86 180 1 SM PDF
86 180 1 SM PDF
Wantonoro, M. Dahlan
STIKES 'Aisyiyah Yogyakarta
E-mail: oneto_ns@yahoo.com
menjalani operasi dapat mengalami kehi- Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik
langan kontrol serta emosi yang dapat ber- untuk melakukan penelitian tentang efektifi-
dampak pada meningkatnya persepsi nyeri. tas CBEI pada pasien post operasi TURP
Selain itu stres fisik dan psikologis mem- di RS PKU Muhammadiyah Bantul. Tujuan
berikan kontribusi untuk rasa nyeri bedah, penelitian ini untuk mengetahui apakah CBEI
memperpanjang waktu pemulihan pasca dapat mengontrol nyeri pada pasien yang
operasi dan immunosuppression, sehingga akan menjalani TURP.
intervensi farmakologis disertai dengan
nonfarmakologis merupakan hal yang perlu METODE PENELITIAN
dilakukan (Smeltzer & Bare, 2002; Penelitian ini merupakan penelitian
Economidou, Klimi, Vivilaki & Lykeridou, kuantitatif dengan menggunakan desain
2012). penelitian Quasi-experimen dengan bentuk
Terapi nonfarmakologis merupakan pendekatan post test only control group
hal yang harus dilakukan sebagai kombinasi design. Pengambilan sampel dilakukan
terapi farmakologis. Intervensi pendidikan secara nonprobability sampling dengan
secara singkat tentang management nyeri metode accidental sampling (pada bulan
efektif dilakukan untuk meningkatkan mana- Februari-Juni 2015) berjumlah 20 respon-
jemen nyeri yang lebih baik (Freeman & den yang yang menjalani TURP dan terbagi
Freeman 2005). Intervensi pendidikan ma- dalam dua kelompok.
najemen nyeri dilakukan untuk meningkat-
kan pengetahuan pasien tentang bagaimana HASIL DAN PEMBAHASAN
untuk melakukan manajemen nyeri secara Penelitian ini dilakukan di ruang
efektif (Johansson et al., 2005; Carr 2007). perawatan dewasa Rumah Sakit PKU Mu-
Cognitive Behavioural Educational hammadiyah yang terletak di Jalan Jenderal
Intervention (CBEI) merupakan sebuah Sudirman 124 Bantul. Tersedia 113 tempat
pendekatan intervensi kognitif dan perilaku tidur rawat inap dengan berbagai pelayanan
dengan melakukan pendidikan pada pasien bedah, termasuk bedah urologi. Responden
dengan cara mengajarkan relaksasi nafas da- pada penelitian ini yaitu pasien yang terdiag-
lam sebelum pasien menjalani operasi, hal nosis mengalami Benigna Prostat Hiperplasi
ini dikembangkan berdasarkan teori perilaku dan menjalani operasi TURP pada periode
kognitif (Freeman & Freeman, 2005) dan bulan Februari sampai bulan Juni 2015 di
studi kualitatif pada pengalaman nyeri pasien RS PKU Muhammadiyah Bantul.
di China (Wong & Chan 2009).
Berbagai studi menunjukkan bahwa Tabel 1. Distribusi Responden Berda-
CBEI memainkan peran penting dalam men- sarkan Usia
capai kontrol nyeri yang lebih baik, mengu-
Kelompok n Mean SD Min-Mak
rangi rasa sakit pada pasien post operasi Intervensi 10 66.00 5.077 60-77
orthopaedic di China, hal ini konsisten de- Kontrol 10 65.10 4.557 60-72
ngan temuan-temuan penelitian sebelumnya
(Johansson et al., 2005). Tingkat rasa sakit
Rerata usia kelompok intervensi adalah
yang berkurang pada CBEI dihasilkan dari
66 tahun dengan standar deviasi 5.077,
perubahan faktor kognitif (peningkatan
Sedangkan usia rata-rata kelompok kontrol
tingkat pengetahuan, mengubah keyakinan
adalah 65.10 tahun dengan standar deviasi
tentang analgesik) dan faktor perilaku (prak-
4.557.
tik relaksasi dan keterampilan pernapasan).
Wantonoro dan M. Dahlan, Efektivitas Cognitive Behavioural... 115
Tabel 2. Distribusi Skala Nyeri Res- sirkulasi testosteron, sedangkan jumlah re-
ponden septor androgen akan meningkat. Hal ini
menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan
Kelompok n Mean SD Min - Mak
Intervensi 10 3.50 .423 3-4 dari kelenjar prostat (Heffner & Schust,
Kontrol 10 4.93 .584 4-6 2006; Wasson, 2003). Perubahan mikros-
kopik pada prostat terjadi pada pria usia
Rerata skala nyeri kelompok intervensi 30-40 tahun. Perubahan mikroskopik ini
adalah 3.50 dengan standar deviasi 0.423, mengakibatkan terjadinya perubahan
Sedangkan rata-rata skala nyeri kelompok patologik anatomi pada laki-laki berusia 50
kontrol adalah 4.93 dengan standar deviasi tahun ke atas. (Mansjoer, 2007, Wasson,
0,584. 2003, Smeltzer, 2002).
Hasil uji normalitas data untuk skala Kecenderungan kesamaan rerata usia
nyeri dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk antara responden kelompok kontrol dan ke-
pada kelompok kontrol didapatkan nilai lompok intervensi yaitu 65-66 tahun, se-
p=0,184. Sedangkan pada kelompok eks- hingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan
perimen didapatkan p=0, 362, sehingga bahwa faktor usia antara kelompok kontrol
dapat diambil kesimpulan bahwa data skala dan kelompok intervensi cenderung tidak
nyeri pada kedua kelompok berdistribusi menimbulkan perbedaan persepsi terhadap
normal. Uji dilakukan dengan uji inde- intensitas nyeri yang dialami pada saat men-
pendent t-test (Dahlan, 2011) mengguna- jalani prosedur TURP, adapun perbedaan
kan Interval kepercayaan 95% dengan intensitas nyeri yang dialami oleh kedua
batas kemaknaan p<0,05. kelompok merupakan efek dari perlakuan
yang dilakukan yaitu Cognitive Behavioral
Tabel 3. Hasil Uji t Tidak Berpasangan Educational Intervention pain relief.
Terapi BPH yang umum dilakukan
n Rerata ±s.bPerbedaan rerata p adalah TURP (Heffner & Schust, 2006).
(IK95%) BPH dan post procedure TURP akan
Intervensi 10 66,00±5.077 1.433 < 0,001 menimbulkan nyeri. Nyeri pada post TURP
(0,954-1,912) juga sering dikaitkan dengan irigasi dari
Kelompok 10 65.10±4.557 kateter. Sebagian besar pasien mengalami
iritasi dan ketidaknyamanan dengan berke-
Hasil uji statistic menggunakan Uji t mih selama 2 sampai 4 minggu pasca TURP
tidak berpasangan didapatkan nilai p=0,000 (Schanne, 2003; Wasson, 2003).
(p<0,005) sehingga dapat disimpulkan bah- Nyeri adalah suatu sensori subyektif
wa terdapat perbedaan rerata skor nyeri pa- dan pengalaman emosional yang tidak
da pasien yang menjalani operasi TURP pa- menyenangkan berkaitan dengan kerusakan
da kelompok intervensi dan kelompok kon- jaringan atau yang dirasakan dalam kejadian-
trol. Kelenjar ini mencapai ukuran hampir kejadian dimana terjadi kerusakan. Inter-
tetap pada usia sekitar 20 tahun sampai usia national Association for the Study of Pain
kira-kira 50 tahun. Melebihi usia 50 tahun (IASP) (dalam Perry & Potter, 2006) salah
tersebut beberapa pria kelenjar prostatnya satu variabel yang mempengaruhi nyeri
mulai berinvolusi, bersamaan dengan penu- adalah usia.
runan pembentukan testosterone. Usia merupakan variabel penting yang
Seiring bertambahnya usia pada laki- mempengaruhi nyeri, terutama pada anak-
laki akan menyebabkan penurunan tingkat anak dan lansia (Perry & Potter, 2006),
116 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 11, No. 2, Desember 2015: 112-118
internal individu. Pada saat terjadi pelepasan Economidou, E., Klimi, A., Vivilaki, V.G., &
mediator kimia seperti bradikinin, prostag- Lykeridou, K. (2012). Does music
landin dan substansi, akan merangsang sya- reduce postoperative pain? A
raf simpatis sehingga menyebabkan vaso- r e v Health Science Journal,
i e w .