Anda di halaman 1dari 17

ialah sekelompok zat yang dapat

memberikan efek adiksi


(kecanduan). Sejatinya, narkoba
Narkoba digunakan untuk keperluan medis
seprti obat bius dan lain-lain.
Namun, kini terjadi
Bulan April lalu, kita telah penyalahgunaan obat terlarang
menyaksikan tujuh terpidana ini, kini semua orang dapat
mati yag berasal dari luar dengan mudah mendapatkan obat
negeri (WNA) dan satu orang WNI terlarang ini. Bahkan ada
yang dieksekusi hukuman mati. industri yang sengaja
Banyak yang menentang akan memproduksi obat terlarang ini
keputusan ini, namun juga untuk dipasarkan secara bebas,
banyak yang mendukung akan bukan untuk keperluan medis.
keputusan pemerintah Indonesia. Penyebaran yang sangat luas
Pihak BNN sendiri menjelaskan akan obat terlarang ini tak
kepada publik agar mengerti seperti mencari sumber
akan keputusan yang telah kebocoran pada suatu pipa.
ditetapkan kepada para Pasalnya, oknum-oknum besar dan
terpidana mati tersebut. Hal juga yang bertanggung jawab
ini karena narkoba yang mereka akan keamanan suatu negara
bawa telah merusak jutaan justru ikut terlibat dalam
kehidupan generasi penerus penyelundupan barang haram ini
bangsa Indonesia. Sangat miris ke tanah air. Oleh karena itu,
setelah mengetahui bahwa pemerintah harus dengan keras
sekitar 5,1 juta penduduk dan tegas untuk mencari oknum
Indonesia terjangkit obat haram yang bertanggung jawab akan
ini. Oleh karena itu, Indonesia masuknya barang haram ini ke
dikatakan dalam status “gawat tanah air. jenis-jenis narkoba
narkoba”. Pihak BNN mengatakan dibedakan berdasarkan bahan,
bahwa sekitar 33 orang cara pembuatan serta efek yang
meninggal per hari karena kasus diberikan kepada tubuh.
narkoba, dan rata-rata mereka
(pecandu narkoba) ialah
penduduk dengan usia 10-59 1. Narkotika
tahun. Dengan demikian, maksud
dan tujuan dari eksekusi mati
bagi para bandar narkoba ialah Menurut UU No. 35 Tahun 2009
untuk memberikan efek jera. mendefinisikan narkotika
Dalam kesempatan kali ini, sebagai suatu senyawa yang
kelasindonesia.com akan berasal baik dari tanaman atau
membahas mengenai isu-isu bukan, sintesik atapun semi
terkait narkoba serta mengapa sintesik yang memberikan efek
pemerintah mengecam keras akan terhadap penurunan / perubahan
bahaya yang ditimbulkan dari kesadaran dan menimbulkan
penggunaan obat terlarang ini. ketergantungan. Adapu yang
termasuk narkoba ialah ganja,
opium, heroin, kokain, serta
Pengertian turunannya.

Narkoba adalah singkatan dari 2. Psikotropika


narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif lainnya. Narkoba
Definisi psikotropika menurut
UU No. 5 Tahun 1997 mengatakan
3. Zat adiktif lainnya
bahwa psikotropika adalah
senyawa alami maupun sintesis
yang bukan dari golongan
narkotika yang dapat Yang termasuk ke dalam golongan
menyebabkan khasiat psikoaktif ini ialah kelompok senyawa yang
(mempengaruhi syaraf) sehingga dapat menyebabkan kecanduan
menyebabkan perubahan mental atau adiksi. Contohnya ialah
dan perilaku seseorang. Yang kopi, alkohol, nikotin.
termasuk psikotropika ialah pil
KB, magadon, shabu-shabu,
ekstasi, LSD, dan lain-lain.

Pengaruh Narkoba
1. Kecanduan

Efek pertama yang terjadi akibat konsumsi senyawa narkoba


ialah kecanduan. Senyawa narkoba ini memberikan rasa adiktif
kepada siapa yang mencobanya. Hati-hati kepada ajakan
seseorang yang memberikan senyawa ini secara gratis, karena
sekali mencoba pasti ingin merasakannya lagi. Inilah yang
disebut dengan kecanduan.

2. Gangguan metabolisme

Seorang pecandu narkoba akan mengalami berbagai gangguan


metabolisme mulai dari kesehatan fisik maupun mental.
Hilangnya kesadaran, menurunnya stamina, dan kinerja organ
tubuh adalah salah satu efek yang dapat dirasakan akibat
mengkonsumsi narkoba. Sementara gangguan mental yang dapat
terjadi ialah ganggua emosi. Pecandu narkoba cenderung
memiliki emosi yang tidak terkontrol, sering marah-marah, dan
tidak memiliki nilai empati terhadap sesama. Yang ada
difikiran seorang pecandu ialah hanya obat itu saja. Ia rela
tak makan asal dapat mengkonsumsi obat tersebut, sungguh
miris.

3. Mendorong perbuatan kriminal

Senyawa narkoba memiliki harga yang tinggi (mahal), butuh


perjuangan untuk dapat memilikinya. Oleh karenanya banyak yang
tergiur menjadi pengedar karena hasil yang begitu
menggiurkan.Namun naas bagi seorang pecandu yang masih berusia
di bawah umur atau yang belum bekerja. Untuk mendapatkan obat
terlarang ini, seorang pecandu rela melakukan perbuatan
kriminal seperti mencuri, merampok, dan sebagainya agar dapat
membeli narkoba.

4. Kematian

Hal fatal yang diakibatkan oleh narkoba ialah kematian. BNN


mengungkapkan sekitar 33 pecandu yang mati setiap harinya
karena obat terlarang ini. Tingkat konsumsi obat ini akan
menigkat dari waktu ke waktu, artinya begini nilai konsumsinya
akan meningkat pada konsumsi berikutnya. Misal saat ini
konsumsi hanya satu sendok, konsumsi selanjutnya akan
meningkat. Oleh karena itu, pengkonsumsian yang berlebihan
akan menimbulkan overdosis yang menyebabkan organ di dalam
tubuh tidak dapat mentolerir racun yang masuk sehingga
berujung pada kematian.
Kriminalitas publik dan privat Romawi yang
merupakan sebuah ekspresi baik
Kejahatan atau kriminalitas di yang dilakukan secara fisik
kota-kota besar sudah menjadi ataupun secara verbal yang
permasalahan sosial yang mencerminkan pada tindakan
membuat semua warga yang agresi dan penyerangan pada
tinggal atau menetap menjadi kebebasan atau martabat
resah, karena tingkat seseorang yang dapat dilakukan
kriminalitas yang terus oleh perorangan atau sekelompok
meningkat setiap tahunnya yang orang umumnya berkaitan dengan
juga dapat terkena pada siapa kewenangannya yakni bila
saja, kapan saja, dan dimana diterjemahkan secara bebas
saja. Sebagai contoh kejahatan dapat diartinya bahwa semua
yang terjadi di ibukota kewenangan tanpa mengindahkan
Jakarta, kejahatan yang banyak keabsahan penggunaan atau
terjadi adalah kasus pencurian tindakan kesewenang-wenangan
motor dan kasus pencurian yang itu dapat pula dimasukan dalam
bersifat kekerasan. Berdasarkan rumusan kekerasan ini.
operasi Sikat Jaya yang Sementara menurut
dilaksanakan oleh Polda Metro Sosiolog, Dr Imam B. Prasodjo
Jaya pada bulan November 2009 dalam, http://bpsntbandung.com.
di 14 wilayah, telah diungkap Melihat maraknya kekerasan
199 kasus yang terdiri dari 35 akhir-akhir ini dipengaruhi
kasus pemerasan, 17 kasus oleh banyaknya orang yang
penjambretan, 24 kasus mengalami ketertindasan akibat
perjudian, 99 kasus pencurian, krisis berkepanjangan. Aksi itu
dan 24 kasus kejahatan lain. juga dipicu oleh lemahnya
Dengan data di atas ini dapat kontrol sosial yang tidak
diperkirakan bahwa kriminalitas diikuti dengan langkah
di kota Jakarta tinggi, maka penegakkan hukum. Ini, kata
kepolisian harus lebih waspada Imam, ditanggapi secara keliru
dan meningkatkan penjagaan agar oleh para pelaku tindak
semua warga yang menetap atau kejahatan. Kesan tersebut
tinggal di Jakarta dapat hidup seolah message (tanda) yang
nyaman dan tentram dengan rasa diterjemahkan bahwa hal yang
yang aman di lingkungannya. terjadi akhir-akhir ini, lebih
membolehkan untuk melakukan
tindakan-tindakan tersebut.
A. Pengertian Kekerasan Sementara itu pada saat kontrol
sosial melemah, juga terjadi
demoralisasi pihak petugas yang
Menurut Wikipedia mestinya menjaga keamanan.
bahasa Indonesia, ensiklopedia Aparat yang harusnya menjaga
bebas. Kekerasan (Violence keamanan, justru melakukan
berasal dari bahasa Latin tindak pelanggaran. Masyarakat
violentus yang berasal dari pun kemudian melihat bahwa
kata vī atau vīs berarti hukum telah jatuh. Pada saat
kekuasaan atau berkuasa) adalah yang sama masyarakat belum atau
dalam prinsip dasar dalam hukum tidak melihat adanya upaya yang
berarti dari aparat keamanan citra yang telah jatuh
sendiri untuk mengembalikan tersebut.
B. Keragaman Jenis dan Definisi Kekerasan

Kekerasan yang dilakukan perorangan


Perlakuan kekerasan dengan menggunakan fisik (kekerasan
seksual), verbal (termasuk menghina), psikologis (pelecehan), oleh
seseorang dalam lingkup lingkungannya.
Kekerasan yang dilakukan oleh negara atau kelompok
Menurut Max Weber didefinisikan sebagai "monopoli,
legitimasi untuk melakukan kekerasan secara sah" yakni dengan alasan
untuk melaksanakan putusan pengadilan, menjaga ketertiban umum atau
dalam keadaan perang yang dapat berubah menjadi semacam perbuatanan
terorisme yang dilakukan oleh negara atau kelompok yang dapat
menjadi salah satu bentuk kekerasan ekstrem (antara lain, genosida,
dll).
Tindakan kekerasan yang tercantum dalam hukum publik
Yakni tindakan kekerasan yang diancam oleh hukum pidana
(sosial, ekonomi atau psikologis (skizofrenia, dll).
Kekerasan dalam politik
Umumnya pada setiap tindakan kekerasan tersebut dengan
suatu klaim legitimasi bahwa mereka dapat melakukannya dengan
mengatas namakan suatu tujuan politik (revolusi, perlawanan terhadap
penindasan, hak untuk memberontak atau alasan pembunuhan terhadap
raja lalim walaupun tindakan kekerasan dapat dibenarkan dalam teori
hukum untuk pembelaan diri atau oleh doktrin hukum dalam kasus
perlawanan terhadap penindasan di bawah tirani dalam doktrin hak
asasi manusia.
Kekerasan simbolik (Bourdieu, Theory of symbolic power)
Merupakan tindakan kekerasan yang tak terlihat atau
kekerasan secara struktural dan kultural (Johan Galtung, Cultural
Violence) dalam beberapa kasus dapat pula merupakan fenomena dalam
penciptaan stigmatisasi.
Kekerasan antara lain dapat pula berupa pelanggaran (penyiksaan,
pemerkosaan, pemukulan, dll.) yang menyebabkan atau dimaksudkan
untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain, dan -
hingga batas tertentu - kepada binatang dan harta-benda. Istilah
"kekerasan" juga berkonotasi kecenderungan agresif untuk melakukan
perilaku yang merusak.
Kekerasan pada dasarnya tergolong ke dalam dua bentuk
kekerasan sembarang, yang mencakup kekerasan dalam skala kecil atau
yang tidak terencanakan, dan kekerasan yang terkoordinir, yang
dilakukan oleh kelompok-kelompok baik yang diberi hak maupun tidak
seperti yang terjadi dalam perang (yakni kekerasan antar-masyarakat)
dan terorisme.
Sejak Revolusi Industri, kedahsyatan peperangan modern telah kian
meningkat hingga mencapai

C. Faktor Penyebab Kriminalitas

1.Tingkat pengangguran yang tinggi membuat orang-orang tidak


dapat memenuhi kebutuhan akan kehidupannya, sehingga sering
kali orang tersebut mencari jalan pintas agar dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya. Contohnya dengan mencuri, memeras, bahkan
membunuh. Ini hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah,
karena dengan banyaknya pengangguran maka tingkat kriminalitas
juga akan terus meningkat.
2.Kurangnya lapangan pekerjaan membuat tingkat kriminal juga
meningkat, karena dengan kurangnya lapangan pekerjaan maka
akan menciptakan pengangguran yang banyak. Kurangnya lapangan
pekerjaan harus lebih diperhatikan, dan lapangan pekerjaan
juga harus dapat mendukung para pekerja untuk dapat mencukupi
kebutuhan hidupnya.
3.Pemahaman tentang keagamaan masih kurang diterapkan, karena
dengan kurangnya pemahaman maka sering kali orang-orang tidak
kuat akan cobaan yang diberikan kepadanya. Sehingga saat orang
tersebut tidak dapat mencukupi ekonominya, maka orang tersebut
melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan dan
melanggar ajaran agama.
4.Pergaulan yang tidak sesuai dengan norma-norma kadang
membuat perilaku orang tersebut dapat melakukan tindakan
kriminalitas, sehingga pendidikan tentang pergaulan
dilingkungan harus lebih diperhatikan agar tidak melakukan
hal-hal yang tidak sesuai atau tercela.
5. Kemiskinan yang dialami oleh rakyat kecil kadang membuat
mereka berfikir untuk melakukan tindakan kriminalitas, karena
orang-orang tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhannya.
Dengan tingkat kemiskinan yang terus meningkat, maka akan
semakin banyak pula tindakan-tindakan kriminalitas yang
meresahkan warga.
D. Dampak Dari Tindakan Kriminal dan Kekerasan
Setiap perbuatan pasti memiliki dampak dari perbuatannya.
Termasuk juga dalam tindakan kriminal dan kekerasan yang pasti
akan berdampak negatif seperti :
1. Merugikan pihak lain baik material maupun non material
2. Merugikan masyarakat secara keseluruhan
3. Merugikan Negara
4. Menggangu stabilitas keamanan masyarakat
5. Mangakibatkan trauma kepada para korban

E.Penanganan Kriminalitas Untuk Ke Depan


1. Pemerintah harus lebih prihatin terhadap para
pengangguran, dengan memberikan mereka pekerjaan yang sesuai
dengan keahlian dan kompentesinya. Dengan memberikan mereka
lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya, maka
tingkat kriminalitas di kota-kota dapat teratasi dan mereka
akan bersungguh-sungguh karena itu pekerjaan yang sesuai
dengan keahlian mereka.
2. Pemerintah dan para pengusaha harus dapat menciptakan
lapangan pekerjaan yang sesuai, sehingga dapat menampung para
pengangguran yang masih membutuhkan pekerjaan. Dengan
banyaknya lapangan pekerjaan yang diciptakan maka pengangguran
akan semakin berkurang dan tingkat kriminalitas dapat
teratasi.
3. Pemahaman akan keagamaan harus lebih diperhatikan oleh
setiap orang, dengan tingkat keagamaan yang baik maka orang
tersebut dapat mengendalikan dirinya terhadap cobaan yang
diterima sehingga orang tersebut dapat hidup sesuai dengan
ajaran yang diajarkan di agamanya. Pendidikan agama memang
sangat penting untuk menjaga sikap hidup yang baik, dan dapat
mengatasi diri terhadap hal-hal yang menjurus kepada
kriminalitas.

4. Setiap orang harus menjaga diri dari pergaulan yang


tidak baik, sehingga orang tersebut dapat hidup teratur.
Dengan pergaulan yang tidak baik kadang membuat perilaku orang
berubah, dan membuat mereka akan dianggap orang-orang yang
suka bertindak kriminal. Maka dalam bergaul, setiap orang
harus dapat menentukan mana pergaulan yang baik dan mana
pergaulan yang akan membawa keburukan.
5. Besarnya angka kemiskinan kadang berpengaruh dengan
tingkat kriminalitas yang tinggi pula, maka pemerintah harus
dapat mengendalikan angka kemiskinan agar dapat mengatasi
angka kriminalitas. Dengan hidup dibawah taraf kecukupan, maka
setiap orang kadang berfikir untuk mengambil jalan pintas yang
cepat untuk dapat mencukupi kehidupannya. Jadi pemerintah
harus tanggap terhadap permasalahan kemiskinan yang terjadi,
supaya tingkat kriminalitas dapat teratasi dengan baik.
kenakalan remaja

Kenakalan remaja merupakan penyimpangan para remaja atas norma


yang ada. Perbuatan para remaja tersebut merupakan tindakan
antisosial. Dalam usia yang memasuki pubertas, seringkali
remaja mencari jati dirinya, muncul sifat sebagi jagoan,
solidaritas sosial yang berlebihan, bahkan ingin eksistensi
dirinya diketahui orang lain tetapi dengan tindakan
menyimpang. Para remaja seringkali membentuk kelompok (geng)
yang menjadi kebanggaannya. Perilaku menyimpang remaja ini
dapat berupa tawuran, mabuk-mabukan, bertindak semaunya, dan
lain sebagainya.

Kenakalan remaja pada umumnya disebabkan oleh:

 Lingkungan keluarga yang tidak harmonis;


 Lingkungan masyarakat yang tidak sehat;
 Kurangnya wadah pengembangan diri;
 Situasi yang tidak menentu.
Hubungan seksual sebelum nikah
Perilaku seksual

Gejala hubungan seksual pranikah pada para remaja akhir-akhir ini


menunjukan gejala yang terus meningkat, sehingga cukup
mengkhawatirkan. Hal tersebut terjadi karena pemahaman yang salah
atas modernisasi, kebebasan dan hak individual. Hubungan seksual
pranikah tidak dapat dibenarkan oleh norma sosial dan norma agama.
Akibat hubungan seksual sebelum nikah adalah terjadinya gangguan
psikologi dan biologis. Gangguan psikologi berupa ketidaktenangan
dalam hidupnya karena dihantui rasa berdosa. Sedangkan gangguan yang
bersifat biologis dapat berupa penularan penyakit kelamin yang
membahayakan seperti AIDS.

PENYIMPANGAN SEKSUAL
Penyimpangan seksual adalah aktivitas seksual yang ditempuh
seseorang untuk mendapatkan kenikmatan seksual dengan tidak
sewajarnya. Biasanya, cara yang digunakan oleh orang tersebut adalah
menggunakan obyek seks yang tidak wajar. Penyebab terjadinya
kelainan ini bersifat psikologis atau kejiwaan, seperti pengalaman
sewaktu kecil, dari lingkungan pergaulan, dan faktor genetik.
Berikut ini macam-macam bentuk penyimpangan seksual:
1.Homoseksual
Homoseksual merupakan kelainan seksual berupa disorientasi pasangan
seksualnya. Disebut gay bila penderitanya laki-laki dan lesbi untuk
penderita perempuan. Hal yang memprihatinkan disini adalah kaitan
yang erat antara homoseksual dengan peningkatan risiko AIDS.
Pernyataan ini dipertegas dalam jurnal kedokteran Amerika (JAMA
tahun 2000), kaum homoseksual yang “mencari” pasangannya melalui
internet, terpapar risiko penyakit menular seksual (termasuk AIDS)
lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak.
2.Sadomasokisme
Sadisme seksual termasuk kelainan seksual. Dalam hal ini kepuasan
seksual diperoleh bila mereka melakukan hubungan seksual dengan
terlebih dahulu menyakiti atau menyiksa pasangannya. Sedangkan
masokisme seksual merupakan kebalikan dari sadisme seksual.
Seseorang dengan sengaja membiarkan dirinya disakiti atau disiksa
untuk memperoleh kepuasan seksual.

3.Ekshibisionisme
Penderita ekshibisionisme akan memperoleh kepuasan seksualnya dengan
memperlihatkan alat kelamin mereka kepada orang lain yang sesuai
dengan kehendaknya. Bila korban terkejut, jijik dan menjerit
ketakutan, ia akan semakin terangsang. Kondisi begini sering
diderita pria, dengan memperlihatkan penisnya yang dilanjutkan
dengan masturbasi hingga ejakulasi.

4.Voyeurisme
Istilah voyeurisme (disebut juga scoptophilia) berasal dari bahasa
Prancis yakni vayeur yang artinya mengintip. Penderita kelainan ini
akan memperoleh kepuasan seksual dengan cara mengintip atau melihat
orang lain yang sedang telanjang, mandi atau bahkan berhubungan
seksual. Setelah melakukan kegiatan mengintipnya, penderita tidak
melakukan tindakan lebih lanjut terhadap korban yang diintip. Dia
hanya mengintip atau melihat, tidak lebih. Ejakuasinya dilakukan
dengan cara bermasturbasi setelah atau selama mengintip atau melihat
korbannya. Dengan kata lain, kegiatan mengintip atau melihat tadi
merupakan rangsangan seksual bagi penderita untuk memperoleh
kepuasan seksual. Yang jelas, para penderita perilaku seksual
menyimpang sering membutuhkan bimbingan atau konseling kejiwaan,
disamping dukungan orang-orang terdekatnya agar dapat membantu
mengatasi keadaan mereka.

5.Fetishisme
Fatishi berarti sesuatu yang dipuja. Jadi pada penderita fetishisme,
aktivitas seksualnya disalurkan melalui bermasturbasi dengan BH
(breast holder), celana dalam, kaos kaki, atau benda lain yang dapat
meningkatkan hasrat atau dorongan seksual. Sehingga, orang tersebut
mengalami ejakulasi dan mendapatkan kepuasan. Namun, ada juga
penderita yang meminta pasangannya untuk mengenakan benda-benda
favoritnya, kemudian melakukan hubungan seksual yang sebenarnya
dengan pasangannya tersebut.

6. Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil

Adalah orang dewasa yang yang suka melakukan hubungan seks / kontak
fisik yang merangsang dengan anak di bawah umur.

7.Bestially
Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan
binatang seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing,
kucing, dan lain sebagainya.

8.Incest
Adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri non
suami istri seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengna
anak cowok
9.Necrophilia/Necrofil
Adalah orang yang suka melakukan hubungan seks dengan orang yang
sudah menjadi mayat / orang mati.

10.Zoophilia
Zoofilia adalah orang yang senang dan terangsang melihat hewan
melakukan hubungan seks dengan hewan.

11.Sodomi
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan
seks baik pasangan sesama jenis (homo) maupun dengan pasangan
perempuan.

12.Frotteurisme/Frotteuris
Yaitu suatu bentuk kelainan sexual di mana seseorang laki-laki
mendapatkan kepuasan seks dengan jalan menggesek-gesek / menggosok-
gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat publik / umum
seperti di kereta, pesawat, bis, dll.

13.Gerontopilia

adalah suatu perilaku penyimpangan seksual dimana sang pelaku jatuh


cinta dan mencari kepuasan seksual kepada orang yang sudah berusia
lanjut (nenek-nenek atau kakek-kakek). Gerontopilia termasuk dalam
salah satu diagnosis gangguan seksual, dari sekian banyak gangguan
seksual seperti voyurisme, exhibisionisme, sadisme, masochisme,
pedopilia, brestilia, homoseksual, fetisisme, frotteurisme, dan lain
sebagainya. Keluhan awalnya adalah merasa impoten bila menghadapi
istri/suami sebagai pasangan hidupnya, karena merasa tidak tertarik
lagi. Semakin ia didesak oleh pasangannya maka ia semakin tidak
berkutik, bahkan menjadi cemas. Gairah seksualnya kepada pasangan
yang sebenarnya justru bisa bangkit lagi jika ia telah bertemu
dengan idamannya (kakek/nenek).

Manusia itu diciptakan Tuhan sebagai makhkluk sempurna, sehingga


mampu mencintai dirinya (autoerotik), mencintai orang lain beda
jenis (heteroseksual) namun juga yang sejenis (homoseksual) bahkan
dapat jatuh cinta makhluk lain ataupun benda, sehingga kemungkinan
terjadi perilaku menyimpang dalam perilaku seksual amat banyak.
Manusia walaupun diciptakanNya sempurna namun ada keterbatasan,
misalnya manusia itu satu-satunya makhluk yang mulut dan hidungnya
tidak mampu menyentuh genetalianya; seandainya dapat dilakukan
mungkin manusia sangat mencintai dirinya secara menyimpang pula. Hal
itu sangat berbeda dengan hewan, hampir semua hewan mampu mencium
dan menjilat genetalianya, kecuali Barnobus (sejenis Gorilla) yang
sulit mencium genetalianya. Barnobus satu-satunya jenis apes
(monyet) yang bila bercinta menatap muka pasangannya, sama dengan
manusia. Hewanpun juga banyak yang memiliki penyimpangan perilaku
seksual seperti pada manusia, hanya saja mungkin variasinya lebih
sedikit, misalnya ada hewan yang homoseksual, sadisme, dan
sebagainya.

Kasus Gerontopilia mungkin jarang terdapat dalam masyarakat karena


umumnya si pelaku malu untuk berkonsultasi ke ahli, dan tidak jarang
mereka adalah anggota masyarakat biasa yang juga memiliki keluarga
(anak & istri/suami) serta dapat menjalankan tugas-tugas hidupnya
secara normal bahkan kadang-kadang mereka dikenal sebagai orang-
orang yang berhasil/sukses dalam karirnya. Meski jarang ditemukan,
tidaklah berarti bahwa kasus tersebut tidak ada dalam masyarakat
Indonesia.
ALKOHOLISME

Alkoholisme dapat diartikan sebagai kekacauan dan kerusakan


kepribadian yang disebabkan karna safsu untuk minum yang bersifat
kompulsif, sehingga penderita akan minum minuman beralkohol secara
berlebihan dan dijadikan kebiasaan (Chaplin, 1995). Pengertian
alkoholisme tersebut juga mencakup tidak dapat dikendalikannya
kemampuan berpantang atau adanya perasaan tidak dapat hidup tanpa
minum (Atkinson dkk., 1992)

#. Tahapan dalam alkoholisme :

penderita alkoholisme umumnya melewati empat tahap yang meliputi :


Pra Alkoholik, Prodormal, Gawat, Koronis (Atkinson dkk., 1992).

a. Pra Alkoholik
Pada tahap ini individu minum-minum bersama-sama teman sebayanya dan
terkadang minum agak banyak untuk meredakan ketegangan dan melupakan
masalah yang dialaminya.

b. Prodormal
Pada tahap ini individu minum secara sembunyi-sembunyi. Ia masih
tetap sadar dan relatif koheren tetapi kemudian tidak lagi dapat
mengingat kejadian-kejadian yang pernah dialaminya.

c. Gawat
Pada tahap ini semua kendali hilang. Penderita akan minum dan
melanjutkannya sampai pingsan atau sakit. Pergaulan sosial menjadi
makin buruk dan ia terang-terangan minum di hadapan keluarga, teman-
teman atau kantor. Penderita pada tahap ini mulai minum pada pagi
hari, lalu minum terus-menerus sampai berhari-hari tanpa
mengindahkan aturan makannya.

d. Kronis
Pada tahap ini hidup penderita hanya untuk minum, minum terus-
menerus tanpa berhenti. Kondisi tubuhnya sudah terbiasa dengan
alkohol, sehingga ia mengalami gejala-gejala penarikan diri tanpa
alkohol dan gejala-gejala gangguan fisiologis.
#. Penyebab Alkoholisme :

Penyebab seseorang menjadi pecandu alkohol belum diketahui secara


pasti, namun penggunaan alkohol bukan satu satunya faktor penyebab.

Dari orang-orang yang meminum alkohol, sekitar 10% menjadi pecandu.


Pecandu alkohol memiliki angka kejadian yang lebih tinggi
dibandingkan pecandu zat lainnya.

Alkoholisme lebih sering diderita para anak-anak pecandu dari pada


anak-anak yang diadopsi, yang memperlihatkan bahwa alkoholisme
melibatkan kelainan genetik atau biokimia. .

Selain kemungkinan kelainan genetik, latar belakang dan kepribadian


tertentu dapat menjadi faktor pendukung seseorang menjadi pecandu.
Pecandu sering berasal dari keluarga yang pecah dan dari mereka yang
hubungan dengan orang tuanya kurang harmonis.

Pecandu alkohol cenderung merasa terisolasi, sendiri, malu, depresi


atau bermusuhan. Mereka biasa memamerkan perilaku perusakan diri,
dan mungkin secara seksual tidak dewasa.

#. Effek dari alkohol :

Penggunaan alkohol secara berlebih-lebihan akan menyebabkan


timbulnya gejala-gejala gangguan psikis dan gangguan jasmani.

** Gangguan Psikis **

1. Kehilangan kontrol-diri, sebagai gejala pertama pada seorang


alkoholis.
2. Mabuk : motoriknya tidak terkuasai, tanpa koordinasi, orang
menjadi bingung dan tidak sadar-diri.
3. Roes atau kemabukan yang patologis : menjadi heboh, gempar,
gelisa, dan kesadaran menjadi buram. Roes yang patologis ini sangat
berbahaya, karna sering muncul ledakan-ledakan agresivitas yang
hebat.
4. Delirium tremens (delirium: kegila-gilaan, mabuk dan mengigau),
fikiran seperti tidak waras, naik pitam. Kondisi delirium sering
disertai delusi-delusi, ilusi-ilusi, dan halusinasi-halusinasi.
5. Korsakov alkoholik : terdapat kompleks gejala amnetis, pasien
suka meracau dan berbicara tanpa arti. Ada kekacauan dan kebingungan
mental; cepat lupa dan pikun, lalu terjadi disorientasi terhadap
lingkungan.

** Gangguan Jasmani **

1. Si penderita mengalami Polyneuritis, yaitu neuritis majemuk dalam


bentuk radang dan keruskan pada system syaraf, disertai kesakitan,
hypersensitivitas, kelumpuhan pada otot-otot dan rusaknya refleks-
refleks.
2. Nystagmus, yaitu ayunan yang cepat dan tidak terkendali pada biji
mata. pasien menjadi apatis secara emosional, acuh tak acuh dan
sangat labil jiwanya.
3. Terjadi peradangan usus yang kronis (chronic gastritis,
disebabkan oleh pengaruh alkohol).
4. Arteriosclerosis : pengapuran pada pembuluh-pembuluh darah,
neuritis atau kerusakan pada syaraf-syaraf, radang ginjal, radang
hati.
5. Paresthesia : ada perasaan-perasaan gatal-geli dan panas-terbakar
pada kulit dan urat syaraf tulang belakang. Pada akhirnya akan
muncul kerusakan-kerusakan yang progresif pada sistem peredaran
darah dan sistem pencernaan makanaan.

#. Cara-cara untuk berhenti minum alkohol :

1. Hilangkan minuman keras dari sekitar anda. Jika anda ingin


memenangkan pertempuran melawan minuman keras, itu sangat penting
bagi anda untuk menghindari minuman keras. Tidak ada gunanya
menyatakan bahwa anda berencana untuk berhenti minum tetapi anda
masih memiliki sejumlah botol minuman keras.

2. Jauhi teman-teman yang masih minum minuman keras. Karna bila anda
masih berteman dengan mereka, maka anda dapat terpengaruh lagi untuk
meminum minuman keras.

3. Carilah kesibukan untuk diri anda. Coba dan libatkanlah diri anda
dalam kegiatan-kegiatan yang positif.

4. Libatkanlah orang-orang disekitar anda, seperti keluarga dan


sahabat. Jangan mencoba untuk berhenti sendiri, biarkan keluarga
anda membantu anda. Mereka bisa mengawasi anda dan membantu menjaga
anda sehingga anda tidak kembali ke cara hidup lama.

Anda mungkin juga menyukai