Anda di halaman 1dari 13

Alamat : Jl. R.E. Marthadinata, Siriwini Telp.

0984-21846, Fax : 098423272,email :


(bludrsudnabire@gmail.com)Kode Pos : 98817 Nabire Papua

PANDUAN
ASESMEN KEBUTUHAN FUNGSIONAL

BLUD RSUD NABIRE


2018

iii
Alamat : Jl. R.E. Marthadinata, Siriwini Telp. 0984-21846, Fax : 098423272,email :
(bludrsudnabire@gmail.com)Kode Pos : 98817 Nabire Papua

PERATURAN DIREKTUR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NABIRENOMOR : 445 / /PER-DIR / I
/2019
TENTANG PANDUAN ASESMEN KEBUTUHAN FUNGSIONAL
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAHNABIRE

DIREKTUR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH NABIRE,
Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan BLUD Rumah
Sakit Umum Daerah Nabire, maka perlu dilakukan asesmen
kebutuhan fungsional;
2. Bahwa agar assesmen kebutuhan fungsional pasien dapat dilakukan
dengan baik di BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Nabire, perlu
adanya kebijakan direktur BLUD Rumah Sakit Umum Daerah
Nabire sebagai landasan bagi penyelenggaraan asesmen pasien;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur BLUD Rumah
Sakit Umum Daerah Nabire.
Mengingat : 1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
tentang Rekam Medis
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/MENKES/PER/X/2011
tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien;

MEMUTUSKAN :

iii
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR BLUD RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH NABIRE TENTANG ASESMEN KEBUTUHAN
FUNGSIONAL
KESATU : Panduan asesmen kebutuhan fungsional di BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Nabire Keputusan Direktur No. 445/..../SK-DIR/AP/……/ 2018
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Nabire
Pada tanggal :
Direktur BLUD RSUD Nabire

dr. Johni Ribo Tandisau, Sp.B.KBD


NIP. 19610716 198812 1002

iii
LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN BLUD RSUD NABIRE

NAMA KETERANGAN TANDA TANGAN TANGGAL

Saprian Jaya, S.Kep, Ns PembuatDokumen

dr. Agnes Retno Wijayanti, Sp.A Authorized Person

dr. Johni Ribo Tandisau, Sp.B.KBD Direktur BLUD


RSUD NABIRE

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan
menambah ilmu pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya.
Salawat beriringkan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW,
Alhamdulillah Panduan Assesmen Kebutuhan Fungsional telah kita miliki.
Panduan ini diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan
di lingkungan BLUD RSUD Nabire yang kita cintai ini.
Ucapan terimakasih kepada Pokja Asesmen Pasien yang telah
menyelesaikan Panduan Assesmen Kebutuhan Fungsional di BLUD RSUD
N a b i r e ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Allah
SWT saran dan masukan dari kita sangat diharapkan untuk kesempurnaan
panduan ini untuk masa yang akan datang.

Nabire, 13 Maret 2018


Direktur BLUD RSUD Nabire

dr. Johni Ribo Tandisau, Sp.B.KBD


NIP. 19610716 198812 1002

iii
DAFTAR ISI
Surat Keputusan …………………………………………………………………..
Lembar Pengesahan ………………………………………………………………
Kata Pengantar ………………………………………………………………
Daftar Isi ………………………………………………………………………….
Bab I Definisi …………………………………………………………………….
Bab II Ruang Lingkup ……………………………………………………….......
Bab III Tata Laksana……………………………………………………………..
INDEKS ADL BARTHER…………………………………………………………
Bab IV Dokumentasi……………………………………………………………

iii
BAB I
DEFINISI

A. Definisi
Assesmen fungsional pasien merupakan kegiatan atau prosedur untuk
menilai dan mengevaluasi kemampuan memenuhi kebutuhan harian
pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit.

B. Tujuan
Asesmen fungsional bertujuan untuk menentukan tingkat ketergantungan
Pasien dalam memenuhi kebutuhan aktivitas hariannya. Kebutuhan
fungsional merupakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Hal
ini dapat diukurdengan menilai ADL (Activity Daily Life), termasuk
didalamnya mobility, eating, toileting, dressing, dan grooming

iii
BAB II
RUANG LINGKUP

Penilaian asesmen fungsional dapat dilakukan dengan


menggunakan Indeks Barthel. Skala Barthel atau Barthel Indeks ADL
adalah skala ordinal digunakan untuk mengukur kinerja dalam
aktivitas sehari-hari (ADL). Setiap item kinerja berperingkat pada skala
ini dengan angka yang diberikan poin ditugaskan untuk setiap tingkat atau
peringkat. Skala ini menggunakan sepuluh variabel yang menggambarkan
ADL dan mobilitas. Sebuah jumlah yang lebih tinggi dikaitkan dengan
kemungkinan yang lebih besar untuk dapat tinggal di rumah dengan
tingkat kemerdekaan setelah pulang dari rumah sakit. Jumlah waktu dan
bantuan fisik yang diperlukan untuk melakukan setiap item yang
digunakan dalam menentukan nilai yang diberikan dari setiap item.
Faktor eksternal dalam lingkungan mempengaruhi skor setiap item. Jika
adaptasi luar lingkungan rumah standar terpenuhi selama penilaian, skor
peserta akan lebih rendah jika kondisi ini tidak tersedia. Jika adaptasi
terhadap lingkungan yang dibuat, mereka harus dijelaskan secara rinci dan
melekat pada indeks Barthel.
Skala ini diperkenalkan pada tahun 1965, dan menghasilkan skor
0-20. Meskipun versi ini asli masih banyak digunakan, itu dimodifikasi
oleh Granger dkk. pada tahun 1979, ketika itu datang untuk
memasukkan 0-10 poin untuk setiap variabel, dan perbaikan lebih lanjut
diperkenalkan pada tahun 1989. dimodifikasi Indeks Barthel dirancang
sebagai skala yang aslitidak sensitif terhadap perubahan dan memiliki skor
sewenang-wenang. Versi peka tajam membedakan antara yang baik dan
yang lebih baik dan miskin dan pertunjukan miskin. Efektivitasnya
tidak hanya dengan rehabilitasi di-pasien tetapi perawatan rumah,
perawatan kesehatan, keperawatan terampil, dan masyarakat. Indeks

iii
Barthel menandakan salah satu kontribusi pertama literatur status
fungsional dan itu merupakan periode panjang terapis okupasi 'inklusi
mobilitas fungsional dan pengukuran ADL dalam lingkup mereka
praktek.
Skala dianggap dapat diandalkan, meskipun penggunaannya
dalam uji klinis dalam pengobatan stroke yang tidak konsisten. Hal
ini bagaimanapun, telah digunakan secara luas untuk memantau
perubahan fungsional pada individu yang menerima rawat rehabilitasi,
terutama dalam memprediksi hasil fungsional yang berhubungan dengan
stroke Indeks Barthel telah terbukti memiliki portabilitas dan telah
digunakan di 16 kondisi diagnostik utama. Indeks Barthel telah
menunjukkan keandalan yang tinggi interrator (0,95) dan uji reliabilitas
tes ulang (0,89) serta korelasi yang tinggi (0,74-0,8) dengan ukuran lain
cacat fisik.

iii
BAB III
TATA LAKSANA

INDEKS ADL BARTHER


NILAI
NO FUNGSI SKOR KET
SKOR
1. Mengendalikan rangsang 0 Tak terkendali/tak
pembuangan tinja teratur (perlu pencahar)
1 Kadang-kadang tak
terkendali (1x seminggu)
2 Terkendali teratur
2. Mengendalikan rangsang 0 Tak terkendali atau pakai
berkemih kateter
1 Kadang-kadang tak
terkendali (hanya (1x/ 24
jam)
2 Mandiri
3. Membersihkan diri (seka muka, 0 Butuh pertolongan orang
sisir rambut, sikat gigi) lain
1 Mandiri
4. Penggunaan jamban, masuk dan 0 Tergantung pertolongan
keluar ((melepaskan, memakai orang lain
celana, membersihkan, menyiram) 1 Perlu pertolongan pada
beberapa kegiatan tetapi
dapat mengerjakan
sendiri beberapa tetapi
dapat mengerjakan
sendiri beberapa
kegiatan yang lain
2 Mandiri
5. Makan 0 Tidak mampu
1 Perlu ditolong
memotong makanan
2 Mandiri
6. Berubah sikap dari berbaring ke 0 Tidak mampu
duduk 1 Perlu banyak bantuan
2 untuk bisa duduk 2 orang
Bantuan minimal 1

iii
orang
3 Mandiri
7. Berpindah // berjalan 0 Tidak mampu
1 Bisa (pindah) dengan
kursi roda
2 Berjalan dengan bantuan
1 orang
3 Mandiri
8. Memakai Memakai baju 0 Tergantung orang laiin
1 Sebagian di bantu
(misalnya mengancing
baju)
2 Mandiri
9. Naik turun turun tangga 0 Tidak mampu
1 Butuh pertolongan
2 Mandiri
10. Mandi 0 Tergantung orang lain
1 Mandiri
TOTAL SKOR

Keterangan :
200 : Mandiri
12 – 19 : Ketergantungan ringan
9 - 11 : Ketergantungan sedang
5- 8 : Ketergantungan berat
0-4 : Ketergantungan total

iii
BAB IV
DOKUMENTASI

Mendokumentasikan asesmen kebutuhan fungsional pasien


merupakan langkah penting dalam proses asuhan pasien. Dokumentasi yang
baik adalah lebih dari sekedar mengisi formulir; akan tetapi, harus
memfasilitasi asuhan pasien yang baik. Ciri-ciri yang harus dimiliki suatu
dokumentasi agar bermanfaat untuk pertemuan dengan pasien meliputi:
Informasi tersusun rapi, terorganisir dan dapat ditemukan dengan cepat

iii
REFERENSI

Nursal DG. 2009. Pengukuran Aktivitas Fisik Pada Usia Lanjut. Jurnal
Kesehatan Masyarakat.

Hadisaputra A, Sukiandra R, Endriani R. 2014. Gambaran Indeks Barthel


Pada Pasien

Stroke dengan Leukositosis di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.

Universitas Riau. Collin, et all. 1998. Barthel Index of Activity of


Daily Living.

iii

Anda mungkin juga menyukai