira untuk Randuagung Kabupaten Lumajang, pada
menyelesaikan permasalahan tersebut, semester genap 2015/2016. Penelitian ini
selain itu rendahnya keterampilan berpikir dilaksanakan Maret-April 2015. Subjek
kritis yang dimiliki peserta didik diduga ada penelitian ini adalah peserta didik kelas
kaitannya dengan proses permbelajaran VIII semester II di SMPN 2 Randuagung
yang terjadi yaitu pemberdayaan yang berjumlah 29 peserta didik.
II, jumlah peserta didik yang tuntas model pembelajaran kooperatif tipe CIRC
meningkat menjadi 25 peserta didik dengan menggunakan penilaian kemampuan
ketuntasan 86,2% dan dikatakan tuntas berpikir kritis peserta didik secara
secara klasikal, sehingga peningkatan yang kelompok dilihat dengan menggunakan
diperoleh mencapai 69%. teori Walker & Finney (1999). Penilaian
Peningkatan hasil belajar dapat kemampuan berpikir kritis peserta didik
dilihat pada Gambar 1 berikut. secara kelompok menggunakan 4 indikator,
yaitu (a) kemampuan mengidentifikasi
masalah, (b) kemampuan menganalisis, (c)
kemampuan mengevaluasi, dan (d)
kemampuan menyimpulkan. Kemampuan
berpikir kritis peserta didik dapat dilihat
pada Tabel 4. Berdasarkan Tabel 4
kemampuan berpikir kritis peserta didik
pada indikator mengidentifikasi masalah
menunjukkan setiap kelompok sudah
mengalami peningkatan, hal ini ditunjukkan
dengan pertanyaan yang diajukan sudah
bervariasi dan berbobot.
signifikan pada hasil belajar peserta didik berpikir kritis peserta didik setelah tindakan
yang diperoleh dari hasil penjumlahan dengan menggunakan model pembelajaran
ulangan harian dengan hasil rangkuman kooperatif tipe CIRC pada siklus I termasuk
selama diskusi yang dilakukan peserta didik kriteria cukup baik, tetapi pada siklus II
selama proses pembelajaran dan ketuntasan terjadi peningkatan yang signifikan dari
klasikal didalam kelas sudah tercapai yaitu setiap kelompok dan termasuk kriteria baik
75% sehingga tindakan berhenti pada siklus sehingga siklus dihentikan.
II. Kemampuan berpikir kritis pada Siklus Kemampuan berpikir kritis peserta
II peningkatan yang signifikan mulai didik mempengaruhi hasil belajar,
terlihat dari peserta didik, mereka sudah keterampilan mengevaluasi,
mulai mengerti dengan apa yang mereka menyimpulkan, keterampilan dalam
pelajari sehingga dalam mengidentifikasi mengedentifikasi masalah dan menganalisis
masalah dan menganalisis termasuk kriteria materi dalam pembelajaran.
baik sedangkan indikator mengevaluasi dan Menurut Walker & Finney (1999)
menyimpulkan termasuk cukup baik. aspek berpikir kritis ada empat, yaitu (a)
Kemampuan berpikir kritis peserta keterampilan memahami konsep atau
didik dalam setiap kelompok pada siklus I mengidentifikasi masalah merupakan
termasuk kriteria cukup baik pada indikator apliktif konsep kepada beberapa pengertian
mengidentifikasi dan menganalisis baru, (b) keterampilan menganalisis
sedangkan pada indikator mengevaluasi dan merupakan keterampilan menguraikan
menyimpulkan tentang apa yang telah sebuah struktur ke dalam komponen agar
dibahas selama pembelajaran termasuk mengetahui pengorganisasian struktur
kriteria kurang baik. Siklus II peningkatan tersebut, (c) keterampilan mengevaluasi
yang signifikan mulai terlihat dari peserta merupakan keterampilan dalam menilai
didik, mereka sudah mulai mengerti dengan atau membandingkan informasi atau data
apa yang mereka pelajari sehingga dalam yang diperoleh berdasarkan bagian-bagian
mengidentifikasi masalah dan menganalisis atau sub-sub data secara global, dan (d)
termasuk kriteria baik sedangkan indikator keterampilan menyimpulkan merupakan
mengevaluasi dan menyimpulkan termasuk kegiatan dalam menentukan suatu alternatif
kriteria cukup baik. Peningkatan dari berbagai alternatif pilihan tindakan
kemampuan berpikir kritis peserta didik yang ada dan merupakan keputusan yang
dapat digambarkan dalam diagram batang sebaiknya dilaksanakan.
pada Gambar 2 berikut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan