A. Latar Belakang
Keberhasilan Pemerintah dalam Pembangunan Nasional, telah
mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, khususnya di bidang
medis atau ilmu kedokteran sehingga dapat meningkatkan kualitas
kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia,
akibatnya jumlah penduduk lansia meningkat. Orang-orang yang berusia
lanjut harus pintar menjaga pola hidup untuk mempertahankan kesehatn
dan kebugarannya. Salah satu contoh menjaga kesehatan bagi lansia yaitu
dengan berolahraga dan makan makanan yang bergizi cukup.
Adanya keterbatasan pergerakan dan berkurangnya pemakaian
sendi dapat memperparah kondisi tersebut (Ulliya, dkk, 2009). Penurunan
kemampuan muskuloskeletal dapat menurunkan aktivitas fisik (physical
activity), sehingga akan mempengaruhi lansia dalam melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari (activity of daily living atau ADL) (Ulliya dkk.,
2009). Memelihara kesehatan untuk hidup yang tidak bergantung dengan
orang lain besar kemungkinan harus memprioritaskan kekuatan otot.
Pada lansia akan terjadi proses menghilangnya kemampuan
jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan
fungsi normalnya secara perlahan-lahan sehingga tidak dapat bertahan
terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi. Keadaan ini
menyebabkan munculnya penyakit degeneratif yang merupakan
penumpukan distorsi metabolik dan struktural (Darmojo dan Martono,
2009).
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak tahan
terhadap jejas, termasuk infeksi. Pada orang lanjut usia, terdapat
kemunduran organ tubuh seperti otot, tulang, jantung, dan pembuluh
darah, serta sistem saraf yang mengakibatkan orang tua mengalami
penurunan keseimbangan. Dengan Berolahraga, terutama berolahga denan
melakukan senam lansia merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut karena Senam lansia akan
menambah penguatan otot, daya tahan tubuh, kelenturan tulang dan sendi,
sehingga sistem muskuloskeletal yang menurun dapat diperbaiki. Selain
itu senam lansia bermanfaat untuk memelihara kebugaran jantung dan paru
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah di berikan pendidikan kesehatan selama 20 menit diharapkan klien
dapat memahami dan mengetahui serta mampu melakukan senam lansia.
C. Tujuan Instruksional Khusus
a. Mengetahui Definisi berolahraga dan olahraga yang cocok bagi lansia
b. Mengetahui definisi senam lansia
c. Mengetahui jenis-jenis senam lansia
d. Mengetahui tujuan dan manfaat senam lansia
e. Mengetahui prinsip-prinsip olahraga pada lansia
f. Mengetahui dan mendemonstrasikan senam lansia
D. Pokok Bahasan
Pentingnya olahraga senam lansia bagi lansia dan mendemonstrasikan.
E. Sub Pokok Bahasan
a. Definisi berolahraga dan olahraga yang cocok bagi lansia
b. Definisi senam lansia
c. Jenis-jenis senam lansia
d. Tujuan dan manfaat senam lansia
e. Prinsip-prinsip olahraga pada lansia
f. Langkah langkah senam lansia
F. Materi
Terlampir
G. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
H. Media
a. Leaflet
b. Lembar Balik
I. Setting Tempat
J. Kegiatan
No. Tahap Waktu Kegiatan
Penyuluh Audiens
Kegiatan
1. Pembukaan 3 a. Mengucapkan Salam a. Menjawab
menit kepada peserta b. Menjawab
b. Mengucapkan c. Menengarkan
terimakasih atas
kedatangan peserta
c. Memperkenalkan diri
dan mengucapkan
tujuan dari penyuluhan
2. Penyampaian 15 a. Menggali pengetahuan a. Mengemukakan
Materi (Isi) menit peserta tentang senam pendapat
lansia b. Mendengarkan
b. Menjelaskan tentang c. Mendengarkan
berolahraga dan d. Mendengarkan
olahraga yang cocok e. Mendengarkan
bagi lansia f. Mendengarkan
c. Menjelaskan tentang g. Mendengarkan
senam lansia
d. Menjelaskan jenis-jenis
senam lansia
e. Menjelaskan tujuan dan
manfaat senam lansia
f. Menjelaskan Prinsip-
prinsip olahraga pada
lansia
g. Mendemonstrasikan
senam lansia
K. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan berikan pertanyaan kepada lansia terkait
dengan materi yang sudah dijelaskan :
LAMPIRAN
A. Pengertian
1. Olahraga
Secara umum pengertian olahraga adalah sebagai salah satu
aktivitas fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas kesehatan seseorang tersebut.
2. Olahraga yang cocok bagi lansia
Pekerjaan rumah dan berkebun
Kegiatan ini dapat memberikan suatu latihan yang
dibutuhkan untuk menjaga kesegaran jasmani. Akan tetapi harus
dikerjakan secara tepat agar nafas sedikit lebih cepat, denyut
jantung lebih cepat, dan otot menjadi lelah. Dengan demikian
tubuh kita akan mengeluarkan keringat.
Berjalan-jalan
Berjalan-jalan sangat baik untuk merenggangkan otot-otot
kaki dan bila jalannya makin lama makin cepat akan bermanfaat
untuk daya tahan tubuh. Jika melangkah dengan panjang dan
mengayunkan tangan sebanyak 10-20 kali, maka dapat
melenturkan tubuh. Jika berjalan merupakan olahraga yang
diinginkan, maka cobalah dikombinasi dengan olahraga lain.
Renang
Renang adalah olahraga yang paling baik dilakukan untuk
menjaga kesehatan. Hal ini dikarenakan pada saat berenang semua
otot tubuh bergerak, sehingga kekuatan otot semakin meningkat.
Namun olahraga renang kurang diminati dan segan untuk
melakukannya, karena mengingat keadaan kulit lansia dan pakaian
yang harus digunakan.
Olahraga renang biasanya baik untuk orang yang menderita
penyakit lemah otot atau kaku sendi. Renamg juga dapat
melancarkan peredaran darh asalkan dilakukan secara teratur.
Bersepeda
Bersepeda baik untuk penderita artritis, karena tidak
menyentuh lantai yang akan menybabkan sakit pada sendi-
sendinya seperti jenis latihan cepat. Bersepeda baik untuk
meningkatkan peregangan dan daya tahan, tetapi tdakmenambah
kelenturan pada tingkat derajat yang tinggi.
Senam
Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk
membina dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran, kesegaran
jasmani dan rohani. Asalkan dilakukan dengan benar dan rutin.
F. Langkah - langkah
Latihan kepala dan leher
1. Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada
2. Putar kepala dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri
3. Miringkan kepala ke bahu sebelah kanan lalu kesebelah kiri
Latihan bahu dan lengan
1. Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga, kemudian turunkan
kembali perlahan-lahan
2. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan lengan kedepan
lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua tangan
bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala
3. Satu tangan menyentuh bagian belakang dari leher kemudian raihlah
punggung sejauhmungkin yang dapat dicapai. Bergantian
tangankanan dan kiri
4. Letakan tangan di punggung kemudian coba meraih keatas
sedapatnya
Latihan tangan
1. Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan
kemeja
2. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan
telapak tangan untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik
kembali.
3. Lanjutkan dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan
kemudian setelah menyentuh tiap jari.
4. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-jari selurus
mungkin.
Latihan punggung
1. Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian
kesisi yang lain.
2. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh
dengan melihat bahu kekiridan kekanan.
Latihan pernafasan
DAFTAR PUSTAKA
Taylor, D. (2013) Aktivitas fisik adalah obat untuk lansia, PMCID: PMC3888599.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENTINGNYA OLAHRAGA (SENAM) BAGI LANSIA
Disusun oleh :
Della Eka Setia Ningsih(010116A019)