Anda di halaman 1dari 2

Nama : Vina oktaviani

NIM : 34407017117

Konsep kebutuhan keseimbangan suhu tubuh

 Definisi
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh
dengan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan
antara produksi dan pengeluaran panas dari tubuh, yang diukur dalam unit panas yang disebut
derajat.
 Faktor yang mempengaruhi keseimbangan suhu tubuh
1. Usia
2. Variasi diurnal (irama sirkadian)
3. Olahraga
4. Hormon
5. Stres
6. Lingkungan
 Gangguan kesehatan akibat perubahan suhu tubuh
1. Kelelahan akibat panas
2. Hipertermi
3. Demam
4. Heat stroke
5. Hipotermia
 Metode pengukuran suhu tubuh
1. Oral (dibawah lidah)
2. Membran timpani (didalam lubang telinga)
3. Rektal (di rektal)
4. Aksila (di ketiak)
5. Dahi
 Prosedur keperawatan dalam memenuhi kebutuhan keseimbangan suhu tubuh
1. Kompres hangat
2. Kompres dingin

Ketepatan melakukan terapi antipiretik

1. AINS (Anti Inflamsi Non Steroid) seperti ibuprofen, naproxen sodium, dan ketoprofen
2. Aspirin dan golongan salisilat lainnya
3. Parasetamol (asetaminofen)
4. Metamizole
5. Nabumetone
6. Nimesulide
7. Phenazone
8. Quinine
SOP memasang cooler blanket

 Definisi
Sering kali digunakan untuk meredakan pendarahan dengan cara mengkontriksi pembuluh darah,
meredakan inflamasi dengan vasokontrisi, dan meredakan nyeri dengan memperlambat kecepatan
konduksi saraf, menyebabkan mati ras, dan bekerja sebagai countiriritant.
 Tujuan
1. Membantu menurunkan suhu tubuh
2. Mengurangi ras sakit atau nyeri
3. Membantu mengurangi perdarahan
4. Membatasi peradangan
 Persiapan alat
1. Bengkok
2. Kantong es
3. Sarung pelindung
4. Potongan es secukupnya
5. Kassa gulung
6. Plester
7. Larutan klorin 0,5%
8. Alas dan baki
9. Perlak kecil/handuk kecil dan alas
10. Tempat cuci tangan
11. Sarung tangan
12. Tempat sampah basah dan kering
13. Baskom
 Persiapan pasien
1. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Menjaga privasi
 Tahap kerja
1. Menyiapkan alat
Sebelum dimasukan ke dalam kantong es, potongan es dicelupkan dulu ke dalam air untuk
menghilangkan ujung-ujungnya yang runcing.Isi alat dengan keping es sebanyak setengah hingga
dua pertiga kantong.Keluarkan udara yang berlebihan dengan menekuk atau memelintir
alat.Pasang tutup kantong atau kolar es dengan kuat,atau buat sebuah simpul pada sarung
tangan dibagian ujung yang terbuka. Hal ini dilakukan untuk mencegha kebocoran cairan jika es
meleleh. Pegang alat secara terbalik dan periksa jika ada kebocoran. Bungkus alat dengan sarung
penutup yang lembur, jika alat tersebut belum dibungkus. Pertahankan alat tersebut pada
tempatnya dengan menggunakan kassa gulung,pengikat, atau handuk. Fiksasi dengan plester
sesuai kebutuhan.
2. Mencuci tangan dibawah air mengalir
3. Memassang perlak dan alasnya
4. Mendekatkan alat dan bahan
5. Memakai sarung tangan
6. Memasang kompres pada bagian tubuh yang memerlukan dan hanya pada jangka waktu
yang telah ditentukan guna menghindari efek yang membahayakan dari kompres dingin yang
berkepanjangan
7. Membersihkan alat-alat
8. Merendam sarung tangan dalam larutan klorin
9. Mencuci tangan
 Tahap terminasi
1. Evaluasi
2. dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai