Anda di halaman 1dari 22

SKENARIO PRAKTEK PERADILAN SEMU FAKULTAS HUKUM UNIYAP

PERKARA PIDANA

A. Skenario Praktek Peradilan Semu Fakultas Hukum Perkara Pidana.


Sidang I Rabu, 13 April 2012 (Pembacaan Dakwaan Terdakwa)

Ruang Sidang : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah hakim
duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera menyerahkan berita acara
kepada majelis hakim).
: Sidang Peradilan Semu F.H. UNIYAP yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana Nomor 378/Pid.B/2011/PS. F.H. UNIYAP, atas nama Terdakwa DENI
SPARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum,(Ketuk palu 3 kali).
Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap kepada penuntut umum dipersilahkan untuk
menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.
: Saudara terdakwa, dipersilahkan masuk dalam ruang persidangan (terdakwa dalam
keadaan bebas dan didampingi kuasa hukumnya)
: Baiklah Saya Akan Menanyakan Identitas Saudara
sebagaimana yang telah terdapat didalam BAP
Nama Saudara : DENI SPARINGGA
Tempat Lahir/Umur : Jayapura, 02 February
1989
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Teminal Lama Jayapura
Blok G
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai di perusahaan
Swasta
: (Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada panitera pengganti) Saudara terdakwa,
apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun rohani dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
: Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap mengikuti
persidangan hari ini.
: Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan tindak pidana
pencurian pasal 362 KUHP, apakah saat ini saudara di dampingi oleh penasehat hukum
saudara?
: Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya dari lembaga dan klinik bantuan
hukum Uniyap Jayapura.
Yaitu saudara (MOCH, FAQIH IRIANTO, SH) dan Saudara (BUDIMAN, SH)
: Betul mereka penasehat hukum saudara ?
: Betuk Pak Hakim
: Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa khusus dari terdakwa dan
kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
: Ya, Majelis Hakim yang terhormat, kami membawahnya (PH menunjukkan surat kuasa
dan surat tugas pada Majelis Hakim / serta surat kuasa dan kartu Advokatnya di
tinggalkan di meja Hakim)
: (Setelah hakim ketua menerima kedua surat tersebut, kemudian menunjukkkan pada
Hakim 1 dan 2)
: Baiklah, kepada saudara Jaksa penuntut umum, apakah sudah siap membacakan
dakwaannya?
: Sudah siap Majelis Hakim yang terhormat.
: Baiklah silakan dibacakan saudara Jaksa Penuntut Umum.
: (membacakan dakwaannya sambil berdiri)
: Baik saudara terdakwa, Apakah saudara terdakwa mengerti dengan dakwaan yang dibacakan
oleh Jaksa penuntut umum?
: Saya mengerti Pak Hakim.
: Apakah saudara akan mengajukan eksepsi terhadap dakwaan Jaksa penuntut umum?
: Untuk eksepsi saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya Pak Hakim.
: Apakah Penasehat Hukum terdakwa akan mengajukan eksepsi?
: Majelis Hakim yang terhormat, kami tidak mengajukan eksepsi, oleh karena terdakwa sudah
memahami dakwaan tersebut Pak Hakim.
: Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita lanjutkan dengan
pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum.apakah telah siap
dengan alat bukti dan saksi – saksinya ?
: Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-saksi, namun
pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan ini bisa
ditunda Pak Hakim.
: Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.
: Kami setuju Majelis hakim.
: (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Ang.I dan Hakim Ang.2) Baiklah,sidang hari ini
ditunda dan dilanjutkan pada hari Rabu tanggal 20 April 2012, jam13.00 WIT dengan
agenda Acara pemeriksaan alat bukti dan saksi-saksi kepada Jaksa penuntut umum agar
menghadapkan kembali terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada
persidangan berikut.
Dengan demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan ditutup (Ketua mengetuk palu 3
kali)
sidang II Rabu, 20 April 2012 (Pemeriksaan Alat Bukti dan Keterangan Saksi – Saksi)
: Sidang Peradilan Semu F.H. UNIYAP yang memeriksa dan mengadili perkara
pidana Nomor 378/Pid.B/2012/P. SEMU F.H. UNIYAP, atas nama terdakwa DENI S
PARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum(ketuk palu 3 kali)
: Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan alat bukti
dan saksi – saksi, saudara JPU, apakah alat bukti dan saksi – saksi sudah siap dihadirkan di
persidangan ini?
: Sudah siap Pak Hakim.
a : Saudara Terdakwa dipersilahkan mengambil tempat disamping penasehat
hukumnya (Terdakwa pindah duduk disamping penasehat hukumnya)

: Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di persidangan ini Jaksa
Penuntut Umum?
: 3 orang saksi Pak Hakim
: Silahkan dihadirkan saksi pertamanya
: Saksi pertama atas nama SALIM WEAR yang dimana saksi merupakan saksi korban Pak
Hakim
: (Memanggil Saksi) Saksi atas nama SALIM WEAR di persilahkan memasuki ruang sidang.
: Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?
: Saksi di sini, merupakan Saksi Korban Pak Hakim
: Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudari dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
: Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap memberikan keterangan dalam
persidangan ini Pak Hakim

: Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitasSaudara, sebagaimana terdapat


didalam BAP dan saya minta saudari menjawabnya dengan jelas.
N a m a : SALIM WEAR
Tempat/Tanggal Lahir : AMBON, 12
September 1985
Jenis Kelamin : Laki-laki
U m u r : 26 Tahun
Agama : ISLAM
Alamat : Dok II bawah
Pekerjaan : Pegawai di perusahaan
Swasta
Kebangsaan : INDONESIA
: (Hakim Anggota I menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah sebelum
saudari memberikan keterangan di persidangan ini, menurut Undang-Undang saudari harus
bersumpah atau berjanji terlebih dahulu untuk itu saudari bersedia disumpah atau berjanji ?
Saksi Korban : Saya berjanji Bapak Hakim
: Kepada Petugas Rohaniawan agar mengambil tempat.
: (Silakan berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, saya berjanji bahwa saya sebagai saksi dalam
perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang
sebenarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
: Saudari Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudari anut, untuk itu kami berharap
saudari dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudari
memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam dengan pidana penjara selama-
lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudari saksi
mengerti?
: Saya mengerti Bapak Hakim
: Saudara kenal dengan Terdakwa ?
: Iya Pak Hakim saya kenal dan sebatas rekan kerja
: Saudari saksi apakah saudari ada hubungan keluarga dengan Terdakwa
: Tidak Pak Hakim
: Saudara Saksi tahu dari mana bahwa telah hilang 1 (satu) tas berwarna hitam dan berisi uang
sebanyak Rp. 50.000.000,-(Lima Puluh Juta Rupiah) dan 2 buah Hp
: Saya mengetahuinya setelah rekan kerja saya yang bernamaI GEDE, yang memberitahukan
kepada saya bahwa dia mengetahui kejadian tersebut dari saudara MAKMUN yang melihat
terdakwa masuk ke ruangan kerja dan membawa tas kerja saya keluar dari ruangan kerja saya
Pak Hakim.
: Bagaimana reaksi saudara setelah mengetahui hilangnya tas saudara?
: Saya bingung, dan marah dan mau mencari siapa yang mengambil tas saya Pak Hakim
: Baik Coba sudara jelaskan, pada saat saudara keluar dari ruangan kerja saudari dan pergi ke
toilet, apakah ada barang atau benda lain yang berubah posisi pada saat itu?
: Tidak ada yang berubah pak hakim, melainkan cuman tas saya yang tidak ada di ruangan
kerja saya pak hakim.
: Baik saudara Jaksa Penuntut Umum silahkan serahkan barang bukti ke Majelis Hakim.
: Baik Majelis Hakim yang terhormat (JPU maju membawa BB ke meja Hakim)
: Apakah benar barang ini adalah barang milik korban? (sambil menunjukan barang bukti
ke korban )
Berupa :
1 Buah tas berwarna hitam
1 Buah amplop coklat berisi sejumlah uang sebesar
Rp.50.000.000,-
2 Buah HP Nokia tipe E63 dan N 70
: Iya benar Bapak Hakim, barang tersebut adalah kepunyaan saya pak hakim
: (Baik) Silahkan Hakim Anggota I, Apakah ada pertanyaan untuk Saudari Saksi?
aI : (Baik terima kasih Ketua) Baik, Saudari Saksi, kapan Saudari Saksi mendengar bahwa
Terdakwa DENIS PARINGGA telah masuk dan mengambil Tas di ruangan Saudari?
: Saya mengetahuinya setelah balik dari toilet Bapak Hakim, saya diberitahukan oleh
saudara SALIM WEAR bahwa dia tadi diberitahu oleh saudara MAKMUN yang melihat
Terdakwa masuk ke ruangan saya dan keluar membawa tas saya.
aI : (Baik Saudara Saksi), sudah berapa lama saudara terdakwa bekerja di perusahaan tersebut
dan berapa gaji yang di peroleh terdakwa?

: Ya Pak Hakim, terdakwa sudah bekerja kurang lebih 2 (dua ) tahun setengah dan gaji
terdakwa perbulan sebesar Rp. 2.100.000-, (dua juta seratus ribu rupiah ) pak hakim.
aI : Baik, Apakah sebelumnya Saudari Saksi dan Terdakwa telah mempunyai permasalahan?
: Saya sama sekali tidak mempunyai masalah dengan Terdakwa baik sebelum maupun
sesudahnya terjadinya tindakan pidana pencurian ini Pak Hakim
aI : Baik cukup Pak Ketua (Memberitahukan ke Hakim Ketua)
: Silahkan Hakim Anggota II Apakah ada pertanyaan untuk Saudari Saksi?
a II : (Baik terima kasih ketua) Saudari Saksi, Apakah Saudari tahu sebab apa sehingga
Terdakwa melakukan pencurian pada saat itu?
: Saya sama sekali tidak tahu sebab apa sehingga pelaku/Terdakwa melakukan hal tersebut
Bapak Hakim
a II : Coba Saudari jelaskan barang apa saja yang diambil oleh Terdakwa pada saat Tindak Pidana
pencurian tersebut ?
: Terdakwa mengambil tas kerja saya yang didalamnya berisi uang sebesar Rp. 50.000.000,-
(Lima Puluh Juta Rupiah)dan 2 HP Nokia Bapak Hakim
a II : Selain barang tersebut, apakah ada barang lain yang diambil oleh Terdakwa ?
: Tidak ada Bapak Hakim
a II : Baik cukup (sambil bicara ke Hakim Ketua dan mengangguk kepala ke Hakim Ketua)
: Saudara Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang perlu dipertanyakan?
: Ada Bapak Hakim, Saudari saksi, coba saudari jelaskan, apakah ruangan kerja saudari, semua
karyawan bebas keluar masuk?
: Tidak Pak, Ruangan saya tidak di perbolehkan karyawan bebas keluar masuk, kecuali bagi
yang mempunyai kepentingan mengenai administrasi dan keuangan.
: Saudari saksi,apakah selain terdakwa masih ada orang lain yang ikut membantu terdakwa,
melakukan pencurian tersebut?
: Tidak ada orang lain yang membantunya pak, melainkan hanya terdakwa sendiri yang
melakukan pencurian itu pak
: Baik pak hakim, pertanyaan dari kami cukup.
: Kepada penasehat hukum terdakwa, apakah ada pertanyaan yang ingin di tanyakan kepada
saksi?
: Ada pak hakim.
I : Kepada Saudari saksi, ingin saya tanyakan, saudari berada dimana sehingga saudari tahu
bahwa saudara DENI S PARINGGA yang mengambil 1 tas berisi uang dan 2 buah HP.
: Saya saat itu berada di toilet Pak.
: 1). Saudara saksi Saya tanyakan lagi, apakah saudarayakin isi dari tas tersebut uang sebesar
Rp50.000.000,- dan 2 buah HP ?
2). mengapa sehingga saudari menyimpan uang di tas tersebut?
: 1). Benar Pak, isi dari tas saya yaitu berisi uang sebesar Rp50.000.000,- yang berada didalam
amplop coklat dan 2 buah HP.
2). Namun uang tersebut rencananya akan disimpan di bank Pak.
: Baik, pertanyaan dari kami untuk sementara cukup Majelis Hakim.
: Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?
: Tidak ada Pak Hakim
: saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi ?
: Benar Pak Hakim.
: Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami ucapkan terima kasih, dan apabila kami
membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami berharap saudari saksi tidak berkeberatan
untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan saudari saksi dapat meninggalkan ruang
sidang.
: Saudara Jaksa Penutut Umum silahkan hadirkan Saksi berikut :
: Saksi kedua atas nama I GEDE
: (Memanggil Saksi) Saksi atas nama I GEDE di persilahkan memasuki ruang Sidang.
: Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam persidangan pada hari ini?
: Ya Pak Hakim, saya sehat dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini
: Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP)?
: (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)
: Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan identitas dari saudara dan saya minta saudara
menjawabnya dengan jelas.
N a m a : I GEDE
Tempat tanggal lahir : JAYAPURA, 04
Oktober 1985
Jenis Kelamin : LAKI – LAKI
U m u r : 27 TAHUN
Agama : HINDU
Alamat : DOK IX INPRES
Pekerjaan : Pegawai di
Perusahaan Swasta
Kebangsaan : Indonesia
: (Hakim Anggota I menyerahka KTP kepada Panitera pengganti) Baiklah sebelum
saudara memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU, saudara harus disumpah
atau berjanji, untuk itu saudara bersedia disumpah atau berjanji?
: Saya Bersumpah Bapak Hakim
: Kepada Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat
: (Silahkan Berdiri) Saudara ikuti kata-kata saya, saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang
sebenarnya, (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
: Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudara memberikan
keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 7
tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah saudara saksi mengerti ?
: Saya mengerti Bapak Hakim
: Saudara Saksi, Apakah saudara kenal dengan Terdakwa?
: Ya Pak Hakim, kenal sebatas rekan kerja
: Saudara Saksi, apakah saudara ada hubungan keluarga dengan Terdakwa?
: Tidak, Pak Hakim
: Apakah Saudara kenal saudari SALIM WEAR?
: Ya Pak Hakim kenal, sebatas rekan kerja juga Pak Hakim
: Saudara Saksi, Mengertikah saudara mengapa dimintai keterangan sebagai saksi
dipersidangan ini?
: Ya, saya mengerti Pak Hakim, sehubungan dengan telah terjadinya tindak pidana pencurian
: Apakah saudara tahu, antara korban Terdakwa telah mempunyai permasalahan sebelumnya?
: Menurut sepengetahuan saya tidak pernah terjadi permasalahan antara korban dan terdakwa
Pak Hakim
: Coba saudara jelaskan selain Saksi pertama, apakah ada orang lain yang ikut mengetahui
bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian
: Ya, Pak Hakim, pada saat Terdakwa masuk ke ruangan kerja milik saudara SALIM
WEAR dan keluar membawa tas korban pada saat itu rekan kerja saya yang
bernamaMAKMUN melihatnya Pak Hakim
: Apa yang saudara beritahukan kepada Korban yang pada saat itu panik dan kebingungan
pada saat kehilangan tasnya?
: Iya Pak Hakim, Saya menceritakan bahwa sebelum saudari korban kehilangan tasnya di
ruang kerja, terlebih dahulu saudara MAKMUN memberitahukan kepada saya, bahwa tadi
melihat Terdakwa yaitu saudara DENI S PARINGGAmasuk keruang kerja korban dan
keluar membawa tas korban.
: Baik, saudara Hakim Anggota I dipersilahkan kalau ada pertanyaan
aI : (Baik Ketua) Saudara Saksi, apakah saudara tahu atau mendengar kejadian tersebut terjadi
pukul berapa?
: Sekitar pukul 13.15 Pak Hakim
aI : Saudara saksi, saudara saksi tahu dari siapa ?
: Dari rekan kerja saya Pak Hakim, yaitu saudaraMAKMUN yang melihat Terdakwa DENI S
PARINGGA melakukan Tindak Pidana Pencurian
aI : Apa yang saudara lakukan setelah diberitahu dari saudariMAKMUN yang melihat Terdakwa
melakukan Tindak Pidana Pencurian.
: Saya langsung memberitahukan korban yang dimana pada saat itu sedang bingung karena
tasnya sudah tidak ada lagi di ruang kerjanya Pak Hakim.
aI : Baik, Pak Ketua, pertanyaan dari saya cukup.
: Selanjutnya pada Hakim Anggota II, apakah ada pertanyaan
a II : (Ada Pak Ketua) Saudara Saksi, apakah benar saudara Saksi tidak tahu sebab apa sehingga
Terdakwa melakukan pencurian, dan hanya tas saja yang diambil oleh Terdakwa?
: Tidak tahu Pak Hakim, dan yang sepengetahuan saya yang saya dengar, Pelaku/Terdakwa
mengambil tas Korban yang dimana berisi uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP, Pak
Hakim.
a II : Saudara Saksi, bahwa benar Terdakwa pada saat masuk ke ruangan Korban dan mengambil
tas Korban tidak meminta izin kepada Korban atau siapapun?
: Iya, Pak Hakim Terdakwa tidak meminta izin kepada Korban dan Karyawan lainnya Pak
Hakim.
a II : Baik, cukup Pak Ketua pertanyaan dari saya.
: Terima kasih Hakim Anggota II, selanjutnya kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang
perlu ditanyakan.
: Ada Pak Hakim, Saudara Saksi apakah benar pada saat terjadinya pencurian saksi berada di
ruangan kerja Saksi dan jarak antara ruangan kerja saksi dan korban kira-kira berapa meter?
: Iya Pak, saya berada diruangan kerja saya, akan tetapi saya tidak melihat secara langsung
karena saya lagi melakukan pembekuan pada saat itu, dan jaraknya hanya sekitar 4 meter dari
ruang kerja korban Pak.
: Coba saudara jelaskan siapa saja yang berada dilokasi kejadian pada saat terjadinya
pencurian?
: Sepengetahuan saya Pak pada saat itu yang ada dilokasi kejadian, hanya ada saya serta
saudara MAKMUN Pak. Karena karyawan yang lain belum kembali dari jam makan siang.
: Baik cukup Pak Hakim pertanyaan dari kami
: Baik saudara JPU, selanjutnya kepada saudara Penasehat Hukum Terdakwa apakah ada yang
perlu ditanyakan?
um : Ada, Pak Hakim, baik Saudara Saksi, pekerjaan Korban di Kantor tersebut sebagai apa?
: Pekerjaan Korban yaitu sebagai Bendahara Kantor Pak.
kum : Saudara Saksi, apakah pada saat Korban kehilangan tasnya, korban langsung
menanyakannya kepada Saudara?
: Iya Bapak, korban menanyakan dan saya menceritakan kepada Korban apa yang saya dengar
dari SaudariMAKMUN yang melihat Terdakwa mengambil tas Korban.
um : Baik Pak Hakim, pertanyaan dari saya cukup
: Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?
: Tidak ada Pak Hakim
: Baik Saudara saksi, apakah saudara saksi akan menambahkan keterangan yang saudara
ketahui lagi?
: Baik, untuk sementara cukup Pak Hakim keterangan dari saya.
: Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?
: Benar Pak Hakim
: Baik, keterangan dari Saksi dianggap cukup, dan kami ucapan terima kasih, dan apabila kami
membutuhkan keterangan dari Saksi lagi, kami berharap Saudara Saksi tidak berkeberatan
untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan Saudara Saksi dapat meninggalkan
ruang Sidang.
: Saudara JPU silahkan dihadirkan Saksi ke III ke ruang persidangan
: Saksi ketiga atas nama MAKMUN
: (Memanggil Saksi) Saksi atas nama MAKMUN di persilahkan memasuki Ruang Sidang
: Saudari saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan
keterangan dalam persidangan pada hari ini?
: Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini
Pak Hakim.
: Baiklah, bisa lihat kartu identitas saudara berupa (KTP) ?
: (maju dan memberikan kartu identitasnya ke Pak Hakim)
: Baiklah, saudari saksi pertama-tama saya akan menanyakan identitas diri saudari dan saya
minta saudari menjawabnya dengan jelas.
Nama : MAKMUN
Tempat tanggal lahir : Sentani, 03 February
1990
Jenis Kelamin : LAKI LAKI
Umur : 32 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai di
Perusahaan Swasta
Kebangsaan : Indonesia
: (Hakim Anggota menyerahkan KTP kepada Panitera pengganti)
: Baiklah sebelum saudari memberikan keterangan di persidangan ini menurut UU, saudari
harus bersumpah atau berjanji, untuk itu saudari bersedia disumpah atau berjanji?
: Saya besumpah Bapak Hakim
: Kepada petugas Rohaniawan dipersilahkan untuk mengambil tempat
: (Silahkan Berdiri) Saudari ikut kata-kata saya, saya bersumpah bahwa saya sebagai saksi
dalam perkara ini, akan memberikan keterangan yang benar dan tidak lain dari yang
sebenarnya (silahkan duduk, kepada Rohaniawan silahkan kembali ketempat)
: Saudari Saksi telah berjanji menurut agama yang saudara anut, untuk itu kami berharap
saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena apabila terbukti saudari
memberikan keterangan palsu, maka saudari dapat diancam dengan pidana penjara selama-
lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah saudari saksi mengerti?
: Saya mengerti Bapak Hakim
: Apakah Saudara mengenal Terdakwa
: Ya, Pak Hakim saya mengenal Terdakwa, tapi hanya sekedar rekan kerja Pak Hakim.
: Saudari saksi, mengertikah saudari mengapa dimintai keterangan sebagai saksi dipersidangan
ini ?
: Ya, saya mengerti pak Hakim , sehubungan dengan telah terjadinya tindak pidana
pencurian.
: Baik, Saudari Saksi, apakah betul Saudari Saksi melihat Terdakwa mengambil tas milik
Korban?
: Iya, Pak Hakim, saya melihat Terdakwa masuk dan mengambil tas milik korban diruangan
kerjanya.
: Baik Saudara Saksi pada saat Terdakwa melakukan tindak pidana pencurian saudari berada
dimana?
: Saya berada tidak jauh dari ruangan Korban Pak Hakim
: Baik, saudari Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu ditanyakan kepada Saudari Saksi?
aI : (Baik Ketua terima kasih) Saudari saksi, saudari pada saat itu sedang melakukan apa?
: Saya sedang mengambil minum di dispenser yang berada tepat mengarah kearah ruangan
Korban Pak Hakim.
a I : Saudari pada saat mengambil air minum saudari melihat Terdakwa masuk dan keluar
membawa tas Korban?
: Benar Pak Hakim saya melihat Terdakwa keluar membawa tas sambil melihat sekelilingnya.
aI : (Baik Ketua) pertanyaan dari saya cukup.
: Saudara Hakim Anggota II apakah ada yang perlu dipertanyakan kepada Saksi?
a II : (Ada Pak Ketua) baik Saudara Saksi berapa jarak Saudari dengan ruang kerja Korban?
: Kurang lebih sekitar 5 meter Pak Hakim
a II : Coba Saudara jelaskan dengan cara apa Terdakwa melakukan pencurian tersebut?
: Sepengetahuan yang saya lihat Pak Hakim, Terdakwa masuk pelan-pelan ke ruangan kerja
Korban dan mengambil tas Korban. Setelah itu terdakwa keluar sambil memperhatikan
sekelilingnya dengan hati-hati Pak Hakim.
a II : Pertanyaan dari saya cukup Ketua
: (Baik Hakim Anggota II) selanjutnya bagi Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang perlu
dipertanyakan?
: Baik terima kasih Pak hakim, saudari saksi apakah pada saat Terdakwa keluar dari ruang
kerja korban dan membawa tas, apakah Terdakwa sempat melihat saudara yang sedang
memperhatikan Terdakwa ?
: Iya Pak, sempat melihat dan saya menundukan kepala kearah gelas yang sedang saya isi dan
saya sambil memperhatikan Terdakwa dengan hati-hati jangan sampai Terdakwa tahu bahwa
saya melihatnya Pak.
: Coba Saudari jelaskan dengan cara bagaimana terdakwa melakukan pencurian tersebut?
: Ya Pak, setahu saya pelaku melakukan pencurian tersebut dengan cara masuk ke ruang kerja
korban dan mengambil tas milik korban yang pada saat itu berada di atas meja kerja korban.
Kemudian meninggalkan ruang kerja korban.
: Saudari saksi, apakah saudari saksi melihat selain terdakwa ada orang lain yang membantu
dalam proses pencurian tersebut?
: Ya Pak, sepengetahuan saya tidak ada orang lain yang membantu terdakwa, melainkan
terdakwa sendiri yang melakukan pencurian itu.
: Saudari saksi, coba saudari jelaskan barang apa saja yang di ambil oleh terdakwa pada saat
pencurian tersebut?
: Ya Pak, sepengetahuan saya terdakwa mengambil tas warna hitam milik korban, tapi saya
kurang mengetahui isi dalam tas tersebut.
: Pak Hakim pertanyaan dari kami cukup.
: (Baik saudara Jaksa Penuntut Umum) selanjutnya Penasehat Hukum Terdakwa apakah
ada yang perlu dipertanyakan ?
: Iya ada Majelis Hakim yang terhormat.
: Silahkan Penasehat Hukum Terdakwa.
: Baik saudara saksi, tadi saudari saksi mengatakan bahwa saudari melihat dan memperhatikan
gerak gerik terdakwa, berarti saudari tidak bekerja saat itu, apa yang sebenarnya saudari
lakukan saat itu?
: Ya Pak, saya sedang bekerja, akan tetapi saya merasa haus dan saya kemudian menggambil
air di dispenser. Dan pada saat itulah saya melihat gerak gerik terdakwa yang mencurigakan.
: Saudari saksi, saudara melihat terdakwa masuk ke ruangan korban saat itu dan keluar
membawa tas korban. Kenapa saksi tidak langsung menegur terdakwa?
: Ya Pak, pada saat itu saya ingin atau mau menegur terdakwa, akan tetapi saya takut akan di
ancam oleh terdakwa.
: Baik Majelis Hakim, pertanyaan dari kami cukup.
: (Menanyakan kepada JPU), Kepada JPU apakah masih ada yang ingin di tanyaka kepada
Saksi?
: Tidak ada lagi Majelis Hakim.
: Saudara saksi, apakah saudari saksi ingin menambahkan keterangan saudari lagi ?
: Baik untuk sementara keterangan dari saya cukup pak Hakim
: Saudara terdakwa, bagaimana dengan keterangan dari saudara saksi?
: Ya, benar Pak Hakim.
: Baiklah, Dengan demikian pemeriksaan saksi III, kami anggap cukup, kami ucapkan terima
kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saudari saksi lagi maka kami berharap
saudari saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini,
saudara dipersilahkan meninggalkan Ruang Sidang.
: Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin diajukan di persidangan ini lagi ?
: Tidak ada, Pak Hakim.
: Selanjutnya kepada PH.Terdakwa apakah ada saksi yang di hadirkan untuk meringankan
terdakwa?
: kami tidak menghadirkan saksi pak hakim.
Hakim Ketua : (BEREMBUK dengan Hakim Ang. I dan Hakim Ang. 2)
Dengan demikian, sidang hari ini kami tunda selama 1 (satu)minggu, dan dilanjutkan pada
hari Rabu tanggal 27 April 2011, jam 13.00 WIT dengan Agenda Acara pemeriksaan
Terdakwa. Kepada JPU agar dapat menghadirkan kembali Terdakwa dan barang Bukti pada
persidangan yang akan datang. Maka dengan demikian Sidang hari ini dinyatakan ditunda
dan ditutup (ketuk palu 3 kali).

SIDANG III Rabu, 27 April 2012(Pemeriksaan Keterangan Terdakawa)


: Sidang Peradilan Semu FH. UNIYAP yang memeriksa dan mengadili Perkara
Pidana Nomor. 378/Pid. B/2012/P. Semu. F.H. Uniyap, atas nama terdakwa DENI S
PARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).
: Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pemeriksaan Terdakwa,
kepada terdakwa dipersilahkan mengambil tempat kembali didepan.
: (Baik kepada Saudara terdakwa silahkan kembali mengambil tempat duduk saudara
di depan) Baik, Saudara Terdakwa, apakah saudara sehat jasmani dan rohani dan siap untuk
memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
: Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan keterangan dalam persidangan ini
Pak Hakim.
: Baiklah sebagaimana identitas saudara sudah jelas di dalam BAP. Maka kita lanjutkan saja
persidangan ini.
: Saudara Terdakwa, apakah saudara kenal dengan korban ?
: Kenal pak Hakim, korban adalah Rekan Kerja saya Pak Hakim.
: Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah barang yang saudara curi? (sambil
menunjukkan barang bukti kepada terdakwa)
Berupa :
1 Buah tas berwarna hitam
1 Buah amplop coklat berisi sejumlah uansebesar
Rp.50.000.000,-
2 Buah HP Nokia tipe E63 dan N 70
1 Buah kalkulator
: Ya, benar pak Hakim (sambil menganggukan kepala)
: Apakah sebelumnya saudara telah mempunyai rencana untuk melakukan pencurian tersebut ?
: Saya sama sekali tidak mempunyai rencana untuk melakukan pencurian tersebut, Pak Hakim.
: coba saudara jelaskan, sebab apa sehingga saudara melakukan pencurian pada saat itu ?
: Iya Pak, lantaran pada saat itu saya melihat ruangan kerja korban yang tidak ada orang dan
hanya ada sebuah tas, saya melakukan pencurian itu karena saya dengan spontan melihat
ruangan kerja korban lagi tidak ada siapa – siapa, maka saya langsung mengambil tas korban
yang berada diatas meja.
: Apakah selain penyebab itu masih ada penyebab lainnya ?
: Iya Pak Hakim, pada saat itu, saya terpaksa melakukannya karena ibu saya sedang sakit
keras, dan membutuhkan biaya perawatan.
: Coba saudara jelaskan bagaimana situasi ditempat kejadian pada saat saudara melakukan
pencurian ?
: Pada saat itu, situasi ditempat kejadian belum terlalu ramai karena karyawan lainnya masih
ada yang belum balik dari jam makan siang, Pak Hakim.
: Pada saat melakukan pencurian, apakah ada orang lain yang mengetahuinya ?
: Menurut saya pada saat itu, tidak ada orang yang melihat saya, Pak Hakim.
: (Baik Hakim Anggota I silahkan mengajukan pertanyaan).
: (Terima kasih Pak Ketua), Saudara terdakwa, Coba saudara jelaskan dengan cara
bagaimana saudara melakukan pencurian ?
: Pada saat itu saya masuk keruangan kerja korban yang tidak ada orang diruangan itu, dan
saya melihat tas diatas meja korban, dan saya secara spontan mengambil tas itu dan keluar
dari ruangan kerja korban sambil memperhatikan sekeliling saya dengan hati-hati, Pak
Hakim.
: Baik, apakah selain saudara, masih ada orang lain yang membantu saudara saat melakukan
pencurian tersebut ?
: Tidak ada, hanya saya saja, Pak Hakim.
: (Baik Ketua pertanyaan dari saya cukup).
: Silahkan Hakim Anggota II masih ada yang perlu ditanyakan.
: (Iya ada Pak Ketua) saudara Terdakwa coba saudara jelaskan barang-barang apa saja yang
saudara ambil dalam pencurian itu ?
: Pada saat itu, saya hanya mengambil tas korban, yang berisi Amplop Coklat yang dimana
didalamnya berisi sejumlah uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2 Hp merek Nokia, Pak
Hakim.
: Selain sejumlah uang dan 2 buah Hp, apakah masih ada barang yang saudara ambil ?
: Tidak ada Pak Hakim, hanya barang tersebut saja yang saya ambil, Pak Hakim.
: (Pak Ketua, pertanyaan dari saya cukup).
: (Baik terima kasih Hakim Anggota II) kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang
ingin ditanyakan ?
: (Ada Pak Hakim), Saudara Terdakwa, coba saudara jelaskan korban pada saat itu pergi ke
Toilet apakah saudara tahu ?
: Tidak tahu Pak, tetapi saya cuma melihat korban pergi meninggalkan ruang kerjanya, Pak.
: Baik, saudara terdakwa apakah selain korban, adakah orang lain yang ikut menjadi korban
pada saat terjadinya pencurian?
: Tidak ada Pak, cuma saudara SALIM WEAR selaku korban pada saat itu.
: Apakah saudara terdakwa sebelumnya mempunyai permasalahan dengan korban?
: Tidak Pak, antara saya dengan korban sama sekali tidak mempunyai permasalahan
sebelumnya.
: Saudara terdakwa, coba saudara jelaskan apakah ada orang lain yang ikut membantu saudara
dalam melakukan pencurian tersebut?
: Tidak ada Pak, melainkan hanya saya sendiri yang melakukan pencurian tersebut.
: Baik, Pak Hakim pertanyakan dari kami cukup.
: Apakah saudara Penasehat Hukum, apakah ada pertanyaan yang ingin diajukan untuk
Terdakwa ?
: (Ada Pak Hakim) terima kasih. Saudara Terdakwa apakah sebelumnya saudara pernah
terlibat dalam perkara Pidana dan apakah saudara pernah dihukum?
: Tidak pernah Pak.
: Saudara terdakwa, apa maksud atau alasan saudara melakukan pencurian itu? Kenapa sampai
saudara melakukan hal tersebut?
: Iya Pak, saya melakukan pencurian itu karena saya dengan spontan melihat ruangan kerja
korban lagi tidak ada siapa – siapa, maka saya langsung mengambil tas korban yang berada
diatas meja, dan itu saya terpaksa lakukan karena ibu saya sedang sakit keras, dan
membutuhkan biaya perawatan.
: Berarti saudara melakukan pencurian itu, karena saudara ingin menolong ibu saudara yang
sedang sakit keras?
: Iya Pak, benar.
: Apakah saudara Terdakwa menyesal setelah melakukan pencurian itu?
: Iya Pak, saya menyesal.
: Dan apakah saudara berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa lagi?
Terdakwa : Iya Pak, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
: Baik, Bapak Majelis Hakim pertanyaan dari kami cukup.
: Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi kepada Saksi?
: Tidak ada lagi Pak Hakim
: Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara Penuntut Umum, apakah sudah siap
untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?
: Baik Pak Hakim, kami belum mempersiapakan tuntutannya, maka kami mohon ke Majelis
Hakim yang terhormat agar menunda sidang ini 1 minggu ke depan, agar kami dapat
mempersiapkan tuntutan kami Majelis Hakim.
: Baik apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang di tunda 1 minggu ke depan?

: Iya Pak Hakim, kami setuju sidang ditunda 1 minggu ke depan.

: (Berembuk dengan Hakim Anggota), baiklah Sidang hari ini Rabu tanggal 27 April 2011,
kami rasa cukup dan kami tunda selama 1 (satu) minggu kedepan, yaitu pada
hari Rabu tanggal 04 Mei 2011 dengan Agenda Pembacaan Tuntutan Penuntut Umum, untuk
itu kami beritahu kepada saudara Penuntut Umum agar menyiapkan tuntutannya,
serta menghadirkan Terdakwa pada persidangan yang akan datang dan kepada Penasehat
Hukum agar hadir kembali pada persidangan yang akan datang tanpa dipanggil kembali.
Dengan demikian, sidang pada hari ini kami nyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3
kali).
4 Mei (Penyerahan Barang Bukti dan Pembacaan
Tuntutan)

: Sidang Peradilan Semu FH UNIYAP yang memeriksa dan mengadili Perkara Pidana
Nomor 378/Pid. B/2012/P. Semu. FH Uniyap, atas nama terdakwaDENI S
PARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).
: Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah pembacaan tuntutan.
Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum sudah siap membacakan tuntutannya?
: Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.
: Saudara Terdakwa agar dapat mengambil tempat duduk kembali di depan.
Silahkan Jaksa Penuntut Umum untuk membacakannya(membacakan tuntutan pidana
sebagaiman terlampir)

: (membacakan sambil berdiri)

: Demikianlah tuntutan pidana yang telah dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum, kepada
Terdakwa, apakah saudara akan mengajukan pembelaan atas tuntutan pidana tersebut?
: Saya serahkan sepenuhnya kepada PH saya Pak Hakim
: Bagaimana Penasehat Hukum Terdakwa apakah akan mengajukan pembelaan atasa tuntutan
tersebut
: Kami akan mengajukan pembelaan, dan kami mohon Majelis Hakim memberikan waktu
untuk mempersiapkan pembelaan
: Bagaimana Jaksa Penuntut Umum, apakah saudara bersedia Siadng ini di tunda?
: Iya Majelis Hakim, kami setuju sidang ini ditunda.
: (BEREMBUK), baiklah sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada hari Rabu Tanggal 11
Mei 2011 Jam13.00 WIT dengan agenda acara pembacaan pembelaan dari Terdakwa atau
Penasehat Hukum kepada Jaksa Penuntut Umum, kami perintahkan untuk menghadirkan
kembali Terdakwa dan kepada Terdakwa atau Penasehat Hukum agar mempersiapkan
pembelannya pada hari sidang yang sudah ditetapkan, sidang hari ini dinyatakan ditunda dan
ditutup (ketuk palu 3 kali)
SIDANG V, Rabu 11 Mei 2011 (Pembacaan Pembelaan / Pledoi Terdakwa)

a : Sidang Peradilan Semu F.H. UNIYAP yang memeriksa dan mengadili perkara Nomor
378/Pid.B/2012/P. SEMU F.H. UNIYAP, atas nama terdakwa DENI S
PARINGGAdinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali)
a : Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka agenda sidang hari ini adalah
mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum kepada saudara Terdakwa atau
Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk membacakan pembelaan atau pledoinya?
: Sudah siap Pak Hakim.
a : (Iya, Kami sudah siapkan Pak Hakim)
ua : Silahkan dibacakan (Penasehat Hukum membacakan pembelaan sebagaimana
terlampir).
a : (Membacakan sambil berdiri)
Ketua : Baiklah demikian pembelaan dari PH.Terdakwa,
KepadaJPU akan mengajukan Replik atas pembelaan dariPH.Terdakwa?
: Baik terima kasih majelis hakim, Kami tidak mengajukanReplik dan kami tetap pada tuntutan
kami Majelis Hakim
ua : baik karena JPU tidak mengajukan Replik dengan demikianPH.Terdakwa tidak
mengajukan Duplik
: Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya memberikan kesempatan Majelis
Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang ini ditunda dua minggu kedepan
dengan pada hari Rabu, 25 Mei 2012 dengan agenda pembacaan putusan kepada Jaksa
Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir dalam persidangan tanpa
dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang hari ini dinyatakan ditunda dan
ditutup (ketuk palu 3 kali).
Sidang VI Rabu, 25 Mei 2011 (Pembacaan Putusan)

ua : Sidang Peradilan Semu Fakultas Hukum UNIYAP yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor378/Pid.B/2012/PS. F.H. UNIYAP, atas nama terdakwaDENI S
PARINGGA dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu 3 kali).
ua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka sidang hari ini adalah pembacaan putusan
Majelis Hakim.
ua : Saudara Terdakwa, diberitahukan bahwa acara persidangan pada hari ini adalah pembacaan
putusan pengadilan.
ua : Apakah Saudara Terdakwa sudah siap mendengar putusan sidang hari ini?
: Ya, sudah siap Pak Hakim.
(Ketua Majelis membacakan putusan sebagaimana terlampir, dan apabila selesai
membaca putusan Majelis Hakim mengetuk Palu 1 kali)
Ketua : Baik demikian putusan Majelis Hakim, Diberitahukan
kepadaJPU dan PH.Terdakwa apabila keberatan dengan keputusan ini, dapat mengajukan
upaya Banding selambat-lambatnya 14 hari sejak putusan ini di bacakan.
ua : Kepada Terdakwa apakah saudara mengerti dengan putusan ini?
: Saya mengerti pak hakim.
Hakim Ketua : Apakah saudara terdakwa akan mengajukan banding?
Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum
saya Pak Hakim.
Hakim Ketua : Kepada PH.Terdakwa apakah akan mengajukan
banding?
akwa : Majelis Hakim yang terhormat kami minta waktu sebentar untuk
bicara dengan Terdakwa.
ua : Baiklah silahkan
wa : (Setelah berbicara dengan Terdakwa) baik Majelis Hakim kami akan mengajukan
banding.
tua : Baiklah, dengan demikian pemeriksaan perkara pidana Nomor 378/Pid.B/2012/PS.
F.HUKUM UNIYAP, dengan TerdakwaDENI S PARINGGA di nyatakan selesai dan
sidang ini kami nyatakan di tutup (ketuk palu 3 kali)

SURAT TUNTUTAN
NO. REG. PERK : 378/Pid.B/2011/PS – F.H. UNIYAP
Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Jayapura dengan memperhatiakn hasil
memeriksaan persidangan dalam perkara pidana atas nama Terdakwa :
Nama Lengkap : DENI S PARINGGA
Tempat lahir : Jayapura
Umur/Tgl. Lahir : 22 Tahun / 02 February 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta
Pendidikan : SMU
Berdasarkan Penetapan Hakim pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis
Papua, Nomor : 378/Pen. Pid.B/2012/PS. F.H. UNIYAP tanggal 06 April 2012, terdakwa
dihadapkan ke persidangan dengan dakwaan TUNGGAL yaitu melanggar Pasal 362 KUHP,
yang telah dibacakan pada tangga 13 April 2012.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara
berturut-turut berupa keterangan saksi-saksi, petunjuk dan keterangan terdakwa yaitu :

Keterangan Saksi-saksi :
1. SALIM WEAR
2. I GEDE
3. MAKMUN
Yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah, didepan persidangan
termuat dalam Berita Acara Sidang dan Berita Acara Pemeriksaan dan telah diakui dan
dibenarkan oelh terdakwa sehingga dianggap merupakan satu kesatuan yang utuh dalam
tuntutan pidana ini.
Petunjuk
Berdasarkan pasal 188 ayat (2) KUHAP bahwa alat bukti petunjuk dapat diperoleh dari
keterangan saksi dan keterangan terdakwa. Dalam perkara ini, berdasarkan fakta yang
terungkap dipersidangan, maka apabila dihubungkan antara keterangan saksi yang satu
dengan yang lain serta keterangan terdakwa maka kesesuaian dengan tindak pidana yang
dilakukan oleh terdakwa yaitu melanggar Pasal 362 KUHP sehingga petunjuk tersebut dapat
menjadi alat bukti yang sah menurut hukum.
Barang bukti :
- 1 buah tas berwarna hitam
- Uang tunai senilai Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah)
- 2 buah HP Nokia Tipe E 63 dan N 70
- 1 buah kalkulator

Keterangan Terdakwa
DENI S PARINGGA yang memberikan keterangannya didepan persidangan sebagaimana
termuat dalam Berita Acara Sidang sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik
dan Terdakwa telah membernarkan perbuatannya sehingga dianggap satu kesatuan yangutuh
dalam tuntutan pidana ini.
ANALISA FAKTA
Bahwa berdasarkan fakta-fakta terungkap dalam pemeriksaan persidangan yang diperoleh
melalui keterangan saksi-saksi yaitu saksi SALIM WEAR, I
GEDE dan MAKMUNketerangan terdakwa DENI S PARINGGA, barang bukti serta
petunjuk, maka telah terdapat persesuaian antara satu dengan yang lainnya sehingga
menunjukkan telah terdapat fakta telah terjadi tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh
terdakwa DENI S PARINGGA pada hari Selasa tanggal 23 Januari 2011 sekitar jam 13.00
WIT bertempat ruangan kerja Korban yaitu perusahaan INTAN yang berada di Kota Jayapura
yaitu dengan cara masuk ke ruang kerja saksi Korban SALIM WEAR dan mengambil tas
yang berada diatas meja kerja saksi Korban yang berisi uang sejumlah Rp. 50.000.000,- dan
2 buah HP Nokia dari dalam tas yang berada di atas ruangan kerja Saksi Korban selanjutnya
terdakwa pergi meninggalkan ruangan kerja saksi korban dan pergi meninggalkan Kantor.
ANALISAS YURIDIS
Bahwa terdakwa diajukan ke persidangan dengan dakwaan Pasal 362 KUHP. Berdasarkan
fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan yaitu ANALISA FAKTA, terdakwa terbukti
tindak pidana melanggar Pasal 362 KUHP, dengan unsur-unsur sebagai berikut :
1. Barangsiapa :
Yang dimaksud dengan unsur barangsiapa adalah subjek hukum pendukung hak dan
kewajiban yang dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, tidak ditemukan adanya alas
an pemaaf dan pembenar dalam diri terdakwa yang dapat menghapuis sifat melawan
hukumnya suatu perbuatan pidana yang dilakukannya.
Dalam hal ini berdasarkan keterangan para saksi, barang bukti, keterangan terdakwa serta
petunjuk, bahwa Terdakwa DENI S PARINGGA adalah pribadi yang dapat diminta
pertanggung jawaban selaku terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
2. Mengambil suatu barang
Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “mengambil” ialah memindahkan
penguasaan nyata terhadap suatu barang kedalam penguasaan nyata sendiri dari penguasaan
nyata orang lain.
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan terdakwa sendiri
bahwa cara terdakwa DENI S PARINGGA melakukan pencurian yaitu dengan masuk ke
dalam ruang kerja korban SALIM WEAR dan mengambil tas korban yang berisi sejumlah
uang sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2 buiah HP Nokia tipe E63 dan N 70 dan selanjutnya
terdakwa pergi meninggalkan ruang kerja korban dan pergi meninggalkan kantor.
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi
3. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain
Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dan didukung dengan keterangan terdakwaDENI S
PARINGGA sendiri bahwa uang senilai Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia terdakwa
ambil merupakan uang dan HP milik saksi korban SALIM WEAR yang terdakwa ambil dari
tas saksi korban yang terletak di ruangan kerja saksi korban
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
4. Dengan maksud untuk memiliki secara melawan hukum
Menurut R. SIANTURI yang dimaksud dengan “memiliki” adalah melakukan perbuatan apa
saja terhadap barang itu seperti halnya seorang pemilik.
Bahwa berdasarkan keterangan terdakwa DENI S PARINGGA, terdakwa mengambil uang
sebesar Rp. 50.000.000,- dan 2 buah HP Nokia dan terdakwa mau menggunakan uang
tersebut tersebut dan mengambil uang tersebut tanpa sepengatahuan atau bertentangan
dengan yang berhak atau yang memiliki yaitu saksi Korban SALIM WEAR
Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut maka terdakwa DENI S PARINGGA terbukti secara
sah dan meyakinkan menurut Hukum melakukan tindak pidana sebagaimana dalam
dakwaan Pasal 362 KUHP. Dengan demikian patutlah terdakwa dijatuhi hukuman setimpal
dengan perbuatannya.
Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana di atas diri terdakwa, perkenankanlah kami
untuk mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana
yaitu :
Hal-hal yang meberatkan
perbuatan terdakwa meresakan rekan-rekan terdakwa di perusahaan
hal-hal yang meringankan
- Terdakwa berlaku sopan selama menjalani prose persidangan
- Terdakwa mengaku dan menyesali perbuatannya.
Berdasarkan uraian dimaksud kami, Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini dengan
memperhatikan Ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan.
MENUNTUT
Supaya Hakim/Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jayapura yang memeriksa dan
mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan terdakwa DENI S PARINGGA bersalah melakukan tindak pidana pencurian
sebagaimana dalam pasal 362 KUHP dalam dakwaan Penuntut Umum.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (satu) Tahun Enam
Bulan dengan dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan sementara dengan perintah
terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan barang bukti berupa uang Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah) dan 2
buah HP Nokia Tipe E63 dan N70 dikembalikan kepada yang berhak.
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 1000 (Seribu Rupiah)

Demikianlah surat tuntutan ini kami bacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini Rabu, 4
Mei 2011.
JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMUM II
SURYADI, SH ROBET NOVI, S.H
JAKSA PENUNTUT UMUM III
SYAIFUL, S.H
SURAT PEMBELAAN
No. Reg. Perk 378/Pid.B/2012/PS.F.H. UNIYAP

yang mulia,
ut Umum yang kami hormati
ang kami banggakan,
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami menyampaikan penghargaan serta ucapan
terima kasih kepada Majelis Hakim dalam memimpin persidangan hari ini, serta kepada
Penunutut Umum yang telah melaksanakan tugasnya.
Penasehat Hukum Terdakwa, setelah menyimak tuntutan Jaksa Penuntut Umum maka
dengan ini kami sampaikan pembelaan kami atas :
Nama : DENI S PARINGGA
Tempat Tanggal Lahir : Jayapura, 02 Februari 1989
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta
Terdakwa dihadapkan ke depan persidanga ini dengan tuntutan sebagaimana telah
dibacakan dalam sidang yang lalu dan telah dimengerti dan dibenarkan oleh Terdakwa.
Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan baik dan keterangan para
saksi dan keterangan Terdakwa dan petunjuk yang semuanya bersesuaian satu dengan yang
lain sebagai alat bukti yang sah menurut Hukum, maka ditemukan fakta hukum sebagai
berikut :
Pada hari Senin tanggal, 17 November 2011 sekitar pukul 13.00 WIT Terdakwa DENI
S PARINGGA telah melakukan pidana pencurian terhadap saksi korban SALIM WEAR
Bahwa :
1. Terdakwa masih muda
2. Terdakwa sopan dan jujur dalam persidangan
3. Terdakwa mengakui perbuatannya, serta menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka kami Penasehat Hukum, mengajukan
pembelaan dalam perkara ini :
MEMBELA
Agar Majelis Hakim Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua
Jayapura yang memeriska dan mengadili perkara ini memutuskan :
Agar mengurangi masa hukuman sebagaimana yang dituntut oleh Jaksa Penuntut
Umum yakni 1 tahun enam bulan dikurangi menjadi 1 (satu) tahun penjara.
Demikian Surat Pembelaan ini kami bacakan dan serahkan dalam sidang ini tanggal 17
November 2011
PUTUSAN
No. 378/pid.B/2012/PS.FH.UNIYAP
Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, yang memeriksa dan
mengadili perkara pidana, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut, dalam perkara
Terdakwa :
Nama : DENI S PARINGGA
Tempat Tanggal Lahir : Jayapura, 02 Februari 1989
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta
Bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara tersebut, maka Peradilan Semu
Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, memberikan pertimbangan – pertimbangan
sebagai berikut :
Menimbang berdasarkan Pasal 362 KUHP, dan berdasarkan fakta – fakta yang
terungkap dipengadilan dan telah meliputi unsur – unsur yaitu :
1. Unsur barang siapa, telah terbukti.
2. Mengambil suatu barang, telah terbukti.
3. Sebagian atau seluruhnya milik orang lain, telah terbukti.
4. Dengan maksud untuk miliki secara melawan hokum, telah terbukti.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka berkesimpulan bahwa


terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hokum melakukan tidak pidana
sebagaimana melanggar Pasal 362 KUHP.
Menimbang bahwa pelaku mengakui perbuatannya.
Memperhatikan pasal – pasal dan Undang – Undang dan ketentuan hukum yang
bersangkutan:……………………
MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa DENI S PARINGGA yang identitas selengkapnya seperti tersebut
diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana“PENCURIAN”
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DENI S PARINGGA oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 1 tahun empat bulan.
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan.
4. Memerintahkan pula agar terdakwa tetap berada dalam tahanan.
5. Menetapkan barang bukti :
* 1 (satu) Buah tas berwarna hitam.
* 1 (satu) Buah amplop berwarna coklat yang didalamnya berisi sejumlah uang sebesar
Rp50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah)
* 2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan N70.
Agar dikembalikan kepada yang berhak.
6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp1.000,- (seribu)Rupiah.
Demikian diputus dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim pada hari ini Rabu,
Tanggal 25 Mei 2011, Oleh kami WILLEM KAFIAR SH,MH Sebagai Ketua Majelis
Hakim, MURSANI SH dan RAHMAT KURNIAWAN SH masing – masing sebagai
Hakim Anggota I dan II pada Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua,
putusan yang mana diucapkan pada hari itu juga dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh
Majelis Hakim, dan dibantu oleh KALASINA MATMUAR SH sebagai Panitera Pengganti
Pengadilan Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua, serta dihadiri juga
olehSURYADI SH dan ARMAN SH sebagai Jaksa Penuntut Umum serta MOCH.FAQIH
IRIANTO SH dan BUDIMAN SH sebagai Penasihat Hukum Terdakwa, pada Pengadilan
Semu Fakultas Hukum Universitas Yapis Papua.
HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS
1. RAHMAT KURNIAWAN SH WILLEM KAFIAR SH,MH
2. MURSANI SH

PANITERA PENGGANTI
KALLASINA MATMUAR SH

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk : 378/pid.B/2011/PS. F.Hukum.Uniyap
A. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama : DENI S PARINGGA
Tempat Tanggal Lahir : Jayapura, 02 Februari 1989
Umur : 22 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Tempat tinggal : Perumahan Jaya Asri Blok G
Pendidikan : SMU
Pekerjaan : Pegawai Perusahaan Swasta

B. PENAHANAN :
: Sejak tanggal 28 Januari 2011 sampai
dengan tanggal 07 Februari 2011
- Diperpanjang Penuntut Umum : Tanggal 07 Februari 2011 sampai dengan
tanggal 25 Februari 2011
- Penuntut Umum : Tanggal 25 Februari 2011 sampai dengan
tanggal 16 Maret 2011
- Jenis Penahanan : RUTAN

C. DAKWAAN :
-------------- Bahwa terdakwa DENI S PARINGGA, Pada hari Rabu, Tanggal 23 Januari
2011, sekitar jam 13.00 WIT, atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli 2011,
atau setidak – tidaknya pada waktu lain dalam Tahun 2011, bertempat di Perusahaan
swasta (INTAN) kabupaten Jayapura atau setidak – tidaknya pada tempat lain yang masih
termaksud dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Jayapura, Mengambil Barang Sesuatu,
yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki
secara melawan hukum, perbuatan sebagai mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai
berikut : ------------------------------------------------------------
- Bahwa berawal ketika saksi korban SALIM WEAR pergi ke toilet dan saksi korbanSALIM
WEAR meninggalkan tasnya diruang kerjanya tersebut, lalu terdakwa DENI S
PARINGGA selaku pegawai di perusahaan INTAN melihat ruangan kerja saksi
korban SALIM WEAR dalam keadaan tidak ada seorang pun, selanjutnya terdakwaDENI S
PARINGGA masuk dan keluar membawa tas milik saksi korban SALIM WEAR dan keluar
dari ruangan kerjanya. Dan terdakwa pergi meninggalkan area kantor.
Dan sekembalinya saksi korban SALIM WEAR dari toilet, saksi korban SALIM
WEAR terkejut melihat tas miliknya sudah tidak ada di ruangan kerjanya. Kemudian
terdakwa DENI S PARINGGA pulang kerumahnya dan melihat isi dalam tas tersebut yang
berisi 1 (satu) Buah amplop coklat yang di dalamnya berisi sejumlah uang Rp50.000.000,-
(lima puluh juta rupiah) dan 2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan N70, milik saksi
korban SALIM WEAR, kemudian terdakwa DENI S PARINGGA menyimpan tas tersebut
di lemarinya.
- Bahwa terdakwa DENI S PARINGGA mengambil tas milik saksi korban SALIM
WEAR yang didalamnya berisi 1 (satu) Buah amplop coklat berisi sejumlah uang
Rp50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan 2 (dua) Buah HP Nokia tipe E63 dan N70,
milik saksi korban SALIM WEAR, tanpa sepengetahuan dan seizin dari saksi
korban SALIM WEAR sehingga akibat perbuatan terdakwa saksi korban SALIM
WEAR mengalami kerugian sebesar Rp53.500.000,- (lima puluh tiga juta lima ratus ribu
rupiah)
----------- Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana sesuai dengan Pasal 362 KUHP ----
--------
Jayapura, 13 April 2012

JAKSA PENUNTUT UMUM I JAKSA PENUNTUT UMU


SURIADI, SH ROBET NOVI S.H

JAKSA PENUNTUT UMUM III


SYAIFUL, S.H

Anda mungkin juga menyukai