Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PENTANAHAN PADA RIG

4.1 GAMBARAN UMUM RIG

Secara umum, rig adalah istilah yang biasa dipergunakan untuk menyebut
satu paket peralatan pengeboran permukaan bumi. Peralatan ini bisa berupa
sekumpulan peralatan besar yang sulit dipindahkan atau bisa juga hanya berupa
peralatan relatif kecil yang dapat diangkut oleh sebuah mobil truk. Dalam laporan
ini, rig yang dimaksud adalah rig besar yang digunakan dalam pengeboran sumur-
sumur minyak dan gas bumi. Sesuai fungsinya, rig jenis ini dapat melakukan
pengeboran ke permukaan bumi hingga kedalaman ribuan meter dimana lapisan-
lapisan minyak bumi dan gas alam berada.

4.2 SISTEM LISTRIK PADA RIG

1
Karena lokasi rig yang biasanya terpencil, hampir dapat dipastikan sistem
tenaga listrik di rig adalah merupakan sistem yang self-generated. Secara garis
besar, sistem tenaga listrik pada sebuah lokasi rig (selanjutnya disebut rig site)
terdiri dari :

1. Generator AC 3 Phasa

2. Saluran distribusi listrik

3. Beban-beban listrik

4.3 SISTEM PENTANAHAN PADA RIG

2
4.3.1 Pentanahan peralatan rig

Sebagai review, pentanahan peralatan adalah penghubungan bagian-bagian


logam yang tidak dialiri arus ke tanah. Fungsi dari pentanahan ini adalah untuk
mengalirkan arus gangguan yang mungkin timbul sewaktu-waktu ke tanah. Salah
satu sumber arus gangguan yang mungkin timbul adalah petir yang menyambar.
Dan berdasarkan studi lapangan yang penulis lakukan, sebagian besar peralatan
yang terdapat di lokasi rig adalah logam.

Sistem pentanahan peralatan yang diterapkan di rig adalah dengan


menginterkoneksi peralatan-peralatan yang berdekatan, menghubungkannya ke
tanah dengan elektroda pentanahan jenis batang dengan kedalaman sekitar 60 cm,
dan interkoneksi tersebut dihubungkan ke well.

Khusus pada menara rig, maka groundingnya adalah dengan memasang


konduktor penangkap petir (finil) di puncak menara dan menghubungkannya
melalui konduktor pentanahan untuk dikoneksikan ke well.

4.3.2 Pentanahan sistem di rig

4.3.2.1 Generator

Generator yang biasanya digunakan sebagai sumber tenaga listrik di rig


adalah generator AC 3 fasa dengan menggunakan mesin diesel sebagai prime
movernya. Berdasarkan studi lapangan yang dilakukan penulis, frekuensi listrik
yang digunakan di rig adalah 60 Hz. Hal ini sebagai konsekuensi logis dari
generator yang diputar pada putaran 1800 rpm. Sebagaimana layaknya generator 3
fasa pada umumnya, kabel lead pada stator generator dihubung wye. Hal ini
meninjau bahwa koneksi tipe wye memiliki kelebihan yaitu menyediakan saluran
netral untuk dilalui arus lebih yang mungkin timbul. Arus lebih ini dapat timbul
sewaktu-waktu akibat ketidakseimbangan beban yang dihubungkan ke generator.

Secara teori, ketika sebuah generator dihubungkan ke beban yang


seimbang, maka ketiga fasanya akan mengalirkan jumlah daya yang sama.
Seimbang di sini artinya beban yang dihubungkan ke ketiga line fasa generator
haruslah sama besar. Akan tetapi, hal ini mustahil untuk dilakukan mengingat

3
beragamnya jenis beban yang ada di rig. Artinya, pada kenyataannya beban yang
dihubungkan ke ketiga line generator pasti tidak seimbang 100 %. Kondisi ini
menyebabkan kondisi dimana akan selalu ada arus berlebih dari line fasa
generator yang dialirkan melalui line netral. Dan, kondisi ini memerlukan langkah
antisipasi mengingat arus listrik ini dapat membahayakan apabila mengalir
melalui tubuh manusia.

Langkah antisipasi yang dapat dilakukan adalah dengan menghubungkan


line netral pada generator ke body generator. Hal ini dilakukan dengan tujuan arus
yang mengalir melalui line netral langsung digroundkan ke body generator.
Namun demikian, langkah antisipasi tambahan masih perlu dilakukan yaitu
dengan menghubungkan line netral langsung ke tanah (solidly grounded). Hal ini
perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi apabila terjadi arus gangguan yang
cukup besar yang harus segera digroundkan ke tanah.

4.3.2.2 Motor listrik

Pada sebuah lokasi rig, terdapat lebih dari 10 motor listrik yang masing-
masing digunakan untuk accumulator, desilter, desander, pompa air, dan sebagai
agitator (pengaduk) lumpur dalam mud tank.

Sama seperti pentanahan yang dilakukan di generator, pentanahan pada


motor adalah dengan menghubungkan line netral motor ke body motor.
Selanjutnya, line nertal motor digroundkan dengan cara dihubungkan ke line
netral untuk pentanahan. Line ini adalah line yang menghubungkan semua line
netral dari peralatan-peralatan listrik yang ada di rig. Jadi, line netral pentanahan
ini merupakan interkoneksi seluruh line netral dari peralatan listrik yang mana line
ini dihubungkan ke well. Sebutan buku untuk line ini adalah grounded conductor
(konduktor yang ditanahkan).

4.3.2.3 Beban lain

4
Pada panel distribusi listrik, hal yang sama dilakukan seperti dilakukan
pada generator dan motor. Yakni, bagian netral panel dikoneksikan ke grounded
conductor yang mana grounded conductor ini kemudian dihubungkan ke well. Hal
yang sama juga dilakukan pada beban-beban listrik yang lain. Termasuk beban-
beban yang ada di portacamp, lampu-lampu di mud tank, dll.

Anda mungkin juga menyukai