9
10 JURNAL BANGUNAN, VOL. 20, NO.1, DESEMBER 2015: 9-22
kungan kerja, keselamatan dan kesehatan suatu keharusan, apalagi dalam menghadapi
kerja (job/role environment safety/health tantangan globalisasi persaingan di bidang
skill), kemampuan mentransfer/beradap- jasa konstruksi sangat tajam. Sebagian te-
tasi dengan situasi yang berbeda/tempat naga kerja tidak diterima bekerja pada per-
kerja baru (transferable management skill) usahaan jasa konstruksi disebabkan kom-
(Suhono, 2011). petensi yang dimiliki tidak sesuai dengan
Menurut Lembaga Pengembangan Jasa kebutuhan kompetensi perusahaan jasa kon-
Konstruksi Nasional, kompetensi adalah struksi, sehingga mutu sumber daya ma-
kemampuan orang perseorangan untuk me- nusia (SDM) nya perlu ditingkatkan. Se-
ngerjakan suatu tugas dan pekerjaan sesuai perti yang disampaikan Oscar (2007:1) bah-
dengan persyaratan yang dilandasi oleh wa "sektor jasa konstruksi di Indonesia ma-
pengetahuan, kecekatan, dan sikap kerja sih terhambat pada kualitas sumber daya
(Yuliana, 2011). Kompetensi bukan saja manusia (SDM)". Pada kesempatan yang
mengandung pengetahuan dan keterampil- sama Malkan (Oscar, 2007:1) mengatakan
an, kompetensi melibatkan juga kemampu- "SDM sektor jasa dan konstruksi masih
an untuk memenuhi tuntutan kompleks de-, perlu pembenahan seperti di tingkat tenaga
ngan mengambil dan memobilisasi sumber ahli menengah".
daya psikologis termasuk sikap dalam suatu Kebutuhan kompetensi pada perusahaan
konteks tertentu. Kompetensi mencakup ke- jasa konstruksi bidang pelaksanaan kon-
mampuan dalam melakukan sesuatu, tidak struksi, berdasar Standar Kompetensi Kerja
hanya pengetahuan yang pasif. Seorang kar- Nasional Indonesia (2007) dan Bakuan
yawan mungkin pandai, tetapi jika mereka Kompetensi Sub Bidang Teknik Sipil Lem-
tidak menterjemahkan kepandaiannya ke- baga Jasa Konstruksi Nasional (2006), me-
dalam perilaku di tempat kerja yang efektif, liputi: (1) kompetensi kerja laboratorium ta-
kepandaian tersebut tidak berguna. Jadi nah, (2) kompetensi kerja pasangan batu,
kompetensi tidak hanya mengetahui apa (3) kompetensi kerja besi beton, (4) kom-
yang harus dilakukan. Suatu kompetensi petensi kerja laboratorium beton, (5) kom-
adalah apa yang seorang karyawan mampu petensi kerja cat bangunan, (6) kompetensi
kerjakan untuk mencapai hasil yang di- kerja kayu, (7) kompetensi kerja konstruksi
inginkan dari satu pekerjaan. baja, (8) kompetensi kerja plambing, (9)
Kompetensi para tenaga kerja yang kompetensi quantity surveyor pekerjaan ge-
dibutuhkan perusahaan jasa konstruksi me- dung, dan (10) kompetensi kerja pelaksana
sering tidak dapat terpenuhi. Untuk me- lapangan pekerjaan bangunan gedung.
menuhi kebutuhan kompetensi perusahaan Kompetensi kerja laboratorium tanah
jasa konstruksi perlu diupayakan dengan harus sesuai dengan Standar Teknisi Labo-
meningkatkan kompetensi tenaga kerjanya, ratorium Tanah (Laboratory Technisi of
baik melalui Lembaga Pengembangan Jasa Soil) Nomor: INA 5211.211.03, (Depar-
Konstruksi (LPJK), maupun melalui lem- temen Pekerjaan Umum, 2007a), dan Baku-
baga pendidikan tenaga kerja lainnya. Hasil an Kompetensi Bidang Sipil Sub Bidang
pendidikan dan pelatihan yang sesuai de- Geoteknik (dalam Lembaga Pengembangan
ngan kebutuhan kompetensi pada perusaha- Jasa Konstruksi Nasional, 2006). Kompe-
an jasa konstruksi selain merupakan peng- tensi ranah kognitif meliputi (1) pema-
hematan juga diharapkan dapat diterima se- haman terhadap mempersiapkan alat kerja
cara lebih dini pada perusahaan jasa kon- laboratorium tanah, (2) cara pengambilan
struksi. contoh material tanah, (3) cara uji material
Dalam perusahaan jasa konstruksi bi- tanah urugan dan pemadatan tanah, dan
dang pelaksanaan bangunan, penguasaan il- (4) cara koordinasi pengendalian mutu pe-
mu pengetahuan dan teknologi merupakan kerjaan tanah dengan pihak terkait. Kom-
Mulya, dkk., Kebutuhan Kompetensi Perusahaan Jasa 11
petensi ranah psikomotor meliputi (1) mem- pelaksanaan pekerjaan besi beton berdasar-
persiapkan alat kerja laboratorium tanah, kan kejujuran dan kebenaran.
(2) melaksanakan pengambilan contoh ma- Kompetensi kerja laboratorium beton
terial tanah, (3) melaksanakan uji material sesuai dengan Standar Teknisi Labora-
tanah urugan dan pemadatan tanah, dan torium Beton (Laboratory Technician of
(4) melaksanakan koordinasi pengendalian Concrete) Nomor: INA 5211.211.05, (De-
mutu pekerjaan tanah dengan pihak terkait. partemen Pekerjaan Umum, 2007d). Kom-
Kompetensi ranah afektif meliputi menya- petensi ranah kognitif meliputi (1) Pema-
dari adanya rasa tanggung jawab dalam bi- haman terhadap mempersiapkan peralatan
dang pelaksanaan laboratorium tanah. kerja laboratorium beton, (2) cara menguji
Kompetensi kerja pasangan batu didasar sifat-sifat material beton, (3) cara menyusun
kan pada Standar Tukang Pasang Batu (Sto- rancangan campuran kerja beton sesuai de-
ne Mason) nomor: INA 5211.233.06 (De- ngan karakteristik beton, (4) cara uji labora-
partemen Pekerjaan Umum, 2007b). Kom- torium terhadap rancangan campuran beton.
petensi ranah kognitif meliputi (1) pema- Kompetensi ranah psikomotor meliputi (1)
haman terhadap mempersiapkan bahan dan mempersiapkan peralatan kerja laborato-
alat kerja pasangan batu, (2) cara pema- rium beton, (2) menguji sifat-sifat material
sangan papan acuan konstruksi (bouw- beton, (3) menyusun rancangan campuran
plank), (3) cara membuat adukan (spesi) kerja beton sesuai dengan karakteristik be-
untuk perekat, (4) cara pemasangan batu. ton, (4) melaksanakan uji laboratorium ter-
Kompetensi ranah psikomotor meliputi (1) hadap rancangan campuran beton. Kom-
mempersiapkan bahan dan alat kerja pasa- petensi ranah afektif meliputi menghargai
ngan batu, (2) melaksanakan pemasangan adanya peraturan maupun pedoman pelak-
papan acuan konstruksi (bouwplank), (3) sanaan pekerjaan laboratorium beton.
membuat adukan (spesi) untuk perekat, (4) Kompetensi kerja tukang cat bangunan
melaksanakan pemasangan batu. Kompe- berdasarkan Standar Tukang Cat Bangunan,
tensi ranah afektif meliputi menerima ada- Nomor: KJI 931.20, (Departemen Pekerja-
nya perubahan dan persyaratan dalam pe- an Umum, 2007e). Kompetensi ranah kog-
laksanaan pekerjaan pasangan batu. nitif meliputi (1) Pemahaman terhadap
Kompetensi kerja besi beton mengacu mempersiapkan bahan dan peralatan kerja
pada Standar Tukang Besi Beton (steel rods cat bangunan, (2) cara mencampur cat me-
workers)nomor: KJI 943.20, (Departemen nurut warna dan karakteristik lain yang
pekerjaan umum, 2007c). Kompetensi ra- diperlukan, (3) cara memperbaiki permuka-
nah kognitif meliput (1) Pemahaman ter- an yang akan dicat, (4) cara mengecat da-
hadap mempersiapkan bahan dan peralatan sar sesuai dengan cat akhir. Kompetensi ra-
kerja besi beton, (2 ) cara membuat mal de- nah psikomotor meliputi (1) mempersiap-
ngan beberapa macam ukuran untuk mem- kan bahan dan peralatan kerja cat bangu-
bentuk besi beton, (3) cara memotong besi nan, (2) mencampur cat menurut warna dan
beton, cara membuat dan memasang tulang- karakteristik lain yang diperlukan, (3) mem-
an beton. Kompetensi ranah psikomotor perbaiki permukaan yang akan di cat, (4)
meliputi (1) mempersiapkan bahan dan per- mengecat dasar sesuai dengan cat akhir.
alatan kerja besi beton, (2 ) membuat mal Kompetensi ranah afektif meliputi meng-
dengan beberapa macam ukuran untuk hargai pendapat/pernyataan yang ada dalam
membentuk besi beton, (3) memotong besi pelaksanaan pekerjaan cat bangunan.
beton, membuat dan memasang tulangan Kompetensi pekerjaan kayu mengacu
beton. Kompetensi ranah afektif meliputi pada Standar Tukang Kayu (Carpenter)
merespon permasalahan yang timbul dalam Nomor: KJI 953.15, (Departemen Pekerja-
12 JURNAL BANGUNAN, VOL. 20, NO.1, DESEMBER 2015: 9-22
an Umum, 2007f), dan Tukang Kayu Be- mempersiapkan bahan dan peralatan kerja
kesting (Mold Carpenter) Nomor: KJI plumbing, (2) memotong dan menyambung
032.506 (Departemen Pekerjaan Umum, berbagai jenis pipa, serta memasang pompa,
2007). Kompetensi ranah kognitif meliputi (3) melaksanakan plumbing sistim air ber-
(1) pemahaman terhadap mempersiapkan sih/kotor. Kompetensi ranah afrektif me-
bahan dan peralatan kerja kayu, (2) cara liputi peduli dengan kerapian pelaksanaan
menyimpan kayu, (3) cara memotong, pekerjaan plumbing.
membelah, dan menyerut kayu, (4) cara Kompetensi kerja Quantity Surveyor ba-
membuat sambungan-sambungan kayu. ngunan gedung sesuai dengan Standar Qu-
Kompetensi ranah psikomotor meliputi (1) antity Surveyor Nomor: INA 5220.211.05
mempersiapkan bahan dan peralatan kerja (Departemen Pekerjaan Umum, 2007i), dan
kayu, (2) menyimpan kayu, (3) memotong, Quantity Surveyor Lapangan (Side Quan-
membelah, dan menyerut kayu, (4) mem- tity Surveyor) Nomor: INA 5211.211.01
buat sambungan-sambungan kayu. Kompe- (Departemen Pekerjaan Umum, 2007).
tensi ranah afektif meliputi menampilkan Kompetensi ranah kognitif meliputi (1)
sikap kerja sama dalam pelaksanaan peker- pemahaman terhadap mengidentifikasi jenis
jaan kayu. pekerjaan yang akan dihitung, (2) cara me-
Kompetensi kerja konstruksi baja sesuai nghitung bahan, peralatan dan tenaga kerja
dengan Standar Tukang Konstruksi baja berdasarkan gambar, (3) cara menghitung
(Steel Construction Worker) Nomor: KJI biaya akibat perubahan gambar dan eskalasi
943.40, (Departemen Pekerjaan Umum, harga (4) cara membuat jadwal pelaksanaan
2007g). Kompetensi ranah kognitif meliputi (time schedule) bangunan gedung. Kom-
(1) Pemahaman terhadap mempersiapkan petensi ranah psikomotor meliputi (1) me-
bahan dan peralatan kerja konstruksi baja, ngidentifikasi jenis pekerjaan yang akan
(2) cara meratakan dan meluruskan baja dihitung, (2) menghitung bahan, peralatan
pelat serta baja profil, (3) cara memotong, dan tenaga kerja berdasarkan gambar, (3)
membelah, dan memahat baja, (4) cara menghitung biaya akibat perubahan gambar
membuat konstruksi sambungan sederhana. dan eskalasi harga (4) menghitung jadwal
Kompetensi ranah psikomotor meliputi (1) pelaksanaan (time schedule) bangunan ge-
mempersiapkan bahan dan peralatan kerja dung. Kompetensi ranah afektif meliputi
konstruksi baja, (2) meratakan dan melurus- bertindak konsisten dan melatih mengubah
kan baja pelat serta baja profil, (3) me- sikap yang tidak diinginkan dalam pekerja-
motong, membelah, dan memahat baja, (4) an Quantity Surveyor bangunan gedung.
membuat konstruksi sambungan sederhana. Kompetensi kerja pelaksana lapangan
Kompetensi ranah afektif meliputi bersikap bangunan gedung sesuai dengan Standar
mengutamakan kualitas proses dan hasil Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan baja (Building Copnstruction Engineer) Nomor:
Kompetensi kerja plumbing berdasar- INA 5231.213.01 (Departemen Pekerjaan
kan Standar Pelaksana Lapangan Pekerjaan Umum, 2007j). Kompetensi ranah kognitif
Plumbing (Plumbing Construction Engi- meliputi (1) pemahaman terhadap cara
neer) Nomor: KJI 219.90, (Departemen Pe- mempersiapkan gambar kerja dan standar
kerjaan Umum, 2007h). Kompetensi ranah penggunaan material bangunan, (2) cara
kognitif meliputi (1) Pemahaman terhadap menyusun jadwal tenaga kerja dan material,
mempersiapkan bahan dan peralatan kerja serta pengukuran hasil kerja, (3) cara
konstruksi plumbing, (2) cara memotong menyusun jadwal penyampaian volume pe-
dan menyambung berbagai jenis pipa, (3) kerjaan kepada unit terkait, dan (4) cara
cara plumbing sistim air bersih/kotor. Kom- membuat saran teknis pekerjaan dan meme-
petensi ranah psikomotor meliputi (1) cahkan hambatan yang timbul. Kompetensi
Mulya, dkk., Kebutuhan Kompetensi Perusahaan Jasa 13
ranah psikomotor meliputi (1) mempersiap- batu, besi beton, laboratorium beton, cat ba-
kan gambar kerja dan standar penggunaan ngunan, konstruksi kayu, konstruksi baja,
material bangunan, (2) menyusun jadwal plumbing, quantity surveyor, dan pelaksana
tenaga kerja dan material, serta pengukuran lapangan. Kesepuluh bidang kerja jasa kon-
hasil kerja, (3) menyusun jadwal penyam- struksi tersebut selanjutnya dipilah ber-
paian volume pekerjaan kepada unit terkait, dasarkan kebutuhan kompetensi ranah kog-
dan (4) membuat saran teknis pekerjaan dan nitif, psikomotor, dan afektif.
memecahkan hambatan yang timbul. Kom-
petensi ranah afektif meliputi bersikap me- Kebutuhan Kompetensi Ranah Kognitif
nghayati tentang tugas, hak, dan kewajib- dan Psikomotor
an serta konsisten sebagai pelaksana bangu- Kebutuhan kompetensi ranah kognitif
nan gedung. dan psikomotor dipilah menjadi sangat pen-
Tujuan penelitian ini adalah untuk ting cukup penting, kurang penting, dan ti-
mengetahui Kebutuhan kompetensi kogni- dak penting. Kebutuhan kompetensi ranah
tif, dan kebutuhan kompetensi psikomotor, kognitif dan psikomotor bidang kerja labo-
serta kebutuhan kompetensi afektif pada pe- ratorium tanah, pasangan batu, besi beton,
laku jasa konstruksi bidang pelaksanaan ba- laboratorium beton, cat bangunan, kon-
ngunan di Malang Raya. struksi kayu, konstruksi baja, plumbing,
quantity surveyor, dan pelaksana lapangan
METODE dipaparkan sebagai berikut: Pertama, ke-
butuhan kompetensi ranah kognitif bidang
Rancangan penelitian ini menggunakan
kerja laboratorium tanah kategori cukup
penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi
penting mencakup cara pengambilan con-
penelitiannya adalah perusahaan jasa kon- toh, cara uji, serta cara pemadatan tanah
struksi bidang pelaksanaan bangunan yang (skor 84). Kebutuhan kompetensi kognitif
ada di Malang Raya, yang meliputi Kota kategori kurang penting mencakup pema-
Malang, Kabupaten Malang, dan Kota haman mempersiapkan alat (skor 73,13),
Batu. Jumlah sampel sebanyak 32 perusa- sedang kebutuhan kompetensi kognitif ti-
haan, yang terdiri dari 22 perusahaan jasa dak penting mencakup cara koordinasi pe-
konstruksi yang ada di Kota Malang, 5 ngendalian mutu pekerjaan tanah dengan
perusahaan yang ada di Kabupaten Malang, pihak terkait (skor 63,13). Kebutuhan kom-
petensi ranah psikomotor kategori cukup
dan 5 perusahaan yang ada di Kota Batu.
penting mencakup melaksanakan uji mate-
Penelitian dilaksanakan tahun 2012. Va-
rial tanah dan pemadatan (skor 88,75), dan
riabel dalam penelitian ini terdiri dari melaksanakan pengambilan contoh material
kebutuhan kompetensi jasa konstruksi yang tanah (skor 88,13). Kebutuhan kompetensi
meliputi kompetensi ranah kognitif, kom- psikomotor kategori kurang penting men-
petensi ranah psikomotor, dan kompetensi cakup mempersiapkan alat (skor 73,13), se-
ranah afektif. Data dikumpulkan meng- dang kebutuhan kompetensi psikomotor
gunakan angket, dan dianalisis mengguna- kategori tidak penting mencakup mengatur
kan statistik deskriptif. koordinasi pengendalian mutu pekerjaan
tanah dengan pihak terkait (skor 55,63).
Kedua, kebutuhan kompetensi ranah
HASIL PENELITIAN kognitif bidang kerja pasangan batu ka-
Ada 10 bidang kerja jasa konstruksi pe- tegori sangat penting mencakup cara mem-
laksanaan bangunan yang dipaparkan, yaitu buat spesi (skor 93,75) dan cara pemasang-
bidang kerja laboratorium tanah, pasangan an papan acuan konstruksi (bouwplank)
14 JURNAL BANGUNAN, VOL. 20, NO.1, DESEMBER 2015: 9-22
(skor 91,25), sedang kompetensi cara me- persiapkan alat pengujian beton (skor
masang batu masuk kategori cukup penting 69,38).
(skor 86,25). Kebutuhan kompetensi ranah Kelima, kebutuhan kompetensi ranah
psikomotor bidang kerja pasangan batu kognitif bidang kerja cat bangunan kategori
kategori sangat penting mencakup cara me- cukup penting mencakup cara pengecatan
masang batu (skor 91,25), cara memasang dasar sesuai dengan cat akhir (skor 86,88),
papan acuan konstruksi (bouwplank)(skor cara memperbaiki permukaan yang akan di
90,63), dan membuat spesi (skor 89,38), cat (skor 86,25), dan pemahaman terhadap
sedang kompetensi mempersiapkan bahan mempersiapkan bahan dan alat (skor 82,5),
dan alat kerja pasangan batu (skor 84,38), sedang pemahaman cara mencampur cat
masuk kategori cukup penting. menurut warna dan karakteristik lainnya
Ketiga: kebutuhan kompetensi ranah (skor 73,75), masuk kategori kurang pen-
kognitif bidang kerja besi beton kategori sa- ting. Kebutuhan kompetensi ranah psiko-
ngat penting mencakup cara memotong dan motor bidang kerja cat bangunan kategori
membengkok besi beton (skor 89,5), sedang cukup penting mencakup melaksanakan
pemahaman bahan dan alat kerja besi (skor perbaikan permukaan yang akan di cat (skor
87,5), dan cara memasang tulangan (skor 88,75), melaksanakan pengecatan dasar
86,88), keduanya masuk kategori cukup sesuai dengan cat akhir (skor 88,75), dan
penting. Kebutuhan kompetensi ranah psi- mempersiapkan bahan dan alat (skor 82,5),
komotor bidang kerja besi beton mencakup sedang melaksanakan pencampuran cat
memotong, membengkok, dan memasang menurut warna serta karakteristik lainnya
tulangan besi beton (skor 88,13), dan mem- (skor 79,38) masuk kategori kurang
persiapkan bahan dan alat (skor 84,38), penting.
serta membuat mal pembentuk besi beton Keenam, kebutuhan kompetensi ranah
(skor 80) semuanya masuk kategori cukup kognitif bidang kerja kayu kategori sangat
penting. penting adalah cara membuat sambungan
Keempat, kebutuhan kompetensi ranah kayu (skor 93,75). Kategori cukup penting
kognitif bidang kerja laboratorium beton adalah pemahaman cara memotong, mem-
kategori cukup penting mencakup pema- belah, dan menyerut kayu (skor 86,25), dan
haman cara menyusun rancangan campuran pemahaman mempersiapkan bahan dan alat
kerja beton (skor 85) dan cara pengujian (skor 85), serta cara menyimpan kayu se-
laboratorium terhadap rancangan campuran suai dengan ketentuan (skor 84,38). Ke-
kerja beton (skor 84,38), sedang yang ma- butuhan kompetensi ranah psikomotor bi-
suk kategori kurang penting mencakup cara dang kerja kayu kategori sangat penting
menguji sifat-sifat material beton (skor mencakup membuat sambungan kayu (skor
68,75) dan pemahaman terhadap mem- 92,5) dan menyimpan kayu sesuai dengan
persiapkan alat pengujian beton (skor ketentuan (skor 89,3). Kategori cukup pen-
68,13). Kebutuhan kompetensi ranah psiko- ting mencakup cara mempersiapkan bahan
motor bidang kerja laboratorium beton ka- dan alat (skor 87,5), dan memotong, mem-
tegori sangat penting mencakup menyusun belah, serta menyerut kayu, dengan (skor
rancangan campuran kerja beton (skor 85).
91,25). Kategori cukup penting adalah cara Ketujuh, kebutuhan kompetensi ranah
melaksanakan pengujian laboratorium ter- kognitif bidang kerja konstruksi baja kate-
hadap rancangan campuran beton (skor gori cukup pentingmencakup cara membuat
87,50), sedangkan yang masuk kategori ku- sambungan sederhana (skor 86,88), cara
rang penting adalah cara menguji sifat-sifat memotong, membelah, memahat baja (skor
material beton (skor 71,25), dan masuk ka- 85,63), sedangkan yang masuk kategori ku-
tegori tidak penting adalah cara mem- rang penting mencakup pemahaman mem-
Mulya, dkk., Kebutuhan Kompetensi Perusahaan Jasa 15
100
90
80
70
60
50 Kognitif
40
Psikomotor
30
20
10
0
Pembuatan spesi
Pengujian tanah
Sambungan kayu
Peralatan tanah
Mengerjakan kayu
Bahan & alat kayu
Keb. bahan/alat/tenaga
Pemecahan hambatan
Memasang batu
Sambungan baja
Time schedule
Biaya perubahan
Gambar kerja
Bouwplank
Pembesian
Desain beton
Pengujian beton
Menyimpan kayu
Pengerjaan baja
90). Kategori cukup penting meliputi cara psikomotor. Hanya sebagian kecil kebutuh-
menyusun jadwal penyampaian volume pe- an kompetensi kognitif dan psikomotor
kerjaan kepada unit terkait (skor 85), dan yang menunjukkan nilai yang tidak searah
cara penyusunan jadwal tenaga kerja dan (lihat Gambar 1). Nilai searah kebutuhan
material serta pengukuran hasil pekerjaan kompetensi kognitif dan psikomotor ini
(skor 84,38). Kebutuhan kompetensi ranah juga ditandai dengan harga korelasi yang
psikomotor bidang kerja pelaksana lapang- cukup tinggi, yaitu r = 0,88, dengan harga
an kategori sangat penting mencakup mem- signifikansi 0,00. Hasil ini dapat menunjuk-
persiapkan gambar kerja dan standar peng- kan bahwa tinggi-rendah kebutuhan kompe-
gunaan material bangunan (skor 91,25) dan tensi pada perusahaan jasa konstruksi tidak
membuat saran teknis pekerjaan serta me- sebatas ranah kognitif, tetapi juga sampai
mecahkan hambatan yang timbul (skor pada ranah psikomotor.
90,00). Kategori cukup penting mencakup Bagi nilai kognitif dan psikomotor yang
menyusun jadwal tenaga kerja dan material tidak searah dapat berarti bahwa memang
serta pengukuran hasil pekerjaan (skor kebutuhan kompetensi kognitif dan psiko-
86,88) dan menyusun jadwal penyampaian motor tertentu berbeda, tetapi dapat juga
volume pekerjaan kepada unit terkait (skor berarti keraguan responden dalam menentu-
86,25). kan besaran nilai pada bidang kerja jasa
Besaran kebutuhan kompetensi kognitif konstruksi, sehingga terjadi galat dalam pe-
dan psikomotor sebagian besar menunjuk- nilaian kebutuhan. Oleh karena itu untuk
kan nilai yang searah, yaitu nilai tinggi menghilangkan nilai galat ditentukan nilai
pada kebutuhan kompetensi kognitif diikuti tengah dari kebutuhan kompetensi kognitif
nilai tinggi pada kebutuhan kompetensi psi- dan psikomotor tersebut, seperti terlihat
komotor, begitu juga nilai rendah pada ke- pada Gambar 2.
butuhan kompetensi kognitif diikuti nilai Nilai tengah dari kognitif dan psiko-
rendah pula pada kebutuhan kompetensi motor ini selanjutnya diurutkan, sehingga
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Bouwplank
Sambungan baja
Pengujian tanah
Menyimpan kayu
Biaya perubahan
Pemasangan tulang
Gambar kerja
Pengendalian mutu tanah
Meluruskan baja
Sambungan kayu
Bahan & alat kayu
Bahan & alat baja
Pengecatan kayu
Memasang batu
Peralatan beton
Pengujian material beton
Mencampur cat
Pembesian
Pemecahan hambatan
Bahan & alat plumbing
Mengerjakan kayu
Desain beton
Peralatan tanah
Pengerjaan baja
Pengujian beton
Time schedule
Pembuatan spesi
Peng. plumbing air bersih
Jenis pekerjaan RAB
Keb. bahan/alat/tenaga
tensi kerja laboratorium yang sesuai dengan 032.506 (Departemen Pekerjaan Umum,
Standar Teknisi Laboratorium Beton (Labo- 2007), yang meliputi (1) cara mempersiap-
ratory Technician of Concrete) Nomor: kan bahan dan peralatan kerja kayu, (2) cara
INA 5211.211.05, (Departemen Pekerjaan menyimpan kayu, (3) cara memotong, me-
Umum, 2007d), yaitu cara menyusun ran- mbelah, dan menyerut kayu, (4) cara mem-
cangan campuran kerja beton sesuai dengan buat sambungan- sambungan kayu.
karakteristik beton dancara uji laboratorium Hasil analisis kebutuhan kompetensi
terhadap rancangan campuran beton. Cara bidang kerja konstruksi baja menunjukkan
mempersiapkan peralatan kerja labora- bahwa cara membuat sambungan sederha-
torium beton dan cara menguji sifat-sifat na, cara memotong, membelah, dan me-
material beton menurut perusahaan jasa mahat baja masuk kategori cukup penting;
konstruksi dianggap kurang penting. sedangkan cara mempersiapkan bahan dan
Hasil analisis kebutuhan kompetensi alat dan cara meratakan dan meluruskan
kerja cat bangunan menunjukkan bahwa ca- baja pelat serta baja profil masuk kategori
ra pengecatan dasar sesuai dengan cat akhir, kurang penting mencakup. Hal ini me-
cara memperbaiki permukaan yang akan di nunjukkan bahwa sebagian rumusan Stan-
cat, dan pemahaman terhadap mempersiap- dar Tukang Konstruksi Baja (Steel Con-
kan bahan dan alat masuk kategori cukup struction Worker) Nomor: KJI 943.40,
penting, sedang pemahaman cara men- (Departemen Pekerjaan Umum, 2007g) ada
campur cat menurut warna dan karakteristik yang kurang sesuai dengan kebutuhan pe-
lainnya (skor 73,75), masuk kategori ku- rusahaan jasa konstruksi. Kompetensi kerja
rang penting. Hal ini menunjukkan bahwa konstruksi baja yang sesuai adalah cara
sebagian rumusan Standar Tukang Cat memotong, membelah, dan memahat baja
Bangunan, Nomor: KJI 931.20, (Depar- dan cara membuat konstruksi sambungan
temen Pekerjaan Umum, 2007e) ada yang sederhana, sedang yang kurang sesuai ada-
kurang sesuai dengan kebutuhan perusaha- lah cara mempersiapkan bahan dan peralat-
an jasa konstruksi. Kompetensi yang sudah an kerja konstruksi baja dan cara meratakan
sesuai adalah cara mempersiapkan bahan dan meluruskan baja pelat serta baja profil.
dan peralatan kerja cat bangunan, cara Hasil analisis kebutuhan kompetensi bi-
memperbaiki permukaan yang akan di cat, dang kerja plambing menunjukkan bahwa
dan cara mengecat dasar sesuai dengan cat cara mengerjakan plambing air bersih dan
akhir, sedang yang kurang sesuai adalah cara mengerjakan plambing air kotor masuk
cara mencampur cat menurut warna dan kategori cukup sampai sangat penting, se-
karakteristik lain yang diperlukan. dang cara mempersiapkan bahan serta alat
Hasil analisis kebutuhan kompetensi plambing masuk kategori kurang penting.
bidang kerja kayu menunjukkan bahwa cara Hal ini menunjukkan bahwa sebagian ru-
membuat sambungan kayu, cara memotong, musan Standar Pelaksana Pekerjaan
membelah, dan menyerut kayu,cara mem- Plambing (Plumbing Construction Engi-
persiapkan bahan dan alat, dan cara me- neer) Nomor: KJI 219.90, (Departemen Pe-
nyimpan kayu sesuai dengan ketentuan kerjaan Umum, 2007h) ada yang kurang
semuanya masuk pada kategori cukup sam- sesuai dengan kebutuhan perusahaan jasa
pai sangat penting. Hal ini menunjukkan se- konstruksi. Kompetensi yang sesuai dengan
cara keseluruhan sesuai dengan rumusan kebutuhan perusahaan jasa kontruksi adalah
dalam Standar Tukang Kayu (Carpenter) cara mengerjakan plambing air bersih dan
Nomor: KJI 953.15, (Departemen Pekerja- cara mengerjakan plambing air kotor; se-
an Umum, 2007f), dan Tukang Kayu Be- dang kompetensi plambing yang kurang se-
kesting (Mold Carpenter) Nomor: KJI suai adalah cara mempersiapkan bahan ser-
20 JURNAL BANGUNAN, VOL. 20, NO.1, DESEMBER 2015: 9-22
dengan standar bakuan Kompetensi Bidang ja kayu pada perusahaan jasa konstruksi
Sipil Sub Bidang Geoteknik (Lembaga meliputi cara membuat sambungan kayu,
Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, cara memotong, membelah, dan menyerut
2006). kayu, cara mempersiapkan bahan dan alat,
dan cara menyimpan kayu sesuai dengan
SIMPULAN DAN SARAN ketentuan semuanya masuk pada kategori
cukup sampai sangat penting. Kedelapan,
Kesimpulan penelitian adalah sebagai kebutuhan kompetensi bidang kerja kon-
berikut:Pertama, kompetensi sangat penting struksi baja pada perusahaan jasa konstruksi
yang dibutuhkan perusahaan jasa konstruksi meliputi cara membuat sambungan sederha-
adalah kemampuan dalam membuat sam- na, cara memotong, membelah, dan mema-
bungan kayu, pembuatan spesi batu dan hat baja. Kesembilan, kebutuhan kompe-
beton, membuat dan melaksanakan gambar, tensi bidang kerja plambing pada perusaha-
melaksanakan pekerjaan bouwplank, meme- an jasa konstruksi meliputi cara mengerja-
cahkan hambatan dan masalah yang terjadi, kan plambing air bersih dan cara mengerja-
melaksanakan pekerjaan plambing air kan plambing air kotor. Kesepuluh, kebu-
bersih, dan melaksanakan pemasangan batu. tuhan kompetensi bidang kerja quantity
Kedua, kebutuhan kompetensi kerja labora- surveyor menunjukkan bahwa cara meng-
torium tanah pada perusahaan jasa kon- hitung bahan, peralatan, tenaga kerja, cara
struksi meliputi kompetensi dalam melak- menyusun time schedule bangunan gedung,
sanakan uji material dan pemadatan tanah, cara menghitung biaya akibat perubahan
dan melaksanakan pengambilan contoh gambar dan eskalasi harga, dan cara meng-
material tanah. Ketiga, kebutuhan kompe- identifikasi jenis pekerjaan yang akan
tensi bidang kerja pasangan batu pada pe- dihitung. Kesebelas, kebutuhan kompetensi
rusahaan jasa konstruksi meliputi kom- bidang kerja pelaksana lapangan pada pe-
petensi cara memasang batu, cara mema- rusahaan jasa konstruksi meliputi mem-
sang papan acuan konstruksi (bouwplank), persiapkan gambar kerja dan standar peng-
cara membuat spesi, dan cara mempersiap- gunaan material bangunan, cara membuat
kan bahan dan alat kerja pasangan batu. saran teknis pekerjaan serta memecahkan
Keempat, kebutuhan kompetensi bidang hambatan yang timbul, cara menyusun jad-
kerja besi beton pada perusahaan jasa kon- wal penyampaian volume pekerjaan kepada
struksi meliputi cara memotong, membeng- unit terkait, cara penyusunan jadwal tanaga
kok, dan memasang tulangan besi beton, kerja, material, dan pengukuran hasil pe-
cara mempersiapkan bahan dan alat, serta kerjaan. Kedua belas, kebutuhan kompe-
cara membuat mal pembentuk besi beton. tensi sikap pada perusahaan jasa konstruksi
Kelima, kebutuhan kompetensi kerja labo- meliputi tanggung jawab, menerima per-
ratorium beton pada perusahaan jasa kon- syaratan, merespon permasalahan, meng-
struksi meliputi cara menyusun rancangan hargai pendapat, kerja sama, mengutama-
campuran kerja beton dan cara pengujian kan kualitas, peduli kerapian, konsisten, pe-
laboratorium terhadap rancangan campuran nghayatan tentang hak dan kewajiban.
kerja beton. Keenam, kompetensi kerja cat Disarankan kepada perusahaan jasa kon-
bangunan pada perusahaan jasa konstruksi
struksi agar meninjau kembali kompetensi
meliputi cara pengecatan dasar sesuai de-
utama yang harus dimiliki tenaga kerja pada
ngan cat akhir, cara memperbaiki permuka-
an yang akan di cat, dan pemahaman ter- masing-masing bidang kerja. Kepada para
hadap mempersiapkan bahan dan alat. peneliti agar melakukan penelitian dengan
Ketujuh, kebutuhan kompetensi bidang ker- populasi yang lebih luas.
22 JURNAL BANGUNAN, VOL. 20, NO.1, DESEMBER 2015: 9-22