Kelompok :
Nama :1. 4.
2. 5.
3.
KOMPETENSI DASAR
Kelas :
INDIKATOR
1
TUJUAN
Melalui model pembelajaran discovery learning dengan menggali informasi dari berbagai
sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik
terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti
,jujur bekerjasama dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, dapat
menganalisis struktur, sifat senyawa hidrokarbon serta dampak pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya.
MATERI
1. Penggolongan Hidrokarbon
Hidrokarbon dapat dibagi menjadi dua kelompok utama: hidrokarbon alifatik dan
hidrokarbon aromatik. Termasuk di kelompok pertama hidrokarbon alifatik adalah
senyawa yang berantai lurus, berantai cabang dan rantai melingkar. Kelompok kedua,
hidrokarbon aromatik, biasanya mengandung cincin atom karbon yang sangat stabil.
Dapatlah sekarang dimengerti bahwa jumlah senyawa karbon demikian banyaknya
walaupun jumlah jenis unsur pembentuknya sedikit.
Berdasarkan jenis ikatan karbon-karbonnya, hidrokarbon alifatik masih dapat dibedakan lagi
menjadi dua sub-kelompok, yakni :
a. hidrokarbon jenuh yang mengandung ikatan tunggal.
C -C –C- C –C- C- C
b. hidrokarbon tak jenuh yang mengandung paling sedikit satu ikatan rangkap dua, atau satu
ikatan rangkap tiga.
C =C- C- C- C- C- C (rangkap 2)
C– C –C- C- C- C - C (rangkap 3)
2
Tata nama Alkana mengikuti tata nama IUPAC
Alkana Rantai Lurus
1. Semua alkana mempunyai akhiran “ana”
2. Pada senyawa hidrokarbon lurus, maka
3. Nama alkana tergantung dari jumlah atom C dalam rantai karbon.
4. Tuliskan nama awal berdasarkan jumlah atom C nya, kemudian tambahkan
akhiran –ana
5. Nama alkana diberi awalan n – (normal).
Contoh : CH3 – CH2 – CH3
n – propana
3
ikatan rangkap didasarkan pada nomor atom C berikatan rangkap yang nomornya
lebih kecil.
3. Urutan penamaan ;
Nomor cabang – nama cabang – no. ikatan rangkap – nama rantai utama.
Aturan IUPAC dalam penamaan alkuna hampir seluruhnya sama dengan alkena.
Dalam penamaan alkuna, nama rantai utama yang diturunkan dari alkena dengan
jumlah C sama yang memiliki akhiran ena diubah menjadi una.
Kegiatan
a. 4-etl-2,5-dimetil oktana
b. 3-etil-2,3-dimetil-1-heksena
4
c. 2-metil-3-heksuna
Keisomeran struktur
Keisomeran struktur pada alkena dapat terjadi karena perbedaan posisi ikatan rangkap, posisi
cabang, atau karena perbedaan kerangka atom karbon. Alkena dengan 5 atom karbon,
C 5H10 , mempunyai 5 isomer struktur sebagai berikut.
Keisomeran Geometri
Kegiatan :
a. Tulislah rumus struktur dan nama IUPAC dari semua isomer alkena dengan rumus
b. Nyatakan apakah senyawa berikut mungkin memiliki keisomeran geometri. Jika iya,
2-butena
2-metil-2-butena
3-metil-2-pentena
3-heksena