Oleh :
KELOMPOK : 7
NAMA : NIM :
1. Ni Putu Meydiani Chintia Dewi 1607532009
2. Nyoman Ratna Candradewi 1607532010
3. Ni Wayan shintya Dharmayatri 1607532021
JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI REGULER DENPASAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1. Pengertian Usaha Keluarga
Family business (bisnis keluarga) merupakan salah satu bentuk bisnis yang melibatkan
sebagian anggota keluarga di dalam kepemilikan atau operasi bisnis. Bahasan lain tentang
perusahaan diberikan oleh John L. Ward dan Craig E. Arnoff. Menurutnya, suatu perusahaan
dinamakan perusahaan keluarga apabila terdiri dari dua atau lebih anggota keluarga yang
mengawasi keuangan perusahaan. Sedangkan menurut Robert G. Donnelley dalam bukunya “The
Fanily Business” suatu organisasi dinamakan perusahaan keluarga apabila paling sedikit ada
keterlibatan dua generasi dalam keluarga itu dan mereka mempengaruhi kebijakan perusahaan.
Jadi dapat disimpulkan bisnis keluarga merupakan salah satu bentuk bisnis yang melibatkan
sebagian anggota keluarga di dalam kepemilikan atau operasi bisnis.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh The Family Business Institute, sebanyak 88%
pemilik bisnis keluarga percaya bahwa anggota keluarga mereka akan melanjutkan bisnis tersebut
dalam 5 tahun ke depan. Tetapi pada kenyataannya, hanya 30% yang dapat bertahan hingga
generasi kedua dan 12% hingga generasi ketiga dan hanya 3% yang bertahan hingga generasi
keempat dan seterusnya.
Rencana suksesi bisnis harus dipersiapkan minimal 5 (lima) tahun lebih awal dari rencana
pensiun, bahkan jika dapat mempersiapkannya 10 (sepuluh) tahun lebih awal akan lebih baik lagi.
Berikut adalah 5 langkah relevan yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan rencana untuk
menyukseskan bisnis keluarga.
A. LEVEL I : PRA-SUKSESI
3.5. PT Djaroem
Oei Wie Gwan adalah pebisnis yang berasal dari Rembang. Ia mulai mengembangkan
bisnisnya yang masih terbilang kecil dan banyak terjun ke lapangan, mulai dari meramu
tembakau, saus sampai ke pemasaran. Pada tanggal 21 April 1951, perusahaan rokok Djarum
didirikan berbentuk badan hukum sebagai perusahaan perseorangan. Produk yang dihasilkan
pun hanya terdiri dari empat merk. yaitu Djarum, Merata, Kotak Ajaib dan Kembang
Tanjung yang semuanya merupakan Sigaret Kretek Tangan (SKT). Di tahun 1955,
perusahaan mulai memperluas usahanya dengan menambah dua lokasi produksi yang
menghasilkan produk Djarum lainnya, yaitu rokok klobot. Adapun pada tahun 1962, terjadi
perluasan usaha lagi dengan menambah satu lokasi produksi sehingga produksinya telah
mencapai 329 juta batang per tahun.
Perkembangan ini sempat mengalami hambatan. Pada tahun 1963, setelah terjadi
perluasan satu lokasi produksi lagi, pabrik terbakar habis dan tahun itu pula Oie Wie Gwan
meninggal dunia di Semarang tanpa sempat mengetahui pabriknya telah terbakar dan yang
tertinggal hanya di satu lokasi, yaitu di Kliwon, Kabupaten Kudus. Akhirnya seluruh
kegiatan dipindahkan ke sana dan tiga tahun kemudian kegiatan produksi dipusatkan di Jetak
dan Gribig, Kabupaten Kudus. Pengggunaan nama Djarum bukan diberikan oleh Oie Wie
Gwan, melainkan sudah melekat pada pabrik yang telah dibelinya. Djarum yang
dimaksudkan disini adalah djarum pada gramophone pemutar piringan hitam model kuno.
Lalu dibawah nahkoda dua saudara Bambang dan Budi Hartono, terjadi perkembangan usaha
mulai tahun 1963. Bersama karyawan-karyawan setia Djarum, mereka membangun sisa-sisa
kebakaran hingga mampu melewati masa- masa genting di tahun 1965-1966.
Djarum pun mengantisipasi perubahan selera konsumen tersebut dengan meluncurkan
produk Djarum Filter Special, Djarum Filter Deluxe, Djarum Filter King Size. Dua tahun
kemudian disusul dengan peluncuran Djarum Super yaitu rokok kretek filter yang populer
hingga saat ini. Pesatnya permintaan konsumen terhadap produk-produk Djarum memacu
peningkatan proses mekanisasi seiring dengan peningkatan produksi Sigaret Kretek Tangan
(SKT). Kini produk SKM dan SKT Djarum telah menjadi salahsatu pemasok pangsa pasar
rokok terbesar di Indonesia. Kesuksesan tersebut membuat Djarum melakukan langkah-
langkah pengembangan, seperti peningkatan produksi, kinerja perusahaan dan inovasi
produk untuk menjadi yang terbaik dalam industri rokok. Pada tahun 1983, Djarum berubah
menjadi PT (Perseroan Terbatas).
DAFTAR PUSTAKA
https://azkianurannisa.wordpress.com/2015/06/05/definisi-bisnis-keluarga/
Sumantri, Bambang Agus dan Permana, Erwin Putera. 2017. Manajemen Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (Perkembangan, Teori dan Praktek). Kediri: Fakultas
Ekonomi Universitas Nusantara.
W. Gibb Dyer, Jr. 1986. Culltural change in Family. Jossey-Bass, San Francisco: 22
Yani, Luhde. 2018. Bisnis Keluarga
https://www.scribd.com/document/393160630/bisnis-keluarga (Diakses tanggal 30 Maret
2019)