Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“DIABETES MILITUS HIPOGLIKEMIA DAN HIPERGLIKEMIA”

Disusun Oleh :

1. Bintan Faiini R. 141.0027


2. Citra Dewi Meilasari 141.0029
3. Dessiari Christanti 141.0031
4. Dewa Ayu Kartika O.D 141.0033
5. Dina Windiarti 141.0035
6. Lina Ayu Dika C. 141.0057

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIABETES MILITUS HIPOGLIKEMIA DAN HIPERGLIKEMIA
DI RUANG B1 RUMKITAL DR.RAMELAN SURABAYA

Telah disetujui oleh :

Pembimbing Institusi Pembimbing Ruangan

Ns. Qori’illah S.Kep., M.Kep .,Sp.Kep.Anak Nurlailiyah


SATUAN ACARA PENYULUHAN
“DIABETES MILITUS HIPOGLIKEMIA DAN HIPERGLIKEMIA”

Topik : Diabetes Militus hipoglikemia dan hiperglikemia


Sasaran : Pasien dan Keluarga yang berkunjung di ruangan B1
Tempat : Rumkital Dr.Ramelan surabaya
Hari/Tanggal : Jum’at, 4 November 2016
Lama : 25 menit

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 25
menit, diharapkan pasien dan keluarga dapat mengerti dan memahami
tentang diabetes militus hiporglikemia dan hiperglikemia.
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan selama 25 menit,
diharapkan peserta mampu menjelaskan :
a. Menjelaskan dan memahami pengertian diabetes militus
hipoglikemia dan hiperglikemia
b. Menjelaskan dan memahami penyebab diabetes militus hipoglikemia
dan hiperglikemia
c. Menjelaskan dan memahami tanda dan gejala diabetes militus
hipoglikemia dan hiperglikemia
d. Menjelaskan dan memahami komplikasi diabetes militus
hipoglikemia dan hiperglikemia
e. Menjelaskan dan memahami penanganan pada diabetes militus
hipoglikemia dan hiperglikemia

B. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan diabetes militus hiperglikemia dan hipoglikemia ini
adalah pasien dan keluarga yang berkunjung di Ruang B1.
C. Materi

(terlampir)

D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab

E. Media
Leaflet

F. Organisasi

Penyaji : Dewa Ayu


Moderator : Lina Ayu D.C
Fasilitator : Dessiari Christanti dan Citra Dewi .M
Observer : Bintan faiini .R
Dokumentasi : Dina Windiarti

G. Setting Tempat
Penyuluhan dilakukan di Ruangan B1 Rumkital Dr.Ramelan Surabaya dengan
setting :
: Peserta
: Penyaji
:Moderator
: Fasilitator

: Observer
:Dokumentasi
Jadwal Kegiatan
No Tahap Waktu Kegiatan Respon Metode
1 Orientasi 3 menit  Mengucapkan  Menjawab salam Ceramah
salam  Bersedia mengikuti
dan berkenalan kegiatan
 Menjelaskan  Mendengarkan dan
kontrak waktu memperhatikan
 Menjelaskan
tujuan
penyuluhan
2 Kerja 10 menit  Menjelaskan  Mendengarkan dan Ceramah
pengertian memperhatikan
diabetes militus informasi yang
hipoglikemia dijelaskan
dan
hiperglikemia
 Menjelaskan
penyebab
diabetes militus
hipoglikemia
dan
hiperglikemia
 Menjelaskan
tanda dan gejala
diabetes militus
hipoglikemia
dan
hiperglikemia
 Menjelaskan
komplikasi
diabetes militus
hipoglikemia
dan
hiperglikemia
 Menjelaskan
penangan pada
diabetes militus
hipoglikemia
dan
hiperglikemia
3 Evaluasi 10 menit  Memberikan  Menjawab perrtanyaan Ceramah dan
kesempatan untuk  Memperhatikan tanya jawab
bertanya  Mendengarkan
 Peserta  Penyaji
Menyimpulkan menjawab pertanyaan
materi yang telah
disampaikan
 Peserta
mengajukan
pertanyaan
 Menanyakan
kembali tentang
materi yang telah
disampaikan
4 Terminasi 2 menit  Memberi salam  Menjawab salam
penutup

H. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP
b. Menyiapkan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. Menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan
2. Evaluasi proses
a. Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan kesehatan
berlangsung
b. Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
c. Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d. Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung
e. Tanya jawab berjalan dengan baik

3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat memahami dan menjelaskan kembali mengenai pengertian
diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
b. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai penyebab
diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
c. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai tanda &
gejala diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
d. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
komplikasi diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
e. Peserta mampu memahami dan menjelaskan kembali mengenai
penaganan diabetes militus hipoglikemia dan hiperglikemia
DIABETES MILITUS HIPERGLIKEMIA DAN HIPOGLIKEMIA

A. Pengertian
Diabetes militus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme
karbohidrat, lemak, dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi
insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau keduannya dan menyebabkan
komplikasi kronis mikrovaskular, makrovaskular dan neuropati (Yuliana elin,
2011).
Diabetes militus hipoglikemia adalah suatu keadaan abnormal dalam darah
< 50-60 mg/dl. (Standart of Medical Care In Diabetes 2009; Cryer, 2005;
Smeltzer & bare 2003).
Diabetes militus hiperglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar
glukosa dalam darah meningkat secara tiaba-tiba < 200 mg/dl. (Standart of
Medical Care In Diabetes 2009; Smeltzer & bare, 2003; PERKENI,2006).

B. Penyebab
a. Penyebab diabetes militus hipoglikemia
1. Overdosis insulin
2. Asupan makanan kurang dari kebutuhan tubuh misalnya tertunda/lupa,
terlalu sedikit, output yang berkurang karena muntah dan diare, diit
berlebihan.
3. Aktivitas berlebihan
4. Gagal ginjal
5. Hipotiroid
6. Pasien tidak makan tetapi melakukan aktivitas berat

b. Penyebab diabetes militus hiperglikemia


1. Asupan makanan berlebihan
2. Aktivitas berkurang
3. Stres (fisik maupun emosional)
4. Infeksi
5. Pasien tidak makan tetapi minum obat
6. Menghentikan penggunaan insulin

C. Tanda dan gejala


a) Gejala Diabetes militus hipoglikemia akut
1. Gejala ringan : Pusing, Disorientasi/ bingung
2. Gejala sedang : Berdebar, berkeringat, dan tremor (jika
tidak segera ditangani akan menjadi berat)
3. Gejala berat : kesadaran menurun, kejang dan koma bisa
terjadi kematian

b) Gejala Diabetes militus hiperglikemia akut


1. Sering kencing, merasa haus terus menerus.
2. Gatal dan penglihatan kabur
3. Pernafasan cepat dan dalam
4. lidah dan bibir kering
5. Demam, muntah.
6. Mengantuk sampai koma

D. Komplikasi
a. Diabetes militus hipoglikemia
Gejala umum hipoglikemia adalah lapar, gemetar, mengeluarkan
keringat, berdebar-debar, pusing, pendangan menjadi gelap, gelisah, serta
bisa koma. Apabila tidak segera ditolong akan terjadi kerusakan otak dan
akhirnya menyebabkan kematian.
b. Diabetes militus hiperglikemia
Gejala umum hiperglikemia adalah poliuria, polidipsia, polofagia,
kelelahan yang parah dan pandangan kabur. Hiperglikemia yang
berlangsung lama dapat berkembang menjadi keadaan metabolisme yang
berbahaya, antara lain ketoasidosis diabetik, koma hiperosmoler non
ketotik (KHNK) dan kemolakso asidosis.
E. Penanganan
a) Tanda Gejala Dan Penanganan Diabetes Militus Hipoglikemi

TIPE TANDA GEJALA PENANGANAN


GEJALA - Pusing - Minum obat hipoglikemi
RINGAN - Bingung
GEJALA - Gemetar - Beri gula murni (bukan pemanis) atau jus
SEDANG - Berkeringat buah sampai keluhan hilang
- Gemetar - Bila gejala tidak berkurang dalam 15
menit maka ulangi pemberiannya
GEJALA - Kesadaran menurun - Bila sudah diberi gula dan tidak membaik
BERAT - Kejang
- Segera membawa pasien untuk mendapat
- Koma / meninggal
pertolongan medis terdekat (Puskesmas,
Klinik Pengobatan, dan Rumah sakit).

b) Tanda Gejala Dan Penanganan Diabetes Militus Hiperglikemi

TIPE TANDA GEJALA PENANGANAN


GEJALA - Sering kencing - Minum obat hiperglikemi
RINGAN - merasa haus terus menerus
- gatal dan penglihatan kabur
GEJALA - Pernafasan cepat dan dalam - Pemberian injeksi insulin
SEDANG - Lidah dan bibir kering
GEJALA - Demam - Bila tanda gejala semakin parah dan
BERAT - Muntah
tidak membaik
- Mengantuk
- kesadaran menurun - Segera membawa pasien untuk
- koma
mendapat pertolongan medis
terdekat (Puskesmas, Klinik
Pengobatan, dan Rumah sakit).
F. Langkah Senam Kaki Diabetes
a. Posisi kan pasien duduk tegak di atas bangku dengan kaki menyentuh
lantai

b. Dengan meletakkan tumit dilantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke


atas lalu dibengkokan kembali ke bawah seperti cakar ayam sebanyak 10
kali

c. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki dilantai, angkat telapak kaki ke
atas. Pada kaki lainnya, jari-jari kaki diletakkan di lantai dengan tumit kaki
diangkat ke atas. Cara ini dilakukan bersamaan pada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10kali.
d. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke atas dan
buat gerakan memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak
10 kali.

e. Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan buat gerakan


memutar dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

f. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakan jari-jari ke depan
turunkan kembali secara bergantian kekiri dan ke kanan. Ulangi sebanyak
10 kali.

g. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki tersebut dan
gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan kembali ke lantai.
Ulangi sebanyak 10 kali.
h. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut.
Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang. Ulangi sebanyak 10
kali.
i. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan kaki,
tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 9 lakukan secara
bergantian.
j. Letakkan sehelai koran dilantai. Bentuk kertas itu menjadi seperti bola
dengan kedua belah kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi lembaran
seperti semula menggunakan kedua belah kaki. Cara ini dilakukan hanya
sekali saja :
1. Robek koran menjadi 2 bagian, pisahkan kedua bagian koran.
2. Sebagian koran di sobek-sobek menjadi kecil-kecil dengan kedua
kaki
3. Pindahkan kumpulan sobekan-sobekan tersebut dengan kedua kaki
lalu letakkan sobek kan kertas pada bagian kertas yang utuh.
4. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola
DAFTAR PUSTAKA

Baughman, Diane C. 2000. Keperawatan Medical Bedah : Buku Saku Untuk


Brunner dan Suddarth. Jakarta : ECG

Bare Brenda G, Smeltzer Suzan C. 2001. Keperawatan Medikal bedah, Edisi 8,


Vol 1. Jakarta : EGC

Corwin, J. Elizabeth. 2001. Patofisiologi. Jakarta : EGC

Naga, S. Sholeh. 2012. Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta :
Diva Press

Anda mungkin juga menyukai