Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)


Masalah Ansietas
Pertemuan ke I (satu)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a. Klien mengatakan Klien mengatakan takut tidak memiliki teman
dengan keadaannya yang sekarang.
b. Klien mengatakan khawatir terhadap keadaannya yang fisiknya
berbeda dengan temannya.

2. Diagnosa Keperawatan
Ansietas
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
c. Klien dapat mengungkapkan perasaan cemas yang dirasakan
d. Klien dapat mendiskusikan terkait penyebab kecemasan
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi dik, saya kak Anggi Nur Widayanti, saya mahasiswa
Akper Universitas Muhamadiyah Jember yang sedang praktek di
Desa Tegalrejo Kecamatan Mayang”, “Adik bisa panggil saya Kak
Anggi”. ”Nama adik siapa?”. “........” “adik lebih senang dipanggil
siapa?”“o o o adik putri”. “kakak akan menemani adik selama 1
minggu, jadi kalau ada yang mengganggu pikiran putri bisa bilang
ke kakak, siapa tahu kakak bisa bantu”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasaan adik saat ini? ......... o o o
begitu”
“Coba ceritakan pada saya, apa yang dirasakan sejak pertama
masuk sekolah SMP hingga sekarang”
c. Kontrak
1) Topik
“ Maukah adik putri bercakap – cakap tentang perasaan yang
dirasakan adik putri sekarang dengan kondisi yang terjadi
pada adik putri ini ?
2) Tempat
“Adik putri lebih suka bercakap – cakap dimana?, o o o di
rumah ,baiklah”

3) Waktu
“kita mau becakap – cakap berapa lama?, Bagaimana kalau 15
menit saja”
2. Kerja
“Mengapa adik merasa takut ?”......... “oh baiklah kalau begitu berarti
adik harus lebih dulu mengetahui penyebabnya yaa.

3. Terminasi
a. Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan adik putri selama kita bercakap – cakap?”,
“Senang terima kasih”
b. Evaluasi Obyektif
“Tolong adik putri ceritakan kembali kemampuan dan kegiatan
yang sering adik lakukan? ........ Bagus”, “terus bagaimana
tanggapan keluarga adik terhadap kemampuan dan kegiatan
yang adik lakukan?”.
c. Rencana Tindak Lanjut
“baiklah adik siti , nanti adik ingat ingat ya, kemampuan adik yang
lain dan belum sempat adik ceritakan kepada saya?”, “besok bisa
kita bicara lagi”.
d. Kontrak
1) Topik
“Bagaimana kalau besok kita bicarakan kembali kegiatan
kemampuan yang dapat adik putri lakukan di rumah dan
sepulang sekolah”

2) Tempat
“Tempatnya mau dimana dik? ”
3) Waktu
“Berapa lama kita akan bercakap – cakap?”. “Bagaimana kalau
15 menit”
“Setuju!”
“Sampai bertemu lagi besok ya, Adik Putri”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah Harga Diri Rendah

Pertemuan ke II (dua)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a. Klien telah terbina hubungan saling percaya dengan mahasiswa
b. Klien telah mengetahui/dapat mengenal beberapa kemampuan
dan aspek positif yang dimiliki
2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan
b. Klien dapat merencanakan kegiatan di rumah sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat sore dek Putri ”, “Masih ingat saya?” “........... Bagus!”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasan Adik putri sekarang?”
“................ O ............. ya bagaimana, apakah ada kemampuan lain
yang belum Adik Putri ceritakan kemarin”
c. Kontrak
1) Topik
“Apakah Adik Putri masih ingat apa yang akan kita
bicarakan sekarang?”. “ya............ bagus”
2) Tempat
“Kalau tidak salah, kemrin kita sudah sepakat akan bercakap –
cakap di pinggir sungai benar kan?”
3) Waktu
“Kita akan bercakap – cakap selama 15 menit, atau mungkin
adik putri ingin bercakap – cakap lebih lama lagi?”
2. Kerja
“Kegiatan apa saja yang sering adik putri lakukan dirumah?”.........
“belajar dan bermain yaa dik”. “Terus kegiatan apalagi yang adik
lakukan?”. “kalau tidak salah adik juga senang membersihkan
rumah yaa?”, wah bagus sekali!
“Bagaimana kalau adik putri menceritakan kelebihan
lain/kemampuan lain yang dimiliki?” kemudian apa lagi.
“Bagaimana dengan keluarga adik putri , apakah mereka menyenangi
apa yang adik lakukan selama ini, atau apakah mereka sering
mengejek hasil kerja adik ?”
3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan adik putri setelah mengetahui beberapa
kemampuan yang adik miliki”

b. Evaluasi Obyektif
“Coba adik katakan lagi apa saja kemampuan yang adik miliki!”.
“Bagus”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Adik Putri mau tidak jika kita membuat jadwal kegiatan yang
bisa adik putri lakukan setiap harinya !” oh bagus baiklah kalau
begitu.
“.........nah nanti kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan bersama
– sama dengan teman – teman yang lain ya!”. “Bagaimana kalau
besok siang sepulang adik sekolah ?”
d. Kontrak
1) Topik
“Baiklah besok kita bertemu lagi, bagaimana kalau kita
bercakap – cakap tentang kegiatan yang dapat dilakukan di
rumah”. “Bagaimana menurut adik putri ?”. “Setuju”
2) Tempat
“Adik ingin bercakap – cakap dimana besok?”, “......... oooo di
taman, baiklah.”
3) Waktu
“Bagaimana kalau kita bercakap – cakap 10 menit?”
“Setuju!”
“Sampai bertemu lagi besok ya, Adik Putri”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
Masalah Harga Diri Rendah

Pertemuan ke III (tiga)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi
a. Klien telah mampu mengenali kemampuannya yang akan
dijadikan kebiasaannya sehari – hari.
b. Klien dapat mengubah pola pemikirannya yang terkait dengan
kepercayaan dirinya
2. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat menjadikan kemampuannya menjadi kebiasaan
B. STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat siang,adik putri oh sudah pulang sekolah yaa ?”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana perasan Adik sekarang?”
“bagaimana tadi kegiatan di sekolah ? apa adik putri masih merasa
malu dengan teman – temannya ?
“Hari ini kita akan membuat jadwal kegiatan harian untuk adik
putri yaa. Sebelumnya kakak mau bertanya dulu adik lebih suka
menulis atau membaca ? oh membaca baiklah kalau begitu.
c. Kontrak
1) Topik
“Nah bagaimana kalau kita bercakap – cakap tentang kegiatan
yang dapat dilakukan di rumah?”.
4) Tempat
“Kalau tidak salah, kemrin kita sudah sepakat akan bercakap –
cakap di rumah benar kan?”
5) Waktu
“Mau berapa lama?, Bagaimana kalau 15 menit lagi”
2. Kerja
“Kemarin kita kan sudah sepakatt yaa dik untuk membuat rencana
kegiatan harian untuk adik putri. Ini kertas dan bolpointnya, jangan
khawatir nanti saya bantu, kalau kesulitan, Bagaimana kalau kita
mulai? ”
“Dik mulai dari jam 05.00 WIB?.............. ya, tidak apa-apa, bangun
tidur......... terus ya sholat shubuh, terus siap – siap sekolah, baik
sepulang sekolah adik bermain yaa. Oh iyaa jangan lupa untuk belajar
yaa dan membantu ibu di warung”
3. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan adik putri setelah dapat membuat jadwal
kegiatan di rumah”
b. Evaluasi Obyektif
“Coba adik sebutkan lagi susunan kegiatan dalam sehari yang
dapat dilakukan di rumah”
c. Rencana Tindak Lanjut
“Besok kakak akan datang kemari lagi untuk mencari tau lebih
banyak lagi kemampuan positif yang dimiliki adik putri yaa
terutama yang berhubungan dengan orang lain”
d. Kontrak
1) Topik
“Nah, bagaimana besok kita bercakap – cakap tentang
kegiatan lain yang dapat adik putri lakukan”
2) Tempat
“Bagaimana kalau kita bercakap – cakap di teras, setuju!, atau
mungkin adik ingin di tempat lain?”
3) Waktu
“Kita mau bercakap –cakap berapa lama, bagaimana kalau 10

menit
“Setuju!”
“Sampai bertemu lagi besok ya, Adik Putri”

Anda mungkin juga menyukai