Persetujuan Tindakan Medik Atau Informed Consent Dalam Pelayanan Gawat Darurat
Persetujuan Tindakan Medik Atau Informed Consent Dalam Pelayanan Gawat Darurat
antara pasien dan dokter, dimulai dari pemberian informasi kepada pasien tentang segala
sesuatu mengenai penyakit dan tindakan medis yang akan dilakukan, pasien memahaminya,
dan memutuskan persetujuan. Setiap tindakan medis harus mendapatkan persetujuan dari
pasien (Informed Consent). Hal itu telah diatur sebagai hak pasien dalam UU No.44/2009
tentang Rumah sakit pasal 37 ayat 2 yang berbunyi “setiap tindakan kedokteran di Rumah
sakit harus mendapat persetujuan pasien atau keluarganya”. Dan Peraturan MenKes no
ayat 1”. Semua tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadap pasien harus mendapat
persetujuan”. Kemudian diatur pula dalam pasal 4 bahwa “ Dalam keadaan gawat darurat
untuk menyelamatkan jiwa pasien / atau mencegah kecacatan tidak diperlukan persetujuan
tindakan kedokteran”. Dalam proses komunikasi Dokter-Pasien dalam hal penjelasan medis
perlu diperhatikan aspek etik dan aspek hukum sehingga tercapai komunikasi yang efektif