Anda di halaman 1dari 3

Penghitungan Titik Lampu

Nama Ruang = Kantor 2


Ukuran (pxlxt)= 10 x 6 x 5 m
Tinggi Bidang Kerja (meja) = 0,8 m
Tinggi penerangan terhadap bidang kerja =t–h
= 5 – 0,8
= 4,2 m
Luas Ruang (A) = 60 m2
Jenis penerangan = Langsung
Kuat penerangan (E) = 300 lux
Faktor Depresiasi (Kd) = 0,8 (Pengotoran Riang untuk masa 2 th)
𝑝𝑥𝑙
Indeks Ruang (k) = ℎ(𝑝+𝑙)

10 𝑥 6
= 4,2(10+6)

= 0,904
Karena k tidak terdapat secara tepat pada Tabel Sistem Penerangan, Effisiensi,
dan Depresiasi maka effisiensi penerangan (ηp) diperoleh dengan interpolasi.
Menghitung effisiensi penerangan (ηp) dengan interpolasi:
k = 0,904
k1 = 0,8 dengan η1 = 0,42
k2 = 1 dengan η1 = 0,48
Maka,
0,904−0,8
ηp = 0,46 + (0,48-0,42) = 0,451
1−0,8

Sehingga,
𝐸𝑥𝐴
Φ ruangan = ηp x Kd

300 𝑥 60
= 0,451 x 0,8

= 45723,16 lumen
Menggunakan lampu Philips CoreLine recessed luminaire RC134B LED37S
(30,5 W) dengan lumen 3700 lumen.
Φ ruangan
n = Φ lampu

45685,28
= 3700

= 12 titik lampu
Penghitungan In Saklar

Nama ruangan = Kantor 2


Jumlah lampu = 20 buah
Menggunakan saklar seri
A B

 Tuas A
Jumlah lampu (n) = 10 bh
Daya lampu (S) = @33,89 VA
Tegangan (V) = 220 V
𝑛𝑥𝑆
IA = 𝑉
10 𝑥 33,89
= 220

= 1,54 A
 Tuas B
Jumlah lampu (n) = 10 bh
Daya lampu (S) = @33,89 VA
Tegangan (V) = 220 V
𝑛𝑥𝑆
IB = 𝑉
10 𝑥 33,89
= 220

= 1,54 A
Sehingga saklar harus bisa dibebani dengan nomminal:
Itot = IA + IB
= 1,54 +1,54
= 3,08 A

Anda mungkin juga menyukai