Anda di halaman 1dari 6

I.

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 4
Jurusan Teknik
Elektro
1 Waktu : 8 Jam

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

I. Tujuan Percobaan :

Setelah melakukan percobaan ini, diharapakan Mahasiswa berkemampuan :

1. Melakukan pengukuran tahanan pentanah secara benar.


2. Menentukan baik dan tidak, tahanan pentanah suatu instalasi listrik .
3. Menghitung tahanan jenis tanah dari hasil pengukuran.

I I. Teori Dasar
Salah satu tindakan pengaman untuk mencegah tegangan sentuh tidak langsung yang
besar pada suatu instalasi listrik adalah terpasangnya pentanahan pengaman. Syarat
pentanahan pengaman yang baik, tahanannya tidak boleh lebih besar dari 2 Ω (PUIL’00).
Untuk mengetahui apakah suatu pentanahan baik atau tidak harus dilakukan
pengetesan/pengukuran secara langsung, pengetesan pentanahan, harus dilakukan dalam suatu
pengetesan instalasi listrik yang tegangan kerjanya 220 Volt.
Salah satu cara pengetesan / pengukuran tahanan pentanahan pengaman yaitu dengan
mengalikan arus pada elektroda pentanah pengaman ke elektroda bantu dan mengukur beda
tegangan antara elektroda pentanahan pengaman dengan elektroda sementara.
Berdasarkan PUIL’00, disyaratkan bahwa jarak elektroda sementara dan elektroda bantu
ke elektroda pentanah berturut-turut harus paling kecil 20m dan 40m (tergantung jenis alat
ukur.earth-tester yang dipakai). Hal tersebut disebabkan, bila elektroda sementara jaraknya
terhadap elektroda pentanah terlalu dekat, tahanan yang terukur tidak benar, karena elektroda
sementara ada pada daerah potensial atau daerah resistansi elektroda utama. Juga bila
elektroda sementara berada pada daerah resistansi elektroda bantu, pengukuran ini
dibenarkan.
Pengukuran / pengetesan yang benar adalah bila letak elektroda sementara ada pada
daerah ”tegangan konstan,” sepeti terlihat pada gambar di bawah ini (Gbr.2.1)
I.2

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 4
Jurusan Teknik
Elektro
1 Waktu : 8 Jam

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

Gambar 2.1 : Daerah Potensial/Resistansi Pentanah Utama


Jika pada pengukuran dengan jarak elektroda sementara 20 meter dan elektroda pentanah
tidak didapat daerah “tegangan konstan,” maka elektroda sementara harus dipindahkan
jaraknya melebihi 20 m, sampai didapatkan daerah ”tegangan konstan,” begitu juga untuk
letak elektroda bantunya.
III. Alat dan Bahan
1. 1 set alat ukur pentanah / earth-tester
2. 2 set batang pentanah utama (kabel tembaga+pipa galvanis)
3. Elektroda bantu
4. Elektroda sementara
5. 2 m kabel NYA + penjepit
6. Meteran pengukur jarak/panjang (roller meter)

IV Rangkaian Percobaan
A. Alat Ukur Earth Tester Manual/Engkol
I.3

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 4
Jurusan Teknik
Elektro
1 Waktu : 8 Jam

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

E S H

- Gambar 4.1. Rangkaian Percobaan Pengukuran segaris :

- Gambar 4.2. Rangk. Percobaan Pengukuran segitiga :


B. Alat Ukur Earth Tester Type / Model 4102
I.4

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 4
Jurusan Teknik
Elektro
1 Waktu : 8 Jam

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

- Gambar 4.3 Rangkaian pengukuran

V. Langkah Kerja
5.1. Pengukuran Tahanan Pentanahan Pengaman (Model Engkol)
1. Buat rangkaian seperti gambar 4.1
Terminal E dihubungkan dengan elektroda pentanah
Terminal S dihubungkan dengan elektroda sementara
Terminal H dihubungkan dengan elektroda bantu
2. Atur saklar pada posisi yang sesuai dengan perkiraan besar tahanan yang akan
diukur.
3. Atur agar potensiometer pada kedudukan minimum
4. Letakkan saklar slide pada posisi ”call”
5. Letakkan elektroda bantu pada jarak 40 m dari elektroda pentanah dan elektroda
sementara pada jarak 5 m dari elektroda pentanah.
Putar lengan pemutar dengan kecepatan 3 put/det dan atur knop potensiometer
agar jarum penunjuk berada pada posisi skala penuh.
6. Pindahkan posisi saklar keposisi ” Ω ”.
7. Putar kembali lengan lengan pemutar dengan kecepatan 3 put/det, catat harga
tahanan pentanahnya.
I.5

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 4
Jurusan Teknik
Elektro
1 Waktu : 8 Jam

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

8. Ulangi pengukuran untuk letak elektroda sementara berjarak, misalnya 10m,


15m, 20m s.d 35m dari elektroda pentanah. Catat harga-harga tahanan
pentanahnya ke tabel.
9. Ulangi percobaan untuk letak elektroda sementara seperti gambar 4.2 (posisi
segitiga).

5.2. Pengukuran tahanan Pentanahan Model 4102


i) Buat rangkaian pengukuran seperti gambar 4.3
Terminal E dihubungkan dengan elektroda Pentanahan
Terminal P dihubungkan dengan elektroda Sementara
Terminal C dihubungkan dengan elektroda Bantu
ii) Cek ”baterai’ dengan memindah selector switch pada titik Batt.Check, kemudian
tekan tombol push-on, bila jarum menunjukkan warna hijau pada skala, berarti
baterai oke.
iii) Terminal switch (sliding switch) geser ke angka 3
iv) Selector switch dipindah ke range pengukuran “Ohms”, dan pilih angka yang tepat
(bisa dimulai dari X 10)
v) Pastikan bahwa kabel-kabel penghubung telah terpasang dengan benar (lihat
gambar).
vi) Bila telah siap mulailah pengukuran dengan menekan tombol push-on (push botton
switch) dan atur penunjukan angka hingga galvanometer menunjuk nol, kemudian
penekan push-on dilepas.
Tekan sekali lagi tombol push-on tanpa mengatur posisi angka. Bila jarum tidak
bergerak (tetap nol) berarti pengukuran sudah selesai, dan catat ke tabel angka
penunjukan ohm. Ulangi sesuai tabel data!

5.3. Pengukuran Untuk menentukan Tahanan Jenis Tanah


Tanamkan pipi / batang aluminium atau tembaga yang mempunyai diameter ( Ǿ ) =
25 mm2 dan 50 mm2 sedalam 1 dan 1,5 m (lihat tabel data).
Lakukan pengukuran sesuai prosedur 5.2 dan isikan ke masing-masing tabel 1, 2 dan
3.
I.6

POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK


Lab.Teknik Listrik NO. JOB Semester : 4
Jurusan Teknik
Elektro
1 Waktu : 8 Jam

PENGUKURAN TAHANAN PENTANAHAN

Catat tahanan pentanahannya.

5.4. Tugas dan Pertanyaan :


5.4.1. Tentukan daerah/lokasi yang baik (daerah tegangan konstan) untuk
meletakkan elektroda sementara pada pengukuran tahanan pentanah ?
5.4.2. Berapa tahanan pentanah sebenarnya dari pengukuran, untuk posisi segaris
dan segitiga ?
5.4.3. Hitung tahanan jenis tanah dari hasil pengukuran, dengan persamaan
(rumus 5.5 / rumus tanahan pentanahan jenis elektroda batang)
5.4.4. Bandingkan hasilnya dengan rumus tahanan yang saudara ketahui untuk
jenis elektroda batang !
5.4.5. Bila dari hasil pengukuran, tahanan pentanahannya ternyata > dari 2 Ohm,
apa yang saudara lakukan !
5.4.6. Berikan kesimpulan dari pengukuran di atas.

VI. Tabel Data Percobaan :


6.1. Tabel-1 : Kedalaman sama penampang berbeda
Ukuran Elektr oda
No. L = 1 m ; Ǿ = 25 mm2 L = 1 m ; Ǿ = 50 mm2
Lokasi A Lokasi B Lokasi C Lokasi A Lokasi B Lokasi C
1.
2.
3.
Rata2

Berturut-turut buat tabel 2 dan 3 untuk masing-masing ke tiga lokasi A,B dan C dimana :
Tabel-2, Kedalaman 1 dan 1,5 m ; penampang 50 mm2
Tabel-3, Memparalel batang Ǿ = 25 mm2 dan Ǿ = 50 mm2 pada L = 1 m.

VI. Referensi
“Pengetanahan Netral system Tenaga & Pengetanahan Peralatan”, TS.Hutahuruk, 1990.
Job sheet Lab T. Listrik Polnep.

Anda mungkin juga menyukai