Disusun Oleh :
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 25
menit, diharapkan pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami
tentang diabetes militus hiporglikemia dan hiperglikemia.
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 25 menit,
diharapkan peserta mampu menjelaskan :
a. Menjelaskan dan memahami pengertian diabetes militus
hipoglikemia dan hiperglikemia
b. Menjelaskan dan memahami penyebab diabetes militus hipoglikemia
dan hiperglikemia
c. Menjelaskan dan memahami tanda dan gejala diabetes militus
hipoglikemia dan hiperglikemia
d. Menjelaskan dan memahami komplikasi diabetes militus
hipoglikemia dan hiperglikemia
e. Menjelaskan dan memahami penanganan pada diabetes militus
hipoglikemia dan hiperglikemia
B. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan diabetes militus hiperglikemia dan hipoglikemia ini
adalah pasien dan keluarga yang berkunjung di Ruang B1.
C. Materi
(terlampir)
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab
E. Media
Leaflet
F. Organisasi
G. Setting Tempat
Penyuluhan dilakukan di Ruangan B1 Rumkital Dr.Ramelan Surabaya dengan
setting :
: Peserta
: Penyaji
:Moderator
: Fasilitator
: Observer
:Dokumentasi
Jadwal Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan Respon Metode
1 Orientasi 3 menit Mengucapkan Menjawab salam Ceramah
salam Bersedia mengikuti
dan berkenalan kegiatan
Menjelaskan Mendengarkan dan
kontrak waktu memperhatikan
Menjelaskan
tujuan
penyuluhan
2 Kerja 10 menit Menjelaskan Mendengarkan dan Ceramah
pengertian memperhatikan
diabetes militus informasi yang
hipoglikemia dijelaskan
dan
hiperglikemia
Menjelaskan
penyebab
diabetes militus
hipoglikemia
dan
hiperglikemia
Menjelaskan
tanda dan gejala
diabetes militus
hipoglikemia
dan
hiperglikemia
Menjelaskan
komplikasi
diabetes militus
hipoglikemia
dan
hiperglikemia
Menjelaskan
penangan pada
diabetes militus
hipoglikemia
dan
hiperglikemia
3 Evaluasi 10 menit Memberikan Menjawab perrtanyaan Ceramah dan
kesempatan untuk Memperhatikan tanya jawab
bertanya Mendengarkan
Peserta Penyaji
Menyimpulkan menjawab pertanyaan
materi yang telah
disampaikan
Peserta
mengajukan
pertanyaan
Menanyakan
kembali tentang
materi yang telah
disampaikan
4 Terminasi 2 menit Memberi salam Menjawab salam
penutup
H. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan kesehatan
berlangsung
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung
e. Tanya jawab berjalan dengan baik
3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat memahami dan menjelaskan kembali mengenai pengertian
diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
b. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai penyebab
diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
c. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai tanda &
gejala diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
d. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
komplikasi diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
e. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
penaganan diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
DIABETES MILITUS HIPERGLIKEMIA DAN HIPOGLIKEMIA
A. Pengertian
Diabetes militus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi
insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduannya dan menyebabkan
komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular dan neuropati (Yuliana elin,
2011).
Diabetes militus hipoglikemia adalah suatu keadaan abnormal dalam darah
< 50-60 mg/dl. (Standart of Medical Care In Diabetes 2009; Cryer, 2005;
Smeltzer & bare 2003).
Diabetes militus hiperglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar
glukosa dalam darah meningkat secara tiaba-tiba < 200 mg/dl. (Standart of
Medical Care In Diabetes 2009; Smeltzer & bare, 2003; PERKENI,2006).
B. Penyebab
a. Penyebab diabetes militus hipoglikemia
1. Overdosis insulin
2. Asupan makanan kurang dari kebutuhan tubuh misalnya tertunda/lupa,
terlalu sedikit, output yang berkurang karena muntah dan diare, diit
berlebihan.
3. Aktivitas berlebihan
4. Gagal ginjal
5. Hipotiroid
6. Pasien tidak makan tetapi melakukan aktivitas berat
D. Komplikasi
a. Diabetes militus hipoglikemia
Gejala umum hipoglikemia adalah lapar, gemetar, mengeluarkan
keringat, berdebar-debar, pusing, pendangan menjadi gelap, gelisah, serta
bisa koma. Apabila tidak segera ditolong akan terjadi kerusakan otak dan
akhirnya menyebabkan kematian.
b. Diabetes militus hiperglikemia
Gejala umum hiperglikemia adalah poliuria, polidipsia, polofagia,
kelelahan yang parah dan pandangan kabur. Hiperglikemia yang
berlangsung lama dapat berkembang menjadi keadaan metabolisme yang
berbahaya, antara lain ketoasidosis diabetik, koma hiperosmoler non
ketotik (KHNK) dan kemolakso asidosis.
E. Penanganan
a) Tanda Gejala Dan Penanganan Diabetes Militus Hipoglikemi
c. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkat ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10kali.
d. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak
10 kali.
f. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari ke depan
turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak
10 kali.
g. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke lantai.
Ulangi sebanyak 10 kali.
h. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut.
Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang. Ulangi sebanyak 10
kali.
i. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 9 lakukan secara
bergantian.
j. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali saja :
1. Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
2. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua
kaki
3. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki
lalu letakkan sobek kan kertas pada bagian kertas yang utuh.
4. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA
Naga, S. Sholeh. 2012. Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :
Diva Press