Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Herbarium Basah
Dosen pengampu mata kuliah: Dr. Hj. Herliani, M.Pd
DISUSUN OLEH:
Juliana Yendi
1605015018 1605015019
B. Herbarium Basah
Herbarium basah adalah spesimen tumbuhan yang telah diawetkan dan disimpan dalam
suatu larutan yang dibuat dari berbagai macam zat dengan komposisi yang berbeda-beda.
Komponen utama yang digunakan dalam pembuatan larutan pengawet itu antara lain
adalah: alkohol, dan formalin. Di samping itu dapat pula ditempatkan zat-zat lain untuk
tujuan-tujuan tertentu, untuk sejauh mungkin mempertahankan warna asli bahan tumbuhan
yang diawetkan. Penggunaan alkohol akan selalu berakibat hilangnya warna asli bahan
tumbuhan.
Formalin jauh lebih murah daripada alkohol, namun bahan-bahan tumbuhan yang
disimpan dalam formalin akan menjadi keras atau kaku, lebih-lebih lagi bagi bahan yang
mengandung protein yang relative tinggi. Formalin tidak terlalu besar daya larutnya
terhadap warna-warna yang terdapat pada bahan tumbuhan, khususnya klorofil.
Penambahan tursi ke dalam larutan pengawet yang dibuat dari formalin, sampai suatu
derajat tertentu mampu mempertahankan warna asli bahan tumbuhan yang disimpan di
dalamnya. Larutan pengawet yang baik antara lain harus tetap jernih dalam jangka waktu
yang lama, dan bahan yang diawetkan di dalamnya tetap baik tidak terlalu banyak
menunjukkan penyimpangan dari keadaan aslinya.
Dari bahan tumbuhan yang sering dijadikan herbarium basah ialah bahan-bahan yang
mempunyai sifat-sifat berikut:
1. Ukuran tidak terlalu besar, namun bila dikeringkan mudah terlepas dan bila dipres akan
kehilangan ciri-ciri utamanya
2. Merupakan bahan tumbuhan yang berasal dari jenis-jenis tumbuhan yang hidup di air
atau mempunyai kadar air yang tinggi, seperti misalnya warga ganggang dan jamur.
Berbeda dengan herbarium kering yang ditempel pada kertas dengan ukuran yang
diseragamkan (11½x 16½ inci). Wadah-wadah yang digunakan untuk pembuatan
herbarium basah mempunyai bentuk dan ukuran yang tidak seragam, disesuaikan dengan
ukuran bahan yang akan diawetkan. Untuk keperluan ini lazim digunakan bejana-bejana
dari kaca yang tembus cahaya dan tahan pengaruh kemikalia, diberi tutup yang rapat yang
kedap udara dan air. Pada wadah-wadah untuk herbarium basah juga ditempelkan label
atau etiket yang memuat informasi seperti yang dibuat dan dilakukan terhadap herbarium
kering.
Pengelolaan Herbarium Bagi dunia ilmu pengetahuan, koleksi herbarium yang
merupakan objek studi utama bagi para ahlitaksonomi, merupakan kekayaan yang tak
ternilai harganya. Tak mengherankan bahwa gedunu gedung-gedung untuk menyimpan
koleksi itu merupakan bangunan-bangunan yang megah yang di dalamnya bekerja tokoh-
tokoh ilmu pengetahuan yang kenamaan, dibantu oleh sejumlah karyawan non-ilmiah
yang bertugas untuk pengelolaan koleksi secara administrative dan teknis. Sesuai dengan
ruang yang tersedia dalam gedung herbarium, koleksi herbarium baik yang kering maupun
yang basah dipisah-pisah dan ditata di ruang yang tersedia untuk masing-masing takson
menurut klasifikasi yang dibuat oleh para ahli dalam lembaga itu. Ada ruangan tersendiri
untuk golongan tumbuhan spora (Cryptogamae), dan ada ruangan tersendiri untuk
tumbuhan berbiji (Phanerogamae, Spermatophyta). Dalam ruangan untuk tumbuhan spora
dipisahkan lagi di tempatnya masing-masing koleksi ganggang (algae), jamur (fungi),
lumut (bryophyte), dan tumbuhan paku (pteridophyta), sedang dalam ruangan untuk
tumbuhan berbiji dilakukan pemisahan untuk koleksi tumbuhan biji terbuka
(gymnospermae) dan tumbuhan biji tertutup (angiospermae).
Selanjutnya dalam masing-masing ruangan untuk golongan tumbuhan tertentu itu (yang
biasanya merupakan takson tingkat tinggi seperti disebut di atas), koleksi disusun lagi
berdasar takson yang tingkatannya lebih rendah dan ditata menurut abjad. Dalam
herbarium-herbarium tertentu, specimen herbarium yang disimpan dimasukkan dalam map
atau sampul dengan warna yang berbeda-beda, yang masing-masing menunjukkan wilayah
geografis asal specimen-spesimen tadi. Dengan demikian, bahwa dari jenis-jenis
tumbuhan yang spesimen-spesimennya tersimpan dalam herbarium itu, tersedia pula
informasi mengenai distribusi geografisnya. Koleksi herbarium basah disimpan dalam
ruangan tersendiri yang terpisah dari ruang untuk herbarium kering. Penataan dalam ruang
diatur seperti dilakukan terhadap koleksi herbarium kering, yaitu dipisah-pisah menurut
takson kategori besar, selanjutnya dalam masing-masing takson kategori di bawahnya
disusun menurut abjad.
Bila herbarium basah itu merupakan sebagian spesimen yang sebagian lainnya diproses
sebagai herbarium kering (misalnya bunga, buah, atau organ lain yang terlepas dan
dianggap perlu untuk tetap dipertahankan dalam koleksi dalam bentuk herbarium basah),
baik nomor urut maupun informasi yang harus dicantumkan dalam label selain yang
langsung menyangkut sifat-sifat bahan yang diawetkan secara basah itu sendiri (nama
kolektor, data taksonomi, dan lain-lain) harus disesuaikan dengan yang dimuat dalam label
pada herbarium kering.
C. Fungsi Herbarium
Material herbarium sangat penting artinya sebagai koleksi untuk kepentingan penelitian
dan identifikasi, hal ini dimungkinkan karena pendokumentasian tanaman dengan cara di
awetkan dapat bertahan lebih lama,fungsi herbarium yaitu:
1. Bahan peraga pelajaran
2. Bahan penelitian
3. Alat pembantu identifikasi tanaman
4. Bukti keanekaragaman
5. Specimen acuan untuk publikasi spesies baru
6. Sebagai pusat referensi
7. Sebagai lembaga dokumentasi
8. Sebagai pusat penyimpanan data.
D. Manfaat Herbarium
Herbarium dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan untuk mentakrifkan
(menentukan) takson tumbuhan. Herbarium juga dapat digunakan sebagai bahan
penelitian untuk para ahli bunga atau ahli taksonomi, untuk mendukung studi
ilmiah lainnya seperti survey ekologi, studi fitokimia, peng-hitungan kromosom,
melakukan analisa perbandingan biologi dan berperan dalam mengungkap kajian
evolusi. Kebermanfaatan herbarium yang sangat besar ini menuntut perawatan dan
pengelolaan spesimen harus dilakukan dengan baik dan benar.