Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)

KULIAH KERJA NYATA


PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
TAHUN : 2017

SUB UNIT : 3 SAPON


UNIT : KP-05
KECAMATAN : LENDAH
KABUPATEN : KULON PROGO
PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : HANDAYANI SAMOSIR


Nomor Mahasiswa : 13/348559/KU/15896

SUBDIREKTORAT KKN
DIREKTORAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2017
I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) diawali di Universitas Gadjah Mada dan
dilaksanakan sejak tahun 1971 hingga sekarang. Pelaksanaan kegiatan KKN-
PPM untuk periode antar-semester tahun 2017 dilakukan selama 56 hari yaitu
mulai tanggal 10 Juli 2017 hingga 4 Agustus 2017. Tim KKN-PPM KP-05
bertempat di Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi D I
Yogyakarta, mengangkat tema “Pendampingan Peningkatan Desa Wisata”
sebagai acuan pokok pelaksanaan programnya.

PENDAHULUAN
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampus Universitas Gadjah
Mada (UGM) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak LPPM
UGM. Pelaksanaan KKN yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah
Mada merupakan wujud pengabdian diri bagi mahasiswa/mahasiswi kepada
masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa/mahasiswi perlu membaur dengan
masyarakat untuk mengetahui potensi dari masyarakat itu sendiri dan
masalah yang ada di lingkungan sekitar masyarakat.
Kegiatan KKN yang dilaksanakan pada periode antar semester tahun
2017 ini, para mahasiswa disebar ke seluruh provinsi di Indonesia. Salah
satunya berada di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kelompok unit KP-
05 melaksanakan kegiatan KKN di Desa Sidorejo, Kecamatan Lendah,
Kabupaten Kulon Progo yang merupakan kelompok unit KP-05 dengan
mengusung tema “Pendampingan Peningkatan Desa Wisata”. Kegiatan
KKN-PPM UGM ini dilaksanakan mulai dari tanggal 10 Juni 2017 sampai 4
Agustus 2017. Satu unit kelompok dibagi menjadi 3 sub-unit yang
ditempatkan di 3 Dusun berbeda yaitu Sapon, Sedan, dan Kwarakan. Di sub-
unit Sapon beranggotakan 9 orang yang terdiri dari kluster yang berbeda yaitu
kluster yaitu saintek, agro, soshum dan medika.
Kondisi awal yang ditemui dari lokasi pelaksanaan KKN subunit Sapon
saat pertama kali datang terlihat dari segi peternakan karena di dusun ini
hampir semua penduduknya adalah peternak. Di dusun ini juga merupakan
produsen gula jawa terlihat dari banyaknya pohon kelapa yang ada
dilingkungan sekitar. Saat pertama kali mahasiswa KKN datang, masyarakat
dan perangkat desa setempat menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN
dan membantu dalam berbaur dengan masyarakat setempat. Mengusung
tema utama, sub-unit Sapon mendapatkan tema besar yaitu pengindahan
Bendungan Sapon Desa Sidorejo menjadi objek wisata yang menarik
perhatian para wisatawan.
Pada bulan pertama sub-unit Sapon tinggal di salah satu rumah warga
yang bertempat di RT. 1 Sapon, dan pada bulan kedua sub-unit Sapon
berpindah tempat tinggal ke RT. 5 Sapon. Tujuan perpindahan yang
dilakukan adalah supaya adanya pemerataan sosialisasi dengan warga yang
kebetulan dusun Sapon terbagi menjadi 2 bagian yang dipisahkan oleh
selokan. Kedatangan kami disambut baik dan penuh kehangatan dari
perangkat desa maupun dari masyarakat. Pada minggu pertama, kami
bersosialisasi dan berkenalan dengan ketua RT dan warga sekitar serta
mensurvey kebutuhan warga Sapon untuk diaplikasikan.

PEMBAHASAN
– Hasil kegiatan
a. Posyandu balita
(4.2.19 Pembinaan Posyandu/Pos Timbang)
Dalam kegiatan ini saya membantu dalam pelaksanaan posyandu
balita dan posyandu lansia di Dusun Sapon. Posyandu balita dan lansia
merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sebulan sekali. Pelaksanaan
kegiatan tersebut dibantu oleh kader kesehatan yang dimiliki dusun
tersebut. Pada posyandu balita dilakukan pengukuran berat badan,
lingkar kepala, dan tinggi badan. Sedangkan dalam posyandu lansia
dilakukan pengukuran berat badan dan tekanan darah. Selain itu, pada
posyandu lansia biasanya juga diadakan senam rutin yang dilakukan
setiap hari senin pukul 07.30 sd 09.00 untuk menjaga kebugaran tubuh.
Pelaksanaan posyandu diadakan setiap tanggal 20 setiap bulan,
sedangkan untuk posyandu lansia dilaksanakan tanggal 24 Juli 2017.
b. Pendampingan senam lansia di Dusun Sapon
4.2.34 Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit)
Program kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan setiap
seminggu sekali di Dusun Sapon. Kegiatan ini dilakukan setiap hari senin
pukul 07.30-09.00 WIB. Pada kegiatan ini, Mahasiswa KKN mengikuti
senam bersama warga lansia dan juga kader kesehatan Dusun Sapon.
Antusias warga Dusun Sapon terhadap kegiatan senam sangat bagus
dikarenakan warga-warga tersebut memang suka senam, tetapi untuk
lansia pria tidak pernah mengikutinya.
c. Pengukuran tekanan darah
(4.2.34 Kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit)
Kegiatan ini dilaksanakan di rumah-rumah warga Dusun Sapon. Kami
tim KKN mendatangi setiap rumah warga untuk mengukur tekanan darah
warga. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah diberikan
penyuluhan hipertensi jika warga memiliki tekanan darah yang tinggi.
d. Pendataan dan pemetaan keluarga miskin Gerjen
(3.11.04 Pembuatan Peta Desa)
Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Gerjen Lendah Kulon Progo. Kami
tim KKN mendatangi rumah pak dukuh uintuk menanyakan warga miskin
yang ada di dusun tersebut. Setelah kami mendapatkan nama-nama
warga miskin, selanjutnya kami mendatangi rumah warga untuk melihat
situasi kehidupan masyarakatnya. Setelah pendataan selesai selanjutnya
kami melakukan pemetaan rumah warga yang akan diserahkan ke
BAPPEDA (Badan Pembangunan Daerah).
e. Pemeriksaan mata di SD Muhammadiah Ledok
(4.2.01 Penyuluhan Kesehatan Umum)
Pada program kegiatan ini saya memeriksa kesehatan mata siswa-
siswi SD Muhammadiah Ledok. Tujuan dari program ini adalah untuk
mengetahui gejala dini kesehatan mata untuk mencegah adanya kelainan
penglihatan. Kami memeriksa kesehatan mata murid dengan
menggunakan Snellen Chart. Murid-murid SD Muhammadiah Ledok
sangat antusias saat dilakukannya pemeriksaan mata. Sebelum
dilakukannya pemeriksaan kesehatan mata terlebih dahulu diberikan
materi atau pembelajaran tentang kesehatan mata.
f. Penyuluhan menggosok gigi
(4.2.02 Penyuluhan Kesehatan Gigi/Mulut)
Program ini ditujukan kepada seluruh siswa di Muhammadiah Ledok.
Pada kegiatan kami kami memberikan materi tentang menjaga kesehatan
gigi dan cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan media
video. Media ini dipilih untuk menarik perhatian siswa sehingga mereka
tertarik untuk memperhatikannya. Setelah pemberian materi, selanjutnya
kami mempraktekkan cara menggososok gigi yang benar dengan
menggunakan alat praktek. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan pada
tanggal 23 Juli 2017, 25 Juli 2017 dan 28 Juli 2017.
g. Penyuluhan cuci tangan
(4.2.01 Penyuluhan Kesehatan Umum)
Pada kegiatan ini saya mengajarkan 6 langkah mencuci tangan
kepada siswa kelas 1 & kelas 2 SD Muhammadiah Ledok. Metode
pengajaran cuci tangan yang saya lakukan yaitu dengan pemberian
materi pola hidup bersih dan sehat terlebih dahulu. Setelah murid-murid
mengetahui pentingnya mencuci tangan, selanjutnya saya
mempraktekkan cara mencuci tangan kepada murid-murid. Selanjutnya
saya mengajak murid-murid untuk mempraktekkan cara mencuci tangan
di tempat yang telah disediakan dengan menggunakan sabun dengan
tujuan supaya mereka ingat langkah-langkah yang harus dilakukan.
Pelaksanaan kegiatan mencuci tangan di SD Muhammadiah Ledok
diadakan pada tanggal 24 Juli 2017 & 25 Juli 2017.
h. Pengindahan Sapon
(3.2.01 Pengembangan Objek Pariwisata)
Program ini merupakan program yang berkaitan dengan tema besar
tim KKN KP-05. Kami bertujuan untuk menjadikan Dusun Sapon sebagai
dusun yang mempunyai daya tarik wisata melalui bendungan Sapon.
Kami dari tim KKN Subunit Sapon memperindah taman bendungan
Sapon dengan melakukan gotong royong bekerjasama dengan warga,
TNI, aparat desa, serta kepolisian. Seluruh pihak yang bersangkutan
sangat antusias untuk menjadikan bendungan Sapon sebagai daya tarik
wisata. Setiap pagi selama hampir 2 minggu juga kami tim KKN Subunit
Sapon gotong royong membersihkan taman bendungan Sapon supaya
terlihat indah dan bersih.
i. Penerangan RT. 6 Sapon
(1.5.08 Pengadaan Penerangan Jalan Listrik)
Program ini juga merupakan program yang berkaitan dengan tema
besar tim KKN KP-05. Program ini bertujuan untuk memberikan
penerangan jalan di RT. 6 Sapon dan untuk menjaga keamanan dan
kenyamanan warga saat melintasi jalan. Penerangan ini dilakukan
dibeberapa titik jalan yang biasa dilintasi warga yang terdapat di RT. 6.
j. Outbond
(3.6.04 : Pembinaan kerjasama tim melalui beberapa permainan pada
siswa-siswi)
Program ini dilakukan di lapangan SD Muhammadiah Ledok dan
ditujukan kepada seluruh siswa di SD Muhammadiah Ledok. Kegiatan ini
bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan dan cara
kerjasama yang tepat murid SD Muhammadiah Ledok. Kegiatan ini
dilakukan dengan diadakannya beberapa permainan yang mampu
meningkatkan keterampilan, kreatifitas, serta kerjasama tim. Setelah
permainan selesai diberikan penghargaan kepada seluruh tim atas
antusias dan kerjasama mereka. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal
29 Juli 2017.

– Hambatan dan Tantangan


Selama menjalankan program-program kerja baik di tingkat Dusun
maupun Desa ada beberapa hambatan dan tantangan yang dihadapi. Warga
di Desa Sidorejo terutama Dusun Sapon terbiasa menggunakan bahasa jawa
krama dalam kehidupan sehari-hari, terutama tokoh masyarakatnya. Hal ini
menjadi kendala saya dalam berkomunikasi karena saya tidak mengerti
bahasa Jawa. Selain itu, lampu penerangan yang masih sedikit menyebabkan
gelap juga menjadi kendala saat adanya kegiatan malam hari. Dari
masyarakatnya sendiri hambatan dan tantangan yang kami alami dalam
pelaksanaan program adalah kurangnya keaktifan para pemuda dan karang
taruna, sehingga kami tidak dapat melaksanakan beberapa program yang
melibatkan mereka, sepert kegiatan profil desa dan potret desa.
– Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat
Pada beberapa program, saya dan tim menjalin kerjasama atau kemitraan
dengan beberapa organisasi masyarakat seperti TNI AD Kulon Progo, Aparat
Desa Sidorejo, Polisi Kulon Progo, Puskesmas Lendah II, Guru dan Siswa SD
Muhammadiah Ledok, serta Remaja Masjid Sapon. Selain itu, peran serta
masyarakat dalam program-program yang dijalankan juga sangat besar.
Masyarakat mau membantu dan mendukung setiap program-program yang
dilaksanakan, serta masyarakat juga menanggapi dengan baik terhadap
program-program yang diadakan oleh Mahasiswa KKN.

– Keterlibatan dalam masyarakat


Tim KKN-PPM mengikuti banyak kegiatan yang terlibat dalam masyarakat
Kegiatan-kegiatan yang sering kami ikuti berupa takjilan bersama anak-anak
TPA dusun Sapon, pengajian, arisan, rapat rutin RT, dll. Melalui beberapa
kegiatan tersebut rasa kekeluargaan semakin terjalin erat dengan warga
dusun Sapon.

– Temuan baru dan atau unik dalam kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Temuan unik salah satunya adalah adanya pertandingan main layangan
yang diselenggarakan oleh salah satu dusun Sedan dan diperlombakan
kepada seluruh masyarakat Desa Sidorejo dan dari desa yang lain jika mau
terlibat diperbolehkan.

– Potensi pengembangan/keberlanjutan
Potensi yang dapat berlanjut adalah kegiatan pertandingan main layangan
serta pengindahan taman bendungan Sapon serta penambahan beberapa
fasilitas seperti tempat yang unik untuk berfoto, serta penambahan jajanan
lokal untuk meningkatkan daya tarik wisata.
Perlombaan Reog ponorogo juga perlu ditingkatkan untuk meningkatkan nilai
budaya di desa Sidorejo hingga menjadi daya tarik wisatawan Nusantara
maupun mancanegara.
– Pengayaan batin dan petualangan kemanusiaan
Selama kegiatan KKN, banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang
kami dapatkan. Di Dusun ini juga terdapat banyak anak-anak yang sering
bermain ke pondokan mahasiswa KKN yang membuat kami semakin kreatif
supaya mereka tidak bosan. Bertegur sapa dengan warga juga merupakan
hal yang istimewa bagi saya karena saya merasakan adanya kehangatan
keluarga melalui warga Sapon kepada mahasiswa KKN UGM.

II. KESIMPULAN
Pelaksanaan program-program dari Mahasiswa KKN di Desa Sidorejo,
khususnya Dusun Sapon berjalan dengan lancar dan baik. Secara
keseluruhan program-program yang kami laksanakan mendapat feedback
dan tanggapan yang baik dari masyarakat stempat. Harapan kami semoga
masyarakat Sapon menjadi lebih kreatif, inovatif, serta apapun kegiatan yang
dilakukan dapat mempererat silaturahmi sesama warga Sapon maupun
warga sekitar, serta anak-anak yang berada di Dusun Sapon belajar dengan
giat untuk dapat membangun dan meningkatkan Desa Sidorejo menjadi lebih
baik dan dapat mengikuti perkembangan jaman.

III. SARAN
Setelah berakhirnya program KKN-PPM di Desa Sidorejo, saran kami
adalah agar perangkat Desa Sidorejo dan masyarakat Desa Sidorejo
khususnya Dusun Sapon dapat bekerjasama lebih giat untuk membangun
dan memajukan desa baik dalam pengembangan sumber daya manusia
maupun dalam pemanfaatan sumber daya alam sebaik mungkin, serta karang
taruna perlu diaktifkan untuk mendukung dan menjalankan beberapa kegiatan
guna meningkatkan pembangunan desa.
IV. LAMPIRAN

Pengukuran Tekanan Darah

Posyandu balita Dusun


Sapon

Penerangan Jalan RT. 6

Bersama warga lansia setelah


senam lansia

Outbond SD Muhammadiah
Ledok

Taman Baca
Malam Takbiran Dusun Sapon

Pemeriksaan Kesehatan Mata

Penyuluhan Cuci Tangan

Pengindahan Sapon

Penyuluhan Gosok Gigi

Pembuatan Gula Jawa

Anda mungkin juga menyukai