Laporan Limnologi Analisis Parameter Fis
Laporan Limnologi Analisis Parameter Fis
PENDAHULUAN
(lotik) dan perairan tergenang (lentik). Perairan mengalir adalah suatu bentuk
perairan tawar yang di dalamnya ada arus yang secara terus menerus mengalir dari
mempengaruhi, dalam hal ini sungai maupun kolam atau waduk dapat berperan
sebagai sumber daya hayati yang bermanfaat. Salah satu contoh perairan
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai
kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk
buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai
waduk tersebut penuh. Faktor biotik dan abiotik ini dapat digunakan sebagai
atau menuang beton. Istilah 'reservoir' dapat juga digunakan untuk menjelaskan
2
penyimpanan air di dalam tanah seperti sumber air di bawah sumur minyak atau
bersifat fisika maupun kimia. Faktor-faktor fisika dan kimia yang khas bagi suatu
keperluan dinyatakan dalam suatu angka atau kisaran angka dalam suatu satuan.
Suatu perairan dinyatakan baik atau buruk dalam bidang perikanan dapat
dan tumbuhan air. Faktor abiotik meliputi sifat fisika dan kimia. Sifat-sifat fisika
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana kita
dapat mengenal secara mendetail menganalisis kualitas air secara fisika dan kimia
kualitas air tersebut apakah dalam keadaan baik atau telah mengalami
pencemaran.
langsung mengenai analisis kualitas air secara fisika dan kimia khususnya di
perairan waduk.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai
kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk
buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai
waduk tersebut penuh. Faktor biotik dan abiotik ini dapat digunakan sebagai
atau menuang beton. Istilah 'reservoir' dapat juga digunakan untuk menjelaskan
penyimpanan air di dalam tanah seperti sumber air di bawah sumur minyak atau
Kualitas air adalah sifat air secara fisika, kimiawi, biologis, radioaktivitas,
kecerahan air, suhu air dan udara, derajat keasaman (pH), kecerahan, dan warna
dan CO2 bebas. Air merupakan fasa cair dari persenyawaan kimia yang dibentuk
oleh dua bagian berat hidrogen dan 16 bagian berat oksigen, di dalam air itu
terkandung pula sejumlah kecil air berat, gas dan zat padat, terutama bentuk
pH berkisar antara 6,5-7,5. Air dapat bersifat asam atau basa, tergantung pada
besar kecilnya pH air atau besarnya konsentrasi ion hidrogen didalam air (Wisnu,
2004). Air limbah dan bahan buangan dari kegiatan industri yang dibuang
kesungai atau danau akan mempengaruhi pH air yang pada akhirnya dapat
Air dapat dinentralkan dengan basa NaOH atau asam HCl dengan indikator
PP dan MO, PP berubah warna pada pH 8,3. dan MO berubah warnanya pada pH
menjadi 3 yaitu :
1. Lapisan epilimion yaitu lpisan sebelum atas perairan yang hangat dengan
2. Lapisan kedua disebut dengan lapisan termoklin yaitu lapisan tengah yang
3. Lapisan ketiga disebut lapisan hipolimion yaitu lapisan yang paling bawah
visual dengan mengunakan scchi disk satuan untuk nilai kecerahan dari suatu
perairan dengan alat tersebut adalah satuan meter (Effendi, 2003 dalam kiki,
2011).
dengan satuan panjang. Alat yang bias digunakan untuk mengukur tingkat
kecerahan air adalah sechi disk, yaitu berupa pirigan yang diberi warna hitam
5
skala. Pada perairan tambak, kecerahan erat dikaittanya dan berbanding terbalik
pH adalah cerminan dari derajat keasaman yang di ukur dan jumlah ion
hidrogen menggunakan rumus pH = -log (H⁺ ). Air murni terdiri dari ion H⁺ dan
ion OH⁻ dalam jumlah berimbang hingga pH air murni biasa 7. Makin banyak ion
H⁻ dalam larutan cairan makin rendah ion H⁺ dan makin tinggi pH, cairan
demikian disebut cairan alkalis. Sebaliknya makin ttinggi ion H⁺ makin rendah pH
limbah. Oksigen terlarut akan menentukan kesesuaian suatu jenis air sebagai
karbondioksida lebih baik diterapkan dalam mengkaji masalah polusi air daripada
asam arang sangat mudah larut dalam suatu larutan. Pada umumnya perairan
merupakan gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan air renik maupun tingkat
Pada praktikum Analisis Kualitas Air Parameter Fisika – Kimia, alat- alat
yang digunakan adalah Secchi disk, pipet tetes, thermometer, pH indikator, tabung
erlenmeyer, botol BOD, jarum suntik dan alat tulis. Bahan-bahan yang digunakan
adalah sample air, MnSO4, NaOH-KI, H2SO4, larutan amilum, larutan tiosulfat
keperairan sampai tidak dapat lagi terlihat batas antara hitam dan putih ( jarak
hilang / a ), kemudian Tarik secchi disch secara perlahan ke atas sampai batas
hitam dan putih terlihat ( jarak tampak / b ) dan kemudian hitung nilai transparansi
𝑎+𝑏
dengan rumus .
2
8
lebih 5 menit, kemudian catat suhu yang ditunjukkan oleh skala termometer.
kertas pH kedalam sampel dan kemudian banding perubahan warna dengan tabel
pH.
menggunakan botol BOD, dan jaga jangan sampai timbul gelembung udara
Erlenmeyer, ditambahkan 3-5 tetes amilum dan kemudian titrasi kembali dengan
tambahkan 3-5 tetes indikator PP jika tidak berwarna berarti ada CO2 dan
kemudian dititrasi dengan Na2CO3 sampai warna pink yang stabil selama 30 detik.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
yang masuk ke dalam perairan dalam jumlah yang besar. Suhu perairan
dipengaruhi oleh radiasi dan posisi matahari, letak geografis, musim, kondisi
awan, proses interaksi air dengan udara seperti kenaikan panas, penguapan, dan
hembusan angin. Suhu pada permukaan air kolam percobaan mencapai 33oC.
Kondisi suhu ini merupakan kondisi yang tidak bagus bagi perairan kolam karena
tidak sesuai dengan kisaran baku mutu kualitas perairan sebesar 25-30 oC.
perairan yaitu apabila kecerahannya diatas dari 20 cm maka tranparasi air yang
Dari hasil pengukuran terdapat pH yang bernilai 6. Ini masih bernilai baik
atau netral karna mendukung untuk kehidupan organisme akuatik, sesuai dengan
Oksigen terlarut adalah jumlah gas oksigen yang terlarut dalam air yang
berasal dari hasil fotosintesis oleh fitoplankton atau tanaman air lainnya ataupun
difusi dari udara. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai oksigen terlarut
pada air sampel yang didapat dari waduk sebesar 6.17 mg/L. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa perairan kolam bernilai baik karna berada di atas dari 4 mg/L
dalam bentuk gas yang terkandung didalam air. Konsentrasi karbondioksida yang
baik tidak lebih dari 25 ppm dan tidak kurang dari 10 ppm (Kordi, 2000).
5.1 Kesimpulan
Kualitas air adalah sifat air secara fisik, kimiawi, biologis, radioaktivitas,
dan organoleptik. Yang termasuk ke dalam parameter fisika adalah kecerahan air,
suhu air dan udara, derajat keasaman (pH), kecerahan, dan warna
Dari hasil praktikum yang dilakukan menggenai keadaan fisika dan kimia
perairan sebesar 23,5 cm, Suhu berukuran 33 oC, Oksigen terlarut (DO) sebesar
6.17 mg/L.
Ditinjau dari keadaan kimia air sampel dapat disimpulkan bahwa oksigen
5.2 Saran
petunjuk dari asisten sehingga praktikum akan lebih lancar. Para praktikan juga
Hehannusa, P.E. dan Haryani, Gadis S. 2001. Kamus Limnologi (Perairan Darat).
Panitia Nasional Program Hidrologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. IHP-
UNESCO.230 hal.
http://id.wikipedia.org/wiki/Waduk.2014
Kordi, K, M. Ghufran dan Andi Baso Tanjung, 2007. Pengelolaan Kualitas Air Dalam
Budidaya Perairan. Jakarta : Rineka Cipta.
Sunu, P., 2001. Metodologi Lingkungan dengan Menerapkan ISO 14001. Gramedia.
Jakarta. 298 hal
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Parameter
Kecerahan
Jarak hilang = 28 cm
Jarak tampak = 19 cm
28 𝑐𝑚+19 𝑐𝑚
= 2
= 23,5 cm
300 𝑚𝑙
= 48,6 𝑚𝑙
= 6,17 mg/l
Lampiran 2.Alat-Alat yang digunakan
Kertas pH Meteran
Kalkulator Termometer